Anda di halaman 1dari 17

VAKSINASI (MENINGITIS)

UNTUK JAMAAH HAJI


MENINGITIS

• adalah infeksi yang menyebabkan peradangan pada


selaput yang melindungi otak dan sumsum tulang
belakang.
• Penyakit ini berisiko tinggi terjadi di bagian
tertentu di dunia, terutama Arab Saudi, sebagai
tempat umat muslim menunaikan Ibadah Haji dan
Umroh
PENCEGAHAN

• Untuk mencegahnya, vaksin meningitis menjadi


vaksinasi yang diwajibkan oleh Kementerian
Kesehatan Arab Saudi.
• Sertifikat yang menyatakan bahwa mereka telah
mendapat vaksin meningitis menjadi syarat calon
Haji untuk mendapatkan visa.
INFO VAKSIN MENINGITIS

• Meningitis adalah penyakit yang disebabkan


bakteri kelompok A, C, W, dan Y.
• Maka, semua jamaah wajib menerima satu
dosis vaksin kuadrivalen polisakarida atau
vaksin ACWY135.
INFO VAKSIN MENINGITIS

• Pemberian vaksin ini disarankan dilakukan 2-3


minggu sebelum keberangkatan, dan tidak kurang
dari 10 hari sebelumnya.
• Jika sebelumnya pernah mendapat vaksin yang
sama, pastikan bahwa waktu pemberiannya tidak
lebih dari tahun sebelumnya.
INFO VAKSIN MENINGITIS

• Efek samping yang parah setelah pemberian vaksin


ACWY sangat jarang terjadi.
• Sekitar 10 persen orang yang menerima vaksin ini
mengalami nyeri dan kulit kemerahan yang
umumnya akan hilang dalam 1-2 hari.
• Sementara, pada anak-anak terkadang mengalami
demam.
CARA PELARUTAN

• Ambil cairan pelarut,


• Seluruh cairan pelarut disedot ke dalam semprit
• Pelarut dimasukkan ke dalam botol vaksin, kocok perlahan-lahan
sampai vaksin larut semua.
• Vaksin yang telah dilarutkan dianjurkan untuk disimpan dalam termos
es atau lemari es dengan suhu antara +2 dan +8 derajat Celsius.
• Vaksin terlarut diketahui tetap stabil selama 1 (satu) bulan bila terjaga
pada suhu +4 derajat Celsius, atau setidaknya selama 1 (satu) minggu
bila terjaga pada suhu +25 derajat Celsius dan sekitar 4 (empat) hari
bila terjaga pada suhu +37 derajat Celsius.
CARA IMUNISASI MENINGITIS

• Vaksin disiapkan dengan semprit 1 cc dengan takaran dosis 0,5 cc untuk umur
2 tahun ke atas dan 0,3 cc untuk umur dibawah 2 tahun.
• Kulit di lengan kiri atas didesinfeksi dengan kapas alkohol kemudian vaksin
disuntikkan secara subkutan dalam.
• Vaksin yang telah disiapkan dalam semprit tidak dapat digunakan lagi setelah
delapan jam karena alasan kontaminasi.
• Anti bodi terbentuk 10 hari setelah penyuntikan vaksin.
• EfikasiVaksin 95%.
KONTRA INDIKASI VAKSINASI

• Wanita hamil, panas tinggi serta bagi


mereka yang peka atau alergi terhadap
fenol.
KEJADIAN IKUTAN PASCA
IMUNISASI (KIPI)
• Hampir tidak ada, kadang-kadang timbul bercak kemerahan
(skin rash) yang sangat ringan dan dapat terjadi
syok/renjatan anafilaksis.
• Bila terjadi syok dapat diatasi dengan suntikan Adrenalin 1 :
1000 dengan dosis 0,2 – 0,3 cc secara intra muskuler (IM).
• Untuk tindakan pengamanan, setelah dilakukan penyuntikan
vaksin meningitis meningokokus tetravalen, pasien
dianjurkan menunggu 30 menit.
PENCATATAN VAKSINASI
MENINGITIS
• Bukti legal vaksinasi adalah International Certificate of Vaccination (ICV)
yang diterbitkan oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) sesuai
ketentuan yang berlaku.
• Dalam hal tindakan vaksinasi dilakukan oleh petugas Pemeriksaan
Kesehatan, maka perlu diterbitkan Surat Keterangan Imunisasi
• Meningitis Meningokokus yang ditandatangani oleh Dokter Tim
Pemeriksa Kesehatan.
• Surat Keterangan Imunisasi Meningitis Meningokokus menjadi dasar
penerbitan/legalisasi ICV oleh pihak yang berwenang di Kantor
Kesehatan Pelabuhan (KKP)
VAKSIN INFLUENZA
MUSIMAN
• Jenis virus yang menyebabkan influenza berbeda-beda pada setiap
tahunnya (musiman), sehingga pemberian vaksin disesuaikan
dengan tipe tersebut.
• Vaksin influenza dianjurkan untuk jamaah Haji dengan kondisi
tertentu sebagai berikut:
• Penderita penyakit kronis seperti asma, gagal jantung kronis,
penyakit paru-paru kronis, dan HIV/AIDS.
• Penderita penyakit gangguan metabolik.
• Penderita obesitas.
• Lansia
VAKSIN PNEUMONIA

• Pneumonia = Penyakit yang umumnya disebabkan infeksi


bakteri Streptococcus pneumoniae atau pneumokokus
• Dapat dicegah dengan pemberian vaksin pneumonia.
• Vaksin ini disarankan bagi jamaah haji dengan kondisi
tertentu, misalnya lansia berusia 65 tahun ke atas, dan orang
dewasa pengidap penyakit kronis berupa diabetes, asma,
gangguan ginjal, atau penyakit jantung.

Anda mungkin juga menyukai