Anda di halaman 1dari 9

PW-1351

TEKNIK ANALISIS PERENCANAAN II

ANALISIS KUALITATIF: TEKNIK DELPHI

PUTU GDE ARIASTITA, ST, MT


PENELITIAN DALAM PWK
 Tidak selamanya penelitian dalam PWK menggunakan data
kuantitatif  angka, justru dalam beberapa hal, penelitian
PWK memerlukan data kualitatif  persepsi, teks, dll
 Contoh penelitian:
 Penentuan kriteria tingkat partisipasi warga dalam penyusunan
rencana tata ruang
 Meng-evaluasi tingkat keefektifan program KIP (tingkat keberhasilan
KIP)
 Persepsi stakeholder dalam menentukan pengelolaan kawasan
hutan
Data:
Konsensus /
- Persepsi/ pendapat kesepakatan pola
nara sumber

Analisis:
DELPHI
PENGERTIAN:
DEFINISI:
 Prosedur peramalan pendapat untuk memperoleh,

menukar, dan membuat opini tentang peristiwa di masa


depan
 …teknik untuk mencari konsensus di antara kelompok pakar

yang homogen..

LATAR BELAKANG:
 Bermula dari tidak efektifnya kerja panitia, panel ahli, kelompok

 Distorsi komunikasi yang terjadi pada kelompok:

 Dominasi kelompok/orang tertentu terhadap beberapa orang


 Tekanan untuk mengikuti kelompok inti
 Konflik/pertentangan antara orang atau kelompok
 Kesulitan untuk menentang orang yang berwenang secara terbuka
PRINSIP DASAR:
 Anonimitas: para pakar yang memberikan pendapat tidak
saling mengenal (dirahasiakan)
 Iterasi: penilaian oleh para pakar dihimpun dan
dikomunikasikan kembali dalam dua putaran atau lebih,
sehingga berlangsung proses belajar sosial dan
dimungkinkan berubahnya penilaian awal
 Tanggapan balik yang terkontrol: pengkomunikasian
penilaian dilakukan dalam bentuk rangkuman jawaban
terhadap kuisioner
 Jawaban statistik: rangkuman dari jawaban setiap orang
disampaikan dalam bentuk ukuran tendensi sentral:
distribusi frekuensi
 Konsensus pakar: kesepakatan opini dari suatu kasus
(hasil akhir)
LANGKAH-LANGKAH PENGERJAAN:

Penelitian/
studi

Penentuan
topik
permasalahn
Iterasi 2,3,4 dst: Hasil yang
Penyusunan Wawancara
kuisioner dan diinginkan
kuisioner I pakar
wawanara
Pemilihan
pakar/
responden
 Spesifikasi isu/penentuan permasalahan:
menentukan isu/permasalahan apa yang harus dikomentari
oleh para pakar  menentukan apa yang harus dihasilkan
dari para analisis/pakar  kuisioner I (umumnya berupa
pertanyaan terbuka)
 Menyeleksi advokat/pakar:
menentukan pelaku-pelaku kunci/pakar terhadap
permasalahan yang diteliti  bisa menggunakan sampling
atau stakeholders analisis
 Merumuskan kuisioner I (delphi akan berlangsung lebih dari 1 putaran):
menentukan item-item mana yang diajukan dalam kuisioner untuk
dipakai pada putaran pertama dan putaran selanjutnya
note: diawali dengan memberikan pemahaman konteks studi kepada
responden

 Jenis pertanyaan:
 Pertanyaan peramalan: meminta responden memberikan

estimasi subjektif terhadap kemungkinan terjadinya suatu


peristiwa
 Pertanyaan ttg isu: meminta responden untuk mengurutkan isu

atas dasar penting-tidaknya isu tersebut


 Pertanyaan ttg tujuan: meminta penilaian tentang diinginkannya

dan/atau kelayakan dari usaha untuk mencapai tujuan


 Pertanyaan ttg pilihan: meminta responden mengidentifikasi

alternatif tindakan yang mungkin membantu tujuan dan sasaran


Note: tentukan skala pengukuran untuk setiap pertanyaan
 Analisis hasil putaran pertama:
 Mengumpulkan dan mem-verifikasi hasil pendapat pakar
 Meng-interpretasi kecenderungan pendapat pakar
 Mengeleminasi pertanyaan2 yang tidak diperlukan lagi untuk
putaran berikutnya
 Menyusun pertanyaan2 untuk kuisioner II  mengkomunikasikan
hasil analisis putaran pertama kepada pakar
 Pengembangan kuisioner selanjutnya:
 Penyusunan pertanyaan2 dalam kuisioner untuk putaran2
berikutnya (putaran 2,3,4 dst sampai ditemukanya keteraturan)
note:
 hasil putaran sebelumnya dijadikan basis untuk putaran berikutnya

 Dalam penggalian pendapat berikutnya diperlukan argumentasi-

argumentasi dari pakar


 Iterasi terhenti jika sudah terjadi konsensus, jika tidak terjadi konsensus

yang terpenting adalah mengetahui posisi masing2 pakar terhadap


permasalahan yang diaujukan
KASUS:
 Konteks studi: penentuan kriteria untuk mengubah pemanfaatan lahan
 memerlukan kesepakatan pakar
 Isu/permasalahan: kriteria apa saja kah yang diperlukan untuk
mengubah suatu pemanfaatan lahan??
 Pakar: akademisi (x orang); birokrat (y orang); swasta (z orang) 
stakeholders analysis / snowballing sampling

Kuisioner 1: Iterasi:
Wawacara pakar: wawancara
Kriteria yang diperlukan: dan kuisioner
-Kecenderungan Verifikasi dan
-Aspek lingkungan:… berikutnya 
jawaban perumusan konsensus/
-Aspek teknis bangunan: ulang kriteria kesepakatan
-Tambahan atau
… eleminasi kriteria tentang
-dll posisi pakar

Anda mungkin juga menyukai