Anda di halaman 1dari 21

SEXUAL ABUSE PADA ANAK

Anita Apriliawati, Ns., Sp.Kep.An


• child abuse  Anak mengalami injury baik fisik maupun
emosional yang ditimbulkan pengasuh atau dewasa
lainnya yang dapat mengakibatkan disabilitas, kecacatan,
distres emosional sampai risiko kematian.
TYPES OF CHILD ABUSE

• Physical Abuse
• Sexual Abuse:
• Emotional Abuse
• Neglect
Sexual Abuse
• Pelecehan seksual terhadap anak : melibatkan anak-anak dalam
aktivitas seksual termasuk kontak genital atau anal;
eksibisionisme; menggunakan anak dalam pornografi dan
menggunakan anak untuk bercinta oleh orang lain

• Memaksa anak untuk melihat pornografi juga dianggap pelecehan


seksual.
Insiden di LN
• Haiti, Kamboja dan Kenya :
• Terhadap anak laki-laki usia 13-24 tahun
• Pelaku: teman / tetangga (64,7%), pasangan romantis (37,2%),
dan kerabat (37,0%)
• Tempat kejadian : rumah pelaku dan diluar rumah
• Waktu: siang hari (55,0%), sore hari (41,3%), dan pagi (38,2%).
• Dampak: peningkatan seks transaksional, penyalahgunaan
alkohol, infeksi menular seksual, kecemasan / depresi, usaha
bunuh diri dan sikap kekerasan gender.
• US Department of Health and Human Services, 2012:
• 20%-25% terjadi penetrasi dan kontal oral-genital
• >26% terjadi pada anak usia 12-14 tahun
• 22% terjadi pada anak usia 15-17 tahun
Insiden di Indonesia
• 2015 : 6.499 kasus kekerasan seksual, termasuk kepada anak-anak. 
• 2014 : 3.860 kasus kekerasan terhadap perempuan, termasuk anak-anak
• 2013, KPAI merilis data kekerasan anak dalam catatan jaksa Indonesia
mencapai 4.620 kasus, termasuk kekerasan seksual
• 2012, Komnas PA menyebut ada 2.637 kasus kekerasan anak dan 41%
merupakan kekerasan seksual 
• Bengkulu 2017 : 12 korban usia 2-10 tahun
• persentase 60% laki-laki dan 40% perempuan
• 58 persen kejahatan kekerasan pada anak merupakan kekerasan seksual
yang  diikuti dengan pembunuhan.

• 2015 Indonesia dalam kondisi darurat kekerasan seksual anak


• keluarnya Impres nomor 5 tahun 2014 tentang gerakan nasional
menentang kekerasan seksual anak. 
Indonesia
• Deliserdang-8 Maret, seorang kakek (80 tahun) mencabuli
anak usia 5, 6 dan 8 tahun
• Lebak-8 Maret 2018, Kepala Sekolah SD di Cabuli Dua
Muridnya
• Malang-7 Maret 2018, 4 anak SD Disodomi Pelajar SMP
• Gunungsitoli-18 januari 2018, Cabuli 7 Siswinya, Guru SD
Digiring ke Kantor Polisi
• Blitar-15 Februari 2018: Ayah melakukan sexual abuse
terhadap anak gadisnya (masih duduk dibangku SMP)
• Jambi-18 Januari 2018: 2 pemuda ditangkap karena
mencabuli anak dibawah umur
Sexual Abuser
• Laki-laki dewasa, saudara kandung atau ibu
• Dari semua lapisan masyarakat semua kelompok budaya,
ras atau etnis, agama, sosial ekonomi, dan profesional
• Pelaku: 80% orang dewasa, 20% remaja
• Pelaku: Pekerja aktif, aktif dalam masayarakat, tidak
tampak memiliki catatan kriminal, relawan
• Ayah/ayah tiri-anak perempuan biasanya bekepanjangan
dan paling menghancurkan anak
• Anak laki-laki juga dapat menjadi korban intrafamilial
maupun ekstrafamilial
• Korban anak laki-laki: penetrasi anal dan kontak oral-
genital oleh ayah, ayah tiri atau pacar ibu.
Faktor risiko Sexual Abuse
• Anak yang kurang memiliki kedekatan emosiaonal
dengan orang tua, isolasi sosial dan kesulitan komunikasi
• Anak dengan keluarga berpeghasilan rendah 18x berisiko
sexual abuse
• Anak remaja dengan predator dewasa melalui internet
• Anak berusia diatas 3 tahun
• Anak perempuan/laki-laki ???
• Anak tiri, anak yang tinggal dengan 1 orang tua/pengasuh
• Anak yang tinggal dipenitipan anak
Tanda Fisik
• Hiperpigmentasi pada kulit labia
• Tampak noda atau darah pada pakaian dalam anak
• Memar, Perdarahan, nyeri atau gatal pada genitalia atau
area perianal
• Terdapat vagina discharge dan terdapat bau
• Kesulitan berjalan atau duduk
• ISK
• Vaginitis nonspesifik
• Terdapat sperma dipermukaan tubuh dan baju anak
• kehamilan
Behavioral Sign
• Pengakuan langsung/tidak langsung pada teman atau
guru
• Menarik diri
• Harga diri rendah
• Penurunan prestasi akademik yang tiba tiba
• Usaha bunuh diri
• Eneuresis atau encopresis
• Excessive masturbation
• Gangguan tidur, marah dan depresi
Behavioral Sign
• Keasyikan dengan fantasi, terutama dalam bermain
• Kemarahan terhadap orang tua karena merasa tidak
dijaga dengan baik
• Mendadak phobia: terhadap laki-laki dewasa, sesuatu
tempat yang menakutkan
• Lari dari rumah
Perawat mungkin akan menemukan korban
kekerasan di unit emergency, rumah, day care
center atau sekolah

Asuhan Keperawatan Anak


Support the Child
• Kebutuhan anak korban sexual abuse sama dengan anak
anak yang dirumah sakit

• Anak diperlakukan sebagai anak dengan kebutuhan fisik


yang biasa, tugas perkembangan dan ketertarikan
bermain – bukan sebagai korban kekerasan/pelecehan
Mencegah Sexual Abuse pada Anak
• Perhatikan baik baik siapa yang ada disekitar anak
(mewaspadai sentuhan yang tidak diinginkan yang
mungkin berasal dari orang yang disukai atau dipercaya
anak)
• Ajarkan anak bagaimana mengatakan tidak, mintalah
bantuan, dan kontrol siapa yang menyentuh mereka dan
bagaimana caranya
• Anjurkan orang tua untuk selalu menganggap serius apa
yang anak katakan
Mencegah Sexual Abuse pada Anak
• Perhatikan sinyal potensial yang berbahaya
• Menolak meninggal anak pada institusi yang tidak
dipercaya
• Sertakan informasi tentang kekerasan seksual saat
mengajarkan tentang keselamatan
• Berikan contoh spesifik tentang kekerasan seksual
• Anjurkan anak untuk selalu bercerita tentang siapa saja
yang menyebabkan anak merasa tidak nyaman
Mencegah Sexual Abuse pada Anak

• Ajarkan anak untuk mengantisipasi sogokan dan


ancaman
• Minimalkan/hilangkan rahasia antara anak dan orang tua
• Dukung anak melalui pujian, kepercayaan dan kurangi
menyalahkan anak
ANTICIPATORY GUIDANCE SEXUALITY (12-14 tahun)

• Minta remaja untuk mengidentifikasi orang tua yang dapat mendiskusikan


masalah seksulitas.
• Diskusikan antara orang tua dan anak mengenai perasaan seksual normal
• Diskusikan pengaruh tekanan teman sebaya, dan media tentang
seksualitas
• Memberikan pendidikan tentang infeksi menular seksual, termasuk infeksi
HIV
• Diskusikan pencegahan penyalahgunaan obat-obatan terlarang dan
alkohol
• Diskusikan anak untuk menghindari situasi berbahaya
• Mintalah remaja untuk bersikap asertif.
• Diskusikan keuntungan menunda aktivitas seksual
• Diskusikan tentang kontrasepsi (kelebihan dan kekurangan).
Sex Education
• Mengajarkan toilet training kepada anak
• Menanamkan rasa malu pada anak
• Menanamkan jiwa maskulinitas pada anak laki-laki dan jiwa feminitas pada
anak perempuan.
• memisahkan tempat tidur anak laki-laki dan perempuan
• Mengenalkan batasan aurat dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari
• Mengenalkan waktu berkunjung ke kamar oang tua
• Mendidik menjaga kebersihan alat kelamin
• Menfilter acara-acara TV atau film kartun yang bermuatan seks
• Mengenalkan mahram-nya
• Mendidik anak agar selalu menjaga pandangan mata
• Mendidik anak agar tidak melakukan ikhtilât

Anda mungkin juga menyukai