Anda di halaman 1dari 11

AMENOREA

HIPOGONADOTROPI

Oleh :
VINGKY ALVIONITA PAKAYA 2120008
DEFINISI

Amenore Hipogonadotropi adalah suatu keadaan tidak keluarnya darah haid


sedikitnya 3 bulan berturut-turut ( Ratna, 2012). Amenore Hipogonadotropi adalah
keadaan dimana menstruasi berhenti atau tidak terjadi pada masa subur atau pada
saat yang seharusnya menstruasi terjadi secara teratur ( Ernawati, 2017).
ETIOLOGI

a. Amenore Hipogonadotropi (Ratna, 2012):


1) Penyakit pada indung telur (ovarium) atau uterus (rahim), misalnya tumor ovarium, fibrosis kistik, dan
tumor adrenal.
2) Gangguan produksi hormon akibat kelainan di otak, kelenjar hipofisis, kelenjar tifoid, kelenjar
adrenal, ovarium (indung telur) maupun bagian dari sistem reproduksi lainnya, misalnya kondisi
hipogonadisme, hipogonadotropik, hipotiroidisme, sindrom adrenogenital, penyakit ovarium
polikistik, hyperplasia adrenal, dan lain-lain.
3) Penyakit ginjal kronik, hipoglikemia, obesitas, dan malnutrisi.
4) Konsumsi obat-obatan untuk penyakit kronik atau setelah berhenti minum kontrasepsi oral.
5) Pengangkatan kandung rahim dan indung telur.
6) Kelainan bawaan pada sistem reproduksi, misalnya tidak memiliki rahim atau vagina, adanya sekat
pada vagina, servik yang sempit, dan lubang pada selaput yang menutupi vagina terlalu sempit atau
himen imperforate
7) Penurunan berat badan yang drastic akibat kemiskinan, diet berlebihan, anoreksia nervosa, dan
bulimia.
8) Olahraga yang berlebihan.
a. Dismenore (Dian, 2016):
1) Menarke usia dini
2) Riwayat keluarga dengan keluhan dismenore
3) Indeks masa tubuh yang tidak normal
4) Kebiasaan memakan makanan cepat saji
5) Durasi perdarahan saat haid
6) Terpapar asap rokok
7) Konsumsi kopi dan alexythimia
PATOFISILOGI
Amenore atau tidak terjadinya menstruasi dapat dibagi menjadi amenore primer dan amenore sekunder.
1. Amenore primer
Amenorea primer adalah istilah yang digunakan untuk perempuan yang terlambat mulai menstruasi. biasanya
seorang perempuan akan mengalami menstruasi pertama sekitar usia 10 tahun hingga 16 tahun. Jika usianya sudah
menginjak 16 tahun dan belum menstruasi. Amenore primer dapat disebabkan oleh faktor genetik yaitu berupa
kelainankromosom atau masalah pada gonat seperti disgenesis gonat primer, sindroma tripel X,ketidaknormalan
isokromosom yang dimanifestasikan dengan peningkatan kadar FSH dan LHdan tidak terjadinya anovulasi.
Bila amenore primer muncul pada akhir perkembangan puberitas, harus dicurigai adanya anomali struktur sistem
saluran mullerian seperti himen imperforata, abnormal uterus atau vagina yang disertai dengan nyeri perut bulanan
yang setelah beberapa waktu akan berlalu dengan sendirinya. kadar gonadotropin serum tampak normal pada
penderita sepertiini.
Amenore primer juga mungkin disebabkan oleh penyakit kronis terutama yang berhubungan dengan malnutrisi
dimana pada keadaan ini terjadi pengurangan deposit kalori,sehingga perkembangan seksual terhenti dan
penurunan metabolisme streroid akibat deposit lemak yang sedikit sehingga menyebabkan timbul amenore.
Hermoterapi menyebabkan ovarium prematur sehingga tidak terjadi perkembangan folikel dan ovulasi. Kelainan
kelenjar tiroid terutama hipertiroidm mungkin hal pertama yang dicurigai pada keterlambatan kematangan seksual
atau amenore. Hipertiroidm menyebabkan gangguan metabolisme sehingga produksi kalori menurun, nutrisi tubuh
tidak terpenuhi malnutrisi dan terjadi hipogonadotropisme. ada seseorang dengan abnormalitas hipotalamus
menyebabkan gangguan sekresi releasing hormon, sehingga tidak ada stimulus pada hipofisis untuk mensekresi
hormon gonadotropin.
2. Amenore sekunder
Amenorea sekunder adalah berhenti menstruasi, paling tidak selama 3 bulan berturut turut,
padahal sebelumnya sudah pernah mengalami menstruasi. Amenore sekunder dapat disebabkan
oleh rendahnya hormon pelepas gonadotropin (GoRH = Gonadotropine Releasing Hormone),
yaitu hormon yang diproduksi oleh hipotalamus (salah satu bagian dari otak), yang salah satu
fungsinya adalah mengatur siklus menstruasi. Di samping itu, kondisi stres, anoreksia,
penurunan berat badan yang ekstrim, gangguan tiroid, olahraga berat, pil KB, dan kista ovarium,
juga dapat menyebabkan amenorea.amenore sekunder juga dapat disebabkan oleh penyakit
kronis yang berhubungan dengan malnutrisi sehingga terjadi pengurangan kalori dan
perkembangan seksual terhenti. Disfungsi endometrium mengakibatkan endomertium tidak
mengalami pengelupasan pada fase proleferasi walaupun ada rangsangan estrogen, tidak terjadi
menstruasi. Tumor disfungsi hipotalamus, hipofisis ataupun stress merupakan penyebab
terjadinya penurunan sekresi hormon hipofisis yang merangsang pematangan filokel sehingga
tidak terjadi proliferasi endomertium. Kista ovarium menyebabkan gangguan perkembangan
folikel dan menghambatovulasi. Sedangkan hipotiroidsm memberikan sinyal pada hipofisis
untuk menurunkan produksi FSH, tidak terjadi pematangan folikel baru.Semua kondisi diatas
meyebabkan tidak terjadinya proleferasi dan peluruhan endometrium.
MANIFESTASI KLINIK
 Tanda dan gejala yang muncul diantaranya :
● Tidak terjadi haid
● Produksi hormon estrogen dan progesteron menurun.
● Nyeri kepala
● Badan lemah
Gejala lainnya yang mungkin ditemukan pada amenore :
● Sakit kepala
● Galaktore ( pembentukan air susu pada wanita yang tidak hamil dan tidak
sedang menyusui )
● Gangguan penglihatan ( pada tumor hipofisa )
● Penurunan atau penambahan berat badan yang berarti
● Vagina yang kering
● Hirsutisme ( pertumbuhan rambut yang berlebihan, yang mengikuti pola pria ),
perubahan suara dan perubahan ukuran payudara.
PENANGANAN
1) Dapat melakukan terapi diet dan olahraga jika
penyebabnya ialah obesitas
2) Belajar untuk mengurangi stress dan menurunkan
aktivitas fisik yang berlebihan
3) Jika pada amenore tiroid atau disebabkan oleh
gangguan hipofisis dapat diobati dengan obat-obatan.
KOMPLIKASI

Kemandulan adalah komplikasi amenore yang paling ditakuti. Komplikasi


lainnya adalah akibat rendahnya kadar estrogen yang menyebabkan
berkurangnya kepadatan tulang atau osteoporosis (dr. tjin willy, 2020)
DIAGNOSA KEPERAWATAN YANG LAZIM

1. 2. 3.

Ansietas b.d perubahan Gangguan citra tubuh b.d Kurang pengetahuan b.d
dalam status kesehatan biofisik, tahap kurang informasi yang
perkembangan, didapat tentang
perseptual, dan penyakit penyakitnya (amenorrhea)
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai