Anda di halaman 1dari 21

Perihal : Permohonan kredensial, rincian kewenangan klinis dan

penugasan klinis
Lampiran : 1 Berkas

Kepada Yth.
Direktur RSUD Batara Guru
Di tempat

Dengan hormat,
Dengan ini kami mengajukan permohonan kredensial, rincian kewenangan
klinis dan penugasan klinis.
Sebagai bahan pertimbangan terlampir :
1. Fotokopi SK terakhir
2. Fotokopi ijazah dokter umum dan transkrip nilai
3. Fotokopi Surat Tanda Registrasi (STR)
4. Fotokopi Surat Izin Praktek (SIP)
5. Surat Keterangan Berbadan Sehat

Demikian permohonan ini kami sampaikan, atas perhatiannya diucapkan


terima kasih.

Belopa, 9 Januari 2018


Pemohon

dr. H. Moch. Hasrun, M.Kes


19710609 200502 1 004
RINCIAN KEWENANGAN KLINIK DOKTER UMUM
dr. H. Moch. Hasrun, M.Kes

Permintaan Disetujui
NO. DIAGNOSIS PENYAKIT kewenangan klinis kemampuan klinis
1 2 3 4 1 2 3 4
1 Kejang Demam √
2 Tetanus √
3 HIV AIDS tanpa komplikasi √
4 Tension headache √
5 Migrain √
6 Bell’s palsy √
7 Vertigo perifer √

8 Gangguan somatoform √
9 Insomnia √
10 Benda asing di konjungtiva √
11 Konjungtivitis √

12 Perdarahan konjungtiva √

13 Mata kering √

14 Blefaritis √

15 Hordeolum √
16 Trikiasis √
17 Episkleritis √
18 Hipermetropia ringan √
19 Miopia ringan √
20 Astigmatisma ringan √
21 Presbiopia √
22 Buta senja √

23 Otitis eksterna √

24 Otitis media akut √

25 Cerumen prop √

26 Mabuk perjalanan √

27 Furunkel pada hidung √

28 Rinitis akut √

29 Rinitis vasomotor √

30 Rinitis alergika √

31 Benda asing di hidung √

32 Epistaksis √

33 Influenza √

34 Pertusis √

KETERANGAN
Keterangan Kemampuan klinis : (1) mengenali dan menjelaskan (2) mendiagnosis dan merujuk (3) mendiagnosis,
melakukan penatalaksanaan awal, dan merujuk (4) mendiagnosis, melakukan
penatalaksanaan secara mandiri dan tuntas
Keterangan Keterampilan klinis : (1) mengetahui dan menjelaskan (2) pernah melihat atau didemonstrasikan (3)
pernah melakukan atau pernah menerapkan dibawah supervisi (4) mampu melakukan
secara mandiri
35 Faringitis √

36 Tonsilitis √

37 Faringitis √

38 Asma bronkial √

39 Bronkitis akut √

40 Pneumonia, bronkopneumonia √

41 Tuberculosis paru tanpa komplikasi √

42 Hipertensi esensial √

43 Kandidiasis mulut √

44 Ulkus mulut (apoptosa, herpes) √

45 Parotitis √

46 Infeksi pada umbilikus √

47 Gastritis √

48 Gastroenteritis (termasuk kholera, giardiasis) √

49 Refluks gastroesofagus √

50 Demam tifoid √

51 Intoleransi makanan √

52 Alergi makanan √

53 Keracunan makanan √

54 Penyakit cacing tambang √

55 Strongiloidiasis √

56 Askariasis √

57 Skistosomiasis √

58 Taeniasis √

59 Hepatitis A √

60 Disentri basiler, disentri amuba √

61 Hemoroid grade I-II √

62 Infeksi saluran kemih √

63 Gonore √

64 Pielonefritis tanpa komplikasi √

65 Fimosis √

66 Parafimosis √
Sindrom duh (discharge) genital (gonore dan
67 √
non gonore)

68 Infeksi saluran kemih bagian bawah √

69 Vulvitis √

70 Vaginits √

71 Vaginosis bakterialis √

72 Salpingitis √

KETERANGAN
Keterangan Kemampuan klinis : (1) mengenali dan menjelaskan (2) mendiagnosis dan merujuk (3) mendiagnosis,
melakukan penatalaksanaan awal, dan merujuk (4) mendiagnosis, melakukan
penatalaksanaan secara mandiri dan tuntas
Keterangan Keterampilan klinis : (1) mengetahui dan menjelaskan (2) pernah melihat atau didemonstrasikan (3)
pernah melakukan atau pernah menerapkan dibawah supervisi (4) mampu melakukan
secara mandiri
73 Kehamilan normal √

74 Anemia defisiensi besi pada kehamilan √

75 Ruptur perineum tingkat I-II √

76 Abses folikel rambut atau kelenjar sebasea √

77 Mastitis √

78 Cracked niple √

79 Inverted nipple √

80 DM tipe I √

81 DM tipe II √

82 Hipoglikemia ringan √

83 Malnutrisi energi protein √

84 Defisiensi vitamin √

85 Defisiensi mineral √

86 Dislipidemia √

87 Hiperurisemia √

88 Obesitas √

89 Anemia defisiensi besi √

90 DHF √

91 Malaria √

92 Leptospirosis tanpa komplikasi √

93 Reaksi anafilaktik √

94 Ulkus pada tungkai √

95 Lipoma √

96 Veruka vulgaris √

97 Moluskum contangiosum √

98 Herpes zoster tanpa komplikasi √

99 Morbili tanpa komlikasi √

100 Varicela tanpa komplikasi √

101 Herpes simpleks tanpa komplikasi √

102 Impetigo √

103 Impetigo ulseratif (ektima) √

104 Folikulitis superfisialis √

105 Furunkel, karbunkel √

106 Eritrasma √

107 Erisipelas √

108 Skrofuloderma √

109 Lepra √

110 Sifilis stadium 1 dan 2 √

111 Tinea kapitis √

KETERANGAN
Keterangan Kemampuan klinis : (1) mengenali dan menjelaskan (2) mendiagnosis dan merujuk (3) mendiagnosis,
melakukan penatalaksanaan awal, dan merujuk (4) mendiagnosis, melakukan
penatalaksanaan secara mandiri dan tuntas
Keterangan Keterampilan klinis : (1) mengetahui dan menjelaskan (2) pernah melihat atau didemonstrasikan (3)
pernah melakukan atau pernah menerapkan dibawah supervisi (4) mampu melakukan
secara mandiri
112 Tinea barbe √

113 Tinea fasialis √

114 Tinea korporis √

115 Tinea manus √

116 Tinea unguium √

117 Tinea kruris √

118 Tinea pedis √

119 Ptiriasis versikolor √

120 Kandidosis mukokutan ringan √

121 Cutaneus larvamigran √

122 Filariasis √

123 Pedikulosis kapitis √

124 Pedikulosis pubis √

125 Skabies √

126 Reaksi gigitan serangga √

127 Dermatitis kontak iritan √

128 Dermatitis atopik (kecuali recalsitran) √

129 Dermatitis numularis √

130 Napkin Eczema √

131 Dermatitis seboroik √

132 Pitiriasis rosea √

133 Acte vulgaris ringan √

134 Hidradenitis supuratif √

135 Dermatitis perioral √

136 Miliaria √

137 Urtikaria akut √


Exanthematous drug eruption, fixed drug
138 √
eruption

139 Vulnus laseratum, punctum √

140 Luka bakar derajat 1 dan 2 √

141 Kekerasan tumpul √

142 Kekerasan tajam √

No. Daftar Keterampilan Klinis Permintaan Disetujui Keterampilan

KETERANGAN
Keterangan Kemampuan klinis : (1) mengenali dan menjelaskan (2) mendiagnosis dan merujuk (3) mendiagnosis,
melakukan penatalaksanaan awal, dan merujuk (4) mendiagnosis, melakukan
penatalaksanaan secara mandiri dan tuntas
Keterangan Keterampilan klinis : (1) mengetahui dan menjelaskan (2) pernah melihat atau didemonstrasikan (3)
pernah melakukan atau pernah menerapkan dibawah supervisi (4) mampu melakukan
secara mandiri
Kewenangan Klinis
Klinis
1 2 3 4 1 2 3 4
Sistem Saraf
Pemeriksaan indra penciuman √
Inspeksi lebar celah palpebra √
Inspeksi pupil (ukuran dan bentuk) √
Reaksi pupil terhadap cahaya √
Reaksi pupil terhadap obyek dekat √
Penilaian gerakan bola mata √
Penilaian diplopia √
Penilaian nistagmus √
Refleks kornea √
Pemeriksaan funduskopi √
Penilaian kesimetrisan wajah √
Penilaian kekuatan otot temporal dan masseter √
Penilaian sensasi wajah √
Penilaian pergerakan wajah √
Penilaian indra pengecapan √
Penilaian indra pendengaran (lateralisasi, konduksi

udara dan tulang)
Penilaian kemampuan menelan √
Inspeksi palatum √
Penilaian otot sternomastoid dan trapezius √
Lidah, inspeksi saat istirahat √
Lidah, inspeksi dan penilaian sistem motorik (misalnya

dengan dijulurkan keluar)
Inspeksi: postur, habitus, gerakan involunter √
Penilaian tonus otot √
Penilaian kekuatan otot √
Inspeksi cara berjalan (gait) √
Shallow knee bend √
Tes Romberg √
Tes Romberg dipertajam √
Tes telunjuk hidung √
Tes tumit lutut √
Tes untuk disdiadokinesis √
Penilaian sensasi nyeri √
Penilaian sensasi suhu √
Penilaian sensasi raba halus √

KETERANGAN
Keterangan Kemampuan klinis : (1) mengenali dan menjelaskan (2) mendiagnosis dan merujuk (3) mendiagnosis,
melakukan penatalaksanaan awal, dan merujuk (4) mendiagnosis, melakukan
penatalaksanaan secara mandiri dan tuntas
Keterangan Keterampilan klinis : (1) mengetahui dan menjelaskan (2) pernah melihat atau didemonstrasikan (3)
pernah melakukan atau pernah menerapkan dibawah supervisi (4) mampu melakukan
secara mandiri
Penilaian rasa posisi (proprioseptif) √
Penilaian sensasi diskriminatif (misal stereognosis) √
Penilaian tingkat kesadaran dengan skala koma

Glasgow (GCS)
Penilaian orientasi √
Penilaian kemampuan berbicara dan berbahasa,

termasuk penilaian afasia
Penilaian daya ingat/memori √
Penilaian konsentrasi √
Refleks tendon (bisep, trisep, pergelangan, platela,

tumit)
Refleks abdominal √
Refleks kremaster √
Refleks anal √
Tanda Hoffmann-Tromner √
Respon plantar (termasuk grup Babinski) √
Snout reflex √
Refleks menghisap/rooting reflex menggengam palmar/

grasp reflex glabela palmomental
Refleks menggengam palmar/grasp reflex √
Refleks glabela √
Refleks palmomental √
Inspeksi tulang belakang saat istirahat √
Inspeksi tulang belakang saat bergerak √
Perkusi tulang belakang √
Palpasi tulang belakang √
Mendeteksi nyeri diakibatkan tekanan vertikal √
Penilaian fleksi lumbal √
Deteksi kaku kuduk √
Penilaian fontanel √
Tanda Patrick dan kontra-Patrick √
Tanda Chvostek √
Tanda Lasegue √
Interpretasi X-Ray tengkorak √
Interpretasi X-Ray tulang belakang √
Psikiatri
Autoanamnesis dengan pasien √
Alloanamnesis dengan anggota keluarga/orang lain

yang bermakna
Memperoleh data mengenai keluhan/masalah utama √

KETERANGAN
Keterangan Kemampuan klinis : (1) mengenali dan menjelaskan (2) mendiagnosis dan merujuk (3) mendiagnosis,
melakukan penatalaksanaan awal, dan merujuk (4) mendiagnosis, melakukan
penatalaksanaan secara mandiri dan tuntas
Keterangan Keterampilan klinis : (1) mengetahui dan menjelaskan (2) pernah melihat atau didemonstrasikan (3)
pernah melakukan atau pernah menerapkan dibawah supervisi (4) mampu melakukan
secara mandiri
Menelusuri riwayat perjalanan penyakit

sekarang/dahulu
Memperoleh data bermakna mengenai riwayat
perkembangan, pendidikan, pekerjaan, perkawinan, √
kehidupan keluarga
Penilaian status mental √
Penilaian kesadaran √
Penilaian persepsi orientasi intelegensi secara klinis √
Penilaian orientasi √
Penilaian intelegensi secara klinis √
Penilaian bentuk dan isi pikir √
Penilaian mood dan afek √
Penilaian motorik √
Penilaian pengendalian impuls √
Penilaian kemampuan menilai realitas (judgement) √
Penilaian kemampuan tilikan (insight) √
Penilaian kemampuan fungsional (general assessment

of functioning)
Menegakkan diagnosis kerja berdasarkan kriteria

diagnosis multiaksial
Membuat diagnosis banding (diagnosis differensial) √
Identifikasi kedaruratan psikiatrik √
Identifikasi masalah di bidang fisik, psikologis, sosial √
Mempertimbangan prognosis √
Menentukan indikasi rujuk √
Melakukan Mini Mental State Examination √
Melakukan kunjungan rumah apabila diperlukan √
Melakukan kerja sama konsultatif dengan teman

sejawat lainnya
Sistem Indera
Penilaian penglihatan bayi, anak, dan dewasa √
Penilaian refraksi, subjektif √
Lapang pandang, Donders confrontation test √
Lapang pandang, Amsler panes √
Inspeksi kelopak mata √
Inspeksi kelopak mata dengan eversi kelopak atas √
Inspeksi bulu mata √
Inspeksi konjungtiva, termasuk forniks √
Inspeksi sklera √
Inspeksi orifisium duktus lakrimalis √

KETERANGAN
Keterangan Kemampuan klinis : (1) mengenali dan menjelaskan (2) mendiagnosis dan merujuk (3) mendiagnosis,
melakukan penatalaksanaan awal, dan merujuk (4) mendiagnosis, melakukan
penatalaksanaan secara mandiri dan tuntas
Keterangan Keterampilan klinis : (1) mengetahui dan menjelaskan (2) pernah melihat atau didemonstrasikan (3)
pernah melakukan atau pernah menerapkan dibawah supervisi (4) mampu melakukan
secara mandiri
Palpasi limfonodus pre-aurikular √
Penilaian posisi dengan corneal reflex images √
Penilaian posisi dengan cover uncover test √
Pemeriksaan gerakan bola mata √
Penilaian penglihatan binokular √
Inspeksi pupil √
Penilaian pupil dengan reaksi langsung terhadap

cahaya dan konvergensi
Inspeksi media refraksi dengan transilluminasi (pen

light)
Inspeksi kornea √
Tes sensivitas kornea √
Inspeksi bilik mata depan √
Inspeksi iris √
Inspeksi lensa √
Fundoscopy untuk melihat fundus reflex √
Fundoscopy untuk melihat pembuluh darah, papil,

makula
Tekanan intraokular, estimasi dengan palpasi √
Tekanan intraokular, pengukuran dengan indentasi

tonometer (Schiötz)
Tes penglihatan warna (dengan buku Ishihara 12 plate) √
Inspeksi aurikula, posisi telinga, dan mastoid √
Pemeriksaan meatus auditorius externus dengan

otoskop
Pemeriksaan membran timpani dengan otoskop √
Menggunakan cermin kepala √
Menggunakan lampu kepala √
Tes pendengaran, pemeriksaan garpu tala (Weber,

Rinne, Schwabach)
Tes pendengaran, tes berbisik √
Pemeriksaan pendengaran pada anak-anak √
Inspeksi bentuk hidung dan lubang hidung √
Penilaian obstruksi hidung √
Uji penciuman √
Rinoskopi anterior √
Transluminasi sinus frontalis & maksila √
Penilaian pengecapan √
Peresepan kacamata pada kelainan refraksi ringan

(sampai dengan 5D tanpa silindris) untuk mencapai

KETERANGAN
Keterangan Kemampuan klinis : (1) mengenali dan menjelaskan (2) mendiagnosis dan merujuk (3) mendiagnosis,
melakukan penatalaksanaan awal, dan merujuk (4) mendiagnosis, melakukan
penatalaksanaan secara mandiri dan tuntas
Keterangan Keterampilan klinis : (1) mengetahui dan menjelaskan (2) pernah melihat atau didemonstrasikan (3)
pernah melakukan atau pernah menerapkan dibawah supervisi (4) mampu melakukan
secara mandiri
visus 6/6
Peresepan kacamata baca pada penderita dengan

visus jauh normal atau dapat dikoreksi menjadi 6/6
Pemberian obat tetes mata √
Aplikasi salep mata √
To apply eyes dressing √
Melepaskan protesa mata √
Mencabut bulu mata √
Membersihkan benda asing dan debris di konjungtiva √
Manuver Valsalva √
Pembersihan meatus auditorius eksternus dengan

usapan
Pengambilan serumen menggunakan kait atau kuret √
Pengambilan benda asing di telinga √
Menghentikan perdarahan hidung √
Pengambilan benda asing dari hidung √
Sistem Respirasi
Inspeksi leher √
Palpasi kelenjar ludah (submandibular, parotid) √
Palpasi nodus limfatikus brakialis √
Palpasi kelenjar tiroid √
Usap tenggorokan (throat swab) √
Penilaian respirasi √
Inspeksi dada √
Palpasi dada √
Perkusi dada √
Auskultasi dada √
Persiapan, pemeriksaan sputum, dan interpretasinya

(Gram dan Ziehl Nielsen [BTA])
Uji fungsi paru/spirometri dasar √
Interpretasi Rontgen/foto toraks √
Dekompresi jarum √
Perawatan WSD √
Terapi inhalasi/nebulisasi √
Terapi oksigen √
Edukasi berhenti merokok √
Kardiovaskular
Inspeksi dada √
Palpasi denyut apeks jantung √
Palpasi arteri karotis √

KETERANGAN
Keterangan Kemampuan klinis : (1) mengenali dan menjelaskan (2) mendiagnosis dan merujuk (3) mendiagnosis,
melakukan penatalaksanaan awal, dan merujuk (4) mendiagnosis, melakukan
penatalaksanaan secara mandiri dan tuntas
Keterangan Keterampilan klinis : (1) mengetahui dan menjelaskan (2) pernah melihat atau didemonstrasikan (3)
pernah melakukan atau pernah menerapkan dibawah supervisi (4) mampu melakukan
secara mandiri
Perkusi ukuran jantung √
Auskultasi jantung √
Pengukuran tekanan darah √
Pengukuran tekanan vena jugularis (JVP) √
Palpasi denyut arteri ekstremitas √
Penilaian denyut kapiler √
Penilaian pengisian ulang kapiler (capillary refill) √
Deteksi bruits √
Tes (Brodie) Trendelenburg √
Elektrokardiografi (EKG): pemasangan dan interpretasi

hasil EKG sederhana (VES, AMI, VT, AF)
Pijat jantung luar √
Resusitasi cairan √
Sistem Gastrointestinal, Hepatobilier, dan Pankreas
Inspeksi bibir dan kavitas oral √
Inspeksi tonsil √
Penilaian pergerakan otot-otot hipoglosus √
Inspeksi abdomen √
Inspeksi lipat paha/inguinal pada saat tekanan

abdomen meningkat
Palpasi (dinding perut, kolon, hepar, lien, aorta, rigiditas

dinding perut)
Palpasi hernia √
Pemeriksaan nyeri tekan dan nyeri lepas (Blumberg

test)
Pemeriksaan psoas sign √
Pemeriksaan obturator sign √
Perkusi (pekak hati dan area traube) √
Pemeriksaan pekak beralih (shifting dullness) √
Pemeriksaan undulasi (fluid thrill) √
Pemeriksaan colok dubur (digital rectal examination) √
Palpasi sacrum √
Inspeksi sarung tangan pascacolok-dubur √
Persiapan dan pemeriksaan tinja √
Pemasangan pipa nasogastrik (NGT) √
Nasogastric suction √
Mengganti kantong pada kolostomi √
Enema √
Anal swab √
Identifikasi parasit √

KETERANGAN
Keterangan Kemampuan klinis : (1) mengenali dan menjelaskan (2) mendiagnosis dan merujuk (3) mendiagnosis,
melakukan penatalaksanaan awal, dan merujuk (4) mendiagnosis, melakukan
penatalaksanaan secara mandiri dan tuntas
Keterangan Keterampilan klinis : (1) mengetahui dan menjelaskan (2) pernah melihat atau didemonstrasikan (3)
pernah melakukan atau pernah menerapkan dibawah supervisi (4) mampu melakukan
secara mandiri
Pemeriksaan feses (termasuk darah samar, protozoa,

parasit, cacing)
Pemeriksaan bimanual ginjal √
Pemeriksaan nyeri ketok ginjal √
Perkusi kandung kemih √
Palpasi prostat √
Swab uretra √
Persiapan dan pemeriksaan sedimen urine

(menyiapkan slide dan uji mikroskopis urine)
Permintaan pemeriksaan BNO IVP √
Pemasangan kateter uretra √
Sirkumsisi √
Sistem Reproduksi
Inspeksi penis √
Inspeksi skrotum √
Palpasi penis, testis, duktus spermatik epididimis √
Transluminasi skrotum √
Pemeriksaan fisik umum termasuk pemeriksaan

payudara (inspeksi dan palpasi)
Inspeksi dan palpasi genitalia eksterna √
Pemeriksaan spekulum: inspeksi vagina dan serviks √
Pemeriksaan bimanual: palpasi vagina, serviks, korpus

uteri, dan ovarium
Melakukan swab vagina √
Duh (discharge) genital: bau, pH, pemeriksaan dengan

pewarnaan Gram, salin, dan KOH
Melakukan Pap’s smear √
Pemeriksaan IVA √
Penilaian hasil pemeriksaan semen √
Kurva temperatur basal, instruksi, penilaian hasil √
Pemeriksaan mukus serviks, Tes fern √
Melatih pemeriksaan payudara sendiri √
Insisi abses Bartholini √
Konseling kontrasepsi √
Insersi dan ekstraksi IUD √
Kontrasepsi injeksi √
Penanganan komplikasi KB (IUD, pil, suntik, implant) √
Identifikasi kehamilan risiko tinggi √
Konseling prakonsepsi √
Pelayanan perawatan antenatal √

KETERANGAN
Keterangan Kemampuan klinis : (1) mengenali dan menjelaskan (2) mendiagnosis dan merujuk (3) mendiagnosis,
melakukan penatalaksanaan awal, dan merujuk (4) mendiagnosis, melakukan
penatalaksanaan secara mandiri dan tuntas
Keterangan Keterampilan klinis : (1) mengetahui dan menjelaskan (2) pernah melihat atau didemonstrasikan (3)
pernah melakukan atau pernah menerapkan dibawah supervisi (4) mampu melakukan
secara mandiri
Inspeksi abdomen wanita hamil √
Palpasi: tinggi fundus, manuver Leopold, penilaian

posisi dari luar
Mengukur denyut jantung janin √
Pemeriksaan dalam pada kehamilan muda √
Pemeriksaan pelvimetri klinis √
Tes kehamilan √
Permintaan pemeriksaan USG obsgin √
Pemeriksaan USG obsgin (skrining obstetri) √
Pemeriksaan obstetri (penilaian serviks, dilatasi,

membran, presentasi janin dan penurunan)
Menolong persalinan fisiologis sesuai Asuhan

Persalinan Normal (APN)
Pemecahan membran ketuban sesaat sebelum

melahirkan
Anestesi lokal di perineum √
Episiotomi √
Resusitasi bayi baru lahir √
Menilai skor Apgar √
Pemeriksaan fisik bayi baru lahir √
Postpartum: pemeriksaan tinggi fundus, plasenta:

lepas/tersisa
Memperkirakan/mengukur kehilangan darah sesudah

melahirkan
Menjahit luka episiotomi serta laserasi derajat 1 dan 2 √
Insiasi menyusui dini (IMD) √
Kompresi bimanual (eksterna, interna, aorta) √
Menilai lochia √
Palpasi posisi fundus √
Payudara: inspeksi, manajemen laktasi, masase √
Mengajarkan hygiene √
Konseling kontrasepsi/ KB pascasalin √
Perawatan luka episiotomi √
Perawatan luka operasi caesar √
Sistem Endokrin, Metabolisme, dan Nutrisi
Penilaian status gizi (termasuk pemeriksaan

antropometri)
Penilaian kelenjar tiroid: hipertiroid dan hipotiroid √
Pengaturan diet √
Penatalaksanaan diabetes melitus tanpa komplikasi √

KETERANGAN
Keterangan Kemampuan klinis : (1) mengenali dan menjelaskan (2) mendiagnosis dan merujuk (3) mendiagnosis,
melakukan penatalaksanaan awal, dan merujuk (4) mendiagnosis, melakukan
penatalaksanaan secara mandiri dan tuntas
Keterangan Keterampilan klinis : (1) mengetahui dan menjelaskan (2) pernah melihat atau didemonstrasikan (3)
pernah melakukan atau pernah menerapkan dibawah supervisi (4) mampu melakukan
secara mandiri
Pemberian insulin pada diabetes melitus tanpa

komplikasi
Pemeriksaan gula darah (dengan Point of Care Test

[POCT])
Pemeriksaan glukosa urine (Benedict) √
Anamnesis dan konseling kasus gangguan

metabolisme dan endokrin
Sitem Hematologi dan Imunologi
Palpasi kelenjar limfe √
Persiapan dan pemeriksaan hitung jenis leukosit √
Pemeriksaan darah rutin (Hb, Ht, Leukosit, Trombosit) √
Pemeriksaan profil pembekuan (bleeding time, clotting

time)
Pemeriksaan Laju endap darah/kecepatan endap darah

(LED/KED)
Permintaan pemeriksaan hematologi berdasarkan

indikasi
Skin testsebelum pemberiaan obat injeksi √
Pemeriksaan golongan darah dan inkompatibilitas √
Anamnesis dan konseling anemia defisiensi besi,

thalasemia, dan HIV
Penentuan indikasi dan jenis transfusi √
Sistem Muskuloskeletal
Inspeksi gait √
Inspeksi tulang belakang saat berbaring √
Inspeksi tulang belakang saat bergerak √
Inspeksi tonus otot ekstremitas √
Inspeksi sendi ekstrimitas √
Inspeksi postur tulang belakang dan pelvis √
Inspeksi posisi skapula √
Penilaian fleksi lumbal √
Inspeksi fleksi dan ekstensi punggung √
Panggul: penilaian fleksi dan ekstensi, adduksi,

abduksi, dan rotasi
Menilai atropi otot √
Lutut: menilai ligamen krusiatus dan kolateral √
Penilaian meniskus √
Kaki: inspeksi postur dan bentuk √
Kaki: penilaian fleksi dorsal/plantar, inversi dan eversi √
Palpation for tenderness √

KETERANGAN
Keterangan Kemampuan klinis : (1) mengenali dan menjelaskan (2) mendiagnosis dan merujuk (3) mendiagnosis,
melakukan penatalaksanaan awal, dan merujuk (4) mendiagnosis, melakukan
penatalaksanaan secara mandiri dan tuntas
Keterangan Keterampilan klinis : (1) mengetahui dan menjelaskan (2) pernah melihat atau didemonstrasikan (3)
pernah melakukan atau pernah menerapkan dibawah supervisi (4) mampu melakukan
secara mandiri
Palpasi untuk mendeteksi nyeri akibal tekanan vertikal √
Palpasi tendon dan sendi √
Palpasi tulang belakang, sendi sakroiliaka dan otot

punggung
Percussion for tenderness √
Penilaian Range of Motion (ROM) sendi √
Menetapkan ROM kepala √
Tes fungsi otot dan sendi bahu √
Tes fungsi sendi pergelangan tangan, metakarpal, dan

jari-jari tangan
Pengukuran panjang ekstrimitas bawah √
Stabilisasi ftaktur (tanpa gips) √
Melakukan dressing (sling, bandage) √
Mengobati ulkus tungkai √
Sistem Integumen
Inspeksi kulit √
Inspeksi membran mukosa √
Inspeksi daerah perianal √
Inspeksi kuku √
Inspeksi rambut dan skalp √
Palpasi kulit √
Deskripsi lesi kulit dengan perubahan primer dan

sekunder
Pemeriksaan dermografisme √
Penyiapan dan penilaian sediaan kalium hidroksida √
Penyiapan dan penilaian metilen biru √
Penyiapan dan penilaian sediaan Gram √
Pemeriksaan dengan sinar UVA (lampu wood) √
Pemilihan obat topikal √
Insisi dan drainase abses √
Eksisi tumor jinak kulit √
Ekstraksi komedo √
Perawatan luka √
Kompres √
Bebat kompresi pada vena varikosum √
Rozerplasti kuku √
Percarian kontak (case finding) √
Lain-lain
Anak
Anamnesis dari pihak ketiga √

KETERANGAN
Keterangan Kemampuan klinis : (1) mengenali dan menjelaskan (2) mendiagnosis dan merujuk (3) mendiagnosis,
melakukan penatalaksanaan awal, dan merujuk (4) mendiagnosis, melakukan
penatalaksanaan secara mandiri dan tuntas
Keterangan Keterampilan klinis : (1) mengetahui dan menjelaskan (2) pernah melihat atau didemonstrasikan (3)
pernah melakukan atau pernah menerapkan dibawah supervisi (4) mampu melakukan
secara mandiri
Menelusuri riwayat makan √
Anamnesis anak yang lebih tua √
Berbicara dengan orang tua yang cemas dan / atau

orang tua dengan anak yang sakit berat
Pemeriksaan fisik umum dengan perhatian khusus usia

pasien
Penilaian keadaan umum, gerakan, perilaku, tangisan √
Pengamatan malformasi kongenital √
Palpasi fontanela √
Respon moro √
Refleks menggenggam palmar √
Refleks menghisap √
Refleks melangkah/ menendang √
Refleks anus √
Penilaian pertumbuhan dan perkembangan anak
(termasuk penilaian motorik halus, kasar, psikososial, √
bahasa)
Pengukuran antropometri √
Pengukuran suhu √
Tes rumple leed √
Tatalaksana BBLR (KMC incubator) √
Peresepan makanan untuk bayi yang mudah dipahami

ibu
Tatalaksana gizi buruk √
Pungsi anak pada anak √
Insersi kanula (vena perifer) pada anak √
Tatalaksana dehidrasi berat pada kegawatdaruratan

setelah penatalaksanaan syok
Dewasa
Penilaian keadaan umum √
Penilaian antropologi (habitus dan postur) √
Penilaian kesadaran √
Pungsi venda √
Finger prick √
Permintaan dan interpretasi pemeriksaan X-ray foto

polos
Menasehati pasien tentang gaya hidup √
Peresepan rasional, lengkap, dan dapat dibaca √
Injeksi (intrakutan, intravena, subkutan, intramuskular) √
Menyiapkan preop lapangan operasi untuk bedah √

KETERANGAN
Keterangan Kemampuan klinis : (1) mengenali dan menjelaskan (2) mendiagnosis dan merujuk (3) mendiagnosis,
melakukan penatalaksanaan awal, dan merujuk (4) mendiagnosis, melakukan
penatalaksanaan secara mandiri dan tuntas
Keterangan Keterampilan klinis : (1) mengetahui dan menjelaskan (2) pernah melihat atau didemonstrasikan (3)
pernah melakukan atau pernah menerapkan dibawah supervisi (4) mampu melakukan
secara mandiri
minor, asepsis, sntisepsis, anestesi lokal
Persiapan untuk melihat atau menjadi asisten di kamar

operasi
Anestesi infiltrasi √
Blok saraf lokal √
Jahit luka √
Mengambilan benang jahitan √
Menggunakan anestesi topikal (tetes, semprot) √
Pemberian analgetik √
Bantuan hidup dasar √
Ventilasi masker √
Transpor pasien √
Hemlich manuver √
Resusitasi cairan √
Pemeriksaan turgor kulit untu menilai dehidrasi √
Komunikasi
Menyelenggarakan komunikasi lisan maupun tulisan √
Edukasi, nasehat, dan melatih individu dan kelompok

mengenai kesehatan
Menyusun rencana manajemen kesehatan √
Konsultasi terapi √
Komunikasi lisan dan tulisan kepada teman sejawat

atau petugas kesehatan lain
Menulis rekam medik dan membuat pelaporan √
Menysun tulisan ilmiah dan mengirimkan untuk

publikasi
Supervisi √
Mengetahui penyakit-penyakit yang dapat dicegah

dengan imunisasi dan pengendaliannya
Mengetahu jenis vaksin beserta cara penyimpanan,
distribusi, skrining dan konseling pada sasaran,

pemberian, dan kontraindikasi efeksamping yang
mungkin terjadi dan upaya penanggulangannya
Menjelaskan mekanisme pencatatan dan pelapora, √
Merencanakan, mengelola, monitoring, dan evaluasi
asuransi pelayanan kesehatan, misal BPJS, √
jamkesmas, dll
Kedokteran Forensik dan Medikolegal
Prosedur medikolegal √
Pembuatan Visum et Repertum √

KETERANGAN
Keterangan Kemampuan klinis : (1) mengenali dan menjelaskan (2) mendiagnosis dan merujuk (3) mendiagnosis,
melakukan penatalaksanaan awal, dan merujuk (4) mendiagnosis, melakukan
penatalaksanaan secara mandiri dan tuntas
Keterangan Keterampilan klinis : (1) mengetahui dan menjelaskan (2) pernah melihat atau didemonstrasikan (3)
pernah melakukan atau pernah menerapkan dibawah supervisi (4) mampu melakukan
secara mandiri
Pembuatan surat keterangan medis √
Penerbitan sertifikat kematian √
Pemeriksaan anus √
Deskripsi luka √
Pemeriksaan derajat luka √
Pemeriksaan label mayat √
Pemeriksaan baju mayat √
Pemeriksaan lebam mayat √
Pemeriksaan kaku mayat √
Pemeriksaan tanda-tanda asfiksia √
Pemeriksaan gigi mayat √
Pemeriksaan lubang-lubang pada tubuh √
Pemeriksaan korban trauma dan deskripsi luka √
Pemeriksaan patah tulang √
Pemeriksaan tanda tenggelam √
Vaginal swab √
Buccal swab √
Pengambilan darah √
Pengambilan urin √
Pengambilan muntahan atau isi lambung √

KETERANGAN
Keterangan Kemampuan klinis : (1) mengenali dan menjelaskan (2) mendiagnosis dan merujuk (3) mendiagnosis,
melakukan penatalaksanaan awal, dan merujuk (4) mendiagnosis, melakukan
penatalaksanaan secara mandiri dan tuntas
Keterangan Keterampilan klinis : (1) mengetahui dan menjelaskan (2) pernah melihat atau didemonstrasikan (3)
pernah melakukan atau pernah menerapkan dibawah supervisi (4) mampu melakukan
secara mandiri
PEMERINTAH KABUPATEN LUWU
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BATARA GURU BELOPA
Alamat : Jl. Tomakaka-Lebani, Kecamatan Belopa Utara-91994
Telepon : (0471) 3314100 – 3314200 – 3314300
Email : rsudbataraguru@gmail.com

SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR RSUD BATARA GURU


NOMOR : 800/125/RSUD-BG/I/2018
TENTANG
SURAT PENUGASAN KLINIS DAN RINCIAN KEWENANGAN KLINIS
dr. H. Moch. Hasrun, M.MKes

DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM BATARA GURU

MENIMBANG :
1. Bahwa Rumah Sakit merupakan pelayanan kesehatan tingkat lanjut yang
melaksanakan pelayanan medis umum, gigi dan spesialistik
2. Bahwa setiap bidang keahlian memiliki standar kompetensi tertentu
3. Bahwa sesuai rekomendasi Komite Medik Rumah Sakit agar diterbitkan
Surat Keputusan Penugasan Klinis atas nama dr. H. Moch. Hasrun,
M.MKes sebagai staf medis Rumah sakit sebagaimana surat nomor :
005/B-KM/RSUD-BG/I/2018 tanggal 12 Januari 2018 Perihal : Permohonan
surat penugasan klinis dan rincian kewenangan klinis dokter umum
4. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam butir 1
sampai 3 tersebut di atas perlu ditetapkan melalui Surat Keputusan Direktur
Rumah Sakit

Mengingat :
1. Undang-undang nomor 29 tahun 1959 tentang Pembentukan daerah-
daerah tingkat II di Sulawesi (Lembaran negara Republik Indonesia tahun
1959 Nomor 74, tambahan lembaran Negara Republik Indonesia nomor
1822) ;
2. Undang-undang nomor 44 tahun 2009 tentang rumah sakit ( Lembaran
Negara Republik Indonesia tahun 2009 nomor 153, Tambahan lembaran
Negara Republik Indonesia nomor 5027);
PEMERINTAH KABUPATEN LUWU
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BATARA GURU BELOPA
Alamat : Jl. Tomakaka-Lebani, Kecamatan Belopa Utara-91994
Telepon : (0471) 3314100 – 3314200 – 3314300
Email : rsudbataraguru@gmail.com

3. Undang-undang nomor 12 tahun 2011 tentang Pembentukan peraturan


Perundang-undangan ( Lembaran negara Republik Indonesia tahun 2011
Nomor 82, tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia nomor 5234);
4. Undang-undang nomor 23 tahun 2014 tentang pemerintah daerah
(Lembaran negara Republik Indonesia tahun 2014 nomor 244, Tambahan
lembaran negara Republik Indonesia nomor 5587) sebagaimana telah
beberapa kali diubah terakhir dengan undang-undang nomor 9 tahun 2015
tentang perubahan kedua atas undang-undang nomor 23 tahun 2014
tentang pemerintah daerah (Lembaran negara Republik Indonesia tahun
2015 nomor 58, Tambahan lembaran negara Republik Indonesia nomor
5679);
5. Peraturan Pemerintah noor 60 tahun 2008 tentang sistem pengendalian
intern pemerintah (Lembaran negara Republik Indonesia tahun 2008 nomor
127, tambahan lembaran negara Republik Indonesia nomor 4890);
6. Peraturan menteri dalam negeri nomor 61 tahun 2007 tentang pedoman
teknis pengelolaan keuangan badan layanan umum daerah
7. Peraturan menteri kesehatan Republik Indonesia nomor
755/Menkes/PER/IV/2011 tentang Penyelenggaraan Komite Medik rumah
Sakit
8. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
595/Menkes/SK/VII/1990 tentang Standar Pelayanan Medis
9. Keputusan menteri Kesehatan republik Indonesia Nomor
983/Menkes/SK/X/1992 tentang Pedoman Organisasi rumah Sakit Umum
10. Keputusan Menteri Kesehatan republik Indonesia Nomor
1333/Menkes/SK/XII/1999 tentang Standar Pelayanan Rumah Sakit
11. Peraturan Daerah Kabupaten Luwu Nomor 112 Tahun 2016 tentnag
Struktur Organisasi/Tata Kerja Satuan Perangkat Daerah Pemerintah
Daerah Kabupaten Luwu
PEMERINTAH KABUPATEN LUWU
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BATARA GURU BELOPA
Alamat : Jl. Tomakaka-Lebani, Kecamatan Belopa Utara-91994
Telepon : (0471) 3314100 – 3314200 – 3314300
Email : rsudbataraguru@gmail.com

12. Peraturan Bupati Luwu Nomor 117 Tahun 2016 tentang Pola Pengelolaan
Keuangan Badan Layanan Umum Darah Rumah Sakit Umum Daerah
Batara Guru Belopa Kabupaten Luwu
13. Keputusan Bupati Luwu Nomor 577/XII/2016 tentang Penerapan Pola
Pengelolaan keuangan Badan Layanan Umum Daerah Rumah Sakit Umum
Daerah Batara Guru Belopa

MENETAPKAN :
KESATU : Memberikan penugasan klinis kepada dr. H. Moch. Hasrun,
M.MKes sesuai dengan rincian kewenangan klinis tersebut

KEDUA : Memberikan rincian kewenangan klinis kepada dr. H. Moch.


Hasrun, M.MKes sebagai dokter umum di Rumah Sakit
dengan rincian kewenangan klinis terlampir dan menjadi
kesatuan dalam surat keputusan ini.

KETIGA : Keputusan Direktur ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan

Ditetapkan di Belopa
Pada Tanggal 15 Januari 2018

dr. Hj. Fatriawati Rifai


NIP : 19630807 200212 2 001

Tembusan disampaikan kepada Yth :


1. Ketua Komite Medik
2. Yang bersangkutan

Anda mungkin juga menyukai