Anda di halaman 1dari 30

TUGAS BIOFARMASETIKA

“Enhanced transdermal delivery of meloxicam by nanocrystals:


Preparation, in vitro and in vivo evaluation”

Oleh :

AFRIYANI
1821012027
PROGRAM PASCASARJANA
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS ANDALAS
Defenisi
• sistem pengiriman obat transdermal  banyak
digunakan beberapa dekade, dan teknologi saat ini
(mis., Tambalan, salep, dan krim) tujuannya
meningkatkan permeasi kulit berat molekul
rendah, obat lipofilik yang berkhasiat pada dosis
rendah.

Yu,Qin., et.al., 2017


• Nanokristal merupakan kristal obat dengan ukuran kecil dari
1 μm
• Ukuran sangat kecil secara signifikan meningkatkan
kelarutan dan laju disolusi.
• nanocrystals pada awalnya ditemukan untuk meningkatkan
bioavaibilitas oral untuk obat yang kelarutannya buruk.
• Baru-baru ini, nanocrystals dapat digunakan untuk
penghantaran obat secara transdermal.
Yu,Qin., et.al., 2017
Mekanisme yang diusulkan untuk meningkatkan permeasi transdermal dengan nanocrystals

• peningkatan gradien konsentrasi antara formulasi dan


i permukaan kulit karena peningkatan kelarutan dan disolusi

• pemeliharaan konsentrasi gradien karena berpengaruh


ii trhadap peningkatan adhesi dengan permukaan kulit;

• peningkatan akumulasi folikel rambut, bertindak sebagai


iii tempat untuk pelepasan obat perlahan

Yu,Qin., et.al., 2017


lustrasi jalur penetrasi kulit nanopartikel.
Nanopartikel yang dioleskan dapat menembus
kulit dengan satu dari tiga cara berbeda:
(1) melalui rute tambahan-> Rute tambahan
melibatkan nanopartikel memasuki folikel
rambut, kelenjar keringat, atau kerutan kulit
baik untuk penetrasi ke dermis atau retensi
untuk peningkatan pelepasan obat.
(2) melalui rute intraseluler Rute intraseluler
melibatkan jalur langsung melalui membran sel
beberapa lapisan epidermis.
(3) melalui rute antar sel Rute interselular
melibatkan jalur yang lebih berliku antara sel-
sel epidermis.
Yu,Qin., et.al., 2017
Struktur kimia meloxicam

Yu,Qin., et.al., 2017


Sifat fisikokimia meloxicam

• Kelarutan : praktis tidak larut dalam air, sangat mudah


larut dalam metanol
• pKa : 4,08
• Log P : 1,9

https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Meloxicam
• Meloxicam (MLX), obat antiinflamasi non-steroid yang sangat kuat (NSAID),
dapat menghambat aktivitas siklooksigenase dan menghambat sintesis prostaglandin. Di
klinik, MLX efisien dalam menghilangkan rasa sakit dan gejala peradangan pada persendian
penyakit seperti rheumatoid arthritis dan osteoarthritis
• Karena sifat toksiknya rendah alternatif yang baik untuk pasien yang tidak dapat mentolerir NSAID
lainnya. Meskipun memiliki kelarutan yang buruk dan efek samping gastrointestinal,
• Penghantaran obat secara transdermal merupakan rute optimal bagi MLX untukmenghindari
efek samping gastrointestinal.
• Berdasrkan sifat fisika dan kimia  berat molekul relatif rendah
(354.1), lipofilisitas sedang (logP = 1,91 pada pH 5.0), dan toleransi terhadap kulit kulit sangat baik
tolerabilitas
• Namun, kelarutan air yang buruk dari MLX sehingga menjadi tantangan untuk penghantaran obat
transdermal yang efesien dengan berbagai pendekatan menggunakan penambah penetrasi
vesikel lipid dan mikroemulsi telah digunakan untuk meningkatkan penhantaran transdermal MLX
Yu,Qin., et.al., 2017
Dalam studi ini, nanocrystals MLX dibuat dengan pengendapan nanoprima berdasarkan
netralisasi asam-basa.

• hamburan cahaya dinamis (DLS),


• Scanning mikroskop elektron (SEM),
dikarakterisasi
differensial scanning calorimetry (DSC) dan
Difraktometri sinar-X (PXRD).

• in vitro dan in vivo penetrasi transdermal


dilakukan untuk mengevaluasi peningkatan
MLX yang dibentuk nanocrystal

Yu,Qin., et.al., 2017


bahan Preparation of MLX nanocrystals
• MLX, • Nanoprecipitation technique with modifications
• (MLX + Tween) dilarutkan dengan 20 mL NaoH(0,05M)
• Sodium Hidroksida, dan 2ml HCl (0,5M) kemudian di stirer.
• HCL, • Suspensi dibekukan selama 4jam pada suhu -80° C selama
• Tween 80, 4 jam. 
• Setelah itu, sampel beku diliofilisasi berturut-turut pada -
• amonium asetat, 40 ° C selama 24 jam (0,02 bar), -20 ° C selama 24 jam
• air deinonisasi (0,02 bar) dan 10 ° C selama 12 jam v

Yu,Qin., et.al., 2017


Nanocrystal  MLX +Tween ditambahkan 20mL NaOH ,2ml HCl di stirer
dan dibekukan lalu di frezee drying
formula

Solution MLX dalam larutan berair stabilizer, mengandung 0,1% (w / v) poloxamer 407 /
Tween 80 (80/20). Untuk melarutkan MLX,PEG 400 ditambahkan ke larutan dengan
konsentrasi 20% (v / v) dan pH larutan diatur ke pH 8 dengan larutan natrium hidroksida
(1 M)

Suspensi  kristal MLX dilarutkan dengan stabilisator yang


mengandung 0,1% (b / v) poloxamer 407 / Tween 80 (80/20),
lalu distireer
Yu,Qin., et.al., 2017
Karakterisasi nanocrystal berdasrkan ukuran partikel
• ukuran partikel berperan penting dalam kinerja in vitro
dan in vivo dari nanocrystals, evaluasiny dapat dilihat dari
Gambar. 1 A perbedaan stabilisator akan mempengaruhi
ukuran partikel nanocrystals MLX. Poloxamer 188, PEG
6000 dan SDS tidak dapat memberikan efek stabilisasi
yang cukup, menghasilkan nanokristal lebih besar 1000nm
• Tween 80, poloxamer 407 dan HPMC E3  ukuran partikel
<300 nm
Yu,Qin., et.al., 2017
• poloxamer 407 dan Tween 80 lebih baik
daripada HPMC E3 untul pemeliharaan ukuran
partikel selama penyimpanan pada 4 ° C
selama 24 jam (Gbr. 1 B). 

Yu,Qin., et.al., 2017


• penstabil campuran poloxamer
407 dan Tween 80,memberikan
efek stabilisasi yang lebih baik
daripada yang tunggal (Gbr. 1 C). 

Yu,Qin., et.al., 2017


• Jika konsentrasi zat
penstabil menurun
maka ukuran partikel
meningkat.

Yu,Qin., et.al., 2017


• Jika konsentrasi obat
ditingkatkan maka
ukuran partikel
meningkat

Yu,Qin., et.al., 2017


Yu,Qin., et.al., 2017
Yu,Qin., et.al., 2017
Morfologi

Yu,Qin., et.al., 2017


6A nanokristal 14 ° C
6B Campuran fisik 19 ° C
6 C MLX 58 ° C
6 D Polaxamer 407 259 ° C

Yu,Qin., et.al., 2017


XRD

Yu,Qin., et.al., 2017


Permeasi transdermal in vitro

Yu,Qin., et.al., 2017


• Peningkatan stabil MLX meresap
melalui kulit diamati untuk semua formulasi.
• Kurva permeasi menunjukkan perkiraan kinetika orde nol, yang ditampilkan
karakteristik difusi pasif.

• jumlah MLX nanokristal yang terserap di seluruh kulit lebih tinggi


dibandingkan dengan solusi dan suspensi.
• Seperti yang ditunjukkan pada Tabel 1, JS tertinggi diperoleh dari nanocrystals,
yaitu masing-masing 3,15 kali lipat dan 3,61 kali lipat lebih tinggi dari
solusi dan suspensi.
Yu,Qin., et.al., 2017
pengiriman transdermal in vivo

Yu,Qin., et.al., 2017


• hasilnya yang diperoleh dalam transdermal in vitro
dengan AUC pada 24 jam nanokristal masing-masing 2,58 dan 4,4 kali lipat
dari larutan dan suspensi (Tabel 2).
• Nanocrystals MLX • Setelah 2 jam • (Cmax, 0,51 ±
menunjukkan pada nanokristal 0,56 g / ml)
konsentrasi obat konsentrasi obat sekitar 3 jam.
tertinggi dalam dalam plasma
plasma meningkat
pada 2 jam dibanding larutan
pertama sama dan suspensi
ketiga formula

Yu,Qin., et.al., 2017


KESIMPULAN
• Nanokristal MLX yang disiapkan dengan teknik nanopresipitasi
berdasarkan netralisasi asam-basa. Bentuk Kristalinitas MLX
berkurang selama proses presipitasi nano.
Nanokristalin meningkatkan transdermal in vitro dan in vivo
ininpermeasi MLX.
• Permeasi yang ditingkatkan dapat dianggap berasal dari kelarutan
yang terlihat dan pembubaran MLX serta akumulasi dalam folikel
rambut oleh nanocrystals. Nanocrystal adalah formulasi kuat
untuk meningkatkan pengiriman transdermal MLX
Yu,Qin., et.al., 2017
Daftar pusta

• Yu,Qin., et.al., 2017., Enhanced transdermal delivery of meloxicam by


nanocrystals: Preparation,in vitro and in vivoevaluation.

• https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Meloxicam

Anda mungkin juga menyukai