net/publication/326439571
CITATION READS
1 1,559
2 authors:
4 PUBLICATIONS 1 CITATION
Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi
12 PUBLICATIONS 4 CITATIONS
SEE PROFILE
SEE PROFILE
Some of the authors of this publication are also working on these related projects:
All content following this page was uploaded by Dian Purnamasari on 17 July 2018.
Abstrak
Pentingnya kuesioner untuk penelitian survei menentukan keberhasilan penelitian yang berkaitan dengan kualitas
data (data primer). Kualitas data tergantung pada kualitas instrumen dan kualitas teknik pengumpulan data.. Dengan
menggunakan metode prosentase untuk pengukuran hasil kuisioner maka instrumen penelitian dalam bentuk kuisioner
survei galangan dengan membangun konsep variabel - variabel yang dioperasionalkan berdasarkan dimensi
(indikator) dengan pengembangan beberapa pernyataan dan pertanyaan. Kuisioner yang disajikan merupakan jenis
berstruktur dibagi menjadi tiga bagian utama yaitu identitas responden, pengantar tujuan dan kuisioner skala Guttman
terdapat 5 item pertanyaan pada variabel organisasi, 12 item pertanyaan pada variabel fasilitas, peralatan & proses
produksi, 6 item pertanyaan pada variabel SDM dan 5 item pertanyaan pada variabel informasi & komunikasi.
Dengan demikian jumlah item pernyataan yang disampaikan kepada subyek penelitian sebanyak 28 item pernyataan
Kata Kunci: instrumen penelitian,kuesioner, variabel, responden.
1. PENDAHULUAN
Perencanaan produksi pembangunan kapal di galangan kapal dapat berjalan dengan baik dan
menghasilkan produk yang diinginkan apabila direncanakan dengan memperhitungkan kemampuan
galangan kapal dan fasilitas yang dimiliki oleh galangan tersebut. Dengan
melaksanakansurveygalanganuntukmemahami perkembangan terkini tentang proses perencanaan produksi
dalam pengelolaan order bangunan kapal baru yang masuk ke perusahaan serta pengelolaan galangan
kapal, sumberdaya manusia, sistem informasi, teknologi pembuatan kapal, pengadaan bahan baku,
produksi, operasi galangan, dan Total Quality Management (TQM).
Kualitas data penelitian tergantung pada kualitas instrumen serta kualitas teknik pengumpulan datanya,
Sekarang (2000). Teknik pengumpulan data berhubungan dengan penyusunan (desain) studi penelitian,
jenis sumber data serta cara pengumpulan data. Cara pengumpulan data dapat dilakukan melalui tiga cara
yaitu: wawancara, observasi dan pengisian kuesioner oleh responden penelitian. Adapun jenis data meliputi
data primer dan data sekunder, lebih mudah mempertanggungjawabkan data sekunder dibandingkan
dengan data primer. Kualitas data primer yang dikumpulkan berdasarkan teknik survei ditentukan oleh
kualitas instrumen yang diwakili oleh pernyataan - pernyataan atau pertanyaan - pertanyaan yang ada di
dalam kuesioner penelitian tersebut.
Survei merupakan alternatif metode komunikasi dengan mengajukan pertanyaan pada responden dan
merekam jawabannya untuk dianalisis lebih lanjut (Cooper dan Emory,1995). Permasalahan dalam teknik
survei lebih terkait dengan pembuatan kuesionernya karena berhubungan langsung dengan daya tanggap
responden. Di sisi lain perlu upaya tertentu dalam rangka memberikan pemahaman kepada responden
sehingga responden mau menjawab dan menyelesaikan kuesioner. Mengingat pentingnya permasalahan
sebagaimana telah diuraikan tersebut maka perancangan kuesioner yang komprehensif untuk survei
galangan sehingga dapat diketahui sumber daya yang dipakai dan lingkup pekerjaan serta pengalaman dari
personal yang terlibat sehingga kapasitas produksi per-satuan waktu dari masing - masing aktivitas dapat
ditentukan.
Tujuan utama dari kuesioner adalah untuk membantu ekstrak data dari responden. Ini berfungsi sebagai
panduan standar untuk pewawancara yang masing - masing perlu mengajukan pertanyaan dengan cara yang
persis sama. Tanpa standar ini, pertanyaan akan disampaikan dengan cara sesuai kebijaksanaan masing -
masing individu.
27
Technology Science and Engineering Journal, Vol 1 No 1 February 2017 E-ISSN: 2549-1601X
Kuesioner yang baik adalah iterasi yang dimulai sebagai draft kasar dan, melalui perbaikan terus -
menerus, akan dikonversi secara tepat dan diformat dalam dokumen. Dalam mendesain kuesioner, tidak
ada prosedur yang pasti dalam menghasilkan kuesioner yang baik. Langkah-langkah untuk membuat
kuisioner adalah (Aaker, 1995):
1) Merencanakan hal-hal yang akan diukur
2) Memformulasikan pertanyaan agar didapatkan informasi yang dibutuhkan
3) Memutuskan tata bahasa dan perintah dari pertanyaannya, serta layout kuesioner.
4) Menggunakan sample yang kecil, test kuesioner untuk ambiguitas dan hal-hal yang belum
dicantumkan.
5) Memeriksa dan memperbaiki permasalahan, test kembali bila perlu
Sekaran (1992) membagi variabel menjadi 4 jenis berdasarkan hubungan antar variabelnya sebagai
berikut :
1) Variabel dependen (variabel kriteria): merupakan variabel yang menjadi fokus utama untuk
menjelaskan atau memprediksikan variabilitas variabel dependen. Melalui analisis terhadap
variabel dependen, dapat ditemukan jawaban atau solusi dari suatu masalah.
2) Variabel independen (variabel penduga): merupakan variabel yang mempengaruhi variabel
dependen secara negatif ataupun positif. Apabila variabel independen muncul, maka variabel
dependen juga akan muncul. Naik turunnya nilai variabel independen akan menyebabkan naik
turunnya nilai variabel dependen.
3) Variabel moderator: merupakan variabel yang memiliki pengaruh kontingen yang kuat terhadap
hubungan variabel independen - variabel dependen. Keberadaan variabel moderator akan
memodifikasi hubungan yang diharapkan dari variabel independen dan variabel dependen. Pada
kasus lain, hubungan antara variabel independen dan variabel dependen akan terjadi dengan adanya
variabel moderator.
4) Variabel intervening: merupakan variabel yang muncul diantara waktu munculnya pengaruh
variabel independen terhadap variabel dependen. Variabel intervening merupakan fungsi dari
variabel independen, yang membantu menjelaskan pengaruh variabel independen terhadap variabel
dependen.
Ilustrasi dari keempat jenis variabel tesebut dapat digambarkan sebagai berikut:
Variabel
Variabel Variabel
Dependen
Independen Intervening
Variabel
Moderator
Ada 3 jenis pertanyaan dalam kuesioner, yakni pertanyaan terbuka, tertutup, dan gabungan tertutup dan
terbuka. Pertanyaan dengan jawaban terbuka adalah pertanyaan yang memberikan kebebasan penuh kepada
responden untuk menjawabnya. Sedangkan pertanyaan dengan jawaban tertutup adalah sebaliknya, yaitu
28
Technology Science and Engineering Journal, Vol 1 No 1 February 2017 E-ISSN: 2549-1601X
semua alternatif jawaban responden sudah disediakan. Responden tinggal memilih alternatif jawaban yang
dianggapnya sesuai.
a) Kuesioner dengan jawaban tertutup:
Salah satu keuntungannya untuk kuesioner ini adalah sebagai berikut:
i. Jawaban-jawaban bersifat standar dan bisa dibandingkan dengan jawaban orang lain;
ii. Jawaban-jawabannya jauh lebih mudah dikoding dan dianalisis, bahkan sering secara
langsung dapat dikoding dari pertanyaan yang ada, sehingga hal ini dapat menghemat tenaga
dan waktu;
iii. Responden lebih merasa yakin akan jawaban-jawabannya, terutama bagi mereka yang
sebelumnya tidak yakin;
iv. Jawaban-jawaban relatif lebih lengkap karena sudah dipersiapkan sebelumnya oleh peneliti;
dan
v. Analisis dan formulasinya lebih mudah jika dibandingkan dengan model kuesioner dengan
jawaban terbuka
Meskipun demikian, ada juga kelemahannya, yakni:
i. Sangat mudah bagi responden untuk menebak setiap jawaban, meskipun sebetulnya mereka
tidak memahami masalahnya;
ii. Responden merasa frustrasi dengan sediaan jawaban yang tidak satu pun yang sesuai dengan
keinginannya;
iii. Sering terjadi jawaban-jawaban yang terlalu banyak sehingga membingungkan responden
untuk memilihnya;
iv. Tidak bisa mendeteksi adanya perbedaan pendapat antara responden dengan peneliti karena
responden hanya disuruh memilih alternatif jawaban yang tersedia.
b) Kuesioner dengan jawaban terbuka:
Keuntungannya adalah dapat digunakan apabila semua alternatif jawaban tidak diketahui oleh
peneliti, atau manakala peneliti ingin melihat bagaimana dan mengapa jawaban responden serta alasan-
alasannya. Hal ini sangat baik untuk menambah pengetahuan peneliti akan masalah yang
diutarakannya, membolehkan responden untuk menjawab sedetil atau serinci mungkin atas apa yang
ditanyakan peneliti. Dalam hal ini endapat responden dapat diketahui dengan baik oleh peneliti.
c) Kuesioner dengan jawaban tertutup dan terbuka (gabungan):
Untuk menjembatani kekurangan-kekurangan seperti tadi, maka sering digunakan pertanyaan
model gabungan antara keduanya.Dengan model tertutup dan tebuka, semua kekurangan seperti tadi
bisa diatasi. Misalnya dalam satu pertanyaan, disamping disediakan alternatif jawaban oleh peneliti,
juga perlu disediakan alternatif terbuka (c. …………… ) untuk diisi sendiri oleh responden sesuai
dengan pendapatnya secara bebas. Dalam mengolah data untuk model terakhir ini, bisa dilakukan
pengelompokan ulang atas semua jawaban responden pada alternatif terbuka tadi. Atau bisa juga
peneliti melihat ulang apakah jawaban responden yang terakhir itu sebenarnya sudah termasuk ke
dalam salah satu alternatif jawaban yang tersedia. Dan jika ternyata jawabannya sama dengan salah
satu alternatif jawaban yang tersedia namun dalam bahasa yang berbeda, peneliti bisa menganggapnya
sebagai jawaban seperti pada alternatif yang tersedia tadi.
Dalam menyusun desain penelitian survei adalah menurunkan matriks operasionalisasi ke dalam
item - tem pertanyaan. Pertanyaan survei yang baik dapat menjaring informasi yang lebih tepat.
Berikut adalah ciri-ciri pertanyaan penelitian yang baik:
a. Jelas dan menggunakan bahasa yang sederhana
b. Padat
c. Spesifik
d. Bisa dijawab
e. Memiliki relevansi dengan responden
f. Tidak menggunakan kalimat negatif
g. Hindari menggunakan terminology yang bias
h. Hindari menanyakan dua hal sekaligus dalam suatu pertanyaan
29
Technology Science and Engineering Journal, Vol 1 No 1 February 2017 E-ISSN: 2549-1601X
30
Technology Science and Engineering Journal, Vol 1 No 1 February 2017 E-ISSN: 2549-1601X
Emory (1995) dalam bukunya Husein Umar (2005) komponen inti kuesioner menurut Emory, ada 4
komponen inti dari sebuah kuesioner yaitu :
a. Adanya subyek, yaitu individu atau lembaga yang melaksanakan riset
b. Adanya ajakan, yaitu permohonan dari peneliti kepada responden untuk turut serta mengisi secara
aktif dan obyektif pertanyaan maupun pernyataan yang tersedia. Dalam kata pengantar, peneliti
harus menjelaskan secara ringkas tujuan dan kegunaan penelitian, serta harapan atau permintaan
yang khusus ditujukan kepada responden.
c. Adanya petunjuk pegisian kuesioner, dimana petunjuk yang tersedia harus mudah di mengerti.
d. Adanya pertanyaan maupun pernyataan dan tempat mengisi jawaban, baik secara tertutup, semi
tertutup ataupun terbuka. Dalam membuat pertanyaan yang berkaitan dengan variabel utama
penelitian dan jangan lupa memberikan isian untuk identitas responden agar peneliti mengetahui
karakteristik biografik, demografik, atau social responden penelitian . Walau pada awalnya hanya
sekedar bersifat informatif, namun seringkali bisa digunakan sebagai bahan analisis.
2. METODE PENELITIAN
Formulasi Kuisioner
31
Technology Science and Engineering Journal, Vol 1 No 1 February 2017 E-ISSN: 2549-1601X
kuesioner. Hasil jawaban pretest dapat digunakan untuk menganalisis dengan melihat apakah pola jawaban
masuk akal
Kuisioner dalam penelitian ini terdiri atas 4 (empat) buah variabel seperti yang disajikan pada table 1
yang meliputi :
1) Variabel organisasi yaitu kemampuan manajemen perencanaan, pengorganisasian dan evaluasi
capaian perusahaan
2) Variabel fasilitas,peralatan&proses produksi yaitu kemampuan manajemen mengelola dan
mengendalikan sarana dan prasarana serta proses produksi
3) Variabel SDM yaitu kemampuan manajemen dalam mengembangkan dan meningkatkan sumber
daya manusia.
4) Variabel informasi&komunikasi yaitu kemampuan manajemen mengembangkan dan mengelola
sitem informasi dan komunikasi.
Kuisioner yang disajikan merupakan jenis berstruktur dengan skala Guttman memuat jawaban “Ya” dan
“Tidak” sehingga responden diminta untuk memilih satu jawaban yg sesuai dengan cara memberikan tanda
check list (√). Kuisioner dibagi menjadi tiga bagian utama yaitu identitas responden, pengantar tujuan dan
kuisioner terdapat 5 item pertanyaan untuk mengungkap variabel organisasi, 12 item pertanyaan untuk
mengungkap variabel fasilitas,peralatan&proses produksi, 6 item pertanyaan untuk mengungkap variabel
SDM, 5 item pertanyaan untuk mengungkap variabel informasi&komunikasi. Dengan demikian jumlah
item pernyataan yang disampaikan kepada subyek penelitian sebanyak 28 item pertanyaan.
Tabel 1. Kisi-kisi kuisioner survei galangan
Variabel Indikator Deskriptor Skala Instrumen
Terbentuknya stuktur organisasi
Penerapan manajemen
dan bidang2 yang sesuai
dan bentuk organisasi Kuisioner
kondisi
Organisasi galangan Guttman IV
Berkomitmen dengan visi
nasional. (1-5)
Orientasi pimpinan perusahaan
Pengelolaan dan Terdokumentasi data fasilitas Guttman
pengendalian fasilitas dan peralatan
Fasilitas, dan peralatan yang Petunjuk pengoperasian alat Kuisioner
Peralatan& memadai dan dan fasilitas I
Proses Peningkatan kualitas Jenis, kualitas dan ketepatan
produksi proses produksi dan (1-12)
waktu proses produksi
menjadi lebih
terspesialisasi.
Peningkatan pendidikan Kesesuaian pendidikan Guttman Kuisioner
SDM
dan ketrampilan personil Pelatihan ketrampilan II
untuk melaksanakan Uraian Tugas / Pekerjaan
tugas. (1-5)
Penyimpanan data Guttman
Kemampuan melakukan
Pengembangan dan Kuisioner
koordinasi termasuk mau
Informasi & pengelolaan sitem
Komunikasi informasi dan
dikoordinasi. III
komunikasi Pimbimbingan langsung dari (1-5)
atasan atas pekerjaan yang
sedang dilaksanakan
32
Technology Science and Engineering Journal, Vol 1 No 1 February 2017 E-ISSN: 2549-1601X
4. KESIMPULAN
Secara mendasar (prinsip dasarnya) peneliti berwenang untuk membentuk konsep yang bervariasi nilainya
yang akan menjadi variabel dimana sangat dipengaruhi oleh wawasan teoritis dan empiris dari seorang
peneliti. Setelah membuat definisi konsep dan harus mengoperasionalkannya berupa definisi operasional
berdasarkan dimensi-dimensi (indikator) yang selanjutnya menjadi dasar pembuatan kuesioner penelitian.
Kuisioner ini melengkapi kegiatan penelitian yang dilakukan survei langsung ke galangan dan wawancara
untuk mendapatkan segala informasi galangan kapal dan kapasitas yang dimiliki oleh galangan tersebut
sehingga data yang diperlukan dapat diperoleh dengan baik.
5. DAFTAR PUSTAKA
[1]. Aaker, D. A. 1995. Strategic Market Management. New York: John Wiley & Sons, Inc.
[2]. Bollen, Kenneth A. 1989. Structural Equations with Latent Variables. New York: John Wiley & Sons,
Inc.
[3]. Dr Thomas F Burgess A general introduction to the design of questionnaires for survey research. May
2001 EDITION: 1.1
[4]. Foddy, W. (1994) Constructing Questions for Interviews and Questionnaires, Cambridge University
Press.
[5]. Husein Umar, Buku Riset Sumber Daya Manusia, PT.Gramedia Pustaka Utama, Jakarta 2005,
Cetakan ke-7 ISBN 979-605-862-6
[6]. Jogiyanto. 2005. Metodologi Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan Pengalaman-pengalaman, BPFE,
Yogyakarta
[7]. Sekaran, Uma. 1992. Research Methods For Business: A Skill Building Approach, Secon Edition. New
York: John Wiley & Sons, Inc.
[8]. Suyadi Studi Perencanaan Sistem Untuk Pendukung Keputusan Proyek Kapal Bangunan Baru,
TEKNIK – Vol. 30 No. 1 Tahun 2009, ISSN 0852-1697.
33