Nomor :

Perihal : Permohonan Surat Penugasan Klinis dan Rincian Kewenangan Klinis

Lampiran : 1 Berkas

Kepada Yth:
Direktur RSU Teungku Peukan Kab. Aceh Barat Daya
di tempat.

Dengan hormat,
Dengan ini kami mengajukan permohonan Surat Penugasan Klinis dan Rincian
Kewenangan Klinis sebagai staf medis Rumah Sakit Umum Teungku Peukan Kab.
Aceh Barat Daya.
Demikianlah permohonan ini kami sampaikan. Atas perhatiannya diucapkan
terima kasih.

Susoh, 23 Februari 2023

Pemohon,

dr. Revina Devi

Keterangan :
*) Berkas yang dilampirkan: fotocopy STR, fotocopy SIP, fotocopy Ijazah dan CV.
 RINCIAN KEWENANGAN KLINIS

Nama Dokter: Afliana Spesialisasi: Dokter Umum Tanda Tangan:

Wahyuni

Saya menyatakan bahwa saya kompeten untuk menangani kasus-kasus dan prosedur teknis
seperti yang tercantum dibawah ini sebagai bagian dari kewenangan klinis (clinical
privilege) berdasarkan status kesehatan saat ini, pendidikan dan/atau pelatihan yang saya
jalani, serta pengalaman yang saya miliki.
Sertifikasi: Dokter Umum

Universitas Prima Indonesia Tanggal: 16 Desember 2021

Kolegium Tanggal:
Pelatihan Tanggal Institusi

Surat Tanda Registrasi Konsil Kedokteran Indonesia

Spesialisasi: Dokter Umum Berlaku Hingga
Tanggal: Selama Masa
Intership

Permohonan Disetujui
Kemampuan Kemampuan
NO JENIS PELAYANAN KET
Klinis Klinis
1 2 3 4 1 2 3 4
A Sistem Saraf
1. Spina Bifida
2. Fenilketonuria
3. Duchene muscular dystrophy
4. Kejang demam
5. Infeksi sitomegalovirus
6. Meningitis
7. Ensefalitis
8. Malaria serebral
9. Tetanus
10. Tetanus neonatorum
11. Toksoplasmosis serebral
12. Abses otak
13. HIV/AIDS tanpa komplikasi
14. AIDS dengan komplikasi
15. Hidrosefalus
16. Poliomielitis
17. Rabies
18. Spondilitis TB
19. Tumor primer √
20. Tumor sekunder √
21. Ensefalopati √
22. Koma √
23. Mati Batang Otak √ √
24. Tension Headache √ √
25. Migren √
26. Arteritis Kranial √ √
27. Neuralgia trigeminal
28. Cluster headache
29. TIA √
30. Infark serebral
31. Hematom intraserebral √
32. Perdarahan subarachnoid √
33. Ensefalopati hipertensi √
34. Bell’s Palsy √ √
35. Lesi batang otak
36. Meniere’s disease √ √ √
37. Vertigo √
38. Cerebral Palsy √
39. Demensia
40. Penyakit Alzheimer
41. Parkinson √
42. Gangguan pergerakan lainnya √
43. Kejang √
44. Epilepsy
45. Status epileptikus √
46. Sklerosis multiple √
47. Amyotrophic lateral sclerosis √ √ √
48. Complete spinal transaction √ √
49. Sindrom kauda equine √ √
50. Neurogenic bladder
51. Siringomielia
52. Mielopati
53. Dorsal root syndrome √ √
54. Acute medulla compression √ √
55. Radicular syndrome √
56. HNP √
57. Hematom epidural √
58. Hematom subdural √ √
59. Trauma medulla spinalis √
60. Referred pain √
61. Nyeri neuropatik √
62. Syndrome horner
63. Carpal tunnel syndrome
64. Tarsal tunnel syndrome √
 65. Neuropati
66. Peroneal palsy √
67. SGB
68. Miastenia gravis √
69. Polimiositis √ √
70. Neurofibromatosis
71. Amnesia Pasca Trauma
72. Afasia
73. Mild Cognitive Impairment

B Psikiatri
1. Delirium yang tidak diinduksi √
alcohol/napza
2. Intoksikasi Akut zat Psikoaktif √
3. Adiksi/ ketergantungan narkoba √
4. Delirium yang diinduksi √
alcohol/napza
5. Skizofrenia √
6. Gangguan waham √
7. Gangguan psikotik √
8. Gangguan skizoafektif √
9. Gangguan bipolar, episode √
manic
10. Gangguan bipolar, episode √
depresif
11. Gangguan siklotimia √
12. Depresi endogen, episode √
tunggal dan rekuran
13. Gangguan distimia √
14. Gangguan depresif tidak √
terklasifikasi
15. Baby blues (post partum √
depression)
16. Agoraphobia √
17. Fobia social √
18. Fobia spesifik √
19. Gangguan panic √
20. Gangguan cemas menyeluruh √
21. Gangguan campuran cemas √
depresi
22. Gangguan obsesif kompulsif √
23. Reaksi terhadap stress yang √
berat, gangguan penyesuaian
24. Post traumatic stress disorder √
25. Gangguan disosiasi √
26. Gangguan somatoform √
 27. Trikotilomania √
28. Gangguan kepribadian √
29. Gangguan identitas gender √
30. Gangguan preferensi seksual √
31. Gangguan perkembangan √
pervasive
32. Retardasi mental √
33. Gangguan pemusatan perhatian √
dan hiperaktif
34. Gangguan tingkah laku √
35. Anoreksia nervosa √
36. Bulimia √
37. Pica √
38. Gilles de la tourette syndrome √
39. Chronic motor of vocal tics √
disorder
40. Transient tics disorder √
41. Functional encoparesis √
42. Functional enuresis √
43. Uncoordinated speech √
44. Parafilia √
45. Gangguan keinginan dan gairah √
seksual
46. Gangguan orgasmus √
47. Sexual pain disorder √
48. Insomnia √
49. Hipersomnia √
50. Sleep wake cycle disturbance √
51. Nightmare √
52. Sleep walking √

C Sistem Indra
1. Benda Asing di konjungtiva √
2. Konjungtivitis √
3. pterigium √
4. Perdarahan subkonjungtiva √
5. Mata kering √
6. Blefaritis √
7. Hordeolum √
8. Chalazion √
9. Laserasi kelopak mata √
10. Entropion √
11. Trikiasis √
12. Lagoftalmus √
13. Epikantus √
14. Ptosis √
15. Retraksi kelopak mata √
16. Xanthelasma √
17. Dakrioadenitis √
18. Dakriosistitis √
19. Dakriostenosis √
20. Laserasi duktus lakrimal √
21. Skleritis √
22. Episkleritis √
23. Erosi √
24. Benda asing di kornea √
25. Luka bakar kornea √
26. Keratitis √
27. Keratokonjungtivitis sicca √
28. Edema kornea √
29. Keratokonus √
30. Xerophtalmia √
31. Endoftalmitis √
32. Mikroftalmus √
33. Hifema √
34. Hipopion √
35. Perdarahan vitreus √
36. Iridosiklitis, iritis √
37. Tumor iris √
38. Katarak √
39. Afakia congenital √
40. Dislokasi lensa √
41. Hipermetropia ringan √
42. Myopia ringan √
43. Astigmatisma ringan √
44. Presbiopia √
45. Anisometropia pada dewasa √
46. Anisometropia pada anak √
47. Ambliopia √
48. Diplopia binokuler √
49. Buta senja √
50. Skotoma √
51. Hemianopia, bitemporal, √
homonimus
52. Gangguan lapangan pandang √
53. Ablasio retina √
54. Perdarahan retina, oklusi PD √
retina
55. Degenerasi macula karena usia √
56. Retinopati √
57. Korioretinitis √
58. Optic disc cupping √
59. Edema papil √
60. Atrofi optic √
61. Neuropati optic √
62. Neuritis optik √
63. Glaukoma akut √
64. Galukoma lainnya √
65. Tuli √
66. Inflamasi pada auricular √
67. Herpes zoster √
68. Fistula pre auricular √
69. Labirintitis √
70. Otitis Eksterna √
71. Otitis Media akut √
72. Otitis medis serosa √
73. Otitis media kronik √
74. Mastoiditis √
75. Miringitis bullosa √
76. Benda asing di telinga √
77. Perforasi membrane timpani √
78. Otosklerosis √
79. Timpanosklerosis √
80. Kolesteatoma √
81. Presbiakusis √
82. Serumen prop √
83. Mabuk perjalanan √
84. Trauma akustik akut √
85. Trauma auricular √
86. Deviasi septum hidung √
87. Furunkel pada hidung √
88. Rhinitis akut √
89. Rhinitis vasomotor √
90. Rhinitis kronik √
91. Rhinitis medikamentosa √
92. Sinusitis √
93. Sinusitis frontal akut √
94. Sinusitis maksilaris akut √
95. Sinusitis kronik √
96. Benda asing di hidung √
97. Epistaksis √
98. Etmoiditis akut √
99. Polip √
100. Fistula dan kista brankial √
101. Higroma kistik √
102. Tortikolis √
103. Abses bezold √
D Sistem Respirasi
1. Influenza √
2. Pertusis √
3. ARDS √
4. SARS √
5. Flu Burung √
6. Faringitis √
7. Tonsillitis √
8. Laringitis √
9. Hipertrofi adenoid √ √
10. Abses peritonsilar √
11. Pseudo croop acute epiglotitis √
12. Difteri √
13. Karsinoma laring √
14. Karsinoma nasofaring √
15. Trakeitis √
16. Aspirasi √
17. Benda asing √
18. Asma bronchial √
19. Status asmatikus √
20. Bronkitis Akut √
21. Bronkiolitis Akut √
22. Bronkiektasis √
23. Dysplasia bronkopulmonar
24. Karsinoma paru √
25. Pneumonia, bronkopneumonia √
26. Pneumonia aspirasi √
27. Tuberkulosis paru tanpa √
komplikasi
28. Tuberculosis dengan HIV √
29. MDR TB √
30. Pneumothorax ventil √
31. Pneumothorax √
32. Efusi pleura √
33. Efusi pleura massif √
34. Emfisema paru √
35. Atelektasis √
36. PPOK √
37. Edema Paru √
38. Infark paru √
39. Abses Paru √
40. Emboli paru √
41. Kistik fibrosis √
42. Hematothorax √
43. Tumor mediastinum √
44. Pneumokoniasis √
 45. Penyakit paru interstisial √
46. Obstructive sleep apnea √

E Sistem Kardiovaskular
1. Kelainan jantung congenital √
2. Radang pada dinding jantung √
3. Syok (septic, hipovolemik, √
kardiogenik, neurogenik)
4. Angina Pektoris √
5. Infark miokard √
6. Gagal jantung akut √
7. Gagal jantung kronik √
8. Cardiorespiratory arrest √
9. Kelainan katup jantung √
10. Takikardia: supraventrikular, √
ventrikular
11. Fibrilasi atrial √
12. Fibrilasi ventrikular √
13. Atrial flutter √
14. Ekstrasistole supraventrikular, √
ventricular
15. Bundle branch Block √
16. Aritmia lainnya √
17. Kardiomiopati √
18. Kor pulmonale akut √
19. Kor pulmonale kronik √
20. Hipertensi esensial √
21. Hipertensi sekunder √
22. Hipertensi pulmoner √
23. Penyakit raynaud √
24. Thrombosis arteri √
25. Koarktasio aorta √
26. Penyakit Buerger’s √
27. Emboli arteri √
28. Aterosklerosis √
29. Subclavian steal syndrome √
30. Aneurisma aorta √
31. Klaudikasio √
32. Panyakit jantung rematik √
33. Tromboflebitis √
34. Limfangitis √
35. Varises √
36. Obstructed venous return √
37. Thrombosis vena dalam √
38. Emboli vena √
39. Limfedema √
 40. Insufisiensi vena kronik √

F Sistem Gastrointestinal,
Hepatobilier, Pankreas √
1. Sumbing pada bibir dan √
palatum
2. Micrognatia dan macrognatia √
3. Kandidiasis mulut √
4. Ulkus mulut √
5. Glositis √
6. Leukoplakia √
7. Angina Ludwig √
8. Parotitis √
9. Karies Gigi √
10. Atresia Esofagus √
11. Akalasia √
12. Esofagitis Refluks √
13. Lesi korosif pada esophagus √
14. Varises esophagus √
15. Ruptur Esofagus
16. Hernia (inguinalis, femoralis, √
skrotalis) reponibilis,
irreponibilis
17. Hernia (inguinalis, femoralis, √
skrotalis) strangulate,
inkarserata
18. Hernia difragmatika, hiatus √
19. Hernia umbilikalis √
20. Peritonitis √
21. Perforasi usus √
22. Malrotasi traktus gastro √
intestinal
23. Infeksi pada umbilicus √
24. Sindrom Reye √
25. Gastritis √
26. Gastroenteritis √
27. Refluks gastroesofagus √
28. Ulkus (gaster, duodenum) √
29. Stenosis pilorik √
30. Atresia intestinal √
31. Diverticulum meckel √
32. Fistula umbilical, omfalokel, √
gastroschisis
33. Apendisitis Akut √
34. Abses apendiks √
35. Demam tifoid √
36. Perdarahan gastrointestinal √
37. Ileus √
38. Malabsorbsi √
39. Intoleransi makanan √
40. Alergi makanan √
41. Keracunan makanan √
42. Botulisme √
43. Penyakit cacing tambang √
44. Strongiloidosis √
45. Askariasis √
46. Skistosomiasis √
47. Taeniasis √
48. Pes √
49. Hepatitis A √
50. Hepatitis B √
51. Hepatitis C √
52. Abses hepar amoeba √
53. Perlemakan hepar √
54. Sirosis Hepatis √
55. Gagal hepar √
56. Neoplasma hepar √
57. Kolesistitis √
58. Koledokolithiasis √
59. Empiema dan hidrops kandung √
empedu
60. Atresia bilier √
61. Pancreatitis √
62. Karsinoma pancreas √
63. Diverticulitis/ divertikulosis √
64. Kolitis √
65. Disentri basiler, disentri amuba √
66. Penyakit Crohn √
67. Colitis ulseratif √
68. Irritable bowel syndrome √
69. Polip/ adenoma √
70. Karsinoma kolon √
71. Penyakit hirschsprung √
72. Enterokolitis nekrotik √
73. Invaginasi/ intususepsi √
74. Atresia anus √
75. Proktitis √
76. Abses perianal √
77. Hemoroid grade 1-2 √
78. Hemoroid grade 3-4 √
79. Fistula √
80. Fisura anus √
 81. Prolaps rectum, anus √
82. Limfoma √
83. Gastrointestinal stromal tumor √

G Sistem Ginjal dan Saluran Kemih

1. ISK √
2. Glomerulonefritis akut √
3. Glomerulonefritis kronik √
4. Gonore √
5. Karsinoma sel renal √
6. Tumor wilms √
7. Acute Kidney Injury √
8. Penyakit ginjal kronik √
9. Sindrom nefrotik √
10. Kolik renal √
11. Batu saluran kemih √
12. Ginjal polikistik simptomatis √
13. Ginjal tapal kuda √
14. Pielonefritis tanpa komplikasi √
15. Nekrosis tubular akut √
16. Hipospadia √
17. Epispadia √
18. Testis tidak turun √
(kriptorkidismus)
19. Retractile testis √
20. Varikokel √
21. Hidrokel √
22. Fimosis √
23. Parafimosis √
24. Spermatokel √
25. Epididimitis √
26. Prostatitis √
27. Torsio testis √
28. Rupture uretra √
29. Rupture kandung kencing √
30. Rupture ginjal √
31. Karsinoma uroterial √
32. Seminoma testis √
33. Teratoma testis √
34. Hiperplasia prostat jinak √
35. Karsinoma prostat √
36. Striktura uretra √
37. Priapismus √
38. Chancroid √

H Sistem Reproduksi
1. Sifilis √
2. Toksoplasmosis √
3. Syndrome duh genital (gonore √
dan non gonore)
4. Infeksi virus herpes tipe 2 √
5. Infeksi saluran kemih bagian √
bawah
6. Vulvitis √
7. Kondiloma akuminatum √
8. Vaginitis √
9. Vaginosis bakterialis √
10. Servisitis √
11. Salpingitis √
12. Abses tubo ovarium √
13. Penyakit radang panggul √
14. Kehamilan normal √
15. Infeksi intra uterin: √
korioamnionitis
16. Infeksi pada kehamilan √
17. Aborsi mengancam √
18. Aborsi spontan inkomplit √
19. Aborsi spontan komplit √
20. Hiperemesis gravidarum √
21. Inkompatibilitas darah √
22. Mola hidatidosa √
23. Hipertensi pada kehamilan √
24. Preeklampsia √
25. Eklampsia √
26. Diabetes gestasional √
27. Kehamilan posterm √
28. Insufisiensi plasenta √
29. Plasenta previa √
30. Vasa previa √
31. Abrupsio plasenta √
32. Inkompeten serviks √
33. Polihidramnion √
34. Kelainan letak janin setelah 36 √
minggu
35. Kehamilan ganda √
36. Janin tumbuh lambat √
37. Kelainan janin √
38. Disproporsi kepala panggul √
39. Anemia defisiensi besi √
40. IUFD √
41. Persalinan preterm √
42. Ruptur Uteri √
43. Bayi post matur √
44. Ketuban pecah dini (KPD) √
45. Distosia √
46. Malpresentasi √
47. Partus lama √
48. Prolaps tali pusat √
49. Hipoksia janin √
50. Ruptur serviks √
51. Rupture perineum tingkat 1-2 √
52. Ruptur perineum tingkat 3-4 √
53. Retensi plasenta √
54. Inversio uterus √
55. Perdarahan post partum √
56. Tromboemboli √
57. Endometritis √
58. Inkontinensia urine √
59. Inkotinensia feses √
60. Trombosis Vena Dalam √
61. Tromboflebitis √
62. Subinvolusio uterus √
63. Kista dan abses kelenjar √
Bartolini
64. Abses folikel rambut √
65. Malformasi congenital √
66. Kistokel √
67. Rektokel √
68. Corpus alienum vaginae √
69. Kista Gartner √
70. Fistula (vesiko vaginal, √
ureterovaginal, rektovagina)
71. Kista nabotian √
72. Polip serviks √
73. Malformasi congenital uterus √
74. Prolaps uterus, sistokel, √
rektokel
75. Hematokolpos √
76. Endometriosis √
77. Hiperplasia endometrium √
78. Menopause √
79. Polikistik ovarium √
80. Kehamilan ektopik √
81. Karsinoma serviks √
82. Karsinoma endometrium √
83. Karsinoma ovarium √
84. Teratoma ovarium √
85. Kista Ovarium √
 86. Torsi dan rupture kista √
87. Koriokarsinoma adenomiosis √
88. Malpresentasi √
89. Inflamasi, abses √
90. Mastitis √
91. Cracked nipple √
92. Inverted nipple √
93. Fibrokista √
94. FAM √
95. Tumor Filoides √
96. Karsinoma payudara √
97. Penyakit Paget √
98. Ginekomastia √
99. Infertilitas √
100. Gangguan ereksi √
101. Gangguan ejakulasi √

I Sistem Endokrin
1. DM tipe 1 √
2. DM tipe 2 √
3. DM tipe lain √
4. Ketoasidosis diabetikum √
5. Hiperglikemia Hiperosmolar √
State
6. Hipoglikemia ringan √
7. Hipoglikemia berat √
8. Diabetes insipidus √
9. Akromegali, gigantisme √
10. Defisiensi hormone √
pertumbuhan
11. Hiperparatiroid √
12. Hipoparatiroid √
13. Hipertiroid √
14. Tirotoksikosis √
15. Hipotiroid √
16. Goiter √
17. Tiroiditis √
18. Cushing’s Disease √
19. Krisis adrenal √
20. Addison’s disease √
21. Pubertas prekoks √
22. Hipogonadisme √
23. Prolaktinemia √
24. Adenoma tiroid √
25. Karsinoma tiroid √
26. Malnutrisi energy protein √
 27. Defisiensi vitamin √
28. Defisiensi mineral √
29. Dislipidemia √
30. Porfiria √
31. Hiperurisemia √
32. Obesitas √
33. Sindrom metabolic √

J Sistem Hematologi
1. Anemia Aplastik √
2. Anemia defisiensi besi √
3. Anemia hemolitik √
4. Anemia makrositik √
5. Anemia megaloblastik √
6. Hemoglobinopati √
7. Polisitemia √
8. Gangguan pembekuan darah √
9. DIC √
10. Agranulositosis √
11. Inkompatibilitas golongan √
darah
12. Timoma √
13. Limfoma non Hodgkin’s, √
Hodgkin’s
14. Leukemia akut, kronik √
15. Mieloma Multipel √
16. Limfadenopati √
17. Limfadenitis √
18. Bakteremia √
19. Demam dengue, DHF √
20. Dengue shock syndrome √
21. Malaria √
22. Leishmaniasis dan √
tripanosomiasis
23. Toksoplasmosis √
24. Leptospirosis √
25. Sepsis √
26. SLE √
27. Poliarteritis nodosa √
28. Polimialgia reumatik √
29. Reaksi anafilaktik √
30. Demam Reumatik √
31. Atritis Reumatoid √
32. Juvenile chronic Artritis √
33. Henoch scholein purpura √
34. Eritema multiformis √
 35. Imunodefesiensi √

K Sistem Muskuloskeletal
1. Atritis, OA √ √
2. Fraktur terbuka, tertutup √ √
3. Fraktur klavikula √
4. Fraktur patologis √
5. Fraktur dan dislokasi tulang
belakang √
6. Dislokasi pada sendi √
ekstremitas √ √
7. Osteogenesis imperfecta
8. Riketsia
√
9. Osteoporosis
10. Akondroplasia
11. Dysplasia fibrosa √
12. Tenosinovitis supuratif √
13. Tumor tulang primer, sekunder √ √
14. Osteosarkoma
15. Sarcoma ewing
16. Kista ganglion √
17. Trauma sendi √
18. Kelainan bentuk tulang
belakang √
19. Spondilitis √
20. Teratoma sakrokoksigeal √
21. Spondilolistesis √
22. Spondilolisis √
23. Lesi pada ligamentosa panggul √
24. Dysplasia panggul √
25. Nekrosis kaput femoris √
26. Tendinitis Achilles √ √
27. Rupture tendo Achilles √
28. Lesi meniscus, medial, lateral
29. Instabilitas sendi tumit √
30. Malformasi congenital √
31. Claw foot, drop foot √
32. Claw hand, drop hand √
33. Ulkus pada tungkai √ √
34. Osteomielitis
35. Rhabdomiosarkoma √
36. Leiomioma, leiomiosarkoma, √
liposarkoma
37. Lipoma √
38. Fibromatosis , fibroma, √
fibrosarkoma
L Sistem Integumen
1. Veruka vulgaris √
2. Kondiloma akuminatum √
3. Moluskum kontangiosum √
4. Herpes zoster tanpa komplikasi √
5. Morbili tanpa komplikasi √
6. Varisela tanpa komplikasi √
7. Herpes simpleks tanpa √
komplikasi
8. Impetigo √
9. Impetigo ulseratif √
10. Folikulitis superfisialis √
11. Furunkel, karbunkel √
12. Eritrasma √
13. Erysipelas √
14. Skrofuloderma √
15. Lepra √
16. Reaksi lepra √
17. Sifilis stadium 1 dan 2 √
18. Tinea kapitis √
19. Tinea barbe √
20. Tinea fasialis √
21. Tinea korporis √
22. Tinea manus √
23. Tinea unguium √
24. Tinea kruris √
25. Tinea pedis √
26. Pitiriasis vesikolor √
27. Kandidosis mukokutan ringan √
28. Cutaneus larva migran √
29. Filariasis √
30. Pedikulosis kapitis √
31. Pedikulosis pubis √
32. Scabies √
33. Reaksi gigitan serangga √
34. Dermatitis kontak iritan √
35. Dermatitis kontak alergika √
36. Dermatitis atopic √
37. Dermatitis numularis √
38. Liken simplek kronik √
 39. Napkin eczema √
40. Psoriasis vulgaris √
41. Dermatitis seboroik √
42. Pitiriasis rosea √
43. Akne vulgaris ringan √
44. Akne vulgaris sedang-berat √
45. Hidradenitis supuratif √
46. Dermatitis perioral √
47. Miliaria √
48. Toxic Epidermal Necrolysis √
49. SSJ √
50. Urtikaria akut √
51. Urtikaria kronis √
52. Angioedema √
53. Lupus eritematosus kulit √
54. Ichtyosis vulgaris √
55. Exanthematous drug eruption √
56. Vitiligo √
57. Melasma √
58. Albino √
59. Hiperpigmentasi pasca √
inflamasi
60. Hipopigmentasi pasca √
inflamasi
61. Keratosis seboroik √
62. Kista epitel √
63. Karsinoma sel skuamous √
64. Karsinoma sel basal √
65. Xanthoma √
66. Hemangioma √
67. Lentigo √
68. Nevus pigmentosus √
69. Melanoma maligna √
70. Alopesia areata √
71. Alopesia androgenic √
72. Telagen effluvium √
73. Psoriasis vulgaris √
74. Vulnus laseratum, punctum √
75. Vulnus perforatum, penetratum √
76. Luka bakar derajat 1 dan 2 √
77. Luka bakar derajat 3 dan 4 √
78. Luka akibat bahan kimia √
79. Luka akibat sengatan listrik √

M Ilmu kedokteran forensic dan

medikolegal
 1. Kekerasan tumpul √
2. Kekerasan tajam √
3. Trauma kimia √
4. Luka tembak √
5. Luka listrik dan petir √
6. Barotrauma √
7. Trauma suhu √
8. Asfiksia √
9. Tenggelam √
10. Pembunuhan anak sendiri √
11. Pengguguran kandungan √
12. Kematian mendadak √
13. Toksikologi forensic √

Kode Untuk Pemohon

1. Mengenali gambaran-gambaran klinis sesuai penyakit
2. Mampu membuat diagnosa klinis
 3. Mampu mendiagnosis klinis, member terapi, pendahuluan
4. Mampu mendiagnosis klinis, memutuskan dan mampu menangani problem itu
secara mandiri hingga tuntas

Kode Persetujuan Kewenangan Klinis

1. Mengenali gambaran-gambaran klinis sesuai penyakit
2. Mampu membuat diagnosa klinis
3. Mampu mendiagnosis klinis, member terapi, pendahuluan
4. Mampu mendiagnosis klinis, memutuskan dan mampu menangani problem itu
secara mandiri hingga tuntas

Susoh, 23 Februari 2023

Pemohon Ketua Sub Komite Kredensial

dr. Muhammad Ramadhan dr. Mutia,Sp.M.M.Ked.Klin

Anggota :

1. dr. Yuliana
2. dr. Sufriati Sp.KJ
3. dr. Delfi Sanutra Sp.PD
4. dr. Arfan Asmadi Sp.B