NASIONALISME
Nasionalisme ialah cinta pada tanah air, ras, bahasa atau sejarah budaya
bersama.
Nasionalisme ialah suatu keinginan akan kemerdekaan politik, keselamatan
dan prestise bangsa.
Nasionalisme adalah dogma yang mengajarkan bahwa individu hanya hidup
untuk bangsa dan bangsa demi bangsa itu sendiri.
COMMITMENT
CONCERN
(KEPEDULIAN)
UNDERSTANDING
(PEMAHAMAN)
AWERENESS
(KESADARAN)
Penjelasan
Pemuaran Keteladanan Pembahasan Perumusan
ruang lingkup
Film Tokoh Kasus Aktualisasi
materi
Alokasi waktu
1. Bahan Bacaan,
2. Bahan Tayang
6 Sesi (18 JP)
3. Kasus,
4. Games,
5. Film Pendek
6. Data
7. Grafik
8. Lagu-lagu perjuangan
9. Foto Pahlawan
Untuk memperoleh hasil belajar di atas, peserta melalui serangkaian pengalaman belajar, yaitu
mulai dari membaca materi nasionalisme secara e-learning, melakukan kegiatan yang mengandung
unsur pembelajaran tentang substansi nasionalisme, melakukan refleksi terhadap pengalaman
tersebut, mendengar dan berdiskusi serta simulasi, menonton film pendek, dan membahas kasus,
menyaksikan tokoh panutan untuk membentuk dan menginternalisasi nilai-nilai dasar nasionalisme.
Di penghujung pembelajaran, peserta menghasilkan produk pembelajaran yang menunjukkan hasil
internalisasinya terhadap Pancasila sebagai nilai-nilai dasar nasionalisme sebagai bekal dalam
mengaktualisasikan nilai-nilai dasar tersebut di tempat tugasnya.
SEBAGAI JATI DIRI BANGSA HASIL YANG DICAPAI (OUTPUT) WUJUD NYATA DALAM PERILAKU SEHARI-HARI
(OUTCOME)
Bisa membedakan baik dan buruk
BANGSA YANG AGAMIS Bisa membedakan halal dan haram Jujur dan mempunyai integritas
Bisa membedakan yang hak dan Hormat pada hak orang lain
yang batil Hormat pada aturan & hukum masyarakat
Punya etika, sebagai prinsip dasar dalam
kehidupan sehari-hari
Tidak korupsi dan tingkah laku koruptif
lainnya
Sabar
Jiwa besar
Berprasangka baik
1. Bangsa Indonesia menyatakan kepercayaannya dan ketaqwaannya terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
2. Manusia Indonesia percaya dan taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, sesuai dengan agama dan
kepercayaannya masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.
3. Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama antara pemeluk agama dengan penganut
kepercayaan yang berbeda-beda terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
4. Membina kerukunan hidup di antara sesama umat beragama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang
Maha Esa.
5. Agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa adalah masalah yang
menyangkut hubungan pribadi manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa.
6. Mengembangkan sikap saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan
kepercayaannya masing-masing
7. Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa kepada orang lain.
BANGSA YANG CINTA TANAH Siap sedia membela negara Rukun & Damai
AIR Siap sedia membela Menjaga keutuhan bangsa
kehormatan bangsa Menjunjung tinggi
Siap sedia menjaga kehormatan bangsa dan
kesatuan dan persatuan negara.
KEBIASAAN MUSYAWARAH
DI PEMERINTAH DESA
Implikasi
Wawasan Kebangsaan
Wawasan & Bangsa Sudut pandang atau cara Menentukan cara suatu
memandang yg bangsa dalam
Wawasan : mengandung kemampuan mendayagunakan kondisi
Cara Pandang seseorang atau kelompok geografis, potensi SDA,
orang, untuk memahami potensi SDM dan sosial
Kebangsaan : keberadaan jatidirinya budaya negaranya dalam
Ciri ciri yang menandai sebagai suatu bangsa, juga mencapai cita cita dan
gol bangsa tertentu, dalam memandang dirinya menjamin kepentingan
Kesadaran diri sebagai dan bertingkah laku nasionalnya
warga dari suatu negara sesuai dengan falsafah
hidup bangsanya baik
dalam lingkungan internal
maupun eksternal
nASIONAL
ISME
INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI
nASIONAL
ISME
INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI
ASN SEBAGAI PEMBUAT DAN PELAKSANA KEBIJAKAN PUBLIK
nASIONAL
ISME
INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI
PENEGASAN ASN SEBAGAI PELAKSANA KEBIJAKAN PUBLIK
nASIONAL
ISME
INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI
PELAKSANA KEBIJAKAN PUBLIK
nASIONAL
ISME
INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI
ASN SEBAGAI PELAYAN PUBLIK
ASN Profesional
ASN yang Melayani
Publik
ASN Berintegritas
Tinggi
nASIONAL
ISME
INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI
Dimensi Kualitas Pelayanan Publik :
Ketepatan waktu pelayanan
Akurasi pelayanan
Kesopanan, keramhan dalam memberikan pelayanan
Tanggungjawab Kualitas layanan bagaimana
Kelengkapan pelayanan itu diberikan oleh
Kemudahan mendapatkan pelayanan anggota dan sistem yang
Variasi model pelayanan dipakai dalam organisasi
Pelayanan pribadi
Kenyamanan dalam memperoleh pelayanan
Atribut pendukung pelayanan lainnya
Gasperz dalam Lukman (1998:8)
nASIONAL
ISME
INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI
8 Karakteristik Pelayanan yang Memuaskan Pelanggan
6. Pelayanan yang
8. Kemudahan Diakses
Bertanggungjawab (Mudah dijangkau dan ditemukan, mudah
(Berkaitan dengan penanganan keluhan mendapatkan informasi, mudah
pelanggan yang ramah dan sopan, dan dihubungi).
hasilnya memuaskan Pelanggan)
nASIONAL
ISME
INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI
ASAS PENYELENGGARAAN
1. Kepentingan Umum;
2. Kepastian Hukum;
3. Kesamaan Hak;
4. Keseimbangan Hak Dan Kewajiban;
5. Keprofesionalan;
6. Partisipatif;
7. Persamaan Perlakuan/Tidak Diskriminatif;
8. Keterbukaan;
9. Akuntabilitas;
10. Fasilitas Dan Perlakuan Khusus Bagi Kelompok
11. Rentan;
12. Ketepatan Waktu; Dan
13. Kecepatan, Kemudahan, Dan Keterjangkauan.
KASIH swajar-asnpintar.lan.go.id
kolabjar-asnpintar.lan.go.id
HaloDiklat: sipka.lan.go.id