Anda di halaman 1dari 51

KELAS PENCINTA FISIKA – FISIKA ITU MUDAH

Sabtu, 25 Juni 2022


Belajar Fisika Lanjutan
Fisika SMA OSN – 01
SMA N 2 TEGAL
2
3
4
PELAKSANAAN OSNP 2022

5
BESARAN DAN SATUAN

6
BESARAN DAN SATUAN
Sebuah pesawat dengan massa M terbang pada ketinggian tertentu dengan laju v. Kerapatan udara di
ketinggian itu adalah . Diketahui bahwa gaya angkat udara pada pesawat bergantung pada : kerapatan
udara, laju pesawat, luas permukaan sayap pesawat A dan suatu konstanta tanpa dimensi yang bergantung
geometri sayap. Pilot pesawat memutuskan untuk menaikkan ketinggian pesawat sedemikian sehingga rapat
udara turun menjadi 0.5 . Tentukan berapa kecepatan yang dibutuhkan pesawat untuk menghasilkan gaya
angkat yang sama? (nyatakan dalam v).

7
BESARAN DAN SATUAN

Nilai viskositas  suatu gas ternyata bergantung pada massa m, diameter efektif d dan laju rata-
rata molekul v. Jika untuk gas helium korelasi parameter tersebut  = k dmv, dimana k
adalah konstanta tanpa dimensi, maka nilai (+)/ adalah ….

8
BESARAN DAN SATUAN
Gunakan metode dimensi untuk memperoleh rumus gaya angkat pesawat per satuan panjang
rentangan sayap pesawat. Pesawat bergerak dengan kecepatan v melalui udara dengan
kerapatan ρ. Nyatakan rumusnya dalam l,v dan ρ (l adalah lebar sayap)!

9
BESARAN DAN SATUAN

Ketidakpastian
Ketidakpastian menunjukkan seberapa dekat hasil pengukuran mendekati nilai sebenarnya.
Semakin kecil nilainya maka semakin dekat hasil pengukuran dengan nilai sebenarnya
Pengukuran tunggal merupakan pengukuran yang hanya dilakukan satu kali. Pada
pengukuran tunggal, nilai yang dijadikan pengganti nilai benar adalah hasil pengukuran itu
sendiri dan ketidakpastiannya diperoleh dari setengah nilai skala terkecil (nst) instrumen yang
digunakan.

Agar mendapatkan hasil pengukuran yang akurat, harus dilakukan pengukuran secara berulang

10
BESARAN DAN SATUAN

Perhitungan Ketidakpastian
Dalam fisika sering dijumpai perhitungan yang melibatkan beberapa besaran hasil pengukuran
yang mengandung nilai ketidak pastian. Hal ini berarti bahwa perhitungan juga melibatkan
ketidak pastian. Ada empat aturan dasar dalam perhitungan yang melibatkan teori
ketidakpastian fisika.
Aturan Penjumlahan dan Pengurangan

11
BESARAN DAN SATUAN

Aturan Perkalian dan Pembagian

12
BESARAN DAN SATUAN

13
BESARAN DAN SATUAN

Aturan Perpangkatan
Aturan pangkat sebenarnya sama dengan aturan perkalian, namun karena yang dikalikan
adalah bilangan yang sama maka secara sederhana dapat dituliska sebagai berikut.

14
BESARAN DAN SATUAN

Aturan Pangkat dan kostanta


Jika nilai hasil pengukuran yang mengandung ketidak pastian relatif dikalikan dengan sebuah
konstanta maka ketidak pastian relatif tidak ikut dikalikan. Tetapi jika hasil pengukurannya
mengandung ketidak pastian mutlak maka nilai ketidak pastian harus ikut dikalikan dengan
konstanta.

15
BESARAN DAN SATUAN

16
BESARAN DAN SATUAN

17
BESARAN DAN SATUAN

Sebuah silinder massa , diameter dan tingginya adalah sebagai berikut m = (47,36  0,01)
gram ; d = (21,37  0,04) mm dan l = (15,28  0,05)mm, maka ketidak pastian massa
jenisnya (∆) adalah …. kg/m3

18
KINEMATIKA GERAK

19
Kinematika Gerak
Seorang pelari menempuh jarak 84 meter dalam waktu 10 detik. Ia berlari tanpa kecepatan
awal. Pada 6 detik awal dia melaju dengan percepatan a m/s2 dari keadaan diam , 4 detik
terakhir ditempuh dengan a/4 m/s2, laju pelari saat menyentuh Finish adalah ….

20
Kinematika Gerak
Seorang berjalan menuruni sebuah tangga eskalator yang sedang bergerak turun memerlukan waktu 1
menit. Jika kecepatan berjalannya diduakalikan maka memerlukan waktu 40 detik. Berapa waktu yang
diperlukan jika orang tersebut relax (diam) ?

21
KINEMATIKA GERAK

22
Kinematika Gerak
Seekor semut bergerak lurus dengan lintasan sesuai dengan grafik pada
gambar. Dari grafik ini tentukan: a) kecepatan rata-rata selama gerakan! b)
kecepatan maksimum!

23
Kinematika Gerak
Sebuah mobil dipercepat dari keadaan diam dengan percepatan 5 m/s2. Setelah itu mobil diperlambat
dengan perlambatan 4 m/s2 hingga berhenti. Total waktu yang dibutuhkan adalah 20 detik. Berapa jarak
yang ditempuh mobil ini?

24
Kinematika Gerak
Sebuah lift yang tingginya 3 meter bergerak ke atas dengan percepatan 2 m/s 2. Setelah bergerak 3 detik.
Sebuah baut jatuh dari langit-langit lift. Hitung: a) waktu yang diperlukan baut untuk mencapai lantai
lift, b) perpindahan baut selama jatuh, c) jarak yang ditempuh baut. Ambil g = 10 m/s 2.

25
Kinematika Gerak
Sebuah bola massa M = 1 kg ditempatkan di atas tonggak vertikal yang
tingginya h = 1,25 m. Peluru bermassa m = 100 gram ditembakan
dengan kecepatan v = 200 m/s menembus bola tadi secara horisontal
melalui pusat bola. Bola mencao tanah pada jarak 2 m. Jarak antara
peluru dan bola saat peluru mencapi tanah adalah

26
GERAK PARABOLA

27
GERAK PARABOLA

28
GERAK PARABOLA
Suatu partikel sedang bergerak dengan lintasan parabola dalam pengaruh gravitasi dan
hambatan udara diabaikan. Apabila pada saat partikel kecepatan vertikal 9 m/s dengan sudut
kecepatan terhadap horizontal 60, besar komponen vertikal saat sudut kecepatan dengan
horisontal 30 adalah ….

29
GERAK PARABOLA

Dua partikel ditembakan secara bersamaan dalam pengaruh gravitasi dengan vektor kecepatan masing-
masing m/s dan m/s. Jika selama gerak hanya terjadi satu kali keadaan dimana kecepatan partikel saling
tegak lurus, maka nilai u adalah ….

30
GERAK PARABOLA

31
GERAK PARABOLA

Dua peluru dengan jangkauan R membutuhkan waktu t1 dan t2 untuk mencapai ketinggian
semula. Buktikan bahwa t1t2 = 2R/g

32
GERAK PARABOLA
v0
Seorang pemain ski melompat dengan sudut 370 dan laju 370
v0 = 10 m/s, kemudian Ia mendarat dan menempuh jarak
sejauh l pada bidang miring (lihat gambar). Jika sudut l
kemiringan bidang 450; Tentukan jarak l yang ditempuh.
(asumsikan g = 10 m/s2 dan sin 370 = 0,6)
450

33
GERAK PARABOLA

34
DINAMIKA GERAK

35
DINAMIKA GERAK

36
DINAMIKA GERAK

Sebuah balok massa 10 kg berada pada bidang datar kasar dengan koefisien gesek Pada benda didorong
dengan gaya 100 N, ternyata benda tetap diam, maka besar gaya gesekannya adalah ….

37
DINAMIKA GERAK

Dua gaya F1 dan F2 bekerja pada sebuah balok massa 4 kg pada


sebuah permukaan es yang licin. Gaya F1 = 6 N searah sumbu
X+ , sedangkan gaya F2 = 8 N. Grafik kecepatan balok terhadap
waktu dilukiskan sebagai grfaik disamping. Nilai cosinus antara
F1 dan F2 adalah ….

38
DINAMIKA GERAK

Sebuah gaya fungsi waktu , F = (3t-1) N yang berarah pada sumbu X+, pada sebuah partikel
bermassa m = 8 kg. Partikel terbet bergerak dalam bidang x-y dengan lintasan pada arah x
dengan persamaan x = ½ t2 +3t -5, dengan x dalam m dan t dalam sekon. Jika laju awal 14 m/s,
maka laju partiukel saat t = 4 s adalah ….

39
DINAMIKA GERAK

Tinjau sebuah balok yang massanya 10 kg dan awalnya diam. Benda diberikan gaya 100 N,
berapakah besar energi kinetik sistem ketika 2 detik!

40
DINAMIKA GERAK

Sebuah bola masa 0,5 kg berada pada ujung sebuah tali yang diputar secara vertikal. Jika
panjang tali 75 cm dan bola bergerak dengan kecepatan 5 m/s, sedangkan percepatan gravitasi
9.8 m/s2, maka tegangan tali di titik tertinggi adalah …. N

41
DINAMIKA GERAK

Gaya F bekerja pada sebuah balok es massa 3 kg yang dapat


bergerak sepanjang sumbu x, komponen kecepatan gaya F-x
sebagai fungsi waktu t terlihat seperti gambar disamping.
Pada saat t = 0, balok bergerak dalam arah sumbu positif
dengan laju 3 m/s. Laju gerak balok es pada t = 11 s adalah
….

42
DINAMIKA GERAK

Prisma 1 dengan balok 2 di atasnya disusun seperti pada gambar. Sistem


bergerak ke kiri dengan percepatan a. Hitung berapa nilai percepatan
minimum dan maksimum agar balok diam relatif terhadap prisma! Permukaan
kasar dengan koefisien gesek 0,25 dan kemiringan  = 37

43
DINAMIKA GERAK

44
DINAMIKA GERAK

Pada sistem dibawah ini massa benda 1 adalah 3 kali massa benda 2.
Tinggi h = 20 cm. Abaikan massa katrol, massa tali dan gesekan. Pada
saat tertentu benda 2 dilepaskan, berapakah tinggi maksimum yang
dicapai benda 2?

45
DINAMIKA GERAK

Berapakah percepatan minimum yang harus diberikan pada balok A agar


benda 1 ( m = 5 kg) dan benda 2 ( m = 3kg) diam relatif terhadap A?
Koefisien gesekan antara balok dan benda-benda 0,2. Abaikan massa katrol
dan tali. Anggap juga katrol licin

46
DINAMIKA GERAK

Dua balok 1 dan 2 diletakkan pada bidang miring dengan sudut miring α.
Massa balok masing-masing m1 dan m2 . Koefisien gesekan antara
bidang miring dan balok masing-masing µ1 dan µ2 . Hitung gaya kontak
dan sudut minimum bidang miring dimana balok mulai bergerak!

47
DINAMIKA GERAK

48
DINAMIKA GERAK

Tentukan percepatan benda 2 pada susunan berikut! Anggap massa


benda 2 adalah 2 kali massa benda 1 dan sudut bidang miring sama
dengan 37. Abaikan massa katrol dan tali, serta gesekan.

49
DINAMIKA GERAK

50
Terimakasih - Maturnuwun
Mr. Yan
misteryanfis.99@gmail.com

Instagram dan Fb : Yan Abu Yanima


WhatssApp : 085742799434

Anda mungkin juga menyukai