penyakit Tuberkulosis (TBC) sudah dilaksanakan sejak puluhan tahun yang lalu, tetapi penyakit TBC ini tak kunjung habis.
Oleh karena itu perlu peran aktif dari semua
pihak, agar penanggulangan penyakit ini dapat terus ditingkatkan. Hasil Survei (WHO 1996) 50% penderita TBC meninggal dalam 5 tahun tanpa pengobatan 25% penderita TBC akan sembuh dengan daya tahan tubuh yang tinggi 25% sisanya tidak jelas dan akan menjadi resiko penular yang cukup membahayakan orang lain Adalah penyakit manular yang disebabkan oleh kuman TB (Mycobacteruim tubekulosis)
Kuman ini terutama menyerang paru dan
anggota tubuh lain seperti tulang, sendi,kulit, usus kelenjar getah bening dan selaput otak
TB BUKAN penyakit keturunan dan tidak
disebabkan oleh kutukan atau guna-guna Sumber penularan penderita adalah : TBC BTA (basil tahan asam) positif. bicara : 0 – 210 partikel batuk :
0 – 3500 partikel bersin :
4500 – 1 juta partikel
Paru-Paru Yang Terkena TBC Penderita tidak akan sembuh dan berpotensi menularkan penyakitnya ke orang lain. * Penyakitnya akan semakin parah jika tidak diobati (timbul resisten obat) * Penyembuhannya makin lama * Biaya untuk penyembuhan lebih banyak * Kehilangan pendapatan karena tak dapat bekerja Satu-satunya cara adalah dengan menerapkan “POLA HIDUP SEHAT” antara lain : * Menutup mulut pada waktu batuk atau bersin (untuk penderita dan orang lain) * Tidak meludah disembarang tempat. * Ventilasi rumah harus baik (cahaya, udara, kelembaban) * Tidak merokok dan minum alkohol * Meningkatkan daya tahan tubuh dengan baik (makan,minum, istirahat, olah raga teratur )