Anda di halaman 1dari 8

Kromatografi Kertas (KKt)

fase diam → Kertas sebagian besar terdiri dari selulosa murni


yang merupakan bagian yang inert dari adsorbent
(supporting material). Pada umumnya kertas mengandung
air 2 sampai 5% yang terikat pada permukaan selulosa dan
merupakan stationary phase dari kertas tersebut

Fase gerak → pelarut atau campuran pelarut yang sesuai.


Di bawah mikroskop elektron sellulosa kelihatan sebagai molekul-molekul
yang membentuk kumpulan-kumpulan serat yang diikat bersama-sama oleh
ikatan hidrogen. Molekul-molekul air ada yang diserap oleh selulosa dan
mengisi ruang-ruang diantara serat-serat tersebut.
Berdasarkan mekanismenya, kromatografi kertas dapat
digolong ke dalam kromatografi partisi, dimana fasa diamnya
adalah air yang terikat pada selulosa kertas sedangkan fasa
geraknya adalah pelarut organik yang bersifat non polar
misalnya heksan

Kecenderungan senyawa untuk membagi waktunya antara dua


pelarut yang tidak bercampur (misalnya pelarut heksana dan
air yang mana tidak bercampur) disebut sebagai partisi.
Kromatografi kertas menggunakan pelarut non-polar
kemudian menjadi tipe kromatografi partisi.
Cara penggunaan Kromatografi kertas

1. Kertas yang digunakan adalah Kertas Whatman No.1. Gunting kertas


kromatografi berukuran 1,5 x 12 cm (sesuai dengan tabung kromatografi yang
tersedia), lubangi salah satu ujungnya untuk menggantungkan penyangga. Beri
tanda garis kurang lebih 1 cm dari ujung kertas bagian bawah dengan pensil.
2. Teteskan zat sampel yang akan diperiksa komponennya pada garis batas
tersebut dengan menggunakan bantuan pipa kapiler, keringkan dan ulangi
penetesan ± 3x.
3. Kertas digantungkan pada wadah yang berisi pelarut dan terjenuhkan oleh uap
pelarut. Ingat dinding tabung tidak boleh basah.
4. Masukan kertas kromatogram tersebut ke dalam tabung kromatogram, atur
penyangga sehingga kertas kena eluen (eluen tidak boleh kena pada noda).
5. Biarkan eluen naik sampai mendekati ujung kertas kromatogram, kemudian
angkat dan beri tanda batas akhir eluen, lalu keringkan. Apabila noda yang
dihasilkan belum jelas semprot dengan pereaksi yang cocok.
6. Hitung Rf-nya sebagai penunjuk kualitatif dari zat yang dianalisis yang terdapat
dalam zat sampel.

Anda mungkin juga menyukai