Anda di halaman 1dari 14

PEMBIMBING KLINIK

SITI CHUNAENI
PENGERTIAN
• Pembimbing klinik adalah seorang yang diangkat dan diberikan
tugas oleh institusi pelayanan atau pendidikan kesehatan untuk
memberikan bimbingan kepada mahasiswa yang sedang
mengikuti kegiatan pembelajaran praktek klinik di rumah sakit
(Akbar, 2006).
• Pembimbing harus mempunyai latar belakang pendidikan
profesi yang lebih tinggi dari dari jenjang pendidikan yg sedang
ditempuh mahasiswa , mempunyai kemampuan profesional di
area klinik tertentu sehingga dapat memberikan pelayanan
berdasarkan prinsip saintifik.
Pembimbing klinik dapat berasal dari :

•Staf profesional lahan praktek


•Staf profesional dari ruangan lain, bila tidak ada
pembimbing klinik dari ruangan yang bersangkutan.
•Staf pendidikan yang bekerja di lapangan atau
seorang tenaga kesehatan yang menjadi staf pengajar
pendidikan, bertugas untuk membimbing mahasiswa.
SASARAN BIMBINGAN :
– Nakes yang baru lulus / tenaga baru.
– Nakes yang baru mengalami kenaikan jenjang
fungsional.
– Nakes yang memerlukan bimbingan
– Mahasiswa
PRINSIP-PRINSIP BIMBINGAN
Guna memfasilitasi peserta didik mencapai tujuan praktek
maka pembimbing harus memperhatikan prinsip-2 bimbingan
sbb :
a. Bersifat mendidik & mengembangkan peserta didik.
Misal : meningkatkan kemampuan mhs dengan melihat &
mengecek pekerjaannya bukan mencari
kesalahan/kelemahannya.
b. Bimbingan yang efektif dimulai dengan menanamkan
hubungan saling percaya antara pembimbing dan peserta
didik
c.Diberikan sesuai dengan kebutuhan dan permasalahan yang
dihadapi peserta didik dalam mencapai tujuan yang ditentukan.
d. Mampu menciptakan suasana yang serasi agar
potensi peserta didik dapat berkembang.
e. Dapat membangkitkan kreatifitas dan inisiatif
peserta didik.
f. Diberikan dengan tidak membeda-bedakan untuk
mendorong minat dan motivasi peserta didik dalam
mencapai tujuan praktek.
g. Dapat dilakukan secara individu maupun kelompok.
KOMPETENSI PEMBIMBING KLINIK

1.Kompetensi professional
•Seorang pembimbing klinik harus ahli dibidangnya,
dengan kriteria : berpendidikan formal yang sesuai, pernah
mengikuti pelatihan di bidangnya dan memiliki pengalaman
dalam bidangnya (linier).
•Kompetensi lain yang harus dimiliki yaitu menguasasi
materi keilmuan, mampu merencanakan dan melakukan
penelitian.
2.Kompetensi paedagogic
•Mempunyai kemampuan merancang, melaksanakan,
mengevaluasi kegiatan pembelajaran, mengelola kelas/kelompok,
serta memanfaatkan hasil penelitian untuk meningkatkan kualitas
pembelajaran.
3.Kompetensi kepribadian
•Memiliki nilai, komitmen, etika professional yang mempengaruhi
perilaku terhadap sejawat, mahasiswa dan karyawan lainnya. Sub
kompetensi yang harus dimiliki yaitu empati, berpandangan positif,
genuine (bersikap wajar dan terbuka) serta berorientasi pada
tujuan.
4. Kompetensi sosial
•Pembimbing klinik memiliki kemampuan melakukan
hubungan sosial dengan semua pihak untuk meningkatkan
kualitas pembelajaran. Sub kompetensi yang harus dimiliki,
yaitu menghargai keragaman budaya, menyajikan pendapat,
menghargai pendapat orang lain dan membangun suasana
pembelajaran.
PERAN-FUNGSI PEMBIMBING KLINIK

1) Sebagai agen pembaharu ( Agent of Change )


•Mampu mengadakan perubahan-2 yang mengarah
kepada pembaharuan dan peningkatan mutu
bimbingan terhadap mahasiswa, yang pada akhirnya
akan memberi dampak pada mutu pelayanan dan
asuhan serta perkembangan profesi.
2) Sebagai nara sumber
•Pembimbing klinik senantiasa menjadi tempat
bertanya dan tempat menemukan jawaban bagi
mahasiswa saat mengalami kesulitan selama proses
pembelajaran di lahan praktik.
3) Sebagai manajer (Pengelola)
•Mampu mengelola lingkungan & fasilitas di lahan praktik yang dapat
mamfasilitasi mahasiswa melaksanakan praktik klinik agar mencapai
pengalaman belajar klinik yg optimal sesuai tujuan yang telah
ditetapkan.
•Mampu membimbing & memberi pengarahan kepada mahasiswa
sehingga secara bertahap mengurangi ketergantungannya pada
pembimbing serta dapat belajar lebih efektif dan efisien.
4) Sebagai mediator dan fasilitator
•Sebagai mediator : dapat menjadi perantara dalam hubungan antar
manusia. Untuk itu ia harus terampil menggunakan pengetahuan
tentang interaksi dan komunikasi.
•Sebagai fasilitator : mampu mengusahakan sumber belajar yang
bermanfaat serta dapat menunjang pencapaian tujuan pembelajaran di
lahan praktik
5) Sebagai demonstrator
•Pembimbing klinik hendaknya menguasai bahan/ materi,
prosedur/perasat yang akan diajarkan kepada mahasiswa.
•Secara terus menerus mengikuti perkembangan IPTEK
terutama yang berkaitan dengan kesehatan dan kebidanan.
6) Sebagai evaluator
•Mampu memberikan penilaian kepada mahasiswa baik
selama proses pembelajaran klinik maupun pada akhir
praktik.
•Pembimbing klinik hendaknya mengevaluasi apakah tujuan
praktik telah dicapai, apakah ketrampilan telah benar-benar
dikuasai, apakah metode bimbingan telah sesuai. Informasi
yang diperoleh melalui evaluasi ini akan menjadi umpan balik
terhadap proses pembelajaran klinik selanjutnya.
Kriteria Pembimbing Klinik :
• Mature
• Professional
• Memahami konsep dan asuhan profesi.
• Mampu mendesiminasi ilmu yang dimiliki
• Mampu mengadakan perubahan.
• Mampu menerima feed back.
• Menjadi role model
• Berminat dalam pendidikan keprofesian
• Berpartisipasi dalam mempersiapkan peran.
• Berpendidikan : Pendidikan Tinggi
• Lulus pendidikan dengan baik.
d….
h e en
T

Anda mungkin juga menyukai