Anda di halaman 1dari 15

Algoritma dan Pemrograman I

Pengertian Algoritma dan Pemrograman


• Ilustrasi :

Bagaimana
caranya agar mobil
dan pengemudi
sampai di tujuan

2
Pengertian Algoritma dan Pemrograman

• Dari gambar ilustrasi


– Berapa kemungkinan penyelesaian jalan yang
dilalui ? (buat tanda panah sebagai petunjuk arah)
– Anggap satu kemungkinan yang dipilih, tuliskan
tahapan yang harus dilalui
– Dari tahapan yang dibuat apakah menyelesaikan
masalah ?

3
Pengertian Algoritma dan Pemrograman
• Dari pertanyaan yang diajukan, ada suatu hipotesa :
– Untuk menyelesaikan suatu permasalahan pasti harus
memiliki alur yang jelas dan tepat.
– Dari alur yang dibuat pasti susunan / tahapan tersusun
secara sistematis dan hirarkis
– Susunan sistematis dan hirarkis pasti dapat menyelesaikan
masalah tertentu

• Keyakinan yang didapat :


– Setiap menyelesaikan masalah harus menggunakan cara-
cara sistematis, terstruktur, dan hirarkis
– Cara-cara tersebut harus bisa dituliskan secara benar dan
masuk akal. (Metode Ilmiah)

4
Pengertian Algoritma dan Pemrograman

Urutan logika untuk Istilah


Algoritma
menyelesaikan masalah tertentu
Diterjemahkan
oleh bahasa
pemrograman
Contoh :
PASCAL, C, C+
+ DELPHI, dll

Hasil
Instruksi yang dikenal oleh
komputer

5
Pengertian Algoritma dan Pemrograman
• Simpulan :
– Algoritma : urutan-urutan logis dari suatu pernyataan untuk
menyelesaikan kasus / masalah tertentu
– Pemrograman : proses penterjemahan algoritma kedalam bahasa yang
dimengerti oleh komputer.
• Asal kata algoritma

Al-Khwārizmī, Persian astronomer and mathematician,

the technique of performing basic arithmetic by writing numbers in place value


algorism form and applying a set of memorized rules and facts to the digits

Algoritmi calculation method

Algorithm a sequence of finite instructions, often used for calculation and data processing

6
Jenis Penulisan Logika Pemrograman
1. Bahasa Natural : digunakan untuk membuat algoritma yang komplek atau
algoritma teknik.
– Contoh :
Buat kotak dengan sama sisi
Tentukan sisi dengan ukuran yang sama panjang

2. Pseudocode : susunan yang padat dan merupakan algoritma informal untuk


deskripsi high-level dengan menggunakan struktur konvensi bahasa pemrograman,
tetapi dalam penulisan tidak memperhatikan pemakaian subrutin (prosedur) ,
deklarasi varabel dan kode sistem khusus.
– Contoh :
if NIM Valid then
Eksekusi transkrip nilai
else tampilkan pesan kesalahan
end if

7
Jenis Penulisan Logika Pemrograman
3. Flowcharts (representasi
grafik) : representasi
algoritma dengan skema atau
langkah proses yang
ditunjukan dengan berbagai
macam bentuk dan dikaitkan
dengan arah panah.

8
Tipe data ordinal dan tipe bentukan
• Data ordinal : tipe data yang memiliki ranah yang dapat dihitung.
• Contoh :
– Integer : -32768 … 32767
– Real : 2.9 x e -39 … 1.7 x 10 e 38
– Char : char(0) … char (255)
– Bolean : [ TRUE,FALSE]
– String : ‘abc’,’456’,’10’

9
Operator
• Operator Biner Aritmetik:

Operator Operation Operand types Result type


+ Addition integer type integer type
    real type real type
- Subtraction integer type integer type
    real type real type
* Multiplication integer type integer type
    real type real type
/ Division integer type real type
    real type real type
div Integer division integer type integer type
mod Remainder integer type integer type

10
Operator
• String Operator

Operator Operation Operand types Result type


+ concatenation string type, Char type, string type
or packed string type  
• Set Operator
Operator Operation Operand types
+ Union compatible set types
- Difference compatible set types
* Intersection compatible set types

11
Operator

• Boolean Operator

Operator Operation Operand types Result type


not negation Boolean Boolean
and logical and Boolean Boolean
or logical or Boolean Boolean
xor logical xor Boolean Boolean

12
Operator
• Relational Operator

Operator Operation Result type Operand types


compatible simple, pointer, set, string, or packed string
= Equal Boolean types
compatible simple, pointer, set, string, or packed string
<> Not equal Boolean types
< Less than Boolean compatible simple, string, packed string types, or PChar
> Greater than Boolean compatible simple, string, packed string types, or PChar
<= Less or equal Boolean compatible simple, string, packed string types, or PChar
Greater or
>= equal Boolean compatible simple, string, or packed string types, or PChar
<= Subset of Boolean compatible set types
>= Superset of Boolean compatible set types
in Member of Boolean left operand: any ordinal type T;
      right operand: set whose base is compatible with T.

13
Tipe Data Untuk Berbagai Kasus
• Kasus 1 :
– Definisikan suatu tipe data untuk nilai-nilai berikut:
1. 0.9899
2. ‘Saya Pergi ke ST-INTEN’
3. 120000
4. 12 x 10 7
5. (Januari,…, Desember)
6. X bernilai False, dan Y bernilai TRUE
7. Y = 10
• Kasus 2
– Gunakan operator yang sudah ada, berapakah hasilnya
1. 3 + 3 =
2. ‘saya’ + ‘ dia’ =
3. TRUE and False =
4. 7 div 3 =
5. 8 mod 3 =
14
Tipe Data Untuk Berbagai Kasus
• Kasus 3:
– Berapa hasilnya
X = (1,2,3,4,5,6)
Y = (3,5,6,8)
1. X + Y =
2. X – Y =
3. X * Y =

– Berapa hasilnya (TRUE / FALSE):


1. A = A
2. Aku = Aku
3. 5 <> 7
4. 4 >= 3
5. 4 in [1,2,3,4]

15

Anda mungkin juga menyukai