Anda di halaman 1dari 16

C.

Oksidasi alkena

Alkena dapat dioksidasi menjadi berbagai macam produk, tergantung dari


pereaksi yang digunakan. Secara umum, reaksi ikatan rangkap karbon – karbon
bisa diklasifikasikan menjadi :
1) Oksidasi ikatan pi tanpa pemecahan ikatan sigma ( ikatan C – C )
 Produk reaksi ini bisa berupa 1,2 diol atau epoksida, tergantung dari pereaksi yang
digunakan.
Reaksi dengan permanganat dingin disebut Baeyer Test,yaitu reaksi untuk mengetahui
ada tidaknya ikatan rangkap. Adanya ikatan rangkap ditunjukkan dengan hilangnya
warna ungu dari KMnO4 .
a. Pembentukan 1,2-diol

Contoh :
2) Pemaksapisahan (cleavage)
5. Reaksi Reduksi

Aldehida dapat direduksi menjadi alkohol primer, keton menjadi alkohol


sekunder, keduanya dengan hidrogenasi katalitik

Apabila dalam sebuah struktur terdapat ikatan rangkap dan gugus karbonil maka
ikatan rangkap dapat dihidrogenasi atau keduanya sedangkan reduksi gugus
karbonil saja tidak dapat dilakukan .

Ni
CH3CH=CHCHO + H2 CH3CH2CH2CH2OH
Kalor,tekanan
Krotonaldehid n-butilalkohol
Apabila hanya gugus karbonilnya saja yang ingin direduksi maka reduksi bisa
lakukan dengan hidrida logam

CH=CHCHO NaBH4 CH=CHCH2OH

cinnamaldehid cinnanilalkohol
6. ESTERIFIKASI
Polimerisasi

• Suatu molekul raksasa (makromolekul) yang terbentuk dari susunan ulang


unit (molekul) kecil yang terikat melalui ikatan kovalen disebut polimer
(poly =banyak; mer = bagian).
• Suatu polimer akan terbentuk bila seratus atau seribu unit molekul yang
kecil yang disebut monomer, saling berikatan dalam suatu rantai. Unit
ulangan ini biasanya setara atau hampir setara dengan monomer yaitu
bahan awal dari polimer. Jenis-jenis monomer yang saling berikatan
membentuk suatu polimer terkadang sama atau berbeda.

• polimerisasi
• Monomer polimer
monomer Unit Ulangan terikat secara
kovaken dengan unit ulangan lainnya

n H2C CH2 CH2 CH2


n
etilena Polimer polietilena
REAKSI PADA SENYAWA AROMATIS
KESTABILAN BENZEN

Anda mungkin juga menyukai