Anda di halaman 1dari 48

DASAR SURVEILANS

INFEKSI

PPI DASAR JABAR


TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah selesai proses pembelajaran ini


peserta mampu menjelaskan Surveilans
Healthcare Associated
Infections dengan tepat sesuai
standar yang sudah ditetapkan
POKOK BAHASAN

Pendahuluan
 Pengertian surveilans
 Tujuan surveilans
 Metode surveilans
 Tahapan surveilans
 Kesimpulan
PENDAHULUA
N
• Pencegahan dan pengendalian infeksi di rumah sakit dan
fasilitas pelayanan kesehatan lainnya merupakan suatu
upaya kegiatan untuk meminimalkan atau mencegah
terjadinya infeksi pada pasien, petugas pengunjung
dan masyarakat sekitar rumah sakit.
• Salah satu program dari pencegahan dan pengendalian
infeksi (PPI) adalah kegiatan surveilans
Lanjutan…

• Kegiatan surveilans HAIs di Indonesia harus dilaksanaka


n sesuai dengan Pedoman Surveilans Infeksi Rumah Sakit
yang diterbitkan Kementrian Kesehatan Republik Indone
sia tahun 2011.
• Jenis/Metode Surveilans infeksi rumah sakit
dapat direncanakan, dilaksanakan sesuai
kebutuhan dan kondisi masing masing rumah sakit
itu sendiri.
• Dengan adanya kegiatan surveilans diharapkan dapat
menurunkan insiden rate HAIs
LATAR BELAKANG

SURVEI HAIs Surveilans Pasif


Orang ruangan
Tidak kompeten
Sambilan

Fenomena gunung es

Tidak ada
IPCN Purnawaktu

NO CARE
PENGERTIAN
SURVEILANS
SURVEILANS ?

Pengumpulan data kesehatan yang penting secara


terus menerus, sistematis, analisis dan interpretasi
dan didesiminasikan kepada pihak pihak yang
berkepentingan secara berkala untuk digunakan dalam
perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi suatu
tindakan pelayanan kesehatan
TUJUAN
SURVEILANS
Memperoleh data dasar ISK,VAP, IADP,IDO,DLL

Kewaspadaan dini adanya KLB Menilai


standar mutu layanan Sarana
identifikasi adanya malpraktik

Menilai keberhasilan program PPI

Meyakinkan klinisi

Tolak ukur akreditasi


Apa yang
disurvei
Infeksi lain Infeksi
Scabies Daerah
Diare Operasi

Infeksi
SURVEILANS
(Masalah yang ada) Saluran
Plebitis Kemih

Infeksi
Aliran Darah
Primer
Infeksi
Pneumonia Ventilator
Associated

Pneumonia
SIAPA YANG M
ELAKUKAN
SU RVEI HAIs

Infection Prevention Control Nurse


(IPCN) &Infection Prevention Control Nurse
( IPCLN)
,yang memiliki
kompetensi,pengalaman,men
dapat pelatihan
KAPAN DILAKUKAN METODE
SURVEI HAIs ?
SURVEILANS

Per 24 jam
Dalam waktu 1. Hospital wide, traditional
yan g sama Surveillance
2. Periodic Surveillance
3. Prevalence Surveillance
4. Target Surveillance
5. Outbreak threshold
TAHAPAN SURVEILANS
HAIs
Perencanaan

Pengumpulan
Buat definisi ISK,IA
Evaluasi DP,VAP,IDO Data

Buat perbaik Setiap hari dg


an waktu sama

Komunikasikan Analisa Data

Yang berkepenti Interpretasi Hitung Insiden


ngan rate &
Stratifikasi
Trend naik a
tau turun
PERENCANAAN
• Mengkaji populasi pasien, identifikasi masalah infeksi dan
tetapkan rencana surveilans (ISK, IADP, VAP, IDO)
• Buat definisi ISK, IADP, VAP, IDO (Kemenkes, WHO.CDC)
– Definisi valid, konsisten, akurat
– HAIs ISK, IADP, VAP, setelah pemakaian
alat kesehatan > 48 jam
PENGUMPULAN DATA
Pengumpulan DATA PASIF Pengumpulan DATA AKTIF

1. Oleh individu yang tdk duduk d 1. Oleh IPCN yang terlatih


alam Komite atau Tim PPI 2. Pengamatan langsung di ruang
perawatan
2. Bila ditemukan infeksi dicatat di 3. Pengumpulan data secara
formulir Prospektif
Sumber: hasil laboratorium, klinis pasien,
faktor risiko, memantau prosedur perawat an,
3. Lebih fokus keperawatan pasien diskusi
dibanding surveilans dengan dokter, perawat ruangan

4. Data underreporting dan kurang


runutnya waktu dari data yang
terkumpul
PENGUMPULAN
• Data numerator
DATA
• Data numerator adalah kasus baru infeksi seperti infeksi
saluran kemih (ISK), infeksi aliran darah primer (IADP),
Ventilator Associated Pneumonia (VAP) Hospital Aquired
Pneumonia (HAP), Infeksi Daerah Operasi (IDO)

• Data Denominator
• Data denominator adalah jumlah pemakaian alat-alat
kesehatan (kateter urine menetap, ventilasi mekanik, kateter
vena central, kateter vena perifer, jumlah kasus
operasi)
Pemakaian peralatan

Data Medikal Rekord :


No.Register :……………………………………..
Ruangan :……………………………………….
Tgl masuk/Jam : ........... ………/.............
Tanggal keluar : …………………………..
Departemen :……………………………………….
Cara dirawat : □ Emergency

Eel :……………………………………
ekti : ……………………………………
f :……………………………………
No.Rekam Medik
Data Demografik Pasien
Diagnosa
Nama Pasien : ......................................
Masuk
Tanggal lahir :
Diagnosa Keluar
Jenis Kelamin :□L □
Alamat P
:
PENGUMPULAN DATA
Faktor Risiko pasien
□ Umur :□
□ Gizi :□
□ Obesitas :□
□ Penyakit penyerta : □ Diabetes □ HIV □ HBV □ HCV

Faktor Risiko Pemakaian Peralatan perawatan


Intra vena Kateter
pasien Tgl pasang Tgl lepas Total Hari
□ Intravena kateter sentral ……….. ………… ……

□ Intravena kateter perifer ……….. …………. ……….


□ Intra Arteri ……….. …………. ……….
□ Umblikal ……….. ……….
□ Urine Kateter Menetap …………. …………. …………
□ Suprapubik Kateter …………. …………. …………

Ventilasi Mekanik
□ Endotrakheal Tube ………… …………. …………
□ Trakheostomi ………

Lain-lain
□ Drain/IADP/CVVH □
PENGUMPULAN
DATA
Penggunaan antibiotic Tgl pakai Tgl berhenti
1. ……………… …………. …………….
2………………… …………. ……………
3………………… …………. ……………

Pemeriksaan Penunjang
Radiologi :…………………………………..
Laboratorium :…………………………………..

Hasil Kultur specimen


Darah :……………………………………
Urine :……………………………………
Sputum :…………………………………….

Komplikasi infeksi
□ IADP b. □ ISK c. □ VAP

□ Pneumonia e. □ Plebitis f. □ Dekubitus


Tindakan Operasi
Data Medikal Rekord :
No.Register :……………………………………..
Ruangan :……………………………………….
Tgl masuk/Jam : ........... ………/.............
Tanggal keluar : …………………………..
Departemen :……………………………………….
Cara dirawat : □ Emergency □E
elektif
No.Rekam Medik :……………………………………
Diagnosa : ……………………………………
Masuk :……………………………………
Diagnosa Keluar
Data Demografik Pasien : ......................................
Nama Pasien :
Tanggal lahir :□L □P
Jenis Kelamin :
Alamat
PENGUMPULAN DATA

Faktor Risiko pasien


□ Umur
□ Gizi
□ Obesitas
Penyakit penyerta : □ Diabetes □ Hipertensi □HIV □ HBV
□ HCV

Data petugas kamar bedah


Ahli bedah 1 :……… Ahli bedah 2 .......
.......
Scrub Nurse 1 :………. Scrub Nurse 2 ...........
Jenis operasi : □ Apendik □ SC □ CABG □ Hernia □ dll

Tipe operasi : □ terbuka □ tertutup


PENGUMPULAN DATA
Kategori Risk □0 □1 □2 □3

Klasifikasi luka
□ Bersih □ Bersih terkontaminasi □Terkontaminasi □Kotor
Klasifikasi ASA
□1 □2 □3 □4
□5
T.Time
□ Kurang dari T .Time □ Lebih dari T Time
Penggunaan antibiotika Tgl pemakaian
enti
...................... ..........................
Tgl berh .....................
...................... .......................... .....................
....................... ........................... ......................
Lain-lain .........
Pemeriksaan Penunjang
Radiologi :
Laboratorium :
Hasil Kultur specimen luka jaringan: ……………………………..
ANALISA DATA
– Data harus dianalisa dengan cepat dan tepat, untuk mendapatkan
informasi apakah ada masalah infeksi, yang memerlukan penang
gulangan atau investigasi lebih lanjut.

– Bandingkan angka infeksi apakah ada penyimpangan , dimana


terjadi kenaikkan atau penurunan yang cukup tajam.

– Perhatikan dan bandingkan kecenderungan menurut jenis infeksi,


ruang perawatan dan patogen penyebab bila ada..

– Perlu dijelaskan sebab-sebab peningkatan atau penurunan angka infeksi,


jika ada data yang mendukung relevan dengan masalah
yang dimaksud.
ANALISA DATA
 Untuk menghitung besaran masalah infeksi adalah insiden
rate
 Menghitung bisa menggunakan manual atau statistika

Rumus Insiden Rate


Numerator
x 1000
Denominator
Dalam kurun waktu satu bulan
ANALISA DATA
• Cara perhitungan :

 Insiden Rate IDO = Jumlah kasus IDO


X 100
Jumlah kasus operasi

 Insiden Rate IADP = Jumlah kasus IADP

X 1000
Jumlah hari pemakaian CVL

 Insiden Rate ISK = Jumlah kasus ISK

X 1000
Jumlah hari pemakaian UC
Contoh Kasus
Pada bulan April 2020 di ruang ICU.
- Pasien A menggunakan Ventilator selama 8 hari,Central Vena Line 12
hari Cateter urine menetap 12 hari
- Pasien B menggunakan Ventilator selama 10 hari,Central Vena Line 1
0 hari Cateter urine menetap 10 hari
- Pasien C menggunakan Ventilator selama 5 hari,Central Vena Line 6
hari Cateter urine menetap 5 hari
- Pasien D menggunakan Ventilator selama 6 hari,Central Vena Line 4
hari Cateter urine menetap 3 hari
- Pasien E menggunakan Ventilator selama 8 hari,Central Vena Line 8
hari Cateter urine menetap 6 hari
- Pasien F menggunakan Ventilator selama 4 hari,Central Vena Line 3
hari Cateter urine menetap 3 hari
- Pasien G menggunakan Ventilator selama 2 hari,Central Vena Line 3
hari Cateter urine menetap 4 hari
- Pasien A mengalami VAP,ISK, Pasien B mengalami VAP, IADP , Pasie
n D mengalami IADP, ISK
Menghitung Numerator dan Denominator

Numerator VAP = 2
Denominator Ventilator = 8+10+5+6+8+4+2 = 43

Numerator IADP = 2
Denominator Cateter Vena Central = 12 +10+6+4+8+3+3 = 46

Numertor ISK = 2
Denominator Cateter Urine Menetap = 12+10+5+3+6+3+4 =43
Table 3. Ventilator-associated pneumonia (VAP) rate
No. Ventilator No. VAPs Rate per 1000 ventilator days
days in in PICU (No. VAPs ÷ No.ventilator days × 1000)
Pediatrics (PICU)

43 2 46.5
Table 4. Bloodstream Infection (BSI) rate
No. Central Vena Line No. BSIs Rate per 1000 Central Vena Line
days in in PICU (No. BSIs ÷ No.CVL days ×
Pediatrics (PICU) 1000)

46 2 43.4
Table 5. Urinary Tractus Infection (UTI) rate
No. Urinary Chateter No. UTIs Rate per 1000 Urine Chateter days
days in in PICU (No. UTIs ÷ No.UC days × 1000)
Pediatrics (PICU)

43 2 46.5
Insiden rate HAIs bulan Maret 2020 di ruang PICU RS X

46,5

46

45,5
Per 1000 hari pemakaian

45

44,5

44

43,5

43
alat

42,5

42

41,5
V AP IAD ISK
Jenis infeksi
ContohInsiden Rate
HAIs
Insiden rate
Insiden rate UTI
UTIperiod
PeriodeJan-Des
Jan-Des2012
2020di RS X
in NCC
RS X
12

10 9.8
per 1000 catheter days

8.7
8

6 5.6 5.9
5.2
4.6 4.5 4.6
4 3.6
2.5 2.6
2
1
0
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Aug Sep Oct Nov Des
Mont
h
Contoh kasus
operasi
Kasus Operasi di RS X pada bulan April 2020 sebagai
berikut:
• Kasus Operasi App sejumlah 40 orang dengan kejadia n
infeksi daerah operasi pada pasien App 1 orang,kum an
penyebab Stap.Epidermidis
• Kasus operasi SC sejumlah 50 orang dengan kejadian
infeksi daerah operasi pada pasien SC 3 orang, Kuman
penyebab Stap.Epidermidis 2 ps & MRSA , Stap
.Epidermidis 1 ps
• Hitung jumlah insiden rate IDO
Tabel 1. Surgical Site Infection (SSI) rate

No. App No. SSIs Rate (%)


(No. SSI ÷ No.
Operations
CABG ×100
40 1 2.5

Tabel 2. Surgical Site Infection (SSI) rate


No. SC No. SSIs Rate (%)
(No. SSI ÷ No.
Operations SC ×100
50 3 6
Insiden Rate IDO di RS X berdasarkan jenis operasi pada
bulan April 2020

5
per 100 kasus

4
App
3
SC
operasi

0
A pp SC

Jenis Infeksi

Gambar 1:Grafik IR IDO April 2020 di RS X


Mikroorganisme App SC Total %

Stap.Epidermids 2 3 5 83.3

MRSA 1 1 16.7

Tabel 1: Pola kuman IDO April 2020 di RS X


INTERPRET
ASI
⚫Data surveilans ISK,IADP,VAP dibuat dalam bentuk
laporan, yang sistematik, tepat waktu, informatif.
⚫Data disajikan dalam berbagai bentuk, yang
mudah dianalisa dan di interpretasi.
⚫Penyajian data harus jelas, sederhana, dapat dijelaskan diri
sendiri.
⚫Bisa dibuat dalam bentuk table, grafik, pie . Pelaporan
dengan narasi singkat.
INTERPRETASI

• Bandingkan dengan data sebelumnya, apakah ada


kenaikan atau penurunan

• Jika ada kenaikan atau penurunan cari kenapa


terjadi hal itu

• Jika belum memiliki data bandingkan dengan data


NHSN ( National Healthcare Safety Network)
Contoh Interpretasi
Insiden Rate IDO tertinggi bulan April di RS X adalah SC
(6%), jika dibandingkan dengan bulan Maret terjadi pening
katan sekian …%. Adapun kemungkinan faktor-faktor terj
adinya adalah :
1. Kurangnya kepatuhan kebersihan tangan ( hanya 50 %)
2.Masih melakukan pencukuran rambut
3.Teknik aseptik yang masih lemah
4. Penggunaan antimikroba yang belum
rasional (bukti)
5. Masih menggunakan benang rol yang
tidak steril
KOMUNIKASI/DISEMINASI

a. Laporan dibuat secara periodik, tergantung institusi


bisa setiap bulan, triwulan, tahunan
b. Laporan dilengkapi dengan interpretasi dan
rekomendasi tindak lanjut bagi pihak terkait dengan
peningkatan infeksi.
c. Laporan didesiminasikan kepada pihak-pihak terkait seperti
direktur, dokter yang merawat kepala unit yang bersangkutan,
untuk dipakai sebagai perencanaan selanjutnya
I n s i d e n rate H A I s b u l a n M a r e t 2 0 2 0 di r u a n g P I C U R S X Insiden Rate IDO di RS X berdasarkan jenis operasi pada
bulan April 2020
4 6 ,5

46

4 5 ,5 6

45
5
pemakaian alat 4 4 ,5

per 100 kasus


4
Per 1000 hari

44
App
3
4 3 ,5
SC

operasi
43 2

4 2 ,5
1
42
0
4 1 ,5 A pp SC
V AP IAD IS K
J e n i s infeksi Jenis Infeksi

Insiden rate UTI period Jan-Des 2012 in NCC


RS X

Dapat menjawab
12

10 9.8
per 1000 catheter days

Apa,
8.7
8

6 5.9

Dimana,
5.6
5.2
4.6 4.5 4.6
4
3.6
2.5 2.6

Kapan
2
1
0
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Aug Sep Oct Nov Des
Month
Contoh Rekomendasi

1.Meningkatkan kepatuhan kebersihan tangan


2.Tidak melakukan pencukuran rambut
3.Tingkatkan teknik aseptik
4. Menghimbau penggunaan antimikroba yang rasional
5.Tidak menggunakan benang rol yang tidak steril

Membuat Plan Of Action (POA)


EVALUASI

• Evaluasi dan tindak lanjuti hasil surveilans


data insiden rate ISK, IADP dan VAP, IDO
• Evaluasi sesuai dengan rekomendasi
• Evaluasi data ada naik atau turun
dan mengapa terjadi demikian
CONTOH… FORMULIR SURVEILANS HARIAN PEMAKAIAN ALAT
Tgl Nama Pemakaian alat Kultur Antibiotika Ket
No ETT CVL IVL UC

7
No Nama P Register
PENGUMPULAN DATA
Tgl m Tgl klr D/ Tind/ Jenis operasi Sc ASA Klasifikasi Sc Sc Tot A Ket
s sk or or or al B
OP e e T time e
sco
IDO re

B BK K Ktr 1 2 3 4 5 < >


FORMULIR SURVEILANS BULANAN INFEKSI RUMAH SAKIT
CONTOH………
RUMAH SAKIT : ……………………………………………………………

BULAN/TAHUN :
RUANGAN :
SURVEYOR :

DEPARTEMEN :

TINDAKAN INFEKSI RUMAH SAKIT


TGL JUMLAH PASIEN TIRAH BARING PLEBITIS HASIL KULTUR AB

UC IVL ETT/VENTI VAP HAP ISK IAD

KETERANGAN

ETT : Endotracheal Tube

HAP : Hospital Associated Pneumonia

VAP : Ventilator Associated Pneumonia

IAD : Infeksi Aliran Darah

UC : Urine Catheter
Formulir Surveilans Bulanan SSI
Bulan :…………….. Tahun :…………….
TANGGAL JUMLAH PA JENIS OPERASI JUMLAH INFEKSI
SIEN OP

SC App Hernt Laprtm CABG Cranotm SC App Hernt Laprtm CABG Cranotm

TOTAL
INFECTION CONTROL RISK
ASSESSMENT
Perangkat kerja IPCN

• Ada SPO/ petunjuk cara Surveilance


• Ada perangkat kerja / tools
• Ada perangkat komputer untuk mengolah
data
• Ada akses internet
• Surveilans merupakan bagian dari program PPI
• Implementasi surveilans HAIs sangat menentukan
keberhasilan program PPI
• Dengan metode observasi langsung oleh IPCN
dapat diketahui faktor-faktor penyebab HAIs
• Mengetahui faktor-faktor penyebab dapat
diambil langkah perencanaan selanjutnya
HATUR NUHUN

Anda mungkin juga menyukai