Anda di halaman 1dari 33

PMK. NOMOR 113/PMK.

05/2012
TENTANG
PERJALANAN DINAS JABATAN DALAM
NEGERI BAGI PEJABAT NEGARA, PEGAWAI
NEGERI
DAN PEGAWAI TIDAK TETAP
Prinsip dasar perjalanan dinas :
Dari Tempat Tempat Tujuan
Kedudukan Fasilitas agar
untuk Fokus terhadap
Pindah tempat Memadai pekerjaan
kerja
PERJALANAN DINAS DALAM NEGERI

1. PERJALANAN DINAS JABATAN


Perjalanan dinas melewati batas kota dan/atau dalam kota
dari tempat kedudukan ke tempat yang dituju,
melaksanakan tugas dan kembali ke tempat kedudukan
semula di dalam negeri..

2. TEMPAT KEDUDUKAN
Tempat Kedudukan adalah lokasi Kantor/Satuan Kerja.

3. TEMPAT TUJUAN
adalah Tempat Kota yang menjadi tujuan perjalanan
Dinas.
PERJALANAN DINAS JABATAN
Dibagi 2

PERJADIN MELEWATI PERJADIN


BATAS KOTA DI DALAM KOTA

CONTOH DKI JAKARTA, 1. Perjadin yang


Batas Kota meliputi dilaksanakan lebih dari
Kesatuan wilayah Jakpus, 8 jam, dan
Jakbar, Jaktim,Jaksel dan
Jakut. 2. Perjadin yang
dilaksanakan s/d 8 jam
PENGERTIAN

 Perjalanan melewati batas kota adalah perjalanan dinas ke luar


tempat kedudukan baik perseorangan maupun secara bersama
yang jaraknya sekurang-kurangnya 5 (lima) kilometer dari batas
Provinsi,
 Perjalanan Dalam Kota adalah perjalanan dinas ke luar tempat
kedudukan baik perseorangan maupun secara bersama yang
jaraknya masih dalam Provinsi
 Uang Transpor Kegiatan dlm Kabupaten/Kota dapat diberikan per
OH sebesar Rp.110.000,-
 Uang Transpor dpat diberikan kepada PNS/PTT yg melakukan
kegiatan/pekerjaan di Luar Kantor yg berkaitan dng pelaksanaan
tugas kantor/Instansi bersifat insidentil dng ketentuan masih dalam
batas kabupaten/kota atau maksimal 5 Km dari batas
Kabupaten/Kota.
lanjutan
 Uang Transpor kegiatan dalam Kabupaten/Kota tidak dapat
diberikan apabila perjalanannya menggunakan Kendaraan Dinas
dan/atau untuk perjalanan yg bersifat rutin.

 Uang Transpor kegiatan dalam kabupaten/kota tidak dapat


diberikan kepada PNS/PTT yang melakukan rapat dalam komplek
perkantoran yang sama.
CATATAN TERHADAP PERJADIN

 Terhadap perjalan utk kegiatan dlm Kabupaten/Kota yg memerlukan waktu


tempuh melebihi 8 jam PP (tdk termasuk transit) dapat menggunakan
mekanisme perjalanan dinas dalam negeri.
 Untuk Kegiatan dalam Kabupaten/Kota yang mengharuskan menggunakan
moda transportasi udara dan atau air maupun memerlukan biaya yg melebihi
satuan biaya yang ditetapkan, dapat diberikan secara at cost (biaya riil).
 Dalam hal perjalanan dlm kota melebihi 8 jam PP termasuk pelaksanaan
kegiatannya maka dapat diberikan transport dalam kota dan uang harian 75
% dari satuan biaya uang perjalanan dinas dalam negeri,kota berkenaan dan
tidak diberikan penginapan.


SIAPA SAJA YG
MELAKUKAN PERJALANAN
DINAS ?,
PEJABAT NEGARA,
PEGAWAI NEGERI,
PEGAWAI TIDAK TETAP (PTT)
SELAIN PEJABAT NEGARA, PEGAWAI NEGERI, PTT
MEKANISME MELALUI PERIKATAN
UP MEKANISME LS DNG PIHAK KE III
1. Dengan
a. Perjadin dalam rangka
memberikan Pembayaran Biaya Perjalanan
uang muka pelaksanaan tugas dan
Dinas dengan LS dilakukan
kepada fungsi yang melekat pada
melalui :
Pelaksana jabatan; dan
SPD. b. Perjadin dalam rangka
a. Perikatan dengan Penyedia mengikuti rapat, seminar
Jasa; dan sejenisnya.
2. Pemberian
uang muka
persetujuan b. Bendahara Pengeluaran, dan
PPK
dilampiri :
c. Pelaksanaan SPD
a. ST;
b. SPD;
c. Kuitansi;
d. Rincian
Biaya.
SURAT TUGAS PERJALAN DINAS:
DITERBITKAN OLEH:

 KEPALA SATUAN KERJA :


untuk perjadin yg dilakukan oleh pelaksana SPD pada Satker
berkenaan.

 ATASAN LANGSUNG KEPALA SATKER :


untuk perjadin yg dilakukan oleh Kepala Satker.

 PEJABAT ESELON II:


untuk Perjadin yg dilakukan oleh Pelaksana SPD dalam lingkup Unit
Eselon II/setingkat Unit Eselon II berkenaan, atau

 MENTERI/PIMPINAN LEMBAGA/PEJABAT ESELON I.


untuk Perjadin yg dilakukan oleh Menteri/Pimpinan Lembaga/Pejabat
Eselon I/Pejabat Eselon II.

Kewenangan penerbitan Surat Tugas dapat didelegasikan kepada Pejabat yang


ditunjuk
PERJADIN UANG HARIAN TRANSPOR

KOMPONENNYA Terdiri : Terdiri :

1. Tiket PP termasuk ke
a. Uang Harian; 1. Uang Makan ; Terminal Bus/Stasiun/
Bandara /Pelabuhan
b. By Transpor; 2. Transport Lokal; keberangkatan.
c. By penginapan; 3. Uang Saku
d. Uang 2. Restribusi yang dipungut
Representasi; Terminal/Stasiun/
e. Sewa Kendaraan Bandara/Pelabuhan PP
f. By Jemput
Jenasah
(FASILITAS TRANSPORT BAGI PELAKASANA SPD DAN KELUARAGA

PEJABAT NEGARA TINGKA MODA TRANSPORTASI


T BIAYA PESAWAT KAPAL KERETA LAINNY
UDARA LAUT API/BUS A

1 2 3 4 5 6

Ketua/Wakil Ketua dan Anggota A Bisnis VIP/ Spesial/ Sesuai


MPR, DPR, DPD,BPK, MA, MK Kelas I A Eksekutif kenyataa
dan Menteri , pejabat Setingkat n
Menteri., Gubernur /wakil,
Bupati/Walikota dan/atau wakilnya,
Ketua/wakil Komisi, Pejabat Ese I
dan pejabat setara

Pejabat Negara Lainnya, Pejabat


Eselon II dan Pejabat setara B Ekonomi Kelas I B Eksekutif
Sesuai
Pejabat Eselon III/PNS Gol IV, kenyataa
Eselon IV/Gol III, PNS Gol II dan I C Ekonomi Kelas II A Eksekutif n

Sesuai
kenyataa
Biaya transport pegawai adalah biaya yang
diperlukan untuk :
a. Perjalanan dari tempat kedudukan ke terminal
bis/stasiun/bandara/pelabuhan keberangkatan
sampai tempat tujuan (pp)
b. Pengeluaran retribusi dalam rangka keberangkatan/
kepulangan di terminal bis/stasiun/bandara/
pelabuhan
Biaya penginapan adalah biaya yang diperlukan
untuk menginap di :
a. Hotel
b. Tempat menginap lainnya, dalam hal tidak
terdapat hotel
RINCIAN BIAYA PERJALANAN DINAS
1. Menurut jumlah hari
UANG BATAS
HARIAN TERTINGGI 2. Meliputi Uang Makan, Uang Harian, dan
Tranport Lokal

1. Perjalanan dari tempat kedudukan ke terminal


bis / stasiun / bandara / pelabuhan keberangkatan
BIAYA
BATAS sampaitempat tujuan pergi pulang.
TRANSPORT
ESTIMASI 2. pengeluaran retribusi dalam rangka keberangkatan/
PEGAWAI
kepulangan di terminal bis / stasiun / bandara /
pelabuhan.

BIAYA BATAS 1. Menginap di hotel


PENGINAPAN TERTINGGI 2. Menginap di tempat lain bila tidak ada hotel

PEMETIAN
JENAZAH LUMP Sesuai tingkat dan tarif angkutan
SUM
ANGKUTAN
JENAZAH
 Pelaksanaan SPD tidak menggunakan biaya
penginapan. :
1. Biaya Penginapan diberikan 30 % dari Hotel
di kota tujuan.
2. Dibayarkan secara Lumpsum.
Uang Representasi :
Untuk Pejabat Negara, Pejabat Es I dan Es II
PEMBATALAN PELAKSANAAN PERJADIN

DOKUMEN YG HARUS BIAYA YG DAPAT


DILAMPIRKAN DIBEBANKAN DALAM DIPA

1. Surat Pernyataan 1.Biaya pembatalan tiket


Pembatalan Tugas Perjadin transportasi atau biaya
dari atasan Pelaksana SPD; penginapan, atau;

2. Surat Pernyataan Pembebanan 2. Sebagian atau seluruh biaya


Biaya Pembatalan Perjadin tiket transportasi atau biaya
(ada formatnya) penginapan yang tidak dapat
dikembalikan/refund
3. Pernyataan/Tanda bukti
Besaran pengembalian biaya
transport dan /atau biaya
penginapan dari prsh Jasa
tranportasi dan/atau
penginapan.
PERTANGGUNGJAWABAN BIAYA PERJALANAN DINAS

 PERTANGGUNGJAWABAN PERJADIN DILAMPIRI :


a. Surat Tugas;
b. SPD yang telah ditandatangani pejabat terkait;
c. Tiket Pesawat;Boarding Pass, Airport tax, restribusi, dan moda
transportasi lainnya;
d. Daftar Pengeluaran Riil;
e. Sewa Kendaraan,
f. Bukti pembayaran hotel./penginapan

 DAFTAR PENGELUARAN RIIL :


Bukti pengeluaran transportasi dan/atau penginpan sebagaimana
butir c, e dan f tidak diperoleh dapat menggunakan DPR.

 BIAYA PERJALANAN PINDAH:


a. fotocopy SK Pindah;
b. SPD;
c. Kuitansi/buktyi penerimaan untuk uang harian;
d. Kuitansi/bukti penerimaan utk biaya transport;
e. Kuitansi/bukti penerimaan utk biaya pengepakan dan angkutan
LANJUTAN PERTANGGUNGJAWABAN

 PPK:
PPK melakukan perhitungan rampung seluruh bukti pengeluaran
biaya perjadin dan disampaikan bendahara
 PPK :
PPK berwenang untuk menilai kesesuaian dan kewajaran atas biaya-
biaya yg tercantum daftar pengeluaran

 PPK:
PPK mengesahkan bukti pengeluaran perjadin sebagai
pertanggungjawaban UP
BUKTI PENGELUARAN PERJALANAN DINAS

Bukti pengeluaran yang sah untuk biaya transport pegawai


adalah :
a. Tiket transportasi dari tempat kedudukan ke terminal bis /
stasiun / bandara / pelabuhan pergi pulang;
b. Tiket transportasi dari terminal bis / stasiun / bandara /
pelabuhan ke tempat tujuan pergi pulang;
c. Tiket pesawat dilampiri boarding pass, airport tax, tiket
kereta api, tiket kapal laut, dan tiket bus;
d. Bukti pembayaran moda transportasi lainnya

Dalam hal untuk a, b, dan d sulit dan tidak dapat diperoleh


pejabat/pegawai yang melakukan perjalanan dinas membuat
daftar pengeluaran riil yang dibutuhkan untuk biaya transportasi
tersebut yang disetujui Pejabat Pembuat Komitmen, disertai
Pernyataan tanggung jawab sepenuhnya atas pengeluaran
sebagai pengganti bukti pengeluaran dimaksud
MEKANISME PEMBAYARAN
OLEH BENDAHARA PENGELUARAN
PEMBAYARAN BIAYA PERJALANAN DINAS

UANG PERSEDIAAN PEMBAYARAN LANGSUNG

1. KEPADA PIHAK KETIGA


DENGAN KONTRAK UNTUK
TRANSPORT PEGAWAI
PEJABAT/PNS/PTT YANG DAN BIAYA PENGINAPAN
AKAN MELAKSANAKAN
PERJADIN 2. KEPADA PEGAWAI YBS/ME-
LALUI BENDAHARA UTK
PERJADIN YG TLH DILAK-
SANAKAN
PEMBAYARAN DENGAN UANG PERSEDIAAN

KUASA PENGGUNA
ANGGARAN/PEJABAT BENDAHARA
PEMBUAT KOMITMEN PENGELUARAN
MENYUSUN :

1. Surat tugas 1. MEMBAYAR DALAM


BENTUK UANG
2. SPD MUKA

3. Kuitansi
2. MEMBUKUKAN
SEBAGAI UANG
4. Rincian biaya MUKA
PERTANGGUNGJAWABAN

PALING LAMBAT 5 BENDAHARA


PEJABAT PEMBUAT
HARI KERJA SETELAH MENERIMA PER-
KOMITMEN
PERJADIN DILKSKAN TANGGUNGJWBN
PNS/PEJABAT MEM- MELAKUKAN
SELANJUTNYA :
PERTANGGUNG- PERHITUNGAN
1. MENERIMA
JAWABKAN DENGAN RAMPUNG DAN
SETORAN BILA
MELAMPIRKAN SELURUH MENYUSUN
LEBIH BAYAR
BUKTI PENGELUARAN KUITANSI BARU
2. MEMBAYAR BILA
BILA KURANG
KURANG
ATAU LEBIH BAYAR.
3. MEMBUKUKAN
BERDSRKAN BUKTI
SEPERLUNYA
PEJABAT PENANDA MENYUSUN SPP GUP
TANGAN SPM MNGUJI DGN BUKTI DAN
SPP, SELANJUTNYA SPTB
MENERBITKAN SPM.
SPM DAN SPTB
DIAJUKAN KE KPPN BERDASARKAN SPM, KPPN MELAKUKAN
PENGUJIAN. SELANJUTNYA MENERBITKAN
SP2D KE REKENING BENDAHARA PENGELUARAN
MEKANISME LS

 Pembayaran biaya perjalanan dinas untuk pembelian/


pengadaan tiket dan/atau biaya penginapan dapat dilakukan
dengan mekanisme Pembayaran Langsung (LS) kepada pihak
ketiga

 Dalam hal perjalanan dinas telah dilakukan sebelum biaya


perjalanan dinas dibayarkan, pembayaran biaya perjalanan
dinas dapat dilakukan dengan mekanisme LS melalui
rekening bendahara pengeluaran atau rekening
pejabat/pegawai yang telah melakukan perjalanan dinas
PEMBAYARAN LANGSUNG (LS) KEPADA PIHAK KETIGA (1)

1. Biaya perjalanan dinas untuk pembelian/pengadaan tiket


dan/atau biaya penginapan dapat dilakukan dengan
Mekanisme Pembayaran LS kepada Pihak Ketiga.
2. Pihak Ketiga dapat berupa event organiser, biro jasa
perjalanan, maskapai penerbangan, dan perusahaan
asa perhotelan/penginapan.
3. Penetapan Pihak Ketiga dilakukan melalui proses
pengadaan barang dan jasa sesuai dengan ketentuan
perundang-undangan.

4. Kontrak/Perjanjian dengan Pihak Ketiga dapat dilakukan


untuk satu paket kegiatan atau untuk kebutuhan periode
tertentu.
5. Nilai Kontrak/Perjanjian tidak diperkenankan melebihi
ketentuan tarif tiket dan penginapan yang telah ditetapkan.
6. Pembayaran biaya perjalanan dinas kepada Pihak Ketiga
didasarkan atas prestasi kerja yang telah diselesaikan
sebagaimana di atur dalam kontrak/perjanjian.
PEMBAYARAN LANGSUNG (LS) KEPADA PIHAK KETIGA (2)

7. Atas dasar prestasi kerja yang telah diselesaikan, Pihak Ketiga


mengajukan tagihan kepada Pejabat Pembuat Komitmen.
8. Berdasarkan tagihan dari Pihak Ketiga, Pejabat Pembuat Komitmen
mengajukan SPP kepada Pejabat Penanda Tangan SPM dilampiri
dengan:
a. Kontrak/Perjanjian yang mencantumkan nomor rekening
b. Surat Pernyataan Kuasa PA mengenai penetapan rekanan
c. Berita acara penyelesaian pekerjaan
d. Berita acara pembayaran
e. Kuitansi
f. SPTB
g. Ringkasan Kontrak
h. Faktur Pajak dan/atau Surat Setoran Pajak (SSP), sesuai ketentuan
i. Daftar pelaksanaan/prestasi kerja yang memuat antara lain:
- Informasi data pejabat/pegawai (Nama,Pangkat/ Golongan)
- Tujuan dan tanggal keberangkatan
- Tempat menginap dan lama menginap
- Jumlah biaya masing-masing pejabat/pegawai.
PEMBAYARAN LANGSUNG (LS) KEPADA PIHAK KETIGA (3)

Atas dasar SPP, Pejabat Penanda Tangan SPM


menerbitkan SPM dan mengajukan SPM dimaksud kepada
KPPN dilampiri SPTB, Ringkasan Kontrak dan Faktur Pajak
dan/atau SSP
PENGATURAN LAINNYA

1. Pembayaran biaya perjalanan dinas dalam rangka mengikuti


seminar, rapat-rapat dan lain-lain yang biaya perjalanan
dinasnya dibebankan pada DIPA Satuan Kerja/Kantor
penyelenggara kegiatan, dilakukan setelah pejabat/pegawai
sampai di tempat tujuan.
2. Biaya transportasi keberangkatan pegawai dibayarkan sebesar
biaya riil yang dikeluarkan sesuai bukti pengeluaran.
3. Biaya transportasi kepulangan dibayarkan sesuai tarif yang
berlaku
4. Perjalanan dinas yang dilaksanakan secara bersama-sama ..........
CONTOH KUITANSI
DALAM KUITANSI SEKURANG-KURANGNYA MEMUAT :
1. Nama Orang / Instansi / Badan yang menerima uang.
2. Jumlah uang dengan angka dan huruf.
3. Uraian pembayaran
4. Nama Orang / Instansi / Badan
KUITANSI

Sudah terima dari : …………………………………………………………………….

Uang sebesar : …………………………………………………………………….

Untuk pembayaran : …………………………………………………………………….


…………………………………………………………………….

Sebesar : Rp. ………………. …………., ………………..


Yang menerima,
Mengetahui/Menyetujui :
Pejabat Pembuat Komitmen,
DAFTAR PENGELUARAN RIIL

Yang bertanda tangan dibawah ini :


Nama :
NIP :
Jabatan :

Berdasarkan Surat Perjalanan Dinas (SPD) tanggal ………………… Nomor …………………,


dengan ini kami menyatakan dengan sesungguhnya bahwa :

1. Biaya transport pegawai dan/atau biaya penginapan di bawah ini yang tidak dapat diperoleh
Bukti-bukti pengeluarannya, meliputi :

No Uraian Jumlah

Jumlah

2. Jumlah uang tersebut pada angka 1 diatas benar-benar dikeluarkan untuk pelaksanaan per-
jalanan dinas dimaksud dan apabila dikemudian hari terdapat kelebihan atas pembayaran,
kami bersedia untuk menyetorkan kelebihan tersebut ke Kas Negara.

Demikian pernyataan ini kami buat dengan sebenarnya, untuk dipergunakan sebagai-
mana mestinya.
……………………., tanggal, bulan, tahun
Mengetahui/Menyetujui : Yang melakukan perjalanan dinas,
Pejabat Pembuat Komitmen,

Anda mungkin juga menyukai