Anda di halaman 1dari 23

“Komunikasi dalam Organisasi dan

Lintas Budaya serta


Aplikasinya”
• Ahmad Afifudin Yulianto
• (K7618005)
Pendahuluan
Komunikasi merupakan aktivitas dasar manusia, karena manusia tidak bisa

lepas dari komunikasi, karena dengan berkomunikasi manusia dapat saling

berinteraksi atau berhubungan satu sama lainnya baik dalam kehidupan sehari-

hari, dirumah, pasar atau dimana tempat mereka berinteraksi. Manusia di dalam

kehidupannya harus berkomunikasi, artinya memerlukan orang lain dan

membutuhkan kelompok atau masyarakat untuk saling berinteraksi. Komunikasi

tidak hanya penting untuk manusia tetapi juga penting untuk sistem

pengendalian manajemen yang merupakan alat untuk mengarahkan,

memotivasi, memonitor atau mengamati serta evaluasi pelaksanaan manajemen

perusahaan yang mencoba mengarahkan pada tujuan organisasi dalam

perusahaan agar kinerja yang dilakukan oleh pihak manajemen perusahaan

dapat berjalan lebih efesien dan lancar, yang dimonitor atau yang diatur dalam

sistem pengendalian manajemen.


Komunikasi dalam organisasi

Komunikasi adalah suatu proses dimana seseorang atau beberapa orang,

kelompok, organisasi, dan masyarakat menciptakan dan menggunakan informasi


agar terhubung dengan lingkungan dan orang lain.

Istilah “komunikasi” ini berasal dari bahasa Latin, yaitu dari kata
“communis” yang berarti “sama” (common).Komunikasi organisasi pada
umumnya membahas tentang struktur dan fungsi organisasi, hubungan
antarmanusia, komunikasi dan proses pengorganisasian serta budaya organisasi.
Komunikasi organisasi diberi batasan sebagai arus pesan dalam suatu jaringan
yang sifat hubungannya saling bergantung satu sama lain meliputi arus
komunikasi vertikal dan horizontal
Fungsi Komunikasi dalam
Organisasi
Ada beberapa fungsi komunikasi di dalam organisasi diantaranya:

1.Fungsi Informatif

Organisasi dapat dipandang sebagai suatu sistem pemrosesan informasi. Maksudnya, seluruh
anggota dalam suatu organisasi berharap dapat memperoleh informasi yang lebih banyak,
lebih baik dan tepat waktu.

2. Fungsi Regulatif

Fungsi ini berkaitan dengan peraturan-peraturan yang berlaku dalam suatu organisasi.

3.Fungsi Persuasif

Untuk memberikan dorongan dengan cara persuasif bukan hanya dengan kewenangan dan
perintah .

4.Fungsi Integratif

Setiap organisasi berusaha menyediakan saluran yang memungkinan karyawan dapat


melaksanakan tugas dan pekerjaan dengan baik.
Proses Komunikasi Dalam
Organisasi
1. Komunikasi Internal

Yang diantaranya meliputi:

• Downward Communication

• Upward Communication

• Horizontal Communication

• Interline Communication

2. Komunikasi Eksternal

Yang diantaranya meliputi:

• Komunikasi dari organisasi kepada asyarakat

contoh:Konferensi Pers,Iklan,Brosur

• Komunikasi dari masyarakat kepada organisasi

contoh:menerima saran kritik,costumer service,dll


Gaya Komunikasi Dalam
Organisasi
Ada beberapa gaya komunikasi di
dalam organisasi diantaranya:
1. The Controlling Style
2. The Equalitarian Style
3. The Structuring Style
4. The Dynamic Style
5. The Relinguishing Style
6. The Withdrawal Style
Bentuk komunikasi di dalam
Organisasi
• Berdasarkan bentuknya
1. Komunikasi Langsung
Komunikasi langsung tanpa alat melalui ucapan,gerak tubuh,dan isyarat khusus

2. Komunikasi Tidak langsung


Konunikasi Tidak langsung biasanya menggunakan alat untuk tujuan
mellipatgandakan jumlah penerima pesan.

• Berdasarkan Sasaran
1. Komunikasi Massa
Komunikasi massa adalah komunikasi yang sasarannya adalah kelompok orang
dalam jumlah yang besar

• Berdasarkan Arah Pesan


1. Komunikasi Satu Arah
2. Komunikasi Timbal Balik(Feedback)
Peranan Komunikasi dalam
Organisasi
Komunikasi dalam suatu organisasi sangat penting agar tidak
terjadinya salah penyampaian informasi antar anggota dalam suatu
organisasi dan agar tercapainya tujuan tertentu. Sebuah interaksi yang
bertujuan untuk menyatukan dan mensinkronkan seluruh aspek untuk
kepentingan bersama sangat dibutuhkan dalam sebuah tujuan
berorganisasi. Dengan kata lain, tanpa adanya sebuah interaksi yang baik
niscaya sebuah organisasi tidak akan mencapai tujuannya. Interaksi disini
adalah mutlak meliputi seluruh anggota organisasi yang dapat berupa
penyampaian-penyampaian informasi, instruksi tugas kerja atau mungkin
pembagian tugas kerja.
Lanjutan
4. Hambatan Psikologis

Hambatan psikologis dan sosial kadang-kadang mengganggu


komunikasi, misalnya; perbedaan nilai-nilai serta harapan yang berbeda
antara pengirim dan penerima pesan, sehingga menimbulkan emosi diatas
pemikiran-pemikiran dari sipengirim maupun si penerima pesan yang
hendak disampaikan.

5. Hambatan Manusiawi

Terjadi karena adanya faktor, emosi dan prasangka pribadi,


persepsi,kecakapan atau ketidakcakapan, kemampuan atau
ketidakmampuan alat-alat pancaindera seseorang, dll.
Hambatan Dalam Komunikasi
1.Hambatan Teknis

Hambatan jenis ini timbul karena lingkungan yang memberikan dampak pencegahan
terhadap kelancaran pengiriman dan penerimaan pesan. Seperti keterbatasan fasilitas dan
peralatan komunikasi.

2.Hambatan Fisik

Hambatan fisik dapat mengganggu komunikasi yang efektif, cuaca gangguan alat
komunikasi, dan lain lain, misalnya: gangguan kesehatan (cacat tubuh misalnya orang yang
tuna wicara), gangguan alat komunikasi dan sebagainya

3. Hambatan Semantik

Semantik adalah pengertian, yang diungkapkan lewat bahasa. Suatu pesan yang kurang
jelas, akan tetap menjadi tidak jelas bagaimanapun baiknya transmisi. Seorang
komunikator harus memilih kata-kata yang tepat dan sesuai dengan karakteristik
komunikannya
Komunikasi Lintas
Budaya
Komunikasi adalah proses dimana suatu ide dialihkan dari sumber kepada
suatu penerima atau lebih dengan maksud untuk mengubah tingkah laku
mereka.

Kebudayaan adalah keseluruhan yang kompleks yang didalamnya terkandung


ilmu pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat,
kemampuan yang lain serta kebiasaan yang didapat oleh manusia sebagai
anggota masyarakat.

“Komunikasi Lintas Budaya adalah proses dimana dialihkan ide atau gagasan
suatu budaya yang satu kepada budaya yang lainnya dan sebaliknya dan hal ini
bisa antar dua kebudayaan yang terkait ataupun lebih, tujuannya untuk saling
mempengaruhi satu sama lainnya, baik itu untuk kebaikan sebuah kebudayaan
maupun untuk menghancurkan suatu kebudayaan atau bisa jadi sebagai tahap
awal dari proses akulturasi (penggabungan dua kebudayaan atau lebih yang
menghasilkan kebudayaan yang baru)”
Karakteristik Komunikasi
Lintas Budaya
Ada beberapa macam karaketeristik Komunikasi Lintas Budaya, antara lain :

1. Ada dua atau lebih kebudayaan yang terlibat dalam komunikasi

2. Ada jalan atau tujuan yang sama yang akhirnya menciptakan komunikasi itu

3. Komunikasi Lintas Budaya menghasilkan keuntungan dan kerugian diantara dua

budaya atau lebih

4. Komunikasi lintas budaya dijalin baik secara individu anggota masyarakat maupun

dijallin secara berkelompok atau dewasa ini dapat dilakukan melalui media

5.Tidak semua komunikasi lintas budaya menghasilkan feedback yang dimaksud, hal ini

tergantung kepada penafsiran dan penerimaan dari sebuah kebudayaan yang terlibat,

mau atau tidaknya dipengaruhi

6. Bila dua kebudayaan melebur karena pengaruh komunikasi yang dijalin maka akan

menghasilkan kebudayaan baru, dan inilah yang disebut akulturasi.


Lanjutan
Karakter budaya sendiri yaitu:
1. Komunikasi dan bahasa
2. Pakaian dan penampilan
3. Makanan dan kebiasaan makanan
4. Waktu dan kesadaran akan waktu
5. Hubungan-hubungan
6. Nilai dan norma
7. Rasa diri dan ruang
8. Proses mental dan belajar
9. Kepercayaan dan sikap
Tujuan mempelajari
komunikasi lintas budaya
1.Menyadari bias budaya sendiri

2.Lebih peka secara budaya

3.Memperoleh kapasitas untuk benar-benar terlibat dengan anggota dari budaya

lain untuk menciptakan hubungan yang langgeng dan memuaskan orang

tersebut.

4.Merangsang pemahaman yang lebih besar atas budaya sendiri

5.Memperluas dan memperdalam pengalaman seseorang

6.Mempelajari ketrampilan komunikasi yang membuat seseorang mampu

menerima gaya dan isi komunikasinya sendiri.


Lanjutan
7. Membantu memahami budaya sebagai hal yang menghasilkan dan memlihara
semesta wacana dan makna bagi para anggotanya.

8.Membantu memahami kontak antar budaya sebagai suatu cara memperoleh


pandangan ke dalam budaya sendiri, baik asumsi-asumsi, nilai-nilai, kebebasan-
kebebasan dan keterbatasan-keterbatasannya.

9.Membantu memahami model-model, konsep-konsep dan aplikasi-aplikasi


bidang komunikasi antar budaya.

10.Membantu menyadari bahwa sistem-sistem nilai yang berbeda dapat


dipelajari secara sistematis, dibandingkan dan difahami
Hambatan Dalam komunikasi
lintas budaya
Ada 2 macam jenis hambatan diantaranya:

1. Above Waterline(Terlihat)

Meliputi:

a. Fisik(Physical)

b. Budaya(Culture)

c. Persepsi(Perceptual)

d. Motivasi(motivation)

e. Pengalaman(Experience)

f. Emosi(Emotion)

g. Bahasa(Language)

h. Nonverbal

i. Kompetisi(Competition)
Aplikasi komunikasi dalam
Organisasi
Ada 3 Model Komunikasi Organisasi

1. Model komunikasi linier

Komunikator memberikan suatu stumulus dan komunikan melakukan respon yang


diharapkan tanpa mengadakan seleksi dan interpretasi.

2. Model komunikasi Interaksional

Sebagai kelanjutan dari tahap komunikasi yang perama tapi pada tahap ini sudah
terjadi feedback atau umpan balik.

3. Model Komunikasi transaksional

Dalam model ini komunikasi hanya bisa dipahami dalam konteks hubungan antara
2 orng atau lebih.
Lanjutan
2. Below Waterline(Tak Terlihat)

Meliputi:

a. Norma(Norms)

b. Stereotip(Stereotypes)

c. Filosofi Bisnis(Business Philosophy)

d. Aturan(Rules)

e. Jaringan(Network)

f. Nilai(Value)
Lanjutan
Komunikasi d organisasi juga berlangsung dalam 3 jenis yaitu:

1. Downward Communication

Yaitu proses yang berlangsung ketika orang orang berada pada tatanan
manajemen mengrinkan pesan kepada bawahannya.

2. Upward Communication

Yaitu kebalikannya atau komunikasi yang berasal dari bawah(karyawan) menuju ke


atas atau dalam hal ini oihak manajemen

3. Horizontal Communication

Yaitu tindak komunikasi yang berlangsung di antara para karyawan ataupun


bagian yang memiliki kedudukan yang setara
Penerapan Prinsip komunikasi
dalam Konteks Budaya
Bagaimana jika masalah perbedaan kebudayaan dikaji dari prinsip dasar

teori komunikasi? Untuk memahami komunikasi lintas budaya, diperlukan

pengetahuan tentang komunikasi manusia.

Walaupun pihak-pihak yang terlibat dalam komunikasi memiliki latar belakang

kebudayaan yang tidak sama antara satu sama lain, tetapi secara prinsip mereka

menjalani dan mengalami hal-hal nyaris serupa yang terjadi dalam peristiwa

komunikasi secara umum. Secara sederhana dapat dikatakan bahwa prinsip-

prinsip komunikasi yang berlangsung tetap sama, hanya konteksnya saja yang

berbeda.
Hakikat pokok dalam
komunikasi
Pembahasan ini juga terkait erat dengan unsur unsur darii komunikasi yang diantaranaya:

1. Sumber(Source)

2. Penyandian(Encoding)

3. Pesan(Message)

4. Saluran(Channel)

5. Penerima(Receiver)

6. Penyandian balik(Decoding)

7. Respon dari si penerima(Receiver Response)

8. Balikan(Feedback)
Kesimpulan
Komunikasi dalam organisasi merupakan proses penyampaian informasi yang

akurat dan pemahaman atas informasi dari suatu unit (pengirim) ke unit yang

lain (penerima) tidak hanya vital dalam perumusan tujuan organisasi, tetapi juga

merupakan peralatan dan sarana penting melalui kegiatan organisasi.

Kebudayaan adalah keseluruhan yang kompleks yang didalamnya terkandung

ilmu pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat,

kemampuan yang lain serta kebiasaan yang didapat oleh manusia sebagai

anggota masyarakat. Komunikasi lintas budaya sendiri didefinisikan sebagai

Komunikasi yang dilakukan oleh dua kebudayaan atau lebih dan Komunikasi

yang dilakukan sebagai akibat dari terjalinnya komunikasi antar unsur

kebudayaan itu sendiri, seperti komunikasi antar masyarakatnya. Komunikasi

antar budaya terjadi apabila terdapat 2 budaya yang berbeda dan kedua

budaya tersebut sedang melaksanakan proses komunikasi.


TERIMA KASIH 

Anda mungkin juga menyukai