Anda di halaman 1dari 11

PEMBIAYAAN

PEMBANGUNAN

OBLIGASI PEMERINTAH

Putu Gde Ariastita, ST, MT


TIPOLOGI SUMBER PEMBIAYAAN
PEMERINTAH SWASTA PEMERINTAH – SWASTA
(PUBLIC) (PRIVATE) (PUBLIC-PRIVATE)

REVENUE KONVENSIONAL: KONVENSIONAL: KONVENSIONAL:


FINANCING Pajak, retribusi, dll

NON KONVENSIONAL: NON KONVENSIONAL: NON KONVENSIONAL:


Betterment levies Development impact fee LC/ LR

DEBT KONVENSIONAL: KONVENSIONAL: KONVENSIONAL:


FINANCING Segala jenis pinjaman (loan)

NON KONVENSIONAL:
Obligasi NON KONVENSIONAL: NON KONVENSIONAL:
Development exaction Excess condemnation,

lingkage

EQUITY KONVENSIONAL: KONVENSIONAL: KONVENSIONAL:


FINANCING Hasil kekayaan SDA

NON KONVENSIONAL: NON KONVENSIONAL: NON KONVENSIONAL:


Join ventura, consesion
LATAR BELAKANG
 Otonomi daerah  kapasitas fiskal pemda
semakin meningkat, tetapi sebagian besar
digunakan untuk pembiayaan rutin, biaya
pembangunan umumnya hanya sekitar 20-an
persen
 Keterbatasan dana publik (APBD/APBN)
sebagai sumber pembiayaan pembangunan
 Beberapa fasilitas publik memiliki sifat return
on investment
PENGERTIAN OBLIGASI (UMUM)
Sertifikat yang diterbitkan oleh pemerintah sebagai bukti
bahwa pemerintah telah melakukan peminjaman/utang
kepada pemegang setifikat, dimana pinjaman tersebut
akan dibayar kembali sesuai dengan jangka waktu dan
persyaratan yang telah sama-sama diketahui

OBLIGASI = SUN (Sertifikat Utang Negara)

Note:
Dana obligasi dijadikan sebagai sumber dana
pembangunan fasilitas publik
OBLIGASI DAERAH:
 Obligasi daerah adalah surat utang yang diterbitkan
oleh pemerintah daerah sebagai issuer atau emiten
yang dapat berbentuk institusi atau unit kerja
organisasi di bawah pemerintahan daerah
(pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten, dan
pemerintah kota).
 Penerimaan dana dari penerbitan dan penjualan
obligasi daerah dapat digunakan untuk pembiayaan
kegiatan pemerintah daerah dalam menyediakan
barang-barang publik, yang penyediaannya
memang tidak dapat dilakukan melalui sistem pasar
sebagaimana barang swasta
BARANG PUBLIK YANG BISA
DIBIAYAI DENGAN OBLIGASI:
 Barang-barang publik tersebut di antaranya
adalah jalan umum, toll, irigasi, puskesmas,
air bersih, listrik, telekomunikasi, jembatan,
pelabuhan, pasar desa dll (yang mempunyai
sifat return of investment)
 Pengadaan barang publik tersebut
dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan
dan kepentingan masyarakat umum atau
untuk kemajuan daerah, bukan untuk profit
orientied
JENIS OBLIGASI:
 Obligasi Umum (General Obligation):
obligasi yang pembayarannya dijamin oleh pemerintah
melalui pajak yang dikumpulkannya
 Obligasi Pendapatan (Revenue Bond):

obligasi yang pembayarannya dijamin oleh hasil /


pendapatan proyek yang dibiayai
 Obligasi Double-Barrel:

obligasi yang pembayarannya dijamin dari pendapatan


proyek, tapi bila proyek gagal, maka dijamin dari
pemeritah
Note: penjamin, suku bunga, fasilitas
PIHAK-PIHAK YANG TERKAIT
PIHAK FUNGSI CONTOH
Penanam Modal Membeli obligasi Perseorangan /
(pembeli obligasi) lembaga
Penjamin Pelaksanan penjualan Perusahan
pelaksana obligasi
Lembaga penilai Menilai kemampuan PT Pefindo
membayar kembali calon
penerbit obligasi dan lembaga
pelaksanannya
Wali Amanat Mewakili kepentingan para Bank
pemegang obligasi / agen
pembayaran
PIHAK FUNGSI CONTOH
Penjamin Obligasi Pihak yang bersedia Pemerintah / Bank
mebayarkan obligasi apabila
penerbit obligasi lalai
Bursa Tempat penjualan obligasi BEJ, BES
PROSPEK OBLIGASI

 Kondisi pasar modal yang semakin membaik


 Kondisi perekonomin semakin membaik
 Pendapatan perkapita meningkat
 Tersedianya dana jangka panjang dengan
jumlah yang besar (dana pensiun dan asuransi)
sebagai penjamin
KENDALA

 Jenis investasi apa yang perlu didanai dengan


obligasi
 Perkemabngan tingkat suku bunga yang tidak
pasti
 Regulasi yang tidak akomodatif
 Kelayakan usaha objek yang diobligasi
 Kestabilan politik
 Jaminan pemerintah

Anda mungkin juga menyukai