PERJANJIAN
Perikatan Perjanjian
(Ps 1233)
Undang-Undang
Ps 1330 KUHPdt
Org yg tdk cakap:
-Org yg blm dewasa
-Mereka yg ditaruh dibwh pengampuan
- Org perempuan dlm hal yg ditetapkan UU dan
semua org kpd siapa UU tlh melarang membuat
pjj ttt (UU No. 1 Th 1974)
Kesepakatan
Kebebasan bersepakat: scr tegas dgn mengucapkan kata2, dg
bertemunya kreditur dan debitur baik melalui telphon atu
perantara
Kesepakatan:
1. Secara Tegas
Dengan mengucapkan kata2 atu tertulis
2. Secara Diam
Dengan suatu sikap atu dgn isyarat
Perjanjian tanpa usur kebebasan:
1.Dwang/paksaan
Paksaan adl paksaan secara fisik maupun scr psikis dan
paksaan yg dilarang ol UU. Paksaan yg diizinkan UU yi
paksaan dgn alasan akan dituntut di muka hakim bila
pihak lawan tdk penuhi prestasi.
2.Dwaling/kekeliruan
-Kekeliruan thdp subyek hukum
-Kekeliruan thdp obyek hukum
3.Bedrog/penipuan
Apabila salah satu pihak dgn sengaja memberikan
keterangan yang tdk benar (Ps 1454 KUHPdt tuntutan
krn penipuan daluwarsa 5 Th)
Kecakapan/Cakap Hukum
Seseorang dikatakan cakap apabila Lk dan Pr telah berumur
minimal 21 Th atu bg Lk blm 21 Th akan tetapi tlh menikah, tdk
ditaruh dibawah pengampuan (lihat Ps 330 dan Ps 1330 KUHPdt)
Kehendak pernyataan
1238 KUHPdt
“si berhutang adl lalai, bila ia dgn srt perintah atau dgn sebuah
akta sejenis itu tlh dinyatakan lalai atu demi perikatannya sendiri
jika ini menempatkan bhw si berutang akan harus dianggap lalai
dgn lewatnya waktu yg ditentukan”
Akibat/hukuman utk debitur yg lalai Ps 1243:
1. Membayar kerugian yg diderita kreditur / ganti rugi
2. Pembatalan perjanjian
3. Peralihan resiko
4. Membayar biaya perkara bila diperkarakan di depan hakim
Ganti Rugi:
- Biaya
- Rugi
- Bunga/kehilangan keuntungan (Ps 1250)