UPAYA PENCEGAHAN DAN

PROVINSI DIY
PENYALAHGUNAAN NARKOBA
DI MASYARAKAT

Oleh
Dwi Zaniarti, S.Psi - Penyuluh Narkoba Ahli
Pertama BNNP DIY

Stop Cuek!
You Care, Show It
PENANGKAPAN 1,8 TON SABU DI BATAM TANGGAL 07 FEB 2018
PENANGKAPAN 1,6 TON DI KEPRI TANGGAL 20 FEB 2018
PENGGREBEGAN PABRIK PCC DI SOLO DAN BOYOLALI TANGGAL 03 DES 2017
PEMUSNAHAN BB 3,2 KG SABU DARI BANDARA ADI SUCIPTO TANGGAL 14 NOV 2017
PREVALENSI PENYALAHGUNA NARKOBA
TAHUN 2017

72% (810.267 Orang)

(1.991.909 Orang)

(573,939 Orang)
26

Kerugian Privat
77,4 Triliun
Kerugian
Sosial
7,3 Triliun
 PREVALENSI
Penyalah guna Narkoba
pada Kelompok Pelajar
dan Mahasiswa Tahun
2016 Sebesar 1,9%
Setara dengan 469.800
Orang
PREVALENSI PENYALAHGUNA NARKOBA
PADA KELOMPOK PEKERJA TAHUN 2017
Coba Pecandu
PREVALENSI Suntik
Pakai
Penyalah guna 0,06%
1,95%
Narkoba pada
Kelompok Pekerja Pecandu
Teratur Tahun 2017 Sebesar Non
Pakai 2,9% Suntik
1,18%
0,30%

3,7% 1,7%
 SURVEI NASIONAL PENYALAHGUNAAN
NARKOBA
DI INDONESIA TAHUN 2008, 2011, 2014 DAN 2017

1,99 • 2008
%
2,23 • 2011
%
2,18 • 2014
%
1,77
• 2017
%
JUMLAH PENYALAHGUNA NARKOBA DI INDONESIA
BERDASARKAN HASIL SURVEI
TAHUN 2008, 2011, 2014, DAN 2017

TAHUN ANGKA JUMLAH PENYALAH GUNA

SURVEI PREVALENSI NARKOBA USIA 10-59
(%) TAHUN
2008 1,99 3.362.529 orang
2011
2,23 4.274.257 orang
2014
2,18 4.022.702 orang
2017
1,77 3.376.115 orang
KONDISI PENYALAHGUNAAN DAN
PEREDARAN GELAP NARKOBA
DI DAERAH ISTIMEWA
YOGYAKARTA
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

 DIY adalah miniatur Indonesia.

 Sebagai Pusat Pendidikan, banyak masyarakat

Indonesia memilih sekolah dan berkuliah di DIY.
Penyalahgunaan Narkoba sering ditemukan di kost pelajar
dan mahasiswa

 Pesatnya perkembangan wisata di DIY

berimbas positif dan negatif, diantaranya
penyalahgunaan dan peredaran Narkoba
 REKAPITULASI KASUS NARKOBA
JANUARI S/D DESEMBER TH. 2017

POLRES
POLRES
POLDA POLREST POLRES POLRES KLN JUMLAH
REKAPITULASI GK
NO. DIY A YKA SLEMAN BANTUL PROGO

JUMLAH PERKARA
- NARKOTIKA 95 36 44 17 9 8 209
1
- PSIKOTROPIKA 1 29 17 17 11 2 83
- BAYA 1 10 7 52 17 22 108
JUMLAH 97 75 68 86 37 38 400
JUMLAH TSK
- NARKOTIKA 134 58 52 24 12 8 288
2
- PSIKOTROPIKA 1 32 25 19 13 2 92
- BAYA 1 10 5 52 17 28 113
JUMLAH 136 94 76 86 42 38 493

KATEGORI TSK

- PEMAKAI 121 83 67 63 34 20 419

3
- PENGEDAR 8 11 9 23 5 18 74

- PENANAM - - - - -

JUMLAH 136 94 76 86 39 38 493

 REKAPITULASI TSK BERDASAR
PEKERJAAN
POLR POLR
NO. PEKERJAAN POLDA POLRE POLRES ES GN
POLRES ES JML
DIY STA KLN KIDU
SLEMAN BANT
YKA PROGO L
UL
1. PNS 2 1 1 - - - 4
2. TNI - - - - - - -
3. POLRI 1 - 1 - - - 2
4. SWASTA 49 28 24 2 11 2 163
5. WIRASWASTA 39 16 18 7 7 4 106
6. TANI 1 - - 2 1 6 2
7. MAHASISWA 27 11 7 0 3 - 67
8. PELAJAR 7 3 6 - 8 2 32
9. BURUH 6 12 12 7 5 1 51
10. PENGANGGUR 1 11 3 6 3 2 34
11. AN 4 - 2 1 1 2 9
12. IBU RUMAH - - 3 - 1 -
13. TANGGA 11 1 9 - - 23
BUMN / DPRD 4 -
LAIN - LAIN -
7

JUMLAH 136 100 82 95 42 38 493

1. LAKI-LAKI 131 10 80 8 40 34 473
2. PEREMPUAN 5 0 2 8 2 4 20
- 7
 REKAPITULASI UMUR TERSANGKA
JANUARI S/D DESEMBER TH. 2017

POLD POLRES POLR JML

NO GOL. UMUR A DIY POLRESTA POLRES POLRES ES GK
KLN
YKA SLEMAN BANTUL
PROGO
1. < 15 TAHUN - - - 1 2 - 3
16 S/D 19
2. 15 6 9 10 4 4 48
TAHUN
20 S/D 24
3. 33 39 23 23 10 11 139
TAHUN
25 S/D 30
4. 26 39 20 23 9 5 122
TAHUN
5. > 30 TAHUN 61 19 24 43 16 18 181
JUMLAH 135 103 76 100 41 38 493
PEMETAAN DAERAH RAWAN NARKOBA
 DATA WILAYAH DENGAN PEREDARAN NARKOBA TINGGI
DI YOGYAKARTA 2017

KEC KASIHAN BANTUL

KEC DEPOK SLEMAN
KEC WATES KL PROGO
KEC WONOSARI GUN
KIDUL

KEC GONDOKUSUMAN
 PEMETAAN DAERAH RAWAN
NARKOBA
1. KEC DEPOK
NARKOTIKA GOL I SHABU 2. KEC KASIHAN

1. KEC SEYEGAN
2. KEC GONDOKUSUMAN
DAFTAR G 3. KEC WATES
4. KEC WONOSARI

1.KEC DDEPOK
2. KEC GAMPING
MIRAS 3. KEC BANGUNTAPAN
4. KEC SANDEN
5. KEC NGEMPLAK
6. KEC MLATI
7. KEC UMBULHARJO
 DATA PREVALENSI PENYALAHGUNA NARKOBA PER PROVINSI
HASIL PENELITIAN PUSLITKES UI - BNN
TAHUN 2015
POPULASI RANG PREVALENSI JUMLAH POPULASI
RANG PROVINSI PREVALENSI JUMLAH PENDUDUK PROVINSI PENDUDUK
KING (%) PENYALAHGUNA KING (%) PENYALAHGUNA (USIA 10-59)
(USIA 10-59)

1 DKI JAKARTA 5,08 392.367 7.724.800 18 KALIMANTAN BARAT 1,87 65.203 3.496.000
2 SUMATERA UTARA 3,23 320.188 9.919.900
19 KALIMANTAN TENGAH 1,84 34.674 1.879.700
3 KALIMANTAN TIMUR 3,23 63.873 1.978.100
20 MALUKU UTARA 1,76 14.567 828.400
4 KEPULAUAN RIAU 2,74 40.205 1.466.700
21 SUMATERA SELATAN 1,74 102.943 5.905.500
5 SULAWESI UTARA 2,43 42.876 1.761.600
6 JAWA BARAT 2,42 832.003 34.362.600 22 BANTEN 1,74 155.693 8.945.200

7 MALUKU 2,35 27.940 1.190.200 23 SUMATERA BARAT 1,73 63.352 3.664.900

24 JAMBI 1,71 43.287 2.538.000
8 DI. YOGYAKARTA 2,27 60.182 2.646.100
25 BANGKA BELITUNG 1,68 17.238 1.023.700
9 SULAWESI SELATAN 2,27 138.937 6.115.600
26 KALIMANTAN UTARA 1,65 17.720 1.077.000
10 JAWA TIMUR 2,02 572.919 28.401.100
11 BALI 2,01 61.353 3.049.900 27 BENGKULU 1,62 22.605 1.392.800

12 RIAU 1,96 91.661 4.667.200 28 GORONTALO 1,62 13.541 837.000

29 NTB 1,60 55.359 3.467.700
13 JAWA TENGAH 1,96 476.352 24.257.900
14 ACEH 1,91 68.748 3.591.800 30 SULAWESI TENGGARA 1,50 26.347 1.758.500

15 SULAWESI TENGAH 1,90 39.810 2.095.300 31 PAPUA BARAT 1,49 9.713 651.800
16 SULAWESI BARAT 1,90 17.539 921.900 32 NTT 1,42 49.816 3.508.200
33 LAMPUNG 1,26 74.224 5.912.500
KALIMANTAN
17 SELATAN 1,89 55.598 2.934.400 34 PAPUA 1,21 29.197 2.408.400
 Jumlah Penyalahguna di DIY
90000 83.952
80000
68.981
70000 62.028
60000
50000 Jumlah Penyalahguna di
DIY
40000 35. 170
30000
20000
10000
0
Th.2008 Th.2011 Th.2014 Th. 2017

Sumber : Survey Puslitkes UI dan

BNN RI
SURVEI PENYALAHGUNAAN DAN PEREDARAN GELAP NARKOBA PADA KELOMPOK
PELAJAR DAN MAHASISWA DI 18 PROVINSI TAHUN 2016
 REKAPITULASI UMUR TERSANGKA TP.
NARKOBA BNNP DIY, POLDA DIY, DAN 5 POLRES
TAHUN 2016

GOL UMUR BNNP POLD POLR POLRES POLRES P0LRES POLRES JUMLAH
(Tahun) DIY A DIY ESTA SLEMAN BANTUL KULON GK
YK PROGO

8-18 - - 4 - 2 1 1 8
TAHUN
19-24 3 37 43 27 24 12 4 150
TAHUN
25-40 20 43 57 51 42 23 15 251
TAHUN
> 40 5 20 51 31 53 14 11 185
TAHUN
JUMLAH 28 100 155 109 121 50 31 594
REKAPITULASI DATA KLIEN REHABILITASI
KLINIK PRATAMA SEGER WARAS BNNP DIY
BERDASARKAN UMUR TAHUN 2016

UMUR JUMLAH KLIEN

REHABILITASI
8-18 TAHUN 2 ORANG
19-24 TAHUN 12 ORANG
25-40 TAHUN 26 ORANG
> 40 TAHUN 3 ORANG
JENIS NARKOBA DAN NPS
NARKOBA
HK
BAHAN ADIKTIF LAINNYA
 MINUMAN BERALKOHOL mengandung etanol (etil
alkohol) yang berpengaruh menekan susunan syaraf pusat.
Alkohol sering menjadi bagian gaya hidup. Jika digunakan
sebagai campuran dengan narkotika atau psikotropika akan
memperkuat pengaruh obat/zat itu dalam tubuh manusia

 INHALANSIA (GAS YANG DIHIRUP) DAN SOLVEN

(ZAT PELARUT) mudah menguap berupa senyawa organik
(benzil alkohol), yang terdapat pada berbagai barang
keperluan rumah tangga, kantor, dan sebagai pelumas mesin,
sering disalahgunakan, contohnya adalah lem, tinner,
penghapus, cat kuku, bensin

 NICOTIN. Rokok dan alkohol sering menjadi pintu masuk

penyalahgunaan narkoba oleh remaja
 JAMUR

BNN, 27 Oktober 2017 jam 14.44 WIB

Mengandun
g Psylocibyn
--- Halus
i nasi
Methamphetamine
shabu, crystal, meth
ice
 DEFINISI NPS
New Psychoactive Substances (NPS) adalah zat yang banyak disalahgunakan, baik dalam
bentuk murni atau dalam bentuk sediaan tertentu yang tidak diatur dalam Konvensi
Tunggal Narkotika Tahun 1961 atau Konvensi Psikotropika Tahun 1971 tetapi dapat
menimbulkan masalah bagi kesehatan masyarakat

Pengertian “New” atau “Baru” belum Dikategorikan menjadi:

tentu merujuk kepada zat yang (1) Aminoindanes
merupakan penemuan baru (2) Ketamine and Phencyclidine-type
substances
(beberapa NPS sudah disintesis 40 (3) Phenetylamines
tahun lalu) tetapi untuk zat yang (4) Piperazines
baru-baru ini telah beredar (5) Plant-based substances
(6) Synthetic Cannabinoids
(7) Synthetic Cathinones
(8) Tryptamines
(9) Other Substances
• TERKAIT PEREDARAN NEW
PSYCHOACTIVE SUBSTANCE (NPS), BALAI
LABORATORIUM NARKOBA BNN TELAH
MENEMUKAN 71 NPS YANG SAAT INI
BEREDAR LUAS DI INDONESIA.

• DARI 71 NPS TERSEBUT, 68 NPS DI

ANTARANYA TELAH DIATUR DALAM
PERATURAN MENTERI KESEHATAN NO. 20
TAHUN 2018 TENTANG PERUBAHAN
PENGGOLONGAN NARKOTIKA
 RISIKO NPS
Informasi intoksikasi berat

Potensi ketergantungan tinggi

Safety data untuk potensi toksisitas dan PENGATURAN NPS

karsinogenik sangat terbatas

Informasi efek penggunaan jangka

panjang belum diketahui
Kemurnian dan komposisi produk
mengandung NPS sering tidak
diketahui
 FENOMENA PHARMACEUTICAL OPIOID DAN OBAT-OBAT
LAINNYA DI INDONESIA
Data UNODC mencatat jenis-jenis pharmaceutical opioid yang banyak
disalahgunakan di dunia adalah obat-obat yang memiliki efek sama seperti
opiate yaitu analgesic (menghilangkan nyeri) dan depressan (membuat efek
tenang dan nyaman) diantaranya adalah morphine, hydrocodone, oxycodone,
tramadol dan fentanyl. Selain itu benzodiazepine juga menjadi zat yang banyak
disalahgunakan sebagai sediaan obat.
Indonesia juga tidak terlepas dari penyalahgunaan jenis pharmaceutical opioid
dan benzodiazepine (penenang/obat tidur) yang kasus penyalahgunaannya
tersebar di beberapa wilayah dan temuan barang bukti dalam jumlah besar
diantaranya adalah:
1. PCC (paracetamol, caffeine dan carisoprodol)
2. Tramadol
3. Trihexyphenidyl
4. Chlorpromazine
 TABLET PCC (PARACETAMOL, CAFFEIN DAN
CARISOPRODOL)

Nama dagang yang dikenal:

Carnophen, Rheunmastop, Somadril, Compositum, New Skelan, Carsipain,
Carminofein, Etacarphen, Cazerol, Bimacarphen dan Karnomed
PENGUNGKAPAN KASUS PCC DI Makassar, South Sulawesi
INDONESIA (Sept, 2017)
Seized : 29.000 PCC tablets
by National Agency of Food
Kendari, Southeast and Drug Control
Sulawesi (Sept, 2017)
Seized : 3.043 PCC tablets
Victims : 76 persons
Suspects : 16 person

Purwokerto, Central
Cimahi, West Java
Java (PCC lab) (Sept,
(Warehouse) (Sept, 2017)
2017)
Seized : 4 tons PCC
Seized : 19.000 PCC
Precursor by Indonesia
tablets by Indonesia
National Police
National Police
Korban Pemakaian PCC
 XLR-11 &
AB/FUB-PINACA

AB-CHIMINACA JWH-018

FUB-AMB MAMA-221 &

5 FLUOR -ADB 5-FLUORO AKB 48
MULAI MARAK TEMBAKAU GORILLA
TAHUN 2015 DAN 2016
TAHUN 2017 TEMBAKO GORILLA MASUK DAFTAR
NARKOTIKA GOLONGAN I
(PERMENKES NO.2 TAHUN 2017)
VAPOR NARKOTIK
(LIQUID VAPE)
BLUE SAPHIRE/NARKOTIKA CAIR
MASUK NARKOTIKA GOLONGAN I
(PERMENKES NO.2 TAHUN 2017)

MENGANDUNG :
4-KLOROMETKATINON
Dampak :
- Motivasi rendah
- Depresi & paranoid
- Gangguan persepsi &
berpikir
- Gangguan
keseimbangan tubuh
- Sulit konsentrasi
- Gerakan lambat

Gejala :
- Murung
- Tegang
- Mudah marah
- Rasa cemas berlebihan
MODUS OPERANDI
 JARINGAN TAIWAN PENYELUNDUPAN
NARKOBA DI ANYER, SERANG BANTEN

Pada 13 Juli 2017, Polri

menangkap 3 orang
Taiwan dengan barang
bukti 940 kg shabu.

KAPAL ASING MASUK KE PERAIRAN INDONESIA

SEHINGGA SAMPAI KE DEKAT PELABUHAN ANYER,
SERANG
 JARINGAN HONGKONG:
TRANSAKSI DILAKUKAN DI LAUT JAKARTA

BB SHABU 862,603 KG

PENYELUNDUPAN NARKOBA DI PERAIRAN INDONESIA

MENGGUNAKAN KAPAL ASING DAN KAPAL NELAYAN INDONESIA
 JARINGAN CHINA:
PENYELUNDUPAN MELALUI KARGO
KAPAL

DITEMUKAN 34,5 KG SHABU DI DALAM HYDROLLIC PUMP DAN 33,6

KG SHABU DI DALAM MESIN PRINTING DARI CHINA. TKP DI
TANJUNG PRIOK, JUNI 2016
 JARINGAN PAKISTAN:
PENYELUNDUPAN MELALUI KARGO LAUT DARI
CHINA

Pada Februari 2016, Operasi Bersama BNN-Customs dan DEA

menyita 100 kg sabu, Dikirim dari China ke Semarang, Jawa
Tengah. Diselundupkan di dalam water pump machine
 JARINGAN ACEH:
PENYELUNDUPAN MELALUI SELAT
MALAKA

Tahun 2017, BNN menangkap kelompok Aceh sebanyak 5 kali di Medan, Palembang, dan
Aceh. BNN berhasil menyita sekitar 25o kg shabu dan lebih dari 37.000 ecstasy. Narkotika
berasal dari Malaysia (Port Klang dan Penang). Penyelundupan dilakukan melalui Selat
Malaka dengan menggunakan Kapal Nelayan.
Juli 2017, Polri dan Bea Cukai berhasil menangkap 1,2 juta butir
ekstasi dari Belanda yang diselundupkan melalui Kargo Udara.
Seorang TKI, Nuri (27 Tahun), warga Jember ditangkap usai
turun dari pesawat AirAsia nomor penerbangan XT-322 dari
Kuala Lumpur, Malaysia mendarat di Bandara Juanda
Surabaya. Modusnya, narkoba disimpan di gagang tas pelaku
2,675 KG SHABU DALAM MESIN POMPA AIR
SHABU TOTAL BERAT 1 KG 14 GRAM DIMASUKKAN DALAM HAK
SANDAL WEDGES, TIAP SANDAL 506 GRAM DAN 508 GRAM
PENGGAGALAN PENYELUNDUPAN 3 KG SHABU DI BANDARA
ADISUTJIPTO YOGYAKARTA
PEMUSNAHAN BARANG BUKTI 3 KG 200 GRAM SHABU
PIL EKSTASI DALAM KAMUS
41 Kg Shabu ditempatkan
ke dalam packing (kemasan)
Teh Cina
MELALUI KARGO PESAWAT, Narkoba jenis shabu seberat 26,4
kilogram dimasukkan ke dalam sparepart generator listrik
berbentuk piston yang sangat tebal, bisa mengelabui sinar x-ray
(2015)
“ECSTASY” DIMASUKKAN DALAM SHOWER
HEROIN DISISIPKAN DALAM RAMBUT
HEROIN DITEMPEL DALAM TUBUH
FILM ADIKSI
 PENYEBAB , DAMPAK DAN
PENCEGAHAN PENYALAHGUNAAN
NARKOBA
MENGAPA MENGGUNAKAN
NARKOBA ???
FAKTOR PENYEBAB
PENYALAHGUNAAN NARKOBA

Narkoba

Individu Lingkungan
AKAR PEMASALAHAN NARKOBA

1. Penyalah gunaan Narkoba dianggap keren

walaupun resikonya sakit atau mati
2. Jumlah penyalahguna terus meningkat
3. Pesona narkoba mampu mempengaruhi siapa
saja termasuk aparat pemerintah
4. Masyarakat tidak menyadari bahaya dari
penyalahgunaan narkoba
5. Bisnis narkoba diminati walaupun hukuman
berat menanti
Mengapa Remaja Terlibat Narkoba

 Masa transisi dari anak-anak ke

remaja
 Masa pencarian identitas diri
 Simbol kejantanan (machoisme)
 Tekanan lingkungan (sekolah,
kampus, rumah tangga, peer group)
yang berat
 Meningkatkan stamina
 Pengaruh media yang sangat gencar
 Kurangnya/buruknya relasi dengan
rumah tangga (broken home)
RESOLUSI COUNSIL OF THE EUROPEAN UNION
(2003) MENYATAKAN BAHWA KARAKTERISTIK
REMAJA PEMAKAI NARKOBA :

 Prestasi di sekolah/kampus yang rendah

 Kurang memiliki ketrampilan/keahlian
 Absensi di sekolah/kampus yang tinggi
 Anti sosial
 Memiliki catatan kejahatan
 Memiliki prilaku merusak diri
 Sikap agresif dan cemas yang berlebihan
(depresi dan stress)
PROSES TERBENTUNYA KETERGANTUNGAN NARKOBA

COBA-COBA
Tidak berhasil menolak tawaran Narkoba. Ikut-ikutan memakai Narkoba untuk mencoba

Sesudah memakai beberapa kali,TOLERANSI

tubuh menjadi toleran. Perlu penambahan dosis
yang lebih besar agar mendapatkan efek yang dikehendaki

KEBIASAAN
Penggunaan Narkoba sudah menjadi kebiasaan yang mengikat

Keterikatan pada Narkoba KETERGANTUNGAN

sudah mendalam. Kalau berhenti pakai atau dosis kurang,
timbul gejala putus obat

INTOKSIFIKASI
Keracunan karena Narkoba, mengalami kerusakan pada organ tubuh dan otak

MENINGGAL DUNIA
 DAMPAK PENYALAHGUNAAN
NARKOBA PADA OTAK
OTAK SEHAT

OTAK NARKOBA

KERUSAKAN PADA JARINGAN OTAK YANG PERMANENT

DAMPAK PENYALAHGUNAAN NARKOBA
DAMPAK PENYALAHGUNAAN NARKOBA
DAMPAK PENYALAHGUNAAN NARKOBA

6 MONTHS LATERS
PROVINSI RIAU
 EFEK BURUK NARKOBA ???
SIFAT DAMPAK KETERANGAN

Habitual  membuat Pemakai selalu teringat & terbayang hingga menjadi Rindu •Semua Narkotika memiliki
(Seeking) sifat Habitual
Menyebabkan Relaps (Kambuh Kembali) •Ketagihan adalah penggoda
Rindu menyebabkan Ingin menggunakan kembali (Ketagihan/ Suggest) terkuat utk relaps
Membuat ingin memiliki lebih banyak (Craving)

Adiktif Menyebabkan pecandu terus memakai, tdk bs berhenti •Sakaw dihentikan dgn 2 cara :
Penghentian menyebabkan gejala “Putus Zat”/ Sakaw (Sakit luar biasa) 1. Mengkonsumsi zat sama
2. Bunuh diri

Toleran Menyebabkan tubuh semakin lama menyatu dengan narkotika

Membutuhkan dosis yg terus meningkat
Peningkatan dosis menyebabkan Overdosis (OD = Kematian)
 TELUR ADIKSI

CRIME

MONEY
VIOLENCE

DRUGS

SEX

DISEASES
Membangun Karakter..
Kepribadian Positif
Taburlah satu pikiran positif, maka akan menuai tindakan.

Taburlah satu tindakan, maka akan menuai kebiasaan.

Taburlah satu kebiasaan, maka akan menuai karakter.

Taburlah satu karakter, maka akan menuai nasib.

PERAN SERTA
MASYARAKAT
 PASAL 104
MASYARAKAT MEMPUNYAI KESEMPATAN YANG SELUAS-
LUASNYA UNTUK BERPERAN SERTA MEMBANTU PENCEGAHAN
DAN PEMBERANTASAN PENYALAHGUNAAN DAN PEREDARAN
GELAP NARKOTIKA DAN PREKURSOR NARKOTIKA.

PASAL 105
MASYARAKAT MEMPUNYAI HAK DAN TANGGUNG JAWAB DALAM
UPAYA PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN
PENYALAHGUNAAN DAN PEREDARAN GELAP NARKOTIKA DAN
PREKURSOR NARKOTIKA.
PEMERINTAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
 
PERATURAN DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA
YOGYAKARTA
 
NOMOR 13 TAHUN 2010
 
TENTANG
 
PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN TERHADAP
PENYALAHGUNAAN DAN PEREDARAN GELAP NARKOTIKA,
PSIKOTROPIKA DAN ZAT ADIKTIF
TIPS MENGHINDARI NARKOBA
REHABILITASI
REHABILITASI TERDIRI DARI...

1. Rehabilitasi Medis adalah suatu proses kegiatan

pengobatan scr terpadu utk membebaskan
Pecandu dari ketergantungan Narkotika

2. Rehabilitasi Sosial adalah suatu proses kegiatan

pemulihan scr terpadu, baik fisik, mental
maupun sosial, agar bekas Pecandu Narkotika
dpt kembali melaksanakan fungsi sosial dlm kehidupan
masyarakat.
 ALUR PECANDU DALAM PROSES WAJIB LAPOR
KE INSTITUSI PENERIMA WAJIB LAPOR (IPWL)

PECANDU ATAU ORANG TES URINE (URINALISIS) PADA

DOKTER ATAU PERAWAT
TUA/ WALI DATANG KE PECANDU UNTUK MENDETEKSI
MELAKUKAN
TEMPAT IPWL UNTUK ADA / TIDAKNYA NARKOTIKA
ASSESMENT TERHADAP
MELAPORKAN DIRI DALAM TUBUH PECANDU.
PECANDU YG MELAPOR

BAGI PECANDU NARKOTIKA YANG

MEMILIKI RIWAYAT PENGGUNAAN PEMBERIAN KONSELING DASAR
PEMERIKSAAN PENUNJANG NARKOTIKA DENGAN CARA ADIKSI NAPZA YG DITUJUKAN
LAIN (PENYAKIT YANG TIMBUL SUNTIK, DIBERIKAN KONSELING UNTUK MENGKAJI
TRHADAP DAMPAK PENYALAH PRA-TES HIV DAN DITAWARKAN PEMAHAMAN PASIEN ATAS
GUNAAN NARKOBA) UNTUK MELAKUKAN PENYAKITNYA SERTA
PEMERIKSAAN HIV MENGIKUTI PEMAHAMANNYA AKAN
PROSEDUR YANG BERLAKU. PEMULIHAN

PENGOBATAN SIMTOMATIK PENYUSUNAN RENCANA TERAPI :

YAITU PENGOBATAN DGN •RAWAT JALAN ATAU RAWAT INAP
•RENCANA REHABILITASI MEDIS
MENGHILANGKAN ATAU
DAN ATAU SOSIAL
MENGURANGI GEJALA. •INTERVENSI PSIKOSOSIAL YANG
MISALNYA: DEMAMNYA DIPERLUKAN
DITURUNKAN, RASA NYERI •PEMERIKSAAN DAN ATAU
DIKURANGI. PERAWATAN HIV BILA DIPERLUKAN
 TEMPAT REHABILITASI INSTANSI
PEMERINTAH DI DIY
KOTA YOGYAKARTA :
1. Klinik BNNP DIY
2. Puskesmas Tegalrejo
3. Puskesmas Gondomanan
4. Puskesmas Gondokusuman I
BANTUL:
1. RSUD Panembahan Senopati
2. RSPAU dr. S. Hardjolukito
3. Puskesmas Sewon I
GUNUNGKIDUL
1. RSUD Wonosari
2. Puskesmas Ponjong II
KULON PROGO
1. RSUD Wates
2. Puskesmas Temon I
SLEMAN
1. RSUD Prambanan
2. RSUD Sleman
3. RSJ Grhasia (IPWL)
4. RS Bhayangkara Polda DIY
(IPWL)
5. Puskesmas Depok III
6. Puskesmas Prambanan
7. Puskesmas Berbah
8. Puskesmas Mlati I
9. Puskesmas Tempel I
10. Puskesmas Ngaglik I
11. Puskesmas Minggir
12. Puskesmas Gamping II
13. Puskesmas Depok II
14. Puskesmas Godean I
15. Puskesmas Ngemplak I
 TEMPAT REHABILITASI
KOMPONEN MASYARAKAT DI DIY
KOTA YOGYAKARTA :
1. RSK Puri Nirmala KULON PROGO
2. Klinik Pratama Widuri 1. Ponpes Nurul Haromain
3. Yayasan Victory Plus 2. Ponpes Al-Islamy

BANTUL: SLEMAN
1. RS Griya Mahardika Bantul 1. Ponpes Bidayatussalikin
2. Lembaga Rehabilitasi Hafara 2. RSU PKU Muhammadiyah Unit II
3. RSU Condong Catur
4. Griya Pemulihan Siloam (IPWL)
5. Rehabilitasi KUNCI (IPWL)
GUNUNGKIDUL 6. Yayasan Indocharis (IPWL)
1. Yayasan Galilea Elkana (IPWL) 7. Pondok Tetirah Dzikir (IPWL)
2. PKU Muhammadiyah Wonosari
 Tapi Bagaimana Jika Ada yang sudah
menjadi Penyalahguna Narkoba ?

Ayo datang ke IPWL (Institusi Penerima

Wajib Lapor) atau Hubungi
Klinik Seger Waras BNN Provinsi DIY
Untuk Rehabilitasi & Gratis

Pecandu Narkotika dan Korban Penyalahgunaan Narkotika

wajib menjalani Rehabilitasi Medis dan Rehabilitasi Sosial
(UU No 35 Tahun 2009- Pasal 54).
BADAN NARKOTIKA NASIONAL PROVINSI DAERAH
ISTIMEWA YOGYAKARTA
Jl. Brigjend Katamso (Komplek
Perkantoran ) Purawisata

0274 385378

Website = yogyakarta.bnn.go.id

Email = bnnp.diy@bnn.go.id

Facebook = bnnpdiy

Twiter = @bnnp_diy

Instagram = bnnp_diy
 TERIMA KASIH
BADAN NARKOTIKA NASIONAL REPUBLIK INDONESIA
PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
Jl. Brigjen Katamso
Komplek Perkantoran selatan Purawisata Yogyakarta
Telepon : 0274 – 385378; Faximili : 0274 – 385378
Email :bnnp_diy@bnn.go.id ; Website : http://yogyakarta.bnn.go.id