Anda di halaman 1dari 15

METODA KONSTRUKSI JALAN

Tujuan Umum Pembelajaran


Setelah mengikuti perkuliahan diharapkan mahasiswa dapat:
Menguasai metoda pelaksanaan dalam pengerjaaan proyek jalan
sesuai dengan ketentuan yang berlaku

Tujuan instruksional Khusus


Setelah mengikuti perkuliahan ini diharapkan mahasiswa mampu :

1.Menjelaskan tahapan pelaksanaan pekerjaan proyek jalan


2.Mengetahui peranan pengawasan dalam pekerjaan jalan
3.Memahami Kegunaaan Keselamatan kerja konstruksi
1. PERSIAPAN PELAKSANAAN
KONSTRUKSI

- RAPAT PRA PELAKSANAAN


- PEMBUATAN GAMBAR PLAKSANAAN (SOFT DRAWING)
- JADWAL KERJA
- MOBILISASI

RAPAT PRA PELAKSANAN (Pre Construction Meeting=PCM)


Tujuan: Menyamakan persepsi dari ketiga pelaksana
kegiatan(pemilik,kontraktor, pengawas) tentang kontrak, baik dari segi
teknis maupun administrasi

Dalam rapat ini disusun program kerja yg dilengkapi penjelasan dan


kesepakatan bersama ttg prosedur dan pedoman kerja yg hrs ditaati
bersama
Masalah yang di bahas dalam rapat “Pra Pelaksanaan” (PCM)
• Organisasi kerja
• Dokumen kontrak
• Jadwal Mobilisasi
• Mutual chek dan review design
• peyusunan jadwal waktu dan jadwal kerja
• penentuan lokasi sumber meterial, pekiraan jumlah serta
• rencana pemeriksaan mutu meterial, perkiraan [quarry dan
borrow pit]
• prosedur dan metode pelaksanaan teknik
• kegiatan pengendalian
• kegiatan administrasi pelaksanaan proyek
• metode pendekatan terhadap masyarakat dan pemeritah
daerah
• Menyamakan persepsi dari ketiga pelaksana kegiatan
tentang kontrak baik dari segi teknis maupun
administrasi
• Tanggal penyerahan lapangan
 Tanggal mulai survai lapangan tentang kemungkinan
adanya perbedaan kondisi fisik
• Tanggal mulai / selesai pekerjaan rekondisi
• Tanggal pengajuan MC (Monthly Certificate)
• Pembuatan Shop Drawing
• Dan lain sebagainya
Contoh dari Struktur Organisasi:

1, Pemilik/Owner/Bowheer
2. Kontraktor
3. Konsultan Pengawas/ Suppervisi
1. ORGANISASI KERJA
• Segitiga Fungsional : Proyek, Konsultan Pengawas, Kontraktor
• Penjelasan tentang :
Proyek/Bowheer/Owner : siapa Pimpinanan Proyek/Satker
Struk Organisasi & uraian tugas
serta tanggung jawab
Konsultan Supervisi : Struk. Organisasi Konsltan uraian
tugas personil masing-masing
Kontraktor/Pelaksana : Struk. Organisasi Konraktor uraian
tugas personil masing-masing
• Uraian susunan organisasi dan tugas disepakati bersama dulu dan dicatat
sbg pedoman utk koordinasi dan pengendalian pelaksanaan proyek

2. PENJELASAN DOKUMEN KONTRAK


Tujuan : Kesamaan tafsiran thd pasal-pasal kontrak (syarat umum dan
Spesifikasi) secara teknik dan non teknik
Lanjutan ….

Ketiga unsur proyek tsb harus menyepakati:


▪ Tiap-tiap pasal dari syarat umum kontrak
• Semua spesifikasi dari material dan pekerjaan
• Persetujuan gambar rencana (Design Drawing/Soft drawing)

Hal-hal di atas dicatat sbg pedoman kerja dan pengendalian


utk menghindari kesalahan, benturan-benturan dan
kesalapahaman kelak

3. MOBILISASI
Kegiatan pengerahan dan pengaturan peralatan, bahan dan
tenaga kerja kontraktor/konsultan kelapangan dalam
keadaan siap pakai/kerja. Kontraktor/konsultan merekrut SDM
sesuai kebutuhan bila perlu pelatihan bagi SDM tersebut
a. Pengadaan peralatan di lapangan
Seblm memulai pek. Konstr harus menyiapkan peralatan yg perlu:
▪Peralatan Utama
▪Peralatan Penunjang
▪Peralatan Kantor
▪Pengadaan sarana kendaraan operasional poroyek
▪Penyiapan Laboratorium
▪Dan lain-lain
b. Pengadaan personil /tenaga kerja di lapangan, menyangkut jabatan &
kwalifikasi personil dan kwalitas dan kwantitas personil
c. Pengadaan Material yang dibutuhkan, menyangkut jumlah kebutuhan
material dan jadwal pengadaan material
d. Penyiapan Lokasi Proyek :
- Pembersihan Lokasi
- Pemagaran dan penyiapan sistem keamanan (Basecamp)
- Penyiapan jalan masuk lokasi
- Penyiapan Base camp, Direksi kit. Gudang dan tempat peralatan
Kontraktor hrs menyerahkan program mobilisasi paling lambat 15 hari setelah
SPK(surat perintah kerja)
Mobilisasi harus dimulai dalam 30 hari setelah penandatangan SPK,kecuali ada
dinyatakan lain secara tertulis oleh pimpinan proyek

Masa mobilisasi adalah 90 hari dan laboratorium hrs sdh selesai dalam 60 hari

Dalam 7 hari sejak diterima SPK, Pimpro dan kontraktor harus mengadakan rapat
dan membahas jadwal kerja yg diserahkan pada waktu tende

4. MUTUAL CHECK dan REVIEW DESIGN


Dlm rapat pra pelaksanaan dibahas rencana pemeriksaan secara bersama (mutual
check) tentang tugas sebagai pemeriksa dan pengukuran hasil kerja kontarktor.
Team mutual ini dibentuk Pimpro / satker/SNVT/PPK diluar 3 unsur tadi (Proyek,
kunsultan,kontraktor). Setelah terbit SK pengangkatan Pimpro, pimpro dpt mbtk
Panitia Peneliti Pelaksana Kontrak. Tugas panitia berakhir pada akhir tahun
Anggaran
pada awal mobilisasi pemeriksaan bersama lapangan berupa penerapan gambar
rencana dan volume tiap kegiatan dlm daftar kwantitas dan harga
Bila ada perubahan hrs ada berita CCO dan Amendemen kontrak
5. PENYUSUNAN JADWAL KERJA (Schedule)
Hrs sedmikian rupa dapat dipakai sebagai panduan pelaksanaan pekerjaan dan
alat, utk memonitor kemajuan pekerjaan.
- Schedul dibuat oleh Kontraktor dg disetujiui Pimpro/Ka Satker/PPK
- Kurva S merup. suatu cara utk mengetahui kemajuan pekerjaan dan
sekaligus dpt dipakai sbg pengendalian proyek
6. PENENTUAN LOKASI SUMBER MATERIAL (Quarry and borrow fit)
- Dibicarakan ttg. sumber Material dan sejauh mana material tersebut sesuai
dg proyek tersebut. Peta sumber material hrs dicantumkan dlm gambar
rencana
- Hal lain yg perlu dicantumkan:
> Nama dan sumber material
> jarak antara tiap-tiap lokasi sumber material thd. proyek tsb
> Jarak antara material yang tersedia, batukerikil, pasir, tanah
timbunan dll
> Prosedur dan tempat pengujian laboratorium thd material
>Dicantumkan kegunaan dari tiap2 material< misal Subgrade,
sub base, base,perkerasan dll.
7. PROSEDURE DAN METODE PELAKSANAAN
Membicarakan rencana yg memperlihatkan tahapan-tahapan pekejaan dan
metoda yang akan dipakai dalam pelaksanaan pekerjaan

Pekerjaan Jalan, jenis dan urutannya sebagai berikut:


Pekerjaan persiapan dan survey lapangan
Pembersihan Lokasi
Pekerjaan tanah galian, urugan, pemadatan
Pembentukan badan galian
Pembentukan pondasi, dan pondasi atas
Pembentukan lapisan perkerasan
Pembentukan lapisan bahu jalan
Pekerjaan drainase
Pembersihan kembali Lokasi
• Penyiapan gambar detail pelaksanaan (shop drawing)
• Penyusunan rencana metode pelaksanaan tiap jenis pekerjaan
• Perkiraan waktu pelaksanaan dan penempatan personil pd tiap pekerjaan

8.PENGENDALIAN PELAKSANAAN PROYEK


Ketiga unsur proyek ( Pemilik/PU, Konsultan Pengawas dan Kontraktor)
harus menyepakati koordinasi pelaksanaan dan pengendalian oleh pimpro.

● Penjelasan Hubungan kerja Pimpro-Konsultan Pengawas-Kontraktor :


-Bagan Struktur Organisasi, Peraturan Pegawai proyek, Pedoman
tata tertib pengawas proyek, Rencana Koordinasi pengendalian
dan pengawasanpekerjaan, Pencatatan dan pelaporan kemajuan
pekerjaan harian, Rapat berkala (evaluasi) kemajauan pekerjaan,
dan hal-hal yg diperlukan utk pembahasan masalah yang tdk
sessuai dg kontrak
● PENDEKATAN KPD MASYARAKAT DAN PEMERINTAH DAEARAH
A. Kepada Masyarakat
– Meberikan Informasi ttg proyek agar masyarakat mengerti manfaat dan dampak proyek
tersebut
– Pihak proyek dapat menjalin kerjasama yg saling menguntungkan, mendapat dukungan
dari masyarakat sekitar proyek.
– Perlu :diperhatikan
☺ Peranan Pemimpin Masyarakat serta pengaruh thd pendapat masyarakat
☺ Pengaruh proyek thd kepentingan masyarakat, tanaman masyarakat
(kebun,sawah), sarana sosial (kuburan,peninggalan warisan)
☺ Mengganggu ketenangan/keamanan masyarakat dan merusak lingkungan
☺ Bagaimana mendapat dukungan masyarakat
B. Kepada PEMERINTAH DAERAH
Perlu koordinasi dengan Pemerintah daerah agar proyek dapat berjalan dengan lancar.
Perlu rapat koordinasi dengan Pemda dan instansi terkait apakah proyek tsb ada
hubungannya dg program instansi lain atau mengganggu instansi yang lain

Anda mungkin juga menyukai