Anda di halaman 1dari 10

LARUTAN

PENYANGGA
Almunawarah
Pengertian Larutan Penyangga
Larutan penyangga atau buffer merupakan larutan
yang pH-nya tidak berubah sama sekali jika
ditambahkan air. Jika ditambahkan sedikit asam
maupun basa, Ph-nya pun tidak berubah secara
signifikan atau hanya sedikit.
Sifat Larutan Penyangga

 Larutan  Larutan penyangga


penyangga
asam basa
Manfaat Larutan
Penyangga
 Menetralkan asam sisa-sisa makanan
 Menetralkan darah
 Menjaga keseimbangan pH tanaman
Rumus Larutan Penyangga
Asam Basa

(H⁺) = Ka (asam lemah )/(basa konjugas)


(OH⁻) = Kb (basa lemah)/(asam
konjugasi)
Keterangan rumus
(H⁺) = konsentrasi ion H⁺
(OH⁻) = konsentrasi ion OH⁻
Ka = tetapan ionisasi asam lemah
Kb = tetapan ionisasi basa lemah
CONTOH SOAL
Jika 100 ml larutan CH3COOH 0,2M ditambah 100 ml
(CH3COO)2Ba 0,1M dengan Ka=1.10⁻5. berpakah pH nya?
Diketahui:
1.10⁻5 = Ka
C3COOH = Asam lemah
100 ml = volume larutan
0,2M = Konsentrasi larutan asam
(CH3COO)2Ba = garam
0,1M = konsentrasi larutan basa konjugasi
Penyelesaian:
1. Mencari mol
basa lemah= v. konsentrasi=100 ml . 0,2 = 20 mmol
garam = v. Konsentrsasi = 100 ml . 0,1 = 10 mmol
2. Mencari mol konjugasi
2CH3COOH + Ba(OH)2 ‒›( CH3COO)2Ba+ 2H2O
m 20 mmol 10mmol - -
r 20 mmol 10mmol 10mmol
s - - 10mmol
3. (OH⁻)=
(OH⁻)= 2 .
(OH⁻)=
=
=

pOH = -log (OH⁻)


= - log 10⁻5=5
pH = 14- pOH
= 14-5
= 11
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai