PENGERTIAN, ASAS DAN PRINSIP-PRINSIP KOPERASI, Pert III
PENGERTIAN, ASAS DAN PRINSIP-PRINSIP KOPERASI, Pert III
PRINSIP KOPERASI
PENGERTIAN KOPERASI :
Berasal dari bhs Inggris co-operation (usaha
bersama).
DEFINISI KOPERASI :1.Muh.Hatta (1994)”koperasi
didirikan sbg persekutuan kaum lemah utk
membela keperluan hidupnya.utk mencapainya
dgn ongkos semurah2nya,didahulukan keperluan
bersama,bukan keuntungan.
2. ILO (dikutip oelh edilius &
Sudarsono,1993) :”Koperasi ialah suatu
kumplan org yg memiliki kemampuan
ekonmi terbts meelalui organisasi yg diawasi
scr demokratis,masing2 memberikan
sumbangan yg setara thdp modal yg
diperluakn, bersedia menanggung resiko dan
menerima imbalan sesuai dgn usaha yg
dilakukan.
Dari definisi beberapa pokok pemikiran ttg kop.
1.Koprsi, perkmplan yg didirikan oleh org2 yg memliki
kemampuan ek.terbts,yg bertujuan utk memperjuangkan
peningktan kesjahteraan ek.anggotanya.
2.Melayani anggota yg pelayanannya sesuai dgn mcm
koperasi.
3.Bentuk kerjasama di dlm orgnsasi kop.bersifat terbuka
dan sukarela
4. Masing2 anggota kop mempunyai hak dan kewajiban
yg sama
5. Masing2 anggota kop berkewajiban utk
mengmbangkan dan mengawasi jalannya kop.
6. Resiko dan keuntungan koperasi ditanggung dan dibagi
scr adil.
Berdasarkan UU No. 25 Tahun 1992
tentang Perkoperasian Indonesia,
koperasi telah diartikan sebagai badan
usaha yang beranggotakan orang-orang
atau badan hukum koperasi dengan
melandaskan kegiatannya berdasarkan
prinsip koperasi, sekaligus sebagai
gerakan ekonomi rakyat yang berdasar
atas asas kekeluargaan
Di dalam pengertian tersebut terkandung beberapa
makna pokok , antara lain:
1.Koperasi sebagai badan usaha
Sebagai badan usaha, koperasi harus juga
memberlakukan prinsip-prinsip yang berlaku dalam
dunia badan usaha. Oleh karena itu koperasi harus
memiliki organisasi dan manajemen yang rasional,
serta dikelola secara efisien. Selanjutnya, koperasi
juga harus diarahkan pada pencapaian
keuntungan/laba yang optimal dengan tetap
memperhatikan prinsip-prinsip koperasi , serta
kepentingan anggota dan masyarakat sekitarnya.
2) Koperasi sebagai gerakan ekonomi
rakyat
Ekonomi rakyat berarti ekonomi yang
berorientasi pada keterlibatan rakyat
banyak. Oleh karena itu sebagai gerakan
ekonomi rakyat, koperasi harus mampu
mampu membina dan mengembangkan
berbagai kegiatan ekonomi rakyat,
sehingga rakyat benar-benar memperoleh
peningkatan kemakmuran maupun
kesejahteraan melalui koperasinya
3.Anggota koperasi adalah orang-orang atau
badan hukum koperasi
Hal ini mengandung makna bahwa koperasi bisa
merupakan kumpulan orang-orang atau kumpulan
koperasi-koperasi yang sudah berbadan-hukum.
Koperasi yang anggotanya orang-orang biasa
disebut koperasi primer, sedangkan koperasi yang
anggotanya badan hukum koperasi disebut koperasi
sekunder. Koperasi sekunder ini bisa terbentuk
karena adanya kerja sama atau penggabungan dari
beberapa koperasi yang sejenis maupun tidak
sejenis, yang memiliki kepentingan sama terhadap
terbentuknya koperasi sekunder tersebut.
4.Prinsip koperasi
Dalam pengelolaan organisasi dan
administrasi usahanya, koperasi harus
mendasarkan pada norma-norma
tertentu yang disebut prinsip koperasi.
Prinsip koperasi inilah yang nantinya
memberikan warna dan arah bagi
gerakan organisasi koperasi.
5. Asas kekeluargaan
Di samping prinsip koperasi yang mendasari
pengelolaan organisasi dan administrasi
usahanya, gerakan koperasi juga harus
mencerminkan asas kekeluargaan. Ini berarti
bahwa dalam pengelolaan koperasi harus
dijunjung tinggi asas kebersamaan (mutual help)
dan asas kerja sama (group action). Prinsip dan
asas koperasi inilah yang selanjutnya akan
mewarnai gerakan koperasi, dan membedakannya
dengan badan usaha swasta yang lain seperti
Firma, CV, dan PT.
.
Secara umum, perbedaan karakteristik koperasi dengan badan usaha swasta yang lain adalah sebagai berikut