Anda di halaman 1dari 8

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/326439571

Perancangan Kuisioner Survei Galangan

Article · February 2017

CITATION READS
1 1,559

2 authors:

Irfan Eko Sandjaja Dian Purnamasari

4 PUBLICATIONS   1 CITATION   
Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi
12 PUBLICATIONS   4 CITATIONS   
SEE PROFILE
SEE PROFILE

Some of the authors of this publication are also working on these related projects:

Uncertainty analysis of ship resistance View project

Penentuan Ke View project

All content following this page was uploaded by Dian Purnamasari on 17 July 2018.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


Technology Science and Engineering Journal, Vol 1 No 1 February 2017 E-ISSN: 2549-1601X

Perancangan Kuisioner Survei Galangan


Irfan Eko Sandjaja1, Dian Purnamasari1
1
UPT Balai Teknologi Hidrodinamika – BPPT
*
E-mail: irfanlhi@yahoo.com

Abstrak
Pentingnya kuesioner untuk penelitian survei menentukan keberhasilan penelitian yang berkaitan dengan kualitas
data (data primer). Kualitas data tergantung pada kualitas instrumen dan kualitas teknik pengumpulan data.. Dengan
menggunakan metode prosentase untuk pengukuran hasil kuisioner maka instrumen penelitian dalam bentuk kuisioner
survei galangan dengan membangun konsep variabel - variabel yang dioperasionalkan berdasarkan dimensi
(indikator) dengan pengembangan beberapa pernyataan dan pertanyaan. Kuisioner yang disajikan merupakan jenis
berstruktur dibagi menjadi tiga bagian utama yaitu identitas responden, pengantar tujuan dan kuisioner skala Guttman
terdapat 5 item pertanyaan pada variabel organisasi, 12 item pertanyaan pada variabel fasilitas, peralatan & proses
produksi, 6 item pertanyaan pada variabel SDM dan 5 item pertanyaan pada variabel informasi & komunikasi.
Dengan demikian jumlah item pernyataan yang disampaikan kepada subyek penelitian sebanyak 28 item pernyataan
Kata Kunci: instrumen penelitian,kuesioner, variabel, responden.

1. PENDAHULUAN

Perencanaan produksi pembangunan kapal di galangan kapal dapat berjalan dengan baik dan
menghasilkan produk yang diinginkan apabila direncanakan dengan memperhitungkan kemampuan
galangan kapal dan fasilitas yang dimiliki oleh galangan tersebut. Dengan
melaksanakansurveygalanganuntukmemahami perkembangan terkini tentang proses perencanaan produksi
dalam pengelolaan order bangunan kapal baru yang masuk ke perusahaan serta pengelolaan galangan
kapal, sumberdaya manusia, sistem informasi, teknologi pembuatan kapal, pengadaan bahan baku,
produksi, operasi galangan, dan Total Quality Management (TQM).
Kualitas data penelitian tergantung pada kualitas instrumen serta kualitas teknik pengumpulan datanya,
Sekarang (2000). Teknik pengumpulan data berhubungan dengan penyusunan (desain) studi penelitian,
jenis sumber data serta cara pengumpulan data. Cara pengumpulan data dapat dilakukan melalui tiga cara
yaitu: wawancara, observasi dan pengisian kuesioner oleh responden penelitian. Adapun jenis data meliputi
data primer dan data sekunder, lebih mudah mempertanggungjawabkan data sekunder dibandingkan
dengan data primer. Kualitas data primer yang dikumpulkan berdasarkan teknik survei ditentukan oleh
kualitas instrumen yang diwakili oleh pernyataan - pernyataan atau pertanyaan - pertanyaan yang ada di
dalam kuesioner penelitian tersebut.
Survei merupakan alternatif metode komunikasi dengan mengajukan pertanyaan pada responden dan
merekam jawabannya untuk dianalisis lebih lanjut (Cooper dan Emory,1995). Permasalahan dalam teknik
survei lebih terkait dengan pembuatan kuesionernya karena berhubungan langsung dengan daya tanggap
responden. Di sisi lain perlu upaya tertentu dalam rangka memberikan pemahaman kepada responden
sehingga responden mau menjawab dan menyelesaikan kuesioner. Mengingat pentingnya permasalahan
sebagaimana telah diuraikan tersebut maka perancangan kuesioner yang komprehensif untuk survei
galangan sehingga dapat diketahui sumber daya yang dipakai dan lingkup pekerjaan serta pengalaman dari
personal yang terlibat sehingga kapasitas produksi per-satuan waktu dari masing - masing aktivitas dapat
ditentukan.

1.1 Merancang Kuesioner

Tujuan utama dari kuesioner adalah untuk membantu ekstrak data dari responden. Ini berfungsi sebagai
panduan standar untuk pewawancara yang masing - masing perlu mengajukan pertanyaan dengan cara yang
persis sama. Tanpa standar ini, pertanyaan akan disampaikan dengan cara sesuai kebijaksanaan masing -
masing individu.

27
Technology Science and Engineering Journal, Vol 1 No 1 February 2017 E-ISSN: 2549-1601X

Kuesioner yang baik adalah iterasi yang dimulai sebagai draft kasar dan, melalui perbaikan terus -
menerus, akan dikonversi secara tepat dan diformat dalam dokumen. Dalam mendesain kuesioner, tidak
ada prosedur yang pasti dalam menghasilkan kuesioner yang baik. Langkah-langkah untuk membuat
kuisioner adalah (Aaker, 1995):
1) Merencanakan hal-hal yang akan diukur
2) Memformulasikan pertanyaan agar didapatkan informasi yang dibutuhkan
3) Memutuskan tata bahasa dan perintah dari pertanyaannya, serta layout kuesioner.
4) Menggunakan sample yang kecil, test kuesioner untuk ambiguitas dan hal-hal yang belum
dicantumkan.
5) Memeriksa dan memperbaiki permasalahan, test kembali bila perlu
Sekaran (1992) membagi variabel menjadi 4 jenis berdasarkan hubungan antar variabelnya sebagai
berikut :
1) Variabel dependen (variabel kriteria): merupakan variabel yang menjadi fokus utama untuk
menjelaskan atau memprediksikan variabilitas variabel dependen. Melalui analisis terhadap
variabel dependen, dapat ditemukan jawaban atau solusi dari suatu masalah.
2) Variabel independen (variabel penduga): merupakan variabel yang mempengaruhi variabel
dependen secara negatif ataupun positif. Apabila variabel independen muncul, maka variabel
dependen juga akan muncul. Naik turunnya nilai variabel independen akan menyebabkan naik
turunnya nilai variabel dependen.
3) Variabel moderator: merupakan variabel yang memiliki pengaruh kontingen yang kuat terhadap
hubungan variabel independen - variabel dependen. Keberadaan variabel moderator akan
memodifikasi hubungan yang diharapkan dari variabel independen dan variabel dependen. Pada
kasus lain, hubungan antara variabel independen dan variabel dependen akan terjadi dengan adanya
variabel moderator.
4) Variabel intervening: merupakan variabel yang muncul diantara waktu munculnya pengaruh
variabel independen terhadap variabel dependen. Variabel intervening merupakan fungsi dari
variabel independen, yang membantu menjelaskan pengaruh variabel independen terhadap variabel
dependen.

Ilustrasi dari keempat jenis variabel tesebut dapat digambarkan sebagai berikut:

Variabel
Variabel Variabel
Dependen
Independen Intervening

Variabel
Moderator

Gambar 1. Hubungan antar variabel (Sekaran,1992)

1.2 Jenis Kuesioner

Ada 3 jenis pertanyaan dalam kuesioner, yakni pertanyaan terbuka, tertutup, dan gabungan tertutup dan
terbuka. Pertanyaan dengan jawaban terbuka adalah pertanyaan yang memberikan kebebasan penuh kepada
responden untuk menjawabnya. Sedangkan pertanyaan dengan jawaban tertutup adalah sebaliknya, yaitu

28
Technology Science and Engineering Journal, Vol 1 No 1 February 2017 E-ISSN: 2549-1601X

semua alternatif jawaban responden sudah disediakan. Responden tinggal memilih alternatif jawaban yang
dianggapnya sesuai.
a) Kuesioner dengan jawaban tertutup:
Salah satu keuntungannya untuk kuesioner ini adalah sebagai berikut:
i. Jawaban-jawaban bersifat standar dan bisa dibandingkan dengan jawaban orang lain;
ii. Jawaban-jawabannya jauh lebih mudah dikoding dan dianalisis, bahkan sering secara
langsung dapat dikoding dari pertanyaan yang ada, sehingga hal ini dapat menghemat tenaga
dan waktu;
iii. Responden lebih merasa yakin akan jawaban-jawabannya, terutama bagi mereka yang
sebelumnya tidak yakin;
iv. Jawaban-jawaban relatif lebih lengkap karena sudah dipersiapkan sebelumnya oleh peneliti;
dan
v. Analisis dan formulasinya lebih mudah jika dibandingkan dengan model kuesioner dengan
jawaban terbuka
Meskipun demikian, ada juga kelemahannya, yakni:
i. Sangat mudah bagi responden untuk menebak setiap jawaban, meskipun sebetulnya mereka
tidak memahami masalahnya;
ii. Responden merasa frustrasi dengan sediaan jawaban yang tidak satu pun yang sesuai dengan
keinginannya;
iii. Sering terjadi jawaban-jawaban yang terlalu banyak sehingga membingungkan responden
untuk memilihnya;
iv. Tidak bisa mendeteksi adanya perbedaan pendapat antara responden dengan peneliti karena
responden hanya disuruh memilih alternatif jawaban yang tersedia.
b) Kuesioner dengan jawaban terbuka:
Keuntungannya adalah dapat digunakan apabila semua alternatif jawaban tidak diketahui oleh
peneliti, atau manakala peneliti ingin melihat bagaimana dan mengapa jawaban responden serta alasan-
alasannya. Hal ini sangat baik untuk menambah pengetahuan peneliti akan masalah yang
diutarakannya, membolehkan responden untuk menjawab sedetil atau serinci mungkin atas apa yang
ditanyakan peneliti. Dalam hal ini endapat responden dapat diketahui dengan baik oleh peneliti.
c) Kuesioner dengan jawaban tertutup dan terbuka (gabungan):
Untuk menjembatani kekurangan-kekurangan seperti tadi, maka sering digunakan pertanyaan
model gabungan antara keduanya.Dengan model tertutup dan tebuka, semua kekurangan seperti tadi
bisa diatasi. Misalnya dalam satu pertanyaan, disamping disediakan alternatif jawaban oleh peneliti,
juga perlu disediakan alternatif terbuka (c. …………… ) untuk diisi sendiri oleh responden sesuai
dengan pendapatnya secara bebas. Dalam mengolah data untuk model terakhir ini, bisa dilakukan
pengelompokan ulang atas semua jawaban responden pada alternatif terbuka tadi. Atau bisa juga
peneliti melihat ulang apakah jawaban responden yang terakhir itu sebenarnya sudah termasuk ke
dalam salah satu alternatif jawaban yang tersedia. Dan jika ternyata jawabannya sama dengan salah
satu alternatif jawaban yang tersedia namun dalam bahasa yang berbeda, peneliti bisa menganggapnya
sebagai jawaban seperti pada alternatif yang tersedia tadi.
Dalam menyusun desain penelitian survei adalah menurunkan matriks operasionalisasi ke dalam
item - tem pertanyaan. Pertanyaan survei yang baik dapat menjaring informasi yang lebih tepat.
Berikut adalah ciri-ciri pertanyaan penelitian yang baik:
a. Jelas dan menggunakan bahasa yang sederhana
b. Padat
c. Spesifik
d. Bisa dijawab
e. Memiliki relevansi dengan responden
f. Tidak menggunakan kalimat negatif
g. Hindari menggunakan terminology yang bias
h. Hindari menanyakan dua hal sekaligus dalam suatu pertanyaan

29
Technology Science and Engineering Journal, Vol 1 No 1 February 2017 E-ISSN: 2549-1601X

1.3 Jenis Skala Kuisioner


1.3.1 Skala Likert
Skala Likert adalah suatu skala psikometrik yang umum digunakan dalam kuesioner, dan
merupakan skala yang paling banyak digunakan dalam riset berupa survei. Sewaktu menanggapi
pertanyaan dalam skala Likert, responden menentukan tingkat persetujuan mereka terhadap suatu
pernyataan dengan memilih salah satu dari pilihan yang tersedia.Ada dua bentuk pertanyaan yang
menggunakan Likert yaitu pertanyaan positif untuk mengukur minat positif , dan bentuk pertanyaan
negatif untuk mengukur minat negatif. Pertanyaan positif diberi skor 5, 4, 3, 2, dan 1; sedangkan bentuk
pertanyaan negatif diberi skor 1, 2, 3, 4, dan 5. Biasanya disediakan lima pilihan skala dengan format
seperti:
1. Sangat Tidak Setuju (STS)
2. Tidak Setuju (TS)
3. Netral atau Biasa (B)
4. Setuju (S)
5. Sangat setuju (SS)
Penskalaan ini apabila dikaitkan dengan jenis data yang dihasilkan adalah data Ordinal. Selain
pilihan dengan lima skala seperti contoh di atas, kadang digunakan juga skala dengan tujuh atau
sembilan tingkat. Suatu studi empiris menemukan bahwa beberapa karakteristik statistik hasil kuesioner
dengan berbagai jumlah pilihan tersebut ternyata sangat mirip.
1.3.2 Skala Guttman
Skala Guttman yaitu skala yang menginginkan jawaban tegas seperti jawaban benar-salah, ya-
tidak, pernah – tidak pernah.Untuk jawaban positif seperti setuju, benar, pernah dan semacamnya diberi
skor 1; sedangkan untuk jawaban negatif seperti tidak setuju, salah, tidak, tidak pernah, dan
semacamnya diberi skor 0. Dengan skala ini, akan diperoleh jawaban yang tegas yaitu Ya - Tidak,
Benar - Salah dan lain-lain. Skala ini dapat pula dibentuk dalam bentuk checklist atau pilihan
ganda.Skor 1 untuk skor tertinggi dan skor 0 untuk terendah.
1.3.3 Skala Rating
Skala rating adalah data mentah yang diperoleh berupa angka kemudian ditafsirkan dalam
pengertian kualitatif.
Contoh :
Seberapa baik televisi merek X?
Berilah jawaban angka :
4 bila produk sangat baik
3 bila produk cukup baik
2 bila produk kurang baik
1 bila produk sangat tidak baik
1.3.4 Skala Semantik Defferensial
Skala defferensial yaitu skala untuk mengukur sikap dan lainnya, tetapi bentuknya bukan pilihan
ganda atau checklist tetapi tersusun dalam satu garis kontinum.Skala Semantik defferensial disusun
dalam suatu garis dimana jawaban sangat positif terletak dibagian kanan garis, sedangkan jawaban
sangat negatif terletak dibagian kiri garis atau sebaliknya.
Data yang diperoleh adalah data interval dan baisanya skala ini digunakan untuk mengukur
sikap/karakteristik tertentu yang dipunyai oleh seseorang.Responden dapat memberi jawaban pada
rentang jawaban yang positif sampai dengan negatif.

30
Technology Science and Engineering Journal, Vol 1 No 1 February 2017 E-ISSN: 2549-1601X

1.4 Format Kuesioner

Emory (1995) dalam bukunya Husein Umar (2005) komponen inti kuesioner menurut Emory, ada 4
komponen inti dari sebuah kuesioner yaitu :
a. Adanya subyek, yaitu individu atau lembaga yang melaksanakan riset
b. Adanya ajakan, yaitu permohonan dari peneliti kepada responden untuk turut serta mengisi secara
aktif dan obyektif pertanyaan maupun pernyataan yang tersedia. Dalam kata pengantar, peneliti
harus menjelaskan secara ringkas tujuan dan kegunaan penelitian, serta harapan atau permintaan
yang khusus ditujukan kepada responden.
c. Adanya petunjuk pegisian kuesioner, dimana petunjuk yang tersedia harus mudah di mengerti.
d. Adanya pertanyaan maupun pernyataan dan tempat mengisi jawaban, baik secara tertutup, semi
tertutup ataupun terbuka. Dalam membuat pertanyaan yang berkaitan dengan variabel utama
penelitian dan jangan lupa memberikan isian untuk identitas responden agar peneliti mengetahui
karakteristik biografik, demografik, atau social responden penelitian . Walau pada awalnya hanya
sekedar bersifat informatif, namun seringkali bisa digunakan sebagai bahan analisis.

2. METODE PENELITIAN

Langkah-langkah yang diperlukan untuk merancang dan mengelola kuesioner disajikan


pada Gambar 2.

Perencanaan hal-hal yang akan diukur

Memeriksa tujuan penelitian, mendapatkan informasi


tambahan dari studi pustaka, menentukan variabel,
indikator dan deskriptor

Formulasi Kuisioner

Rancangan Pertanyaan, tata bahasa ,


menentukan format pertanyaan

Pemeriksaan dan Perbaikan

Memeriksa kesesuaian pertanyaan terhadap


tujuan penelitian, perbaikan kuisioner
Gambar 2. Kerangka penelitian

1. Perencanaan hal - hal yang akan diukur


Pada tahap perencanaan dengan memeriksa kembali tujuan penelitian sehingga diperoleh informasi-
informasi yang relevan dan diperlukan untuk kuesioner serta mencari informasi tambahan pada issue
penelitian dari sumber data sekunder untuk penelitian eksploratori untuk dapat menentukan variable-
variabel apa yang diperlukan dan yang akan diukur dalam suatu kuesioner.
2. Formulasi kuisioner
Pada tahap formulasi kuesioner perlu ditentukan isi dari setiap pertanyaan serta bagaimana format
dari tiap pertanyaan.Adanya daftar kategori dapat menyediakan jawaban yang mungkin tidak dapat
dipikirkan oleh reponden dan juga dapat menghindari pertanyaan yang sulit dengan pilihan alternatif yang
mudah.
3. Pemeriksaan dan perbaikan
Pertanyaan-pertanyaan harus mengikuti urutan logis sebagai sebuah bagian dari aliranyang menyatu dan
harus dipastikan tidak terlalu panjang.Setiap pertanyaan ditinjau kembali dan dibenarkan posisinya dalam

31
Technology Science and Engineering Journal, Vol 1 No 1 February 2017 E-ISSN: 2549-1601X

kuesioner. Hasil jawaban pretest dapat digunakan untuk menganalisis dengan melihat apakah pola jawaban
masuk akal

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

Kuisioner dalam penelitian ini terdiri atas 4 (empat) buah variabel seperti yang disajikan pada table 1
yang meliputi :
1) Variabel organisasi yaitu kemampuan manajemen perencanaan, pengorganisasian dan evaluasi
capaian perusahaan
2) Variabel fasilitas,peralatan&proses produksi yaitu kemampuan manajemen mengelola dan
mengendalikan sarana dan prasarana serta proses produksi
3) Variabel SDM yaitu kemampuan manajemen dalam mengembangkan dan meningkatkan sumber
daya manusia.
4) Variabel informasi&komunikasi yaitu kemampuan manajemen mengembangkan dan mengelola
sitem informasi dan komunikasi.
Kuisioner yang disajikan merupakan jenis berstruktur dengan skala Guttman memuat jawaban “Ya” dan
“Tidak” sehingga responden diminta untuk memilih satu jawaban yg sesuai dengan cara memberikan tanda
check list (√). Kuisioner dibagi menjadi tiga bagian utama yaitu identitas responden, pengantar tujuan dan
kuisioner terdapat 5 item pertanyaan untuk mengungkap variabel organisasi, 12 item pertanyaan untuk
mengungkap variabel fasilitas,peralatan&proses produksi, 6 item pertanyaan untuk mengungkap variabel
SDM, 5 item pertanyaan untuk mengungkap variabel informasi&komunikasi. Dengan demikian jumlah
item pernyataan yang disampaikan kepada subyek penelitian sebanyak 28 item pertanyaan.
Tabel 1. Kisi-kisi kuisioner survei galangan
Variabel Indikator Deskriptor Skala Instrumen
 Terbentuknya stuktur organisasi
Penerapan manajemen
dan bidang2 yang sesuai
dan bentuk organisasi Kuisioner
kondisi
Organisasi galangan Guttman IV
 Berkomitmen dengan visi
nasional. (1-5)
 Orientasi pimpinan perusahaan
Pengelolaan dan  Terdokumentasi data fasilitas Guttman
pengendalian fasilitas dan peralatan
Fasilitas, dan peralatan yang  Petunjuk pengoperasian alat Kuisioner
Peralatan& memadai dan dan fasilitas I
Proses Peningkatan kualitas  Jenis, kualitas dan ketepatan
produksi proses produksi dan (1-12)
waktu proses produksi
menjadi lebih
terspesialisasi.
Peningkatan pendidikan  Kesesuaian pendidikan Guttman Kuisioner
SDM
dan ketrampilan personil  Pelatihan ketrampilan II
untuk melaksanakan  Uraian Tugas / Pekerjaan
tugas. (1-5)
 Penyimpanan data Guttman
 Kemampuan melakukan
Pengembangan dan Kuisioner
koordinasi termasuk mau
Informasi & pengelolaan sitem
Komunikasi informasi dan
dikoordinasi. III
komunikasi  Pimbimbingan langsung dari (1-5)
atasan atas pekerjaan yang
sedang dilaksanakan

32
Technology Science and Engineering Journal, Vol 1 No 1 February 2017 E-ISSN: 2549-1601X

4. KESIMPULAN

Secara mendasar (prinsip dasarnya) peneliti berwenang untuk membentuk konsep yang bervariasi nilainya
yang akan menjadi variabel dimana sangat dipengaruhi oleh wawasan teoritis dan empiris dari seorang
peneliti. Setelah membuat definisi konsep dan harus mengoperasionalkannya berupa definisi operasional
berdasarkan dimensi-dimensi (indikator) yang selanjutnya menjadi dasar pembuatan kuesioner penelitian.
Kuisioner ini melengkapi kegiatan penelitian yang dilakukan survei langsung ke galangan dan wawancara
untuk mendapatkan segala informasi galangan kapal dan kapasitas yang dimiliki oleh galangan tersebut
sehingga data yang diperlukan dapat diperoleh dengan baik.
5. DAFTAR PUSTAKA

[1]. Aaker, D. A. 1995. Strategic Market Management. New York: John Wiley & Sons, Inc.
[2]. Bollen, Kenneth A. 1989. Structural Equations with Latent Variables. New York: John Wiley & Sons,
Inc.
[3]. Dr Thomas F Burgess A general introduction to the design of questionnaires for survey research. May
2001 EDITION: 1.1
[4]. Foddy, W. (1994) Constructing Questions for Interviews and Questionnaires, Cambridge University
Press.
[5]. Husein Umar, Buku Riset Sumber Daya Manusia, PT.Gramedia Pustaka Utama, Jakarta 2005,
Cetakan ke-7 ISBN 979-605-862-6
[6]. Jogiyanto. 2005. Metodologi Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan Pengalaman-pengalaman, BPFE,
Yogyakarta
[7]. Sekaran, Uma. 1992. Research Methods For Business: A Skill Building Approach, Secon Edition. New
York: John Wiley & Sons, Inc.
[8]. Suyadi Studi Perencanaan Sistem Untuk Pendukung Keputusan Proyek Kapal Bangunan Baru,
TEKNIK – Vol. 30 No. 1 Tahun 2009, ISSN 0852-1697.

33

View publication stats

Anda mungkin juga menyukai