TUJUAN • KOMPETENSI KHUSUS 1. MEMAHAMI FONOLOGI BAHASA INDONESIA 2. MEMAHAMI LAMBANG TULIS DARI BUNYI BAHASA 3. MEMAHAMI MORFOLOGI BAHASA INDONESIA • TUGAS GURU BAHASA
MEMPERKEMBANG KETERAMPILAN KOMUNIKASI.
MEMPERKEMBANG KETERAMPILAN LINGUISTIK.
MEMPERKEMBANG KETERAMPILAN PERSONAL.
KRITERIA GURU BAHASA • Menguasai semua kaedah pengajaran bahasa.
• Menguasai bahan pengajaran.
• Melaksanakan semua kegiatan sekolah.
• Menguasai semua jenis dan tatacara penilaian.
• Menguasai semua jenis latihan berbahasa.
• Menguasai pengelolaan kelas.
• Menguasai teknik pengajaran individu.
• Menentukan dan menguasai silabus.
• Memanfaatkan media pengajaran.
• Menguasai tujuan pengajaran dan aktiviti untuk mencapai tujuan.
• Menguasai tkekni pendidikan.
PENERAPAN TEORI LINGUISTIK PENERAPAN TEORI LINGUISTIK PERLU DILAKUKAN UNTUK MENGAJARKAN SEMUA ELEMEN KEBAHASAAN. ANTARANYA: A. PENGAJARAN KATA BARU: PENGALIHBAHASAAN DAN PENGHURAIAN MAKNA HARAFIAH DAN KONTEKS. B. PEMILIHAN JAWABAN YANG TEPAT BERASASKAN SENARAI JAWABAN YANG DIBERI. C. PENGAJARAN BAHASA BERASASKAN PRINSIP PEMEROLEHAN BAHASA. D. PENGGUNAAN PRINSIP ANALISIS BAHASA. HUBUNGAN BAHAN PEMBELAJARAN BAHASA
Guru terampil menghubungkan bahan dengan linguistik atau dengan
pelajaran yang lain. Syarat utama ialah pengetahuan ilmu dan penguasaan bahasa yang menjadi wahana. Persoalan utama yang perlu diambil kira: > Dengan pelajaran apa bahan ini dapat dihubungkan? > Dalam hal apa hubungan itu? dan bagaimana memperlihatkan hubungan itu? > Apakah hubungan itu berkait dengan domain kognitif, psikomotor, analisis, sintesis, afektif…? > Apakah contoh yang diberikan itu tepat dari segi struktur, tatabahasa, semantik dan logika? BERANI MEMBUAT KEPUTUSAN
• Guru perlu memberikan jawaban yang tepat terhadap persoalan yang
dibangkitkan pelajar. Jika tidak, kewibawaan guru akan terjajah. • Antara keputusan yang perlu dibuat ialah: > berkenaan dengan mekanis bahasa. > tatabahasa (morfologi dan sintaksis) > peristilahan > sebutan > sistem panggilan KESIMPULAN
GOOD TEACHING IS FAR
MORE ABOUT THE PROCESS THAT IT IS ABOUT KONTENT (MENGAJAR YANG BAIK LEBIH BANYAK TENTANG PROSES BUKAN TENTANG KONTEN)