Anda di halaman 1dari 12

Strategi

Menghadapi Keterbatasan Introduksi IPV


dan
Petunjuk Diskusi Kelompok

DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA BARAT


TAHUN 2016
Ketersediaan Vaksin IPV

 Saat ini, di dunia sedang terjadi keterbatasan produksi vaksin IPV


 Seluruh negara diminta untuk melakukan efisiensi dalam penggunaan vaksin
IPV
 Keterbatasan produksi vaksin IPV diperkirakan terjadi sampai dengan Juli 2017
 Jumlah dosis vaksin IPV untuk introduksi nasional adalah 2.400.000 dosis yang
terdiri dari:
 Kemasan 10 dosis : 565.000 dosis
 Kemasan 5 dosis : 1.835.000 dosis
yang diperkirakan baru tersedia pada bulan September 2016
 Introduksi baru pada bulan ini
Ketersediaan Vaksin IPV

Saat ini, tersedia stok vaksin IPV Imovax produksi Sanofi


Pasteur sejumlah 900 vial (kemasan 10 dosis)  buffer stock
pusat, dapat digunakan oleh provinsi terpilih pada bulan Juli-
Agustus 2016 (exp 30 Agustus 2016)

BALI
Di Indonesia, anak-anak tidak lagi
mendapatkan perlindungan terhadap P2 dari
vaksin polio tetes

risiko tinggi

Pemberian 1 dosis IPV


yang mengandung 3 serotipe virus polio

perlu strategi khusus untuk melaksanakan introduksi IPV secara


efisien
Strategi Menghadapi Keterbatasan
Produksi IPV Saat Ini (1)

 Untuk menjaga efisiensi pemakaian vaksin, ada beberapa strategi yang


dapat dilakukan:
 IP vaksin harus 8 untuk vaksin dengan kemasan 10 dosis per vial
dan 3,75 untuk vaksin dengan kemasan 5 dosis per vial. Untuk dapat
mencapai IP yang diharapkan, dapat dilakukan beberapa strategi,
yaitu:
 Imunisasi IPV hanya diberikan pada pelayanan statis/dalam gedung
 Pelaksanaan imunisasi di lapangan terjadwal
 Mengidentifikasi dan mengumpulkan sasaran pada satu waktu
 Regionalisasi posyandu (penggabungan beberapa posyandu)
Strategi Menghadapi Keterbatasan
Produksi IPV Saat Ini (2)

 Monitoring stok yang intensif untuk mencegah stock out


 Memberikan imunisasi dengan memprioritaskan kelompok
umur yang menjadi target sasaran
 Sasaran : usia 4-11 bulan, dengan memprioritaskan
sasaran yang lahir setelah April 2016 (akan berusia 4-6
bulan pada saat introduksi)
 Optimalisasi pelacakan target yang belum mendapat
imunisasi IPV yang segera ditindaklanjuti
Strategi Menghadapi Keterbatasan
Produksi IPV Saat Ini (3)

 Karena adanya keterbatasan vaksin IPV, maka pemberian vaksin IPV


kemungkinan tidak selalu bersamaan dengan DPT-HB-Hib 3 dan Polio 4
 Untuk sementara, target pencapaian imunisasi IPV yang diharapkan adalah:
 NTT, Maluku, Maluku Utara, Papua, dan Papua Barat : 25%
 Seluruh provinsi di Pulau Sumatra, Kalimantan, Sulawesi dan Provinsi
Banten: 30%
 Provinsi di Pulau Jawa (kecuali Banten dan Yogyakarta), Provinsi Bali
dan NTB: 34%
 Provinsi DI Yogyakarta: 100%
TOPIK:
DISKUSI STRATEGI
KELOMPO DALAM RANGKA
EFISIENSI
K PENGGUNAAN
IPV DI LAPANGAN
Petunjuk Diskusi Kelompok

No. Sub Topik Strategi Potensi Tindak


Masalah Lanjut

1 Mencegah pemborosan
vaksin (mencapai IP tinggi)

2 Penentuan dan
penjangkauan target
sasaran
3 Manajemen logistik

4 Dana Operasional
Pembagian Kelompok

Kelompok 1 (Yudi, Kiky) Kelompok 2 (Odang, Iwan)

 Kab. Bogor  Kab. Bandung


 Kab. Sukabumi  Kab. Garut
 Kab. Cianjur
 Kab. Tasikmalaya
 Kab. Ciamis
 Kab. Bandung Barat
 Kab. Kuningan
 Kab. Subang
 Kab. Cirebon
 Kab. Purwakarta
 Kab. Majalengka
 Kab. Bekasi  Kab. Indaramayu
 Kota Banjar  Kab. Pangandaran
 Kota Cimahi  Kota Bogor
 Kota Cirebon  Kota Sukabumi
 Kota Bandung  Kota Bekasi
 Kab. Karawang  Kota Depok
 Kab. Sumedang  Kota Tasikmalaya
TERIMA KASIH
SASARAN YANG AKAN MENDAPAT
IPV SAAT INTRODUKSI DI BULAN
SEPTEMBER
1. Anak yang lahir pada bulan April 2016 s.d
Juni 2016 (anak yang berusia 4-6 bulan)
2. Anak yang belum pernah kontak atau
mendapat imunisasi tOPV

Anda mungkin juga menyukai