Oleh :
6. Siswa-siswa kelas X IPS 2, XI IPS 1, XII IPS 1, XI IPA 1, XI IPA 2 yang telah
bersedia menerima penulis dengan baik untuk belajar bersama selama
melaksanakan Pengenalan Lapangan Persekolahan.
7. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.
Penulisan Laporan Pengenalan Lapangan Persekolahan ini tidak luput dari kesalahan
dan kekhilafan, untuk itu kritik dan saran yang membangun dari semua pihak sangat kami
harapkan untuk kesempurnaan peneliti.
Surakarta, November 2021
Penulis
i
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL…………………………………………………………………………
HALAMAN PENGESAHAN ................................................. Error! Bookmark not defined.
KATA PENGANTAR .......................................................................................................... i
DAFTAR ISI ....................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................... 3
A. Latar Belakang ........................................................................................................... 3
B. Analisis Situasi Sekolah ............................................................................................. 4
C. Tujuan PLP ................................................................................................................ 5
D. Manfaat PLP .............................................................................................................. 6
BAB II PELAKSANAAN ................................................................................................... 7
A. Persiapan .................................................................................................................... 7
B. Pelaksanaan ................................................................................................................ 8
BAB III PENUTUP ........................................................................................................... 15
A. Kesimpulan .............................................................................................................. 15
B. Saran ........................................................................................................................ 16
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................ 18
LAMPIRAN ............................................................................ Error! Bookmark not defined.
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Undang-undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, dan Peraturan Pemerintah
Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru mewajibkan guru memiliki kualifikasi akademik, kompetensi,
dan sertifikat pendidik. Pada Pasal 4 Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 ditegaskan bahwa
sertifikat pendidik bagi guru diperoleh melalui program pendidikan profesi yang diselenggarakan oleh
perguruan tinggi yang memiliki program pengadaan tenaga kependidikan yang terakreditasi, baik yang
diselenggarakan oleh pemerintah maupun masyarakat. Pendidikan tersebut dilaksanakan setelah
jenjang program S1 (Sarjana).
3
B. Analisis Situasi Sekolah
SMA Islam 1 Surakarta memiliki lingkungan belajar yang kondusif. Letak SMA Islam 1
Surakarta sangat strategis yaitu berada di Jalan Brigjen Sudiarto No. 151 (Gading Kidul) Surakarta.
SMA Islam 1 Surakarta memiliki gedung dengan 2 lantai yang layak untuk menyelenggarakan kegiatan
belajar mengajar karena sarana dan prasarana yang cukup lengkap. Setiap kelas telah disediakan media
untuk menunjang pembelajaran seperti: LCD, speaker, AC, wifi dan media penunjang lainnya. Alat
atau media pembelajaran yang ada di setiap kelas pada umumnya memiliki kondisi yang berfungsi
dengan baik.
Dalam masa pandemi Covid-19, penyelenggaraan pembelajaran di SMA Islam 1 Surakarta
dilakukan secara campuran yaitu pembelajaran daring dan tatap muka terbatas. Pembelajaran daring
dilakukan dengan menggunakan beberapa platform diantaranya Whatsapp Group, Google Clasroom,
dan Google Meet. Pembelajaran Daring dilakukan pada hari Senin sampai Jumat dengan durasi waktu
60 menit. Adapun untuk pembelajaran tatap muka dilakukan dengan pembagian jadwal dimana untuk
setiap tingkat kelas dilakukan selama dua minggu. Pembelajaran tatap muka dilakukan pada hari Senin
sampai Kamis mulai pukul 07.30 sampai dengan 10.00 WIB. PTM dibagi menjadi empat sesi, masing-
masing sesi berdurasin 30 menit.
Berdasarkan hasil observasi yang telah dilaksanakan, SMA Islam 1 Surakarta cukup memiliki
fasilitas yang mendukung kegiatan pembelajaran diantaranya :
a. 9 Ruang Kelas
b. 1 Ruang Kepala Sekolah
c. 1 Ruang Guru
d. 1 Aula
e. 4 Laboratorium (Komputer, Biologi, Kimia, Fisika)
f. 1 Masjid
g. 1 Ruang Tata Boga
h. 1 Ruang Multimedia
i. 1 Lapangan Olah Raga
j. 1 Perpustakaan
k. 1 Ruang BP
l. 1 Ruang Serbaguna
m. 1 Ruang Tata Usaha
n. Beberapa Toilet
SMA Islam 1 Surakarta telah terakreditasi A dengan jumlah pendidik dan kependidikan
sebanyak 29 orang dan siswa sebanyak 252 siswa. Terdapat 9 kelas dengan penjurusan MIPA dan
4
IPS yang terdiri dari tiga tingkatan, yaitu kelas X, XI, dan XII. Hubungan antar warga sekolah seperti
guru dengan guru, guru dengan siswa, dan siswa dengan siswa berjalan dengan baik sehingga tercipta
lingkungan belajar yang kondusif. Dalam pembelajaran yang dilakukan selama pandemi Covid-19
ini, SMA Islam 1 Surakarta sangat memperhatikan dan menerapkan protokol kesehatan dengan ketat,
terutama ketika Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Beberapa protokol yang diterapkan di SMA Islam
1 Surakarta adalah wajib memakai masker, mengukur suhu badan dan mencuci tangan ketika warga
sekolah datang dan pulang, serta menjaga jarak minimal 2 meter disetiap aktivitas yang ada di
sekolah, baik itu di dalam kelas maupun ketika di luar kelas.
C. Tujuan PLP
Setelah mengikuti kegiatan PLP para mahasiswa diharapkan dapat :
1. Membangun landasan jati diri pendidik melalui beberapa bentuk kegiatan di sekolah sebagai
berikut.
a. Pengamatan langsung kultur sekolah.
b. Pengamatan struktur organisasi dan tata kelola di sekolah;
c. Pengamatan peraturan dan tata tertib sekolah;
d. Pengamatan kegiatan-kegiatan ceremonial-formal di sekolah (misalnya: upacara bendera,
rapat, briefing);
e. Pengamatan kegiatan-kegiatan rutin berupa kurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuluer;
dan
f. Pengamatan praktik-praktik pembiasaan dan kebiasaan positif di sekolah.
2. Memantapkan kompetensi akademik kependidikan dan bidang studi yang disertai dengan
kemampuan berpikir kritis dan kemampuan berpikir tingkat tinggi melalui kegiatan sebagai
berikut:
a. Menelaah kurikulum dan perangkat pembelajaran yang digunakan guru;
b. Menelaah strategi pembelajaran yang digunakan guru; menelaah sistem evaluasi yang
digunakan guru;
c. Membantu guru dalam mengembangkan RPP, media pembelajaran, bahan ajar, dan
perangkat evaluasi;
d. Menelaah pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam pembelajaran;
e. Latihan mengajar dengan bimbingan guru pamong dan dosen pembimbing PLP, dengan
tujuan merasakan langsung proses pembelajaran, serta pemantapan jati diri calon pendidik;
f. Melaksanakan tugas-tugas pendampingan peserta didik dan kegiatan ekstrakurikuler; dan
g. Membantu guru dalam melaksanakan tugas-tugas pekerjaan administasi guru
5
D. Manfaat PLP
Setelah mengikuti kegiatan PLP para mahasiswa dapat :
1. Membangun landasan jati diri pendidik melalui beberapa bentuk kegiatan di sekolah sebagai
berikut.
a. Pengamatan langsung kultur sekolah.
b. Pengamatan struktur organisasi dan tata kelola di sekolah;
c. Pengamatan peraturan dan tata tertib sekolah;
d. Pengamatan kegiatan-kegiatan ceremonial-formal di sekolah (misalnya: upacara bendera,
rapat, briefing);
e. Pengamatan kegiatan-kegiatan rutin berupa kurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuluer;
dan
f. Pengamatan praktik-praktik pembiasaan dan kebiasaan positif di sekolah.
2. Mendapatkan kompetensi akademik kependidikan dan bidang studi yang disertai dengan
kemampuan berpikir kritis dan kemampuan berpikir tingkat tinggi melalui kegiatan sebagai
berikut:
a. Menelaah kurikulum dan perangkat pembelajaran yang digunakan guru;
b. Menelaah strategi pembelajaran yang digunakan guru; menelaah sistem evaluasi yang
digunakan guru;
c. Membantu guru dalam mengembangkan RPP, media pembelajaran, bahan ajar, dan
perangkat evaluasi;
d. Menelaah pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam pembelajaran;
e. Latihan mengajar dengan bimbingan guru pamong dan dosen pembimbing PLP, dengan
tujuan merasakan langsung proses pembelajaran, serta pemantapan jati diri calon pendidik;
f. Melaksanakan tugas-tugas pendampingan peserta didik dan kegiatan ekstrakurikuler; dan
3. Mengetahui tugas-tugas pekerjaan administasi guru.
6
BAB II
PELAKSANAAN
A. Persiapan
Rangkaian kegiatan persiapan pelaksanaan PLP tahun 2021 mahasiswa PLP di SMA Islam
1 Surakarta dilakukan di kampus maupun di sekolah. Berikut rangkaian kegiatan persiapan
pelaksanaan PLP tahun 2021:
1. Pengajaran Mikro
Kegiatan pengajaran mikro dilaksanakan di bangku kuliah, ada beberapa program studi
yang dilaksanakan pada semester lima (5) dan ada beberapa program studi yang melaksanakan
kegiatan pengajaran mikro pada semester enam (6). Mata kuliah ini merupakan salah satu kegiatan
pra-PLP sebagai simulasi pembelajaran di kelas agar mahasiswa PLP lebih siap dan lebih matang
melakukan praktik mengajar pada saat kegiatan PLP berlangsung.
2. Persiapan Administratif
Persiapan administratif dilakukan oleh praktikan dan pihak kampus. Persiapan ini dilakukan
secara daring melalui web UP2KT FKIP-UNS. Kegiatan ini meliputi pendataan calon mahasiswa
PLP, pengajuan permohonan izin kepada Dinas Pendidikan Provinsi/Kabupaten/Kota dan sekolah
mitra, penyusunan daftar kelompok, penyusunan daftar dosen pembimbing, penyusunan nama
mahasiswa beserta dosen pembimbing dan guru pamong, pengiriman surat tugas kepada dosen
pembimbing, pengumuman jadwal penerjunan mahasiswa ke lapangan, serta penyiapan berkas
kelengkapan PLP.
3. Pembekalan
Pembekalan PLP merupakan kegiatan pra-PLP yang bertujuan agar mahasiswa mempunyai
bekal pengetahuan dan keterampilan dalam melaksanakan program PLP di sekolah. Melalui
kegiatan ini, praktikan mendapatkan gambaran tentang pelaksanaan pendidikan yang relevan,
kebijakan-kebijakan di pendidikan, dan materi terkait program PLP.
4. Penyerahan Mahasiswa
Tahap persiapan akhir sebelum pelaksanaan program PLP adalah tahap penyerahan mahasiswa ke
sekolah mitra oleh koordinator dosen pembimbing. Kegiatan penyerahan praktikan dilakukan
secara luring yang dilakukan di SMA Islam 1 Surakarta pada hari Jumat, 10 September 2021.
Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Sekolah SMA Islam 1 Surakarta, Guru pamong masing-masing
7
mata pelajaran, Staf, koordinator dosen pembimbing, dan dosen pembimbing mahasiswa masing-
masing program studi yang dapat hadir, dan mahasiswa PLP.
B. Pelaksanaan
1. Observasi
Observasi merupakan kegiatan awal dalam pelaksanaan PLP. Kegiatan ini dimaksudkan
agar praktikan memperoleh gambaran umum mengenai kondisi sekolah. Kegiatan observasi dibagi
menjadi dua, yaitu observasi lingkungan sekolah dan lingkungan kelas.
8
Observasi lingkungan kelas dilakukan oleh praktikan bersama guru pembimbing. Observasi
ini dilakukan ketika proses pembelajaran berlangsung guna membekali mahasiswa PLP
mengenai pelaksanaan kegiatan belajar mengajar di kelas. Hal ini berkaitan dengan tugas guru
dalam kompetensi profesional mulai dari persiapan kegiatan pembelajaran hingga akhir
kegiatan pembelajaran yang dicontihkan oleh guru pembimbing.
d) Observasi Guru
Praktikan melakukan observasi kepada guru sebagai bentuk pengenalan, adaptasi, dan
membangun komunikasi yang baik antara guru, mahasiswa, dan warga sekolah. Kegiatan
observasi ini meliputi pengamatan terhadap hubungan antarwarga sekolah, cara mempersiakan
program pengajaran, cara memberikan bimbingan, pelaksanaan KBM, sikap guru di depan
kelas, cara menggunakan media, dan pelaksanaan evaluasi.
2. Model Les
Kegiatan model les dilakukan praktikan setelah menyelesaikan kegiatan observasi.
Praktikan melakukan pengamatan kegiatan mengajar guru pamong di depan kelas mulai dari
pembukaan, inti, hingga penutup. Model les pada mata pelajaran Ekonomi dilakukan beberapa
kali. Tindak lanjut yang dilakukan setelah melaksanakan model les ini adalah diskusi dengan guru
pamong mengenai kegiatan pembelajaran. Kegiatan ini sebagai gambaran dan contoh kegiatan
pembelajaran yang akan dilaksanakan oleh praktikan pada saat prak tik mengajar di kelas.
3. Latihan Mengajar Terbimbing
Pada kegiatan ini mahasiswa praktikan berlatih untuk dapat menerapkan keterampilan dasar
mengajar dalam kegiatan mengajar di kelas. Di tahap ini mahasiswa praktikan mendapat
bimbingan secara intesif dari guru pamong. Seluruh proses pembelajaran yang dilakukan oleh
mahasiswa praktikan akan diamati guru pamong.
Sesuai dengan kesepakatan bersama guru pamong mahasiswa praktikan diberi kesempatan
untuk melakukan praktik mengajar di kelas X IPS 2, XII IPS 2. Guru pamong memberi buku
pegangan berupa buku ajar Ekonomi yang digunakan di SMA Islam 1 Surakarta.
Materi ajar yang digunakan untuk kegiatan mengajar terbimbing adalah Pelaku Ekonomi.
Guru pamong mengarahkan mahasiswa untuk menyampaikan dan membuat perangkat
pembelajaran. Perangkat pembelajaran yang dibuat, antara lain pembuatan RPP, media
pembelajaran, dan lembar penilaian siswa. Pembuatan RPP dilaksanakan sebelum melaksanakan
kegiatan pembelajaran di kelas. Sebelum digunakan untuk pembelajaran di kelas perangkat
pembelajaran yang sudah dibuat dikonsultasikan terlebih dahulu kepada guru pembimbing.
Kemudian, melakukan kegiatan mengajar di dalam kelas dengan bimbingan guru pamong.
9
Guru pamong selalu memberikan arahan kepada mahasiswa praktikan agar kegiatan praktik
mengajar dapat berjalan dengan baik. Guru pembimbing memberikan gambaran mengenai kondisi
siswa di SMA Islam 1 Surakarta. Selain itu, guru pamong juga memberikan solusi-solusi
mengenai masalah-masalah yang mungkin muncul dalam kegiatan pembelajaran di kelas.
4. Latihan Mengajar Mandiri
Sebelum melaksanakan kegiatan latihan mengajar mandiri, praktikan melaukan persiapan
mengajar. Persiapan mengajar dilakukan praktikan dengan membuat RPP sesuai dengan
kompetensi yang ingin dicapai. Hal yang tercantum dalam RPP antara lain tujuan pembelajaran,
langkah-langkah pembelajaran, penilaian hasil belajar, lampiran (materi dan rubrik penilaian).
Model pembelajaran yang digunakan dalam proses pembelajaran di kelas adalah direct
instruction. Model pembelajaran ini bertujuan untuk membentuk perilaku saintifik, sosial, dan
mengembangkan rasa keingintahuan. Direct instruction dimulai dengan pemberian rangsang
kepada siswa berupa pertanyaan-pertanyaan mengenai materi pelaku ekonomi. Kemudian, tahap
selanjutnya siswa mengidentifikasi masalah dengan mengulas beberapa contoh Peran pelaku
ekonomi. Setelah itu, siswa diminta mengumpulkan data dari contoh-contoh dengan
mengidentifikasi peran pelaku ekonomi di suatu negara. Pada tahap pengolahan data, siswa
menganalisis peran pelaku ekonomi di suatu negara. Temuan Tahap pembuktian meliputi kegiatan
menghubungkan hasil temuan dengan kondisi lingkungan sekitar dan isu global. Tahap terakhir
adalah penarikan kesimpulan. Siswa bersama guru menyimpulkan kegiatan pembelajaran yang
sudah dilaksanakan.
Metode yang digunakan dalam proses pembelajaran adalah metode ceramah, diskusi, dan
tanya jawab. Praktikan menggunakan metode ceramah untuk memberikan rangsangan kepada
siswa dan menjelaskan materi secara umum. Metode diskusi digunakan untuk mengembangkan
ranah afektif dan psikomotorik siswa dalam bekerja sama, menyampaikan pendapat, menghargai
pendapat, dan menyimpulkan sehingga siswa menjadi lebih aktif dalam keiatan pembelajaran.
Media pembelajaran merupakan alat bantu yang digunakan untuk mempermudah siswa
dalam menyerap materi pelajaran. Praktikan menggunakan media pembelajaran berupa Google
Meet, Google Classroom, Power Point, dan LKPD.
Alat evaluasi berupa latihan secara individu maupun kelompok. Alat evaluasi ini berfungsi
untuk mengetahui pemahaman siswa terhadap materi yang sudah disampaikan. Terdapat kegiatan
tanya jawab sebelum siswa bersama guru menyimpulkan kegiatan pembelajaran yang sudah
dilaksanakan. Kegiatan tanya jawab di akhir pembelajaran dijadikan sebagai alat evaluasi bagi
siswa.
10
5. Ujian Praktik Mengajar
Ujian praktik mengajar dilaksanakan setelah rangkaian kegiatan latihan dilaksanakan dan
mahasiswa praktikan dinilai sudah cukup memiliki kemampuan mengajar. Sebelum melaksanakan
ujian praktik mengajar, mahasiswa diminta untuk memenuhi beberapa persyaratan, sebagai
berikut menyerahkan bukti unggahan hasil observasi dan menyerahkan RPP kepada guru pamong
dan dosen pembimbing.Ujian praktik mengajar pada mata pelajaran Ekonomi dilakukan tanggal
11 November 2021. Kegiatan ini dihadiri oleh guru pamong, dosen pembimbing, mahasiswa
praktikan, dan siswa.
Materi yang digunakan dalam kegiatan ini adalah siklus penyusunan akuntansi pada
perusahaan jasa. Praktikan mempersiapkan kegiatan pembelajaran dengan membuat perangkat
pembelajaran. Perangkat pembelajaran yang dibuat meliputi RPP, media pembelajaran, dan lembar
penilaian siswa. Hal ini dilakukan agar proses pembelajaran dapat berlangsung sesuai dengan
tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Kegiatan mengajar yang dilakukan praktikan pada tahap
ini dinilai oleh dosen pembimbing dan guru pamong.
C. Analisis Hasil dan Refleksi
Berdasarkan pelaksanaan kegiatan Pengenalan Lingkungan Persekolahan (PLP) mulai
dari observasi & orientasi, model les, latihan mengajar terbimbing, latihan mengajar mandiri, dan
ujian praktik mengajar dapat dijelaskan melalui tabel di bawah ini:
Hari/Tanggal Kegiatan Hasil Evaluasi Aksi & Solusi
Pelaksanaan
13-17 Obervasi & Pembelajaran selama - Banyak siswa - Menganjurkan kepada
September Orientasi PTM terpantau berjalan yang masih siswa untuk datang 15
2021 dengan baik dan datang terlambat. menit sebelum bel masuk
kondusif. Siswa - Partisipasi siswa berbunyi.
diberikan arahan untuk yang kurang - Meminta pendapat dari
selalu memerhatikan aktif. siswa secara langsung
protokol kesehatan - Fasilitas yang jika tidak ada yang mau
(menggunakan masker, perlu berinisiatif untuk
cek suhu, cuci tangan, ditingkatkan bertanya atau aktif di
menjaga jarak). seperti ruang kelas.
Keadaan kelas perpustakaan - Menggunakan meja yang
walaupun kondusif yang masih disusun untuk meletakkan
namun partisipasi dari belum buku-buku.
siswa masih kurang menggunakan rak
11
aktif dan masih banyak buku, tempat
siswa yang telat masuk parkir yang
kelas. sempit, dan
Sekolah memiliki beberapa bilik
lingkungan dan fasilitas kamar mandi
yang cukup baik dan yang rusak.
memadai, hanya saja
ada beberapa prasarana
yang perlu ditingkatkan.
20-24 Model Les Model les bersama guru - Metode - Mengajak siswa untuk
September pamong merupakan pembelajaran terlibat diskusi kecil.
suatu pengamatan yang masih full - Menggunakan PPT atau
pembelajaran di kelas ceramah. video pembelajaran yang
sebagai bentuk untuk - Belum ada media menarik.
memperoleh gambaran pembelajaran
langsung dari proses yang menarik.
pembelajaran di sekolah
yang baik dan benar,
sekaligus periode
adaptasi untuk
membiasakan diri
dengan suasana kelas
dan mengenal lebih
dekat kepada para
siswa.
27 Latihan Mengajar terbimbing - Alokasi waktu - Materi yang belum
September - Mangajar dilakukan oleh 1x30 menit sempat tersampaikan
22 Oktober Terbimbing mahasiswa dengan di membuat materi diulas kembali di WA
dampingi oleh guru tidak grup.
pamong untuk berlatih tersampaikan - Mengenal siswa dengan
mengajar di kelas. Guru dengan lengkap. meminta berpendapat
pamong akan memantau - Suasana kelas sekaligus menanyakan
keseluruhan proses yang masih nama untuk menjadi
pembelajaran yang canggung karena lebih dekat dan bersikap
12
dilakukan oleh pertama kali santai.
mahasiswa dan mengajar. - Membuat media
memberikan evaluasi di - Media pembelajaran lain berupa
akhir (di luar kelas) pembelajaran PPT.
untuk meningkatkan masih terfokus
kinerja mahasiswa di pada LKS.
praktik mengajar
selanjutnya.
25 Oktober- Latihan Latihan mengajar -Alokasi waktu -Memaksimalkan waktu
5 November Mengajar mandiri dilakukan tanpa penyampaian dengan menjelaskan
Mandiri didampingi oleh guru materi 1x30 sangat materi inti dengan singkat
pamong. Pembelajaran terbatas dan mudah dipahami oleh
dilakukan secara jarak -Siswa kurang aktif siswa
jauh. Mahasiswa -Siswa terlambat -Siswa diminta menjawab
mengulas dan dalam pertanyaan lewat platform
menyampaikan kembali mengumpulkan WhatsApp Group yang
materi serta tugas digunakan
mengingatkan siswa -Mengingatkan siswa
untuk disiplin dalam untuk mengumpulkan
mengumpulkan tugas tugas secara tepat waktu
dan memberikan
motivasi kepada siswa.
8-18 Ujian Praktik Ujian Praktik Ada beberapa siswa Mengajak siswa untuk aktif
November Mengajar mengajarkan yang masih kurang dalam mengikuti ujian
14
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
SMA Islam 1 Surakarta merupakan salah satu sekolah swasta yang ada di Kota Surakarta.
Sekolah yang memiliki suasana yang tenang serta sarana dan prasarana yang lengkap untuk
mendukung kegiatan belajar mengajar, agar berjalan dengan efektif dan kondusif. SMA Islam 1
Surakarta menerapkan pembelajaran secara tatap muka dan pembelajaran jarak jauh secara bergantian.
Hal ini dilakukan sebagai upaya adaptasi gaya hidup baru dalam dunia pendidikan akibat adanya
pandemi covid-19 yang sedang melanda Indonesia. Penulis mengikuti kegiatan magang PLP dan
sekolah yang telah dikoordinasikan dengan guru pamong serta dosen pembimbing. Mulai dari kegiatan
inti pembelajaran hingga kegiatan tambahan yang ada disekolah seperti, jadwal harian piket, dan senam
setiap jumat.
Kegiatan pembelajaran magang PLP dilakukan melalui beberapa tahap yaitu latihan mengajar
terbimbing yang dilaksanakan dengan cara pembelajaran jarak jauh sebanyak 1 kali, latihan mengajar
mandiri yang juga dilaksanakan dengan cara pelaksanaan jarak jauh sebanyak 7 kali. Kegiatan
pembelajaran tersebut berlangsung di kelas X IPA-XII IPS. Tentu dalam kegiatan belajar mengajar
ditemukan beberapa kendala, kendala tersebut antara lain adalah:
1. Pembelajaran Jarah Jauh (PJJ)
Terbatasnya media pembelajaran yang digunakan karena terkendala sinyal yang kurang stabil
dan keterbatasan perangkat yang dimiliki oleh siswa. Serta kurang aktifnya siswa dalam
mengikuti proses kegiatan belajar, sebab ditemukan beberapa kasus saat siswa diberi
kesempatan untuk berbicara namun tidak segera open mic. Dan hal tersebut secara tidak
langsung memperpanjang durasi waktu pembelajaran yang telah ditetapkan.
Kurang memaksimalkan fitur yang tersedia pada platform yang digunakan (Microsoft Teams),
dalam keberlangsungan kegiatan belajar mengajar penulis hanya fokus pada fitur mic namun
kurang menghuraukan fitur room chat yang ada.
2. Pembelajaran Tatap Muka (PTM)
Pengaturan jadwal dan keterbatasan waktu yang tersedia membuat penulis harusterburu-buru
saat perpindahan kelas, sehingga kurang adanya waktu istirahat bagi guru. Setidaknya untuk
minum air putih, agar suaranya tidak habis dan bisa melaksanakan kegiatan belajar mengajar
secara maksimal.
Penulis masih belum terbiasa menyampaikan materi secara tatap muka sehingga di awal
pembelajaran suasana di dalam kurang santai dan membuat siswa tidak rileks untuk mengikuti
15
kegiatan belajar mengajar.
Penulis kurang memaksimalkan prasarana yang ada di dalam kelas seperti proyektor, karena
waktu yang terbatas. Yaitu hanya 30 menit.
B. Saran
Pada Pandemi Covid-19 seperti sekarang ini, guru diharapkan mampu memberikan metode
pembelajaran yang dapat dilaksanakan secara maksimal kepada siswa. Karena kondisi dan keadaan
yang masih beradaptasi dengan gaya hidup baru, dimana proses pembelajaran harus tetap menerapkan
protokol kesehatan yang berlaku. Maka diperlukan saran sebagai referensi atau pijakan untuk
mengatasi skenario pembelajaran seperti sekarang ini. Oleh sebab itu, penulis memberikan saran untuk
pelaksanaan pembelajaran di SMA Islam 1 Surakarta baik Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) maupun
Pembelajaran Tatap Muka (PTM).
a) Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ)
1. Dalam pelaksanaan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) dapat memaksimalkan penggunaan
platform pembelajaran seperti video conference berupa Zoom Meeting, Google Meeting,
dan Google Teams. Penggunaan platform tersebut dapat membantu para pendidik dalam
proses pembelajaran dengan tetap berinteraksi aktif kepada siswa walaupun dilaksanakan
secara daring. Selain itu, dalam penggunaan platform tersebut juga dapat memaksimalkan
fitur yang tersedia seperti, fitur room chat, raise hand, respond, dan lain sebagainya. Dengan
memaksimalkan fitur yang ada, diharapkan kegiatan belajar mengajar dapat berjalan dengan
maksimal dan siswa mampu memberikan feedback dengan berperan aktif dalam mengikuti
pembelajaran.
2. Sebagai bentuk preventif para pendidik terhadap siswa dalam proses pembelajaran pada
platform Google Classrom, dapat diterapkan sistem penyampaian tugas dan pengumpulan
tugas secara langsung pada platform Google Classroom dengan tenggang waktu yang
siudah ditetapkan. Dengan sistem tersebut diharapkan siswa dapat memberikan perhatian
intens lebih dalam proses pembelajaran yang dilakukan.
3. Memberikan stimulus pada proses pembelajaran berupa pelaksanaan kuis online dengan
menggunakan platform games online seperti K-Hoot, Quizizz, dan Gartic. Dalam
penggunaan media ini diharapkan dapat menjadi pijakan baru bagi para pendidik untuk
tetap melaksanakan proses pembelajaran secara daring dengan tetap mengikuti
perkembangan teknologi yang ada. Selain itu, dengan pemberian stimulus ini juga dapat
memberikan suasana baru terhadap siswa agar tidak mudah bosan dan tetap semangat dalam
mengikuti kegiatan belajar mengajar.
b) Pembelajaran Tatap Muka (PTM)
16
1. Pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka dengan menggunakan waktu yang efektif dan
efisien yaitu dengan menggunakan standar alokasi waktu per jam pelajaran (45 menit),
diharapkan dengan adanya alokasi tersebut dapat memaksimalkan penyampaian materi serta
peserta didik dapat mengikuti dan menerima proses pembelajaran secara maksimal.
2. Memaksimalkan pengadaan dan penggunaan sarana prasarana yang dapat mendukung para
tenaga pendidik maupun siswa dalam proses Pembelajaran Tatap Muka (PTM).
17
DAFTAR PUSTAKA
Tim UP2KT. 2021. Revisi Panduan Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP). FKIP UNS: Surakarta.
18
Lampiran RPP
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
I. Tujuan Pembelajaran
Melalui proses pembelajaran secara daring, peserta didik diharapkan dapat menjelaskan
konsep konsumsi, menjelaskan konsep pelaku-pelau ekonomi, menganalisis peran pelaku
ekonomi, menganalisis model diagram interaksi antar pelaku ekonomi sederhana, tiga sector
dan empat sector, dan mampu menganalisis informasi dan data-data yang dierpoleh tentang
peran pelaku ekonomi dengan mengembangkan sikap religiositas penuh tanggung jawab,
mandiri, teliti, bekerja keras dan bergotong royong.
19
d. Setelah melihat video tersebut guru memberi
kesempatan siswa untuk bertanya/memberi tanggapan
e. Siswa bertanya dan memberi tanggapan tentang hal
yang masih belum mereka pahami
3. Penutup 7 menit
a. Guru mengajak siswa untuk membuat kesimpulan
b. Guru menginformasikan ulangan harian di pertemuan
selanjutnya
c. Guru menutup kegiatan pembelajaran dengan
mengucapkan terimakasih dan memberi salam
Penilaian
a. Penilaian Sikap : Observasi/Pengamatan
b. Penilaian Pengetahuan : Tes Tertulis/Penugasan
c. Penilaian psikomotor : keterampilan menyampaikan hasil pengamatan dan presentasi
Surakarta, 16 September 2021
20
PENILAIAN PENGETAHUAN
Setelah Anda membaca materi Model Diagram Interaksi Pelaku Ekonomi, cobalah soal di bawah
ini!
1. Berikut perilaku yang dilakukan beberapa orang
(1) Pak Zainal membeli mobil baru karena banyak warga di sekitar tempat tinggalnya yang
membutuhkan antar jemput anak sekolah
(2) Pak Arief membuat perencanaan anggaran belanja usaha kateringnya
(3) Bu Anisa selalu membuat daftar belanja setiap melakukan belanja rumah tangga
(4) Surahman membeli sepeda motor baru meskipun sepeda motor lama masih layak digunakan
(5) Pak Hartawan menyisihkan sebagian keuntungan dari usaha restorannya dengan
tujuanmemperluas usaha kelak
Berdasarkan pernyataan tersebut yang termasuk perilaku produsen ditunjukkan nomor ....
A. (1), (2), dan (3)
B. (1), (2), dan (4)
C. (1), (2), dan (5)
D. (2), (3), dan (5)
E. (3), (4), dan (5)
2. Abadi seorang pengusaha angrobisnis yang ditekuni beberapa lama, dalam kesehariannya
melakukan kegiatan-kegiatan ekonomi, diantaranya:
(1) Tanahnya disediakan untuk usaha, menyediakan modal dan wiraswasta
(2) Membeli kebutuhan sehari-hari seperti sandang dan pangan
(3) Membayar pajak badan usaha ke kas negara
(4) Membayar upah karyawan, bunga dan biaya-biaya lain
(5) Menerima sewa, gaji dan laba usahanya
(6) Membayar pajak karyawan perusahaannya
Kegiatan ekonomi yang tergolong dilakukan oleh Rumah Tangga Konsumsi
adalah ….
A. (1), (2), dan (3)
B. (1), (2), dan (5)
C. (2), (3), dan (4)
D. (2), (3), dan (5)
E. (4), (5), dan (6)
21
4. Perhatikan bagan interaksi RTP dengan RTK.
RTG
Berdasarkan bagan di atas yang termasuk arus barang dan jasa adalah ....
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5
5. Berikut adalah keuntungan memiliki hubungan dengan masyarakat luar negeri adalah ....
A. dapat memberi sumbangan jika terjadi bencana alam
B. memperlancar dalam misi pertukaran kebudayaan
C. tempat bekerja oleh penduduk yang mencari pekerjaan
D. tempat untuk tujuan ekspor
E. negara yang dapat memberi pinjaman
6. Salah satu peran pemerintah yang paling utama dalam kegiatan ekonomi adalah....
A. Memberi subsidi pupuk pada petani
B. Menggiatkan transmigrasi
C. Melaksanakan APBN secara konsekuen agar tercapai kemakmuran rakyat
D. Mencari pinjaman ke luar negeri
E. Memungut pajak sesuai undang-undang
7. Berikut adalah peran konsumen dan produsen
(1) Sebagai pemakai barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan
(2) Sebagai penghasil barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan konsumen
(3) Pihak yang dapat meningkatkan Produk Domestik Bruto
(4) Membantu peredaran barang dan jasa
(5) Mempengaruhi kebijakan pemerintah dalam rangka menghasilkan barang Yang termasuk
peran produsen ditunjukkan nomor ....
A. (1), (2), dan (3)
B. (1), (2), dan (4)
C. (1), (2), dan (5)
D. (2), (3), dan (5)
E. (3), (4), dan (5)
22
A. (1), (2), dan (3)
B. (1), (2), dan (4)
C. (1), (2), dan (5)
D. (2), (3), dan (5)
E. (3), (4), dan (5)
9. Peran pemerintah sebagai produsen dilakukan oleh ....
A. BUMN
B. BUMS
C. koperasi
D. pejabat negara
E. masyarakat luar negeri
10. Pak Arman adalah pemilik lahan dan bangunan. Lahan dan bangunan tersebut disewa oleh
sebuah perusahaan showroom mobil. Sebagai pemilik lahan. Pak Arman memperoleh imbalan
berupa ....
A. laba
B. upah
C. sewa
D. komisi
E. bunga
23
Kunci Jawaban dan Pembahasan Latihan 3
No Jawaban Pembahasan
1. C (1) Pak Zainal membeli mobil baru karena banyak warga di
sekitar tempat tinggalnya yang membutuhkan antar jemput
anak sekolah (Produsen)
(2) Pak Arief membuat perencanaan anggaran belanja usaha
kateringnya (Produsen)
(3) Bu Anisa selalu membuat daftar belanja setiap
melakukan belanja rumah tangga (Konsumen)
(4) Surahman membeli sepeda motor baru meskipun sepeda
motor lama masih layak digunakan (Konsumen)
(5) Pak Hartawan menyisihkan sebagian keuntungan dari usaha
restorannya dengan tujuan memperluas usaha
kelak (Produsen)
2. B Kegiatan-kegiatan pokok yang dilakukan oleh sektor rumah
tangga konsumsi, yaitu sebagai berikut.
1) Menerima penghasilan dari para produsen/perusahaan
yang berupa sewa, upah dan gaji, bunga, dan laba.
2) Menerima penghasilan dari lembaga keuangan berupa
bunga atas simpanan-simpanan mereka.
3) Menjalankan penghasilan tersebut di pasar barang
(sebagai konsumen).
4) Menyisihkan sisa dari penghasilan tersebut untuk
ditabung pada lembaga-lembaga keuangan.
5) Membayar pajak kepada pemerintah.
6) Masuk dalam pasar uang sebagai pembeli, karena
kebutuhan mereka akan uang tunai untuk transaksi
sehari-hari.
3. E mendapatkan uang atas barang dan jasa nomor 1
mengeluarkan dana sebagai balas jasa nomor 3
menyediakan barang dan jasa yang dibutuhkan nomor 2
melakukan impor sumber daya alam nomor 3
melakukan ekspor sumber daya alam nomor 4
4. C 1. Arus uang
2. Arus balas jasa faktor produksi
3. Arus barang/jasa
4. Arus faktor produksi
5. Arus Sarana Prasarana
5. D Berikut kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh kelompok
masyarakat luar negeri.
1) Menyediakan kebutuhan barang impor.
2) Membeli hasil-hasil barang ekspor suatu negara.
3) Menyediakan kredit untuk pemerintah dan swasta dalam
negeri.
4) Masuk ke dalam pasar uang dalam negeri sebagai penyalur
uang (devisa) dari luar negeri, peminta kredit, dan uang kartal
rupiah untuk kebutuhan cabang-cabang perusahaan mereka di
Indonesia.
5) Sebagai penghubung pasar uang dalam negeri dengan pasar
uang luar negeri
24
6. E Peran pemerintah dalam pelaku ekonomi adalah mengatur,
mengendalikan dan mengadakan pengawasan terhadap jalannya
roda perekonomian suatu masyarakat. Sebagai pelaku produksi
rumah tangga pemerintah menanamkan berbagai investasi untuk
menghasilkan barang dan atau jasa lebih lanjut. Kegiatan produksi
yang dilakukan pemerintah dapat berupa proyek pengadaan
pangan, perbaikan pendidikan, kesehatan dan perumahan rakyat.
Sebagai pengatur ekonomi pemerintah berperan menciptakan
iklim yang sehat bagi pertumbuhan dan pembangunan ekonomi
melalui kebijakan, seperti kebijakan fiskal (pajak) dan
kebijakan moneter.
7. D Peran produsen dapat diuraikan sebagai berikut.
1) Sebagai penghasil barang atau jasa yang ditujukan untuk
memenuhi kebutuhan konsumen
2) Sebagai pemakai atau pengguna faktor-faktor produksi
yang dimiliki oleh konsumen
3) Dapat mempengaruhi kebijakan pemerintah dalam rangka
meingkatkan produksinya
4) Memperlancar penyediaan barang atau jasa yang
dibutuhkan konsumen
5) Dapat meningkatkan Produk Domestik Bruto (PDB)
sehingga akan meningkatkan kemakmuran bangsa
6) Sebagai pihak yang dapat meingkatkan inovasi-inovasi di
bidang produksi barang atau jasa
7) Melakukan pembayaran faktor-faktor produksi sehingga
dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat
8. C (1) Menyediakan jasa transportasi darat dengan mendirikan
PERUM DAMRI (pemerintah)
(2) Menyediakan jasa telpon dengan mendirikan PT Telkom
Indonesia (pemerintah)
(3) Belanja kebutuhan pokok untuk kebutuhan sehari-hari
(Masyarakat)
(4) Memproduksi baju untuk di jual di Mall (Produsen)
(5) Melakukan belanja negara untuk pembangunan jalan
(pemerintah)
9. A Peran pemerintah sebagai produsen dilakukan oleh BUMN
10. C Faktor Produksi dan balas jasanya:
1. Tanah balas jasnya sewa
2. Tenega kerja balas jasanya upah
3. Modal balas jasanya bunga
4. Kewirausahaan balas jasanya laba
25
PENILAIAN AFEKTIF
Kerja Mengemukakan
Disiplin Nilai
No Nama Sama Pendapat
Akhir
1 2 3 1 2 3 1 2 3
1.
2.
3.
Dst.
Mengemukakan Pendapat
26
PENILAIAN PSIKOMOTORIK
PENILAIAN LAPORAN
Penilaian kompetensi ketrampilan : Penilaian Proyek
KD IPK
3.3. Menganalisa Peran Pelaku Menjelaskan peran pelaku ekonomi dalam Kegiatan
Ekonomi dalam Kegiatan Ekonomi
Ekonomi
Penilai,
27
Lampiran 2 Kunci Jawaban
1. Rumah Tangga Konsumsi
28
Penyedia faktor produksi tenaga kerja
29
Remedial
Bagi peserta didik yang belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM), maka guru bisa memberikan
soal tambahan misalnya sebagai berikut :
1. Berdasarkan alur nomor 4 menunjukkan arus ... .
A. rumah tangga produksi mengekspor barang dan jasa ke masyarakat luar negeri
B. masyarakat luar negeri mengirim faktor produksi ke rumah tangga konsumen
C. rumah tangga negara mengekspor hasil BUMN ke masyarakat luar negeri
D. rumah tangga keluarga menerima imbalan jasa dan faktor produksi
E. rumah tangga keluarga membayar pajak rumah tangga negara
2. Berdasarkan alur No. 4 menunjukkan ....
1
3 3
30
A. RTK menawarkan Faktor produksi kepada RTP
B. RTK menerima balas jasa faktor produksi dari RTP
C. RTK dan RTP membayar pajak kepada pemerintah
D. RTP menghasilkan barang/jasa untuk dijual kepada RTK
E. RTP menerima uang hasil penjualan barang/jasa dari RTK
3. Nilai guna 2 unit barang adalah 30 satuan, dan nilai guna barang 3 unit adalah 40 satuan.
Dalam hal ini, nilai guna marginal adalah ....
A. 40
B. 30
C. 10
D. 3
E. 2
a. Pengayaan
Guru memberikan nasihat agar tetap rendah hati, karena telah mencapai KKM (Kriteria
Ketuntasan Minimal).
31
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
C. Langkah-Langkah Pembelajaran
PENDAHULUAN (5 Menit)
- Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam
- Guru memeriksa kehadiran peserta didik
- Guru memberikan apersepsi menggunakan contoh penerapan penawaran, permintaan dan harga
keseimbangan dalam kehidupan sehari-hari
- Guru memotivasi siswa dengan brainstorming terkait harga keseimbangan dimana harga
keseimbangan terjadi dalam kehidupan sehari-hari lewat proses tawar menawar di pasar.
KEGIATAN INTI (20 Menit)
Stimulation Guru menunjukkan video terkait harga keseimbangan lewat video proses transaksi
di pasar. Guru memberikan penjelasan lewat power point terkait proses
terbentuknya harga keseimbangan dan contoh soal. Guru menyampaikan masalah
terkait masalah yang akan dipecahkan siswa di LKPD.
Problem Statement Perserta didik diberi kesempatan untuk mengidentifikasi dan menuliskan hal-hal
yang belum dipahami mengenai proses terbentuknya harga keseimbangan di pasar.
Data Collecting - Guru meminta peserta didik menjawab setiap pertanyaan dengan cara
32
pengamatan langsung objek yang ada disertai pencarian informasi dengan
membaca dan memahami setiap referensi yang disediakan guru (studi literature)
- Peserta didik menjawab setiap pertanyaan dengan cara mengumpulkan informasi,
mencatat, dan mendiskusikan informasi yang didapatkan melalui studi literature.
Data Prosessing - Peserta didik mengolah informasi yang diperoleh
- Peserta didik mengerjakan contoh soal proses terbentuknya harga serta
menghitung soal yang disediakan guru.
Verification - Guru memverifikasi jawaban dari pertanyaan yang telah dikerjakan oleh peserta
didik serta memberikan konfirmasi.
- Peserta didik mengoreksi kembali jawaban setelah adanya konfirmasi dari guru.
Generalization - Peserta didik Guru dan peserta didik menyimpulkan bersama pembelajaran
proses terbentuknya harga keseimbangan
PENUTUP ( 5 Menit)
- Guru mereview materi pembelajaran tentang harga keseimbangan
- Guru mengevaluasi pembelajaran dengan memberikan pertanyaan terkait materi pembelajaran
kepada peserta didik, untuk mengetahui tingkat pemahaman peserta didik
- Guru memberikan tugas untuk pertemuan selanjutnya, dan mempelajari materi selanjutnya yaitu
“elastisitas permintaan dan penawaran”.
- Guru menutup pembelajaran dengan apresiasi dan salam.
D. Penilaian
1. Penilaian kognitif : LKPD dan Tes Tertulis
2. Penilaian afektif : observasi selama pembelajaran
3. Penilaian psikomotor : keterampilan menyampaikan hasil pengamatan dan presentasi
33
Lampiran Lembar Kerja Peserta Didik
Keseimbangan pasar terjadi ketika jumlah penawaran dan permintaan setara. Tidak ada kecenderungan
untuk goyah di antara keduanya. Jika digambarkan melalui grafik, equilibrium muncul ketika kurva
penawaran dan kurva permintaan saling memotong. Harga equilibrium merupakan harga yang terjadi
pada titik tersebut. Kuantitasnya disebut kuantitas equilibrium.
Pada harga yang seimbang tersebut, permintaan dan jumlah yang dapat dibeli klien tepat sama dengan
yang mampu dijual produsen. Hal ini yang membuat permintaan dan penawaran disebut sama persis.
Ada pula kondisi disekuilibrium pasar. Kemampuan permintaan tidak sama dengan jumlah yang dapat
dipasok. Kemungkinan lebih besar atau lebih kecil. Namun keadaan ini tidak akan bertahan lama.
Kemampuan permintaan dan penawaran akan mendorong ke arah titik equilibrium yang baru. Jika
pasokan berkurang, harga produk akan naik. Sebaliknya, jika pasokan terjadi surplus, harga akan turun.
Anda dapat menghitung keseimbangan atau equilibrium dengan rumus berikut.
Jumlah Permintaan = Jumlah Penawaran = Jumlah Keseimbangan
Harga Permintaan = Harga Penawaran = Harga Keseimbangan
Qd=QS
Amati gambar di bawah ini!
Pada gambar di bawah ini menunjukkan proses transaksi jual beli di pasar. Berdasarkan gambar
tersebut, amatilah kegiatan yang terjadi, dan analisislah bagaimana proses harga keseimbangan bisa
terjadi. Apabila fungsi permintaan pada gambar tersebut menunjukkan fungsi permintaan q = 15 – p
dan fungsi penawaran q = 2p – 6. Tentukanlah harga dan jumlah keseimbangannya
Jenis kegiatan Identifikasi
Penilai
34
Lampiran Rubrik Penilaian LKPD
Indikator penilaian Skor
1.menganalisis proses transaksi yang ada dan 4
menghitung jumlah serta harga keseimbangan dan
menggambar kurva
2. menghitung jumlah dan harga keseimbangan serta 3
menggambar kurva
35
Lampiran Jawaban LKPD
Lembar Kerja Peserta Didik
Amati gambar di bawah ini!
Pada gambar di bawah ini menunjukkan proses transaksi jual beli di pasar. Berdasarkan gambar
tersebut, amatilah kegiatan yang terjadi, dan analisislah bagaimana proses harga keseimbangan bisa
terjadi. Apabila fungsi permintaan pada gambar tersebut menunjukkan fungsi permintaan q = 15 – p
dan fungsi penawaran q = 2p – 6. Tentukanlah harga dan jumlah keseimbangannya
Jenis kegiatan Identifikasi
Pada gambar tersebut menunjukkan proses transaksi
sayuran di pasar. Dalam proses transaksi untuk
mencapai harga keseimbangan pasar diperlukan
proses tawar menawar untuk mencapai kesepakatan
kedua pihak sehingga tercapailah harga dan jumlah
keseimbangan sayuran. Apabila fungsi permintaan
pada gambar tersebut adalah q = 15 – p dan fungsi
penawaran q = 2p – 6. Maka harga dan jumlah
keseimbangannya sebagai berikut :
Qd = Qs
15 – p = 2p – 6
15 + 6 = 2p + p
21 = 3p
p = 21/3
p=7
maka untuk mencari Q yaitu
q = 15 – p
q = 15-7 = 8
sehingga dapat disimpulkan jumlah dan harga
keseimbangan pasar adalah Rp 7 dan jumlahnya 8
dari penghitungan di atas dapat digambarkan dalam
kurva yaitu
Qd
P Qs
E
7
Q
8
36
Penilai
Ahmad Afifudin
Yulianto
37
Penilaian pengetahuan
Soal :
1. Uraikan pengertian harga keseimbangan dan cara menentukan harga keseimbangan ?
2. Berikut adalah jumlah permintaan dan penawaran hand phone di pasar !
38
PENILAIAN AFEKTIF
Kerja Mengemukakan
Disiplin Nilai
No Nama Sama Pendapat
Akhir
1 2 3 1 2 3 1 2 3
1.
2.
3.
Dst.
Indikator Aspek Penilaian Keterangan
Disiplin 3 = Jika tiga indicator aspek
4. Tertib mengikuti instruksi penilaian terlihat
5. Tidak melakukan kegiatan yang tidak diminta 2 = Jika dua indicator aspek
6. Tidak membuat kondisi kelas menjadi tidak penilaian terlihat
kondusif 1 = Jika satu indicator aspek
Kerja Sama penilaian terlihat
4. Berperan aktif dalam kegiatan diskusi
5. Memusatkan perhatian saat diskusi
6. Mampu bekerja sama dengan teman saat
pengamatan objek
Mengemukakan Pendapat
4. Berperan aktif dalam berpendapat pada saat
kegiatan diskusi
5. Menyampaikan pendapat dengan bahasa yang
baik dan mudah dipahami
6. Lancar dalam menyampaikan pendapat
39
Lampiran
PENILAIAN PSIKOMOTORIK
40
Lampiran Materi Power Point
41
42
Pada tabel di atas, harga keseimbangan terjadi pada harga
Rp5.250,00. Pada harga tersebut jumlah barang yang
ditawarkan sama dengan jumlah barang yang diminta yaitu
sebesar 350 kg. Jumlah jeruk 350 kg disebut jumlah
keseimbangan. Agar kalian lebih jelas memahami harga
keseimbangan perhatikan grafik di bawah ini
43
titik E (ekuilibrium), di mana pada harga Rp5.250,00,
barang yang ditawarkan yaitu sebesar 350 kg. Harga
sebesar Rp5.250,00 disebut harga keseimbangan,
shortage.
44
Tabel di atas menunjukkan tabel yang berisi permintaan dan penawaran antara pak imam
yang sedang menggelar hajatan dan tukan g bakso yang akan diborongnya. Pak imam
membutuhkan porsi bakso minimal 160mangkok dengan harga yang diminta pak imam
adalah semurah mungkin, sementara tukang bakso menginginkan dengan harga yang
cukup menguntungkan. setelah melalui proses tawar menawar yang panjang, akhirnya
pak imam dan tukang bakso sepakat dengan harga 16 ribu dan jumlah 160 porsi
45
CONTOH SOAL
Fungsi permintaan sebuah gula di pasar gading
menunjukan bahwa Qd = 10-2P, pada saat harga
gula di pasar gede Rp2 jumlah yang ditawarkan
sebanyak 2 unit. Kemudian ketika terjadi
kenaikan harga gula menjadi Rp4 jumlah gula
yang ditawarkan sebesar 6 unit. Tentukan jumlah
dan harga keseimbangannya.
penawaran
46
Kemudian kita masukkan
fungsi keseimbangan
Fungsi
keseimbangan
Qd = Qs
10 -2P = 2P – 2
10 + 2 = 2P + 2P
12 = 4P
3=P
47
disimpulkan bahwa proses
tawar-menawar.
48
Lampiran materi video
https://www.youtube.com/watch?v=cUGKVmfphGU
49
Pembelajaran Remedial dan Pengayaan
a. Remedial
Bagi peserta didik yang belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM), maka guru bisa
memberikan soal tambahan misalnya sebagai berikut :
1. Jelaskan tentang apa itu harga keseimbangan ?
2. Jelaskan tentang analisis mengenai proses terbentuknya harga
keseimbangan?
CONTOH PROGRAM REMIDI
Sekolah : SMA Islam 1 Surakarta
Kelas/Semester : X/ Gasal
Mata Pelajaran : Ekonomi
Materi Ulangan Harian : Harga Keseimbangan
(KD / Indikator) : Menganalisis terbentuknya keseimbangan pasar dan struktur pasar
KKM : 75
b. Pengayaan
Guru memberikan nasihat agar tetap rendah hati, karena telah mencapai KKM (Kriteria Ketuntasan
Minimal). Guru memberikan soal pengayaan sebagai berikut :
Mencari informasi di internet mengenai harga keseimbangan suatu barang di pasar yang sedang
mengalami peningkatan saat ini.
50
2. Harga keseimbangan pasar terbentuk karena
adanya proses tawar menawar antara penjual dan
pembeli. Harga terbentuk atas kesepakatan kedua
belah pihak. Dalam ekonomi, harga keseimbangan
ini biasanya terjadi saat pembeli menurunkan harga
dan penjual menaikkan harganya. Hal ini terus
terjadi hingga akhirnya ada harga yang disepakati.
b. Pengayaan
Di Peternak Mulai Stabil, di Pedagang Harga Telur Naik
Dipublikasikan pada 11 November 2021.
BREBES - Saat ini, harga telur ayam di tingkat peternak sudah mulai stabil yakni di angka Rp19 ribu
per kilogram (Kg). Harga tersebut sudah melebihi break event point (BEP), yang mana sebelumnya
harga telur anjlok di angka Rp14 ribu per Kg.
Seperti diketahui, harga telur di peternak mengalami penurunan harga sejak beberapa bulan terakhir.
Karenanya, meski harganya sudah melebihi BEP, para peternak belum bisa mendapatkan keuntungan.
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Kabupatrn Brebes drh Ismu Subroto
mengatakan, memang beberapa bulan terakhir harga telur mengalami fluktuasi di tingkat peternak.
Fluktuasi harga itu terjadi kurang lebih selama lima bulan. Harganya sempat terjun jauh di bawah BEP,
Rp14 ribu per kilogram. Sementara untuk BEP telur ayam ini adalah Rp18 ribu per kilogram.
"Saat ini memang harganya mulai mengalami kenaikan dan melebihi BEP yakni Rp19 ribu per kilo. Di
mana, beberapa bulan terakhir harganya turun di angka Rp14 ribu per kilo," ujarnya, Kamis (11/11).
Ismu menjelaskan, meskipun di tingkat peternak harga telur ayam sudah relatif stabil, saat ini para
51
peternak belum mendapatkan untung banyak untuk menutup kerugian selama terjadi fluktuasi harga.
Hal ini lantaran para peternak di Kabupaten Brebes sempat menjual aset mereka untuk bertahan saat
harga telur anjlok.
"Saat harga turun dan pakan ayam petelur naik sebagian peternak menjual aset untuk bertahan. Jadi,
meski saat ini sudah melebihi BEP mereka belum mendapatkan keuntungan," jelasnya.
Sementara itu, harga telur di tingkat pedagang juga sudah berangsur mengalami kenaikan. Pantauan di
Pasar Induk Brebes, harga telur ayam saat ini sudah di angka Rp25 ribu per kilogram. Sedangkan
sepekan lalu harganya Rp20 ribu per kilogram. Kenaikan harga ini berlangsung bertahap sejak harga
ayam ini turun drastis.
Salah seorang pedagang telur ayam di Pasar Induk Brebes, Sairah (62) mengatakan, harga telur ayam
mulai berangsur naik dalam sepekan terakhir. Kenaikan per hari rata-rata Rp500 per kilogram. Sepekan
lalu harganya Rp20 ribu. Saat ini sudah naik menjadi Rp25 ribu per kilogram.
"Kalau harga bakulan Rp24.500 per kilogram, tapi kalau eceran harganya Rp25 ribu per kilonya.
Kenaikan juga terjadi kalau ada bantuan sosial (bansos). Saat itu pasti harga telur naik mahal.
Kemungkinan harganya akan naik terus sampai Natal dan tahun baru," pungkasnya. (ded/ima)
52
LAMPIRAN
Lampiran 01
Hasil Penilaian
No Komponen Rencana Pelaksanaan Pembelajaran danSkor
Skor Perolehan
Nilai = ___________ x 100 =…………
17 x 4
54
Lampiran 02
_
NAMA MAHASISWA : Ahmad Afifudin Yulianto
NIM : K7618005
PRODI : Pendidikan Ekonomi
MATA PELAJARAN/TEMA : Ekonomi
KOMPETENSI DASAR : 3.4 TERBENTUKNYA KESEIMBANGAN PASAR
KELAS/SEM./KELOMPOK : X / Ganjil / MIPA
ALOKASI WAKTU : 30 Menit
Penskoran : 1 = Kurang, 2 = Cukup, 3 = Baik, 4 = Sangat baik
55
Guru melaksanakan pendekatan saintifik berbasis HOTS
10 Menyajikan topik atau materi yang mendorong peserta didik 1 2 3 4
melakukan kegiatan mengamati/observasi
11 Memancing peserta didik untuk bertanya 1 2 3 4
12 Menyajikan kegiatan yang mendorong peserta didik untuk 1 2 3 4
mengumpulkan informasi/data
13 Menyajikan kegiatan yang mendorong peserta didik untuk 1 2 3 4
mengasosiaikan/mengolah informasi
14 Menyajikan kegiatan yang mendorong peserta didik untuk 1 2 3 4
terampil mengkomunikasikan hasil secara lisan maupun tertulis
Guru melaksanakan penilaian autentik
15 Mengamati sikap, perilaku, dan keterampilan peserta didik 1 2 3 4
dalam mengikuti pelajaran serta mendokumentasikannya
16 Melakukan penilaian kognitif, sikap dan keteramplilan peserta 1 2 3 4
didik dalam melakukan aktivitas individu/kelompok
Skor Perolahan
Nilai = ___________ x 100 =…………
(26 x 4)
56
Lampiran : 03
ALAT PENILAIAN ASPEK PRIBADI
FKIP-UNS
57
1 Bertindak sesuai dengan Menghargai peserta didik tanpa 1 2 3 4
norma agama, hukum, membedakan keyakinan yang dianut
sosial, dan kebudayaan Menghargai peserta didik
nasional Indonesia tanpa membedakan
Menghargai peserta didik tanpa
membedakan suku, adat istiadat, dan
daerah asal
Menghargai peserta didik tanpa
membedakan gender (jenis kelamin)
Penyekoran:
1= Jika hanya menunjukkan 1 deskriptor
2= Jika hanya menunjukkan 2deskriptor
3= Jika hanya menunjukkan 3 deskriptor
4= Jika hanya menunjukkan 4 deskriptor
Bersikap sesuai dengan norma 1 2 3 4
agama yang dianut
Bersikap sesuai dengan hukum yang
Berlaku
58
Bersikap sesuai dengan norma
sosial yang berlaku di masyarakat
Bersikap sesuai dengan
kebudayaan nasional Indonesia yang
beragam
Penyekoran:
1= Jika hanya menunjukkan 1 deskriptor
2= Jika hanya menunjukkan 2deskriptor
3= Jika hanya menunjukkan 3 deskriptor
4= Jika hanya menunjukkan 4 deskriptor
2 Menampilkan diri Berperilaku jujur 1 2 3 4
sebagai pribadi yang Berperilaku tegas dan manusiawi
jujur, tegas dan Berperilaku yang
manusiawi, berakhlak mencerminkan akhlak mulia
mulia, dan menjadi Berperilaku sebagai sosok teladan
teladan bagi peserta didik bagi peserta didik dan lingkungannya
dan lingkungannya
Penyekoran:
1= Jika hanya menunjukkan 1 deskriptor
2= Jika hanya menunjukkan 2deskriptor
3= Jika hanya menunjukkan 3 deskriptor
4= Jika hanya menunjukkan 4 deskriptor
59
3 Menampilkan diri Menampilkan diri sebagai pribadi 1 2 3 4
sebagai pribadi yang yang mantap dan stabil
mantap, stabil, dewasa, Menampilkan diri sebagai pribadi
arif, dan berwibawa yang dewasa
Menampilkan diri sebagai pribadi
yang arif & bijaksana
Menampilkan diri sebagai pribadi
yang berwibawa
Penyekoran:
1= Jika hanya menunjukkan 1 deskriptor
60
2= Jika hanya menunjukkan 2deskriptor
3= Jika hanya menunjukkan 3 deskriptor
4= Jika hanya menunjukkan 4 deskriptor
4 Menunjukkan etos kerja, Menunjukkan etos kerja yang baik
tanggungjawab yang Menunjukkan tanggung jawab
tinggi, rasa bangga yang tinggi
menjadi guru, dan rasa Menunjukkan rasa bangga menjadi
guru
percaya diri
Menunjukkan rasa percaya
diri Penyekoran:
1= Jika hanya menunjukkan 1 deskriptor
2= Jika hanya menunjukkan 2deskriptor
3= Jika hanya menunjukkan 3 deskriptor
4= Jika hanya menunjukkan 4 deskriptor
5 Menjunjung tinggi kode Memahami kode etik profesi guru
etik profesi guru Meyakini kode etik profesi guru
Menerapkan kode etik profesi guru
Memiliki komitmen tinggi
terhadap kode etik profesi guru
Penyekoran:
1= Jika hanya menunjukkan 1 deskriptor
2= Jika hanya menunjukkan 2deskriptor
3= Jika hanya menunjukkan 3 deskriptor
4= Jika hanya menunjukkan 4 deskriptor
JUMLAH SKOR
61
Lampiran : 04
Skor/nilai
No Kompetensi Deskriptor & Penyekoran 1 2 3 4
1 Bersikap inklusif, Bersikap inklusif, obyektif, tdk
bertindak objektif, serta diskriminatif (jenis kelamin, agama, ras,
tidak diskriminatif kondisi fisik, latarbelakang keluarga, dan
karena pertimbangan status sosial ekonomi) pada peserta didik
jenis kelamin, agama, Bersikap inklusif, obyektif, tdk
ras, kondisi fisik, diskriminatif (jenis kelamin, agama, ras,
latarbelakang keluarga, kondisi fisik, latarbelakang keluarga, dan
dan status sosial ekonomi status sosial ekonomi) pada sesama
pendidik
Bersikap inklusif, obyektif, tdk
diskriminatif (jenis kelamin, agama, ras,
kondisi fisik, latarbelakang keluarga, dan
status sosial ekonomi) pada tenaga
kependidikan
Bersikap inklusif, obyektif, tdk
diskriminatif (jenis kelamin, agama, ras,
kondisi fisik, latarbelakang keluarga, dan
status sosial ekonomi) pada lingkungan
masyarakat
Penyekoran:
1= Jika hanya menunjukkan 1 deskriptor
2= Jika hanya menunjukkan 2deskriptor
3= Jika hanya menunjukkan 3 deskriptor
4= Jika hanya menunjukkan 4 deskriptor
2 Berkomunikasi secara Berkomunikasi secara efektif, empatik,
efektif, empatik, dan dan santun dengan peserta didik
santun dengan sesama
62
pendidik, tenaga Berkomunikasi secara efektif,
kependidikan, dan empatik, dan santun dengan sesama
lingkungan masyarakat pendidik
Berkomunikasi secara efektif,
empatik, dan santun dengan tenaga
kependidikan
Berkomunikasi secara efektif,
empatik, dan santun dengan lingkungan
masyarakat
Penyekoran:
1= Jika hanya menunjukkan 1 deskriptor
2= Jika hanya menunjukkan 2deskriptor
3= Jika hanya menunjukkan 3 deskriptor
4= Jika hanya menunjukkan 4 deskriptor
3. Beradaptasi di tempat Memahami keragaman sosial dan
bertugas di seluruh budaya di tempat bertugas di seluruh
wilayah Republik wilayah Republik Indonesia
Indonesia yang memiliki Menerima keragaman sosial dan
keragaman sosial budaya budaya di tempat bertugas di seluruh
wilayah Republik Indonesia
Bersikap toleransi terhadap
keragaman sosial dan budaya di tempat
bertugas di seluruh wilayah Republik
Indonesia
Saling menghargai keragaman sosial
dan budaya di tempat bertugas di
seluruh wilayah Republik Indonesia
Penyekoran:
1= Jika hanya menunjukkan 1 deskriptor
2= Jika hanya menunjukkan 2deskriptor
3= Jika hanya menunjukkan 3 deskriptor
4= Jika hanya menunjukkan 4 deskriptor
4 Berkomunikasi dengan Berkomunikasi secara lisan dan
komunitas profesi sendiri tulisan secara efektif dengan komunitas
dan profesi lain secara sesama profesi pendidik yang satu
lisan dan tulisan atau rumpun dengan bidang ilmu di
bentuk lain lingkungan sekolah
Berkomunikasi secara lisan dan
tulisan secara efektif dengan komunitas
sesama profesi pendidik rumpun
bidang ilmu lain di lingkungan
63
sekolah
Berkomunikasi secara lisan dan
tulisan secara efektif dengan komunitas
sesama profesi pendidik yang satu
rumpun dengan bidang ilmu di luar
lingkungan sekolah
Berkomunikasi secara lisan dan
tulisan secara efektif dengan komunitas
sesama profesi pendidik rumpun bidang
ilmu lain di luar lingkungan sekolah
Penyekoran:
1= Jika hanya menunjukkan 1
deskriptor 2= Jika hanya menunjukkan
2deskriptor 3= Jika hanya menunjukkan
3 deskriptor
4= Jika hanya menunjukkan 4 deskriptor
JUMLAH SKOR
64
Lampiran 8. Lembar Orientasi & Observasi Pengenalan Lapangan
Amati keadaan sekolah yang anda kunjungi dengan cermat. Untuk mendapatkan
informasi yang akurat Anda dapat melakukan wawancara dengan guru, pegawai dan para
siswa. Catat hasil pengamatan Anda dengan melengkapi format berikut ini atau
menuliskan di lembar lain bila tempat yang tersedia tidak mencukupi.
Hasil Pengamatan
A. Keadaan Fisik Sekolah
1. Luas tanah : 2.093 m2
2. Jumlah Ruang Kelas : 9 rombongan belajar
3. Ukuran Ruang Kelas : 7 x 8 = 56m2
4. Bangunan lain yang ada
a. Aula luasnya : m2
b. Lab Komputer luasnya : 56 m2
c. Lab Biologi luasnya : 56 m2
d. Lab Kimia luasnya: 56 m2
e. Lab Fisika luasnya : 56 m2
f. Ruang Tata Boga luasnya : 56 m2
g. Ruang Multimedia luasnya : 56 m2
h. Masjid luasnya : 56 m2
5. Lapangan Olah Raga (jenis ukuran)
a. Lapangan Umum luasnya :2.720 m2
b. Lapangan Basket luasnya :960 m2
B. Keadaan L.ingkungan Sekolah
1. Jenis bangunan yang mengelilingi sekolah:
Pasar, Ruko (Pertokoan), dan Rumah Warga
2. Kondisi Lingkungan Sekolah
Asri, Nyaman, dan Kondusif
C. Fasilitas Sekolah (tuliskan jenis, kuantitas dan kualitasnya)
1. Perpustakaan : 1 Ruang, 56 m2, rusak sedang (sedang dalam perbaikan)
2. Laboratorium : 4 Ruang, @56 m2, 3 rusak sedang, 1 baik (ada rehabilitasi)
65
3. Ruang BP : 1 Ruang, rusak ringan
4. Ruang Serbaguna : 1 Ruang, rusak ringan
5. Ruang Tata Usaha : 1 Ruang, rusak ringan
6. Masjid : berjumlah 1 (satu) dengan fasilitas memadai
7. Ruang Guru : 1 Ruang, rusak ringan
F. Interaksi Sosial
(Tuliskan dengan singkat kesan anda tentang hubungan antara guruguru, guru-siswa,
siswa-siswa dan hubungan antara semua personil di sekolah tersebut
1. Hubungan guru-guru : baik
2. Hubungan guru-siswa : baik
3. Hubungan siswa-siswa : baik
4. Hubungan guru-pegawai tata usaha : baik
5. Hubungan sosial secara keseluruhan : baik
G. Tata Tertib
1. Untuk siswa : dilarang mengenakan atribut lain selain atribut sekolah
2. Untuk guru : dilarang memakai celan bagi guru perempuan
3. Untuk pegawai lainnya :
* sediakan contoh tata tertib pada akhir laporan
H. Kesan Umum
Tulis kesan umum Anda terhadap sekolah yang Anda amati
Kualitas dan adab para guru, staff dan siswa benar-benar diperhatikan. SMA Islam 1 Surakarta
berupaya maksimal dalam melahirkan lulusan yang bertaqwa dan beriman.
66
Lampiran 9. Lembar Observasi-Refleksi Kegiatan Belajar Mengajar
B. Kegiatan Inti
Siswa sangat memperhatikan penyampaian materi dari guru. beberapa siswa aktif mencatat
dan menandai bagian-bagian penting di LKS serta aktif dalam bertanya dan menjawab
pertanyaan dari guru
6. Berapa lama pelajaran inti berlangsung?
Pelajaran inti berlangsung sekitar 20-25 menit
C. Penutup