Anda di halaman 1dari 13

PENDAHULUAN

• Konselor gizi adalah ahli gizi yang bekerja untuk 
membantu orang lain (klien) mengenali, 
mengatasi masalah gizi yang dihadapi, dan 
mendorong klien untuk mencari dan memilih 
cara pemecahan masalah gizi secara mudah 
sehingga dapat dilaksanakan oleh klien secara 
efektif dan efisien.
• Konseling biasanya dilakukan lebih privat, 
berupa komunikasi dua arah antara konselor 
dan klien yang bertujuan untuk memberikan 
terapi diet yang sesuai dengan kondisi pasien 
dalam upaya perubahan sikap dan perilaku 
terhadap makanan 
• Seorang ahli gizi  harus memiliki kompetensi 
sebagai seorang dietisien ini juga harus mau 
‘membagi ilmu’ yang dimilikinya kepada 
masyarakat  umum melalui konseling dan 
penyuluhan.

• Dengan ilmu yang menjadi keahliannya, ahli gizi 
dapat membantu masyarakat mengatasi masalah 
kesehatan mereka dengan menggunakan bahasa 
yang umum dan sederhana yang mudah 
dimengerti  oleh masyarakat awam.
Kegiatan Konseling Gizi

• Terjadi komunikasi langsung dua arah 
antara konselor dan klien.
• Lebih efektif : informasi  lebih detail dan 
lengkap.
• Komunikasi yang dibangun pun dapat lebih 
intens dan mendalam sehingga dapat benar-
benar dipahami apa keinginan dan kebutuhan 
klien. Memerlukan waktu yang lebih lama jika 
sasaran yang dicapai lebih banyak.
TUJUAN

• Meningkatkan kesadaran, pengetahuan, 
kemampuan dan motivasi seseorang utk 
memilih pola makan yg sehat
• Meningkatkan keadan gizi masy untuk 
mencapai gizi seimbang 
• Meningkatkan penganekaragaman dlm 
penyelenggaraan makanan
• Mengadakan perubahan perilaku secara 
positif
TUJUAN

• Melakukan pemecahan masalah gizi
• Melakukan pengambilan keputusan 
mengenai masalah gizi
• Membantu klien dalam membuat dan 
mempertahankan perubahan pola makan
• Melakukan evaluasi terhadap peningkatan 
status gizi
PERSYARATAN KONSELOR

a. Mempunyai pengetahuan tentang Ilmu gizi 
dasar,dietetik dan masalah gizi di Indonesia
b. Memiliki sikap yang sopan, sabar,sederhana
c. Mampu berkomunikasi dengan menggunakan 
bahasa yang mudah dimengerti oleh klien 
d. Menunjukkan sikap ingin membantu klien
e. Menciptakan suasana lingkungan konseling yang nya
man
f.  Mampu menjadi pendengar yang baik dalam 
menerima keterangan dari klien
KONDISI

1. Ruang konsultasi: poliklinik , unit kosultasi  gizi 


RS , atau puskesmas 
a.  Aman, nyaman, tenang
b.  Ruang terpisah dengan ruangan lainnya agar 
klien merasa nyaman
c.  Besar ruangan tergantung dari jumlah klien 
yang dilayani
d.   Dalam ruangan tersedia fasilitas yang 
memadai
KONDISI

2. Waktu :  sewaktu waktu, saat rawat inap atau 


rawat jalan.

3. Alat KIE (Komunikasi Informasi Edukasi)

4. Suasana konsultasi

5. Hubungan konselor dan klien
PRINSIP

• Melibatkan dua orang yang saling berinteraksi 
dengan jalan mengadakan komunikasi secara 
langsung 
• Ahli gizi mampu menghargai klien  Bersikap 
empati 
• Ramah dan mampu menjaga kerahasiaan klien
• Ahli gizi memahami maksud dari klien  
LANGKAH-LANGKAH DALAM MELAKUKAN KONSELING GIZI

 Menyapa Klien
 Menanyakan/mencatat identitas klien
 Menanyakan masalah yang dihadapi,
berempati (ikut merasakan perasaan klien)
 Menanyakan riwayat makanan
 Mengisi lembar “food frequency” dan “food
recall”
LANGKAH-LANGKAH DALAM MELAKUKAN
KONSELING GIZI

untuk menghitung kebutuhan gizi anak


 Mengisi leaflet diet
 Menjelaskan cara melaksanakan anjuran
makan & memilih/mengganti makanan
 Menjelaskan cara memasak makanan
 Menganjurkan untuk kontrol secara berkala
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai