POLIMER
kelompok 2
Tanti Rahmyani
Hilma
Ayu
Natasya
Fitra Maharani
Endang suryani amir
DEFINISI
Ekstruksi adalah suatu proses yang mengkombinasikan beberapa proses meliputi pencampuran, pemasakan, pengadonan,
penghancuran, percetakan, dan pembentukan
Tujuan ekstraksi adalah untuk meningkatkan kergaman jenis produk pangan, dalam berbagai bentuk, tekstur, warna, dan cita rasa.
Proses ekstraksi dapat berupa pengolahan suhu rendah misalnya pada pasta atau pengolahan suhu tinggi misalnya pada pembatan
snack
Tekanan yang digunakan dalam ekstruder (alat ekstrusi) berfungsi mengendalikan bentuk, menjaga air dalam kondisi cair yang
sangat panas, dan meningkatkan pengandukan
Tekanan bervariasi mulai dari 15 sampai 200 atm
Ekstruder terdiri dari suatu ulir (sejenis ulir bertekanan) yang menekan bahan baku sehingga berubah menjadi bahan semi padat.
Bahan tersebut ditekan keluar melalui suatu lubang terbatas (cetakan/die) pada ujung ulir. Jika bahan tersebut mengalami
pemanasan, maka proses ini disebut pemasakan ekstrusi (ekstrusi panas)
Ciri utama proses ekstruksi adalah sifatnya yang kontinyu. Alat ekstrunder dioperasikan dalam kondisi kesetimbangan dinasmis,
yaitu input setara dengan output, bahan yang masuk setara dengan produk
KEUNGGULAN DARI PROSES
EKSTRUSI
Keberagaman produk dalam kisaran luas yang kebanyakan tidak dengan
mudah dihasilkan oleh metode pengolahan lain, dapat dihasilkan oleh
metode pengolahan lain, dapat dihasilkan dengan mengubah bahan baku,
kondisi pengoperasian, dan cetakan
Biaya operasional lebih rendah dan produktivitas lebih tinggi karena
dapat dioperasikan kontinyu tanpa terputus.
Menghasilkan produk berkualitas tinggi, karena pemasakan ekstruksi
melibatkan suhu tinggi dalam waktu pendek sehingga kompenen bahan
pangan yang peka tidak mengalami kerusakan
Ramah lingkungan karena merupakan proses dengan kadar air rendah,
dan tidak menghasilkan limbah
BAHAN BAKU
Dapat dibuat dari bahan baku yang beragam, umumnya tepung terigu,
tepung jagung. Sedangkan yang lain misanya tepung beras, kentang,
gandum hitam, barley, oat, sorgum, ketela pohon, tapioka, dan tepung
kacang-kacangan
Pada proses ini kadar air bahan yang digunakan relatif lebih rendah
dibandingkan dengan kadar air bahan atau andonan pada proses
konvensional
Keadaan fisik bahan baku seperti ukuran partikel, kekerasan, sifat friksi,
pelumasan bahan, dan plastisitas berperan lebih penting dibandingkan
proses pengolahan yang lain.
Produk ekstruksi terbentuk dari biopolimer alami yang berasal dari bahan
baku seperti sereal,tepung umbi-umbian tinggi pati,lemak dari biji
kacang-kacang ,dan protein dari sumber kaya protein
Jenis-jenis ekstrusi
a) Ekstruksi Logam
Ekstruksi logam dibagi menjadi 4 jenis proses ekstrusi, yaitu ekstrusi
langsung (direct extrusion), ekstrusi tidak langsung (indirect extrusion, back
extrusion), ekstruksi impak, dan ekstruksi hidrostatik. Secara skema dapat dilihat
pada gambar di bawah ini.
b) Ekstruksi langsung
Proses ekstrusi ini merupakan proses ekstrusi yang paling sederhana.
Dalam pengerjaannya sebuah material dasar ditempatkan pada chamber yang
berbentuk silinder kemudian sebuah dammy blok ditempatkan dibelakang -nya.
kemudian gaya dorong diberikan melalui sebuah ram mendorong material
melalui cetakan (die) pada ujung silinder
Jenis-jenis ekstrusi
c) Ekstruksi plastik
Ekstrusi plastik adalah proses manufaktur untuk volume tinggi dimana
bahan baku plastik dilelehkan dan dibentuk menjadi
produk secara kontinu. Ekstrusi menghasilkan barang-barang.
d) Ekstruksi blowing
Extrusion blowing merupakan sebuah proses yang bertujuan untuk
menghasilkan plastic film yang biasanya digunakan oleh
packaging idustry. Extrusionblowing menggunakan metode yang
biasa dikenal dengan blown film extrusion.
Pembentuk struktur ekstruksi