Panas
kanan
& panas
Prinsip kerja alat extruder hampir sama untuk semua tipe
yaitu:
bahan mentah dimasukkan ke dalam laras (barrel)
ulir (screw) akan membawa bahan tersebut sepanjang laras
Di ujung laras, pengaliran yang lebih kecil membatasi volume dan
meningkatkan daya tahan bahan untuk bergerak → bahan akan
memenuhi barrel dan ruangan diantara barrel dan screw akan
terkompresi
Ketika bahan melewati laras, ulir akan mengadoni bahan sehingga
menjadi massa yang semi-padat dan plastis.
Jika bahan dipanaskan > 100̊C maka prosesnya disebut Extrussion
Cooking (Hot Extrussion)
Pemanasan menyebabkan terjadinya kenaikan suhu dengan cepat →
bahan pangan dilewatkan ke bagian barrel yang mempunyai
pengaliran lebih kecil sehingga tekanan meningkat
Pada ujung barrel terdapat die
Ketika bahan keluar dari die dengan pengaruh tekanan maka terjadi
pengembangan ukuran dan pendinginan karena airnya telah keluar
dalam bentuk uap air.
Fungsi pengekstrusi :
Gelatinisasi/pemasakan
Pemotongan molekuler
Pencampuran/sterilisasi
Pembentukan
Penggelembungan/pengeringan (puff-
dry)
Berbagai produk ekstrusi : batang, donut,
tube, strips
Tabel 1. Contoh-contoh produk ekstrusi
Produk ektrusi dapat diolah lebih lanjut
dengan cara pengeringan, penggorengan
atau pengemasan, serta dapat di-coating
atau enrobing.
Cold extrussion digunakan untuk
pencampuran dan pembentukan bahan
seperti pada pasta dan produk daging.
Extrusi tekanan rendah pada suhu < 100oC
digunakan untuk menghasilkan liquorice,
fosh pastes, surimi dan pet foods.
Keuntungan proses ekstrusi :
Versatility
Aneka produk dengan alat yang sama
• Variasi bahan baku
• Variasi kondisi proses
• Variasi die (pencetak)
Produk ½ jadi → produk baru
• Pati termodifikasi
• Meat analog/extender
Reduced cost
Keuntungan proses ekstrusi : ......
3. Extrusion Screw :
• Feed Section : 10-25% dari panjang Screw
• Compression Section : 50% dari panjang Screw
(Granular : plastis dan amorphous)
• Metering Section
- bagian terkritis
- mixing
- energi gesekan tinggi → masak
4. Barrel
5. Extrudate discharge
- die
- pisau, dll
Gambar. Berbagai Variasi
Screw dan Barrel
EXTRUDER
EXTRUDER ULIR TUNGGAL
Operasi sederhana
Tidak disertai injektor uap/air
Kecepatan ulir (rpm) tinggi
Suhu ekstrusi relatif tetap
Gelatinisasi :
Pati → meleleh (plastis) → dapat
dibentuk & direstrukturisasi
1. AIR
2. KARBOHIDRAT
3. LEMAK
4. SUPLEMEN GIZI
- kacang-kacangan (protein)
Faktor yang mempengaruhi derajat
pengembangan :
pengaruh
Rasio pengembangan :
diameter produk
Rp = x 100%
Diameter die
Indeks Absorpsi Air (WAI) dan Indeks Kelarutan
dalam Air (WSI)
Derajat penyerapan minyak
PARAMETER MUTU PUFFED SNACK
Metode texturisasi :
Metode perajutan/pemintalan (Fiber
spinning)
Konsentrat protein dalam basa → pompa penambahan
asam → pemotongan → penambahan flavor/fat +
binder (albumin) → extruder/dipanaskan meat analog
Extruder
Texturisasi dengan uap
Texturisasi dengan tekanan
Bahan dengan ka 40%, dipanaskan dengan suhu
150oC pada tekanan 2.5 atm
TEXTURATED PLANT PROTEINS ......
Bahan:
Tepung kedelai (deffated) : protein > 50%, serat <3%, lemak ± 1%
Air + aditif lainnya (NaCl 3%, lesitin, dll) → kadar air adonan 20-40%
Atur pH adonan (opt : 6.5 – 7.5), batas : minimum 5.5, maksimum 8.5
Sulfur : 100-5000 ppm
Proses :
Preconditioning 60-900C
(Pada tahap ini bahan-bahan ditambahkan)
Ekstrusi 150-2000C , tekanan 17-60 atm (waktu proses : 20-60 menit)
→ produk
Drying : dari ka 18-24% menjadi 6-8%
Bahan mengeras dan berkerut
Suhu 130oC
Hidrasi/rehidrasi
- pada air panas ± 15menit
- jumlah air 2-6 kali (berat akhir : berat awal)
TEXTURIZED PLANT PROTEIN