Staf Pengajar Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kota Sukabumi Departemen Keperawatan Komunitas Email : tetentresnawan@ymail.com/gmail.com Pendahuluan
Semakin meningkatnya populasi manusia
Meningkatnya insiden penyakit baik infeksi maupun degeneratif Kemajuan IPTEK yg memungkinkan perawatan dilakukan di rumah Keluarga sumber terpenting dalam proses penyembuhan klien Perlunya kemandirian klien Visi dan misi Kemenkes : mensejahterakan kehidupan rakyat DASAR HUKUM Undang‐Undang Nomor 29 tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran Undang‐Undang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan Undang‐Undang Nomor 36 tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan Undang‐Undang Nomor 38 tahun 2014 tentang Keperawatan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 29 tahun 2014 tentang Klinik, Pasal 32 Permenkes No. 19/2016 Pasal 27 ayat 3 dimana setiap kabupaten dan kota hendaknya dapat membentuk Public Service Center (PSC) Historis Home Care
• Akhir tahun 1800 :VNA’S (Visiting Nurse Associations)
brdiri di USA yang didirikan oleh Philantropist (Dermawan). • 1859 : William Rathone (Liverpool, Inggris) mencoba memulai sekolah yang mendidik perawat yang dapat melakukan kunjungan rumah untuk membantu orang miskin yang sakit di rumahnya. • 1988 -1992 : terjadi peningkatan perawat yang bekerja sebagai “Home Health Nursing” • 1947 : Montefior Hospital membuat program home care, mengacu kepada perawatan akut, post perawatan RS. • 1965 : Home Health Care berubah dari Socil Security Act (yan dilakukan oleh VNA’S) menjadi → Medicare Legislation yang fokusnya untuk perawatan lansia Pengertian Homecare Sintesis dari keperawatan komunitas dan beberapa keterampilan teknis dari beberapa spesialisasi profesi keperawatan.Pelaksanan asuhan meliputi prevensi primer, sekunder,dan tersier terhadap askep secara individual yg berkolaborasi dengan keluarga serta beberapa pemberi asuhan. (ANA, 1992) Sistem dimana pelayanan kesehatan dan pelayanan sosial diberikan di rumah kepada orang-orang yang cacat atau orang- orang yang harus tinggal di rumah karena kondisi kesehatannya (Neis dan Mc.Ewen , 2001) Pelayanan kesehatan yang berkesinambungan dan komprehensif yang diberikan kepada individu dan keluarga di tempat tinggal mereka yang bertujuan untuk meningkatkan, mempertahankan atau memulihkan kesehatan atau memaksimalkan tingkat kemandirian dan meminimalkan akibat dari penyakit (Depkes RI, 2002) Tujuan Home Care
Meningkatkan potensi dan kesehatan keluarga yg
adekuat dan efektif yg dpt mendorang penggunaan sumber-sumber yg berhubungan dengan kesehatan keluarga Meningkatkan perawatan yg efektif dan adekuat khususnya untuk anggota keluarga dengan ketidakmampuan (cacat) atau dengan masalah-masalah khusus (mis: penyakit kronis) Mendorong pertumbuhan dan perkembangan normal keluarga dan anggota-anggotanya serta melakukan promosi dan prevensi kesehatan. Memperkuat fungsi-fungsi keluarga dan hubungannya satu sama lainnya. Landasan Program Home Care
Pelayanan kesehatan di keluarga
Pelayanan kesehatan paripurna Pelayanan kesehatan yang berkualitas Keuntungan Home Care
Rumah dapat lebih memberikan kenyamanan klien dalam menjalani
perawatan secara individul. Mayoritas klien lebih suka dirawat di rumah. Proses asuhan keperawatan dirasakan lebih komprehensif (Pengkajian mengenai faktor-faktor lingkungan,pengkajian mengenai pola hidup dan norma-norma keluarga lebih mudah dilakukan), dll Partisipasi anggota keluarga dapat terfasilitasi dengan baik. Anggota keluarga mungkin akan lebih bersemangat untuk menerima dan mempelajari hal-hal yang dapat meningkatkan atau menunjang kesehatannya karena aplikatif dan sesuai dengan kondisi di rumah. Dapat memperpendek masa rawat di rumah sakit sehingga biaya perawatan dapat menurun Menurunkan nosocomial infection Tingkat stressor lebih ringan Kerugian
Biaya perjalanan perawat atau pemberi
pelayanan kesehatan di rumah mahal. Kurang efisien dari praktek keperawatan bersama atau kunjungan klien ke ruang rawat. Lingkungan kurang kondusif : anak-anak dan kebisingan suara TV, Radio sulit untuk dihindari. Keamanan perawat dalam melakukan asuhan keperawatan tidak begitu terjaga Sarana Prasarana terbatas Mekanisme Home Care Klien pasca rawat inap atau rawat jalan diperiksa oleh dokter untuk menentukan apakah secara medis layak untuk dirawat di tempat tinggal mereka atau tidak. Pengkajian dilakukan oleh koordinator harus bersama- sama klien dan keluarga. Lalu akan dilakukan perencanaan dan kesepakatan bersama pelayanan apa saja yang akan diterima oleh klien. Klien akan menerima pelayanan dari pelaksana pelayanan. Pelayanan dikoordinir dan dikendalikan oleh koordinator kasus. Secara periodik koordinator kasus akan melakukan monitoring dan evaluasi tentang pelayanan yang diberikan dan dilaksanakan apakah sesuai dengan kesepakatan atau belum Masalah yang sering ditemukan dalam pelaksanaan Home Care
Struktur keluarga serta dinamika dalam
keluarga Sikap dan pengetahuan keluarga saat menerima pelayanan Status kesehatan saat ini dan berbagai keluhan/risiko yang menyertainya Gaya hidup keluarga serta sumber-sumber kehidupan keluarga