Anda di halaman 1dari 64

By : Nofria Mulianis

Guru TKJ
Tahun Ajaran 2020/2021
APA ITU ALGORITMA?
 Cara menyelesaikan suatu proses

 Terdiri atas langkah-langkah yang terdefinisi dengan baik

 Bisa dihitung (computable) atau bisa diukur (measurable)

 Menerima input, menghasilkan output

 Algoritma adalah cara yang dapat ditempuh oleh komputer dalam mencapai suatu
tujuan, terdiri atas langkah-langkah yang terdefinisi dengan baik, menerimainput,
melakukan proses, dan menghasilkan output. Meskipun tidak selalu, biasanya
sebuah algoritma memiliki sifat bisa dihitung (computable) atau bisa
diukur(measurable).

 Sebuah algoritma dikatakan BENAR (correct) jika algoritma tersebut berhasil


mengeluarkan output yang benar untuk semua kemungkinan input.
DEFINISI ALGORITMA MENURUT PAKAR

• Menurut Abu Ja’far Mohammad IbnMusa Al


Khoarismi:
“Suatu metode khusus untuk menyelesaikan
suatu persoalan.”

• Menurut Goodman Hedet Niemi:


“Urut-urutan terbatas dari operasi-operasi
terdefinisi dengan baik, yang masing-masing
membutuhkan memory dan waktu yang terbatas
untuk menyelesaikan suatu masalah.”
Definisi Algoritma
• Algoritma adalah sekumpulan langkah-langkah terbatas untuk
mencari solusi suatu masalah.
• Berasal dari kata algoris dan ritmis. Awalnya diungkapkan oleh
Al Khowarizmi.
• Di pemrograman, algoritma didefinisikan sebagai metode yang
terdiri dari langkah-langkah terstuktur untuk mencari solusi
suatu masalah dengan ban-tuan komputer.
• Penyajian Algoritma bisa dibuat dengan:
–Teknik tulisan seperti : Structure english dan
Pseudocode.
–Teknik gambar seperti : Flow chart.
PSEUDOCODE
adalah cara untuk menggambarkan/menuliskan algoritma yang akan
dikomunikasikan kepada pemrogram. Biasanya dituliskan dengan
kombinasi bahasa Inggris dan notasi matematika, Lebih terstruktur dari
pada bahasa Inggris biasa, Tidak detil dibanding program
Isu-isu detil dalam program yang sifatnya teknis tidak dibahas dalam
pseudocode
Kode-palsu atau dalam bahasa inggris lebih dikenal sebagai pseudocode
merupakan deskripsi tingkat tinggi informal dan ringkas atas algoritma
pemrograman komputer yang menggunakan konvensi struktural atas
suatu bahasa pemrograman, dan ditujukan untuk dibaca oleh manusia
dan bukan oleh mesin. Biasanya tidak menggunakan elemen detail yang
tidak diperlukan untuk kebutuhan pemahaman manusia atas suatu
algoritma, seperti deklarasi variabel, kode ataupun subrutin untuk
sistem yang bersifat spesifik
KOMPONEN PSEUDOCODE
• Variabel
– Merupakan tempat penyimpanan sebuah nilai,
– Memiliki nama, Dapat dimasukkan sebuah nilai, Dapat dipanggil nilainya,
– Menampung tipe data tertentu yaitu : Numerik, Karakter, String.
– Beberapa variabel yang tipenya sama dapat dirangkai menjadi sebuah array
• Perulangan(loop)
– Teknik for-do
– Teknik repeat-until
– Teknik while-do
• Percabangan(branch)
– Teknik if-then
– Teknik select-case
• Modul
– Procedure / Sub
– Function
– Teknik rekursif
Enam operasi dasar komputer:
• Menerima informasi (Input)
• Menampilkan Informasi (Output)
• Melakukan perhitungan aritmetika (Compute)
• Memberikan nilai ke suatu identifier (Store)
• Membandingkan dan Memilih (Compare)
• Melakukan pengulangan (Loop)
Contoh Algoritma dengan
Pseudocode
Contoh 1 : Algoritma Menggunakan Kalkulator

Mulai
Nyalakan kalkulator
Kosongkan Kalkulator
Ulangi
Input harga
Tekan tombol Plus (+)
Sampai semua harga diinput
Tampilkan total harga
Matikan kalkulator
Selesai
Contoh 2 : Algoritma Sarapan Pagi
Mulai
Ambil piring
Masukkan nasi dan lauk dalam piring
Ambil sendok dan garpu
Ulangi
Angkat sendok dan garpu
Ambil nasi dan lauk
Suapkan ke dalam mulut
Taruh sendok dan garpu
Kunyah
Sampai (nasi dan lauk habis) ATAU kekenyangan
Bereskan piring, sendok dan garpu
Selesai
Contoh Tahap Pengembangan Algoritma
FLOW CHART(Diagram Alir)
• Flowchart adalah cara penulisan algoritma disajikan dengan
gambar menggunakan notasi grafis, yang memperlihatkan urutan
dan hubungan antar proses beserta pernyataannya

• Gambaran ini dinyatakan dengan simbol, setiap simbol


menggambarkan proses tertentu, Sedangkan antara proses
digambarkan dengan garis penghubung.

• Flowchart memudahkan kita untuk melakukan pengecekan


bagian-bagian yang terlupakan dalam analisis masalah.
Pada dasarnya terdapat berbagi macam flowchart,
di antaranya sebagai berikut :
• Flowchart Sistem yang menjelaskan urutan setiap prosedur
yang terdapat pada sistem.
• Flowchart Paperwork/Flowchart Dokumen yang menunjukkan
arah aliran data laporan dan formulir pada subprogram atau
proses .
• Flowchart Skematik untuk menggambarkan skema aliran data
pada prosedur didalam sistem.
• Flowchart Program untuk melakukan analisis sistem dengan
menggambarkan proses dalam suatu prosedur program.
• Flowchart Proses untuk digunakan dalam aliran proses pada
teknik industri.
Struktur Algoritma dengan Flowchart
• Hindari pengulangan proses yang tidak perlu dan logika yang
berbelit sehingga jalannya proses menjadi singkat.
• Jalannya proses digambarkan dari atas ke bawah dan diberikan
tanda panah untuk memperjelas.
• Sebuah flowchart diawali dari satu titik START dan diakhiri
dengan END.
• Setiap kegiatan harus memiliki Input dan menghasilkan
Output.
• Penjelasan dalam simbol flowchart sebaiknya menggunakan
kata kerja, misalnya : “Entry Data Siswa”, “Hitung A + B”
• Kegitan yang terpotong dan akan disambung di tempat lain
harus ditunjukkan dengan jelas menggunakan simbol
penghubung.
SIMBOL FLOWCHART
ALGORITMA dengan FLOWCHART

Contoh 1 :
Mencari Akar
Persamaan Kwadrat
Bahasa Pemrograman
• Program adalah pernyataan yang disusun menjadi satu kesatuan
prosedur berupa urutan langkah yang disusun secara logis dan
sistematis untuk menyelesaikan masalah. Terdapat tiga faktor penting
dalam Bahasa Pemrograman, yaitu :
– Sintaksis adalah aturan penulisan bahasa tersebut.
– Sematik adalah arti atau maksud yang terkandung di dalam
pernyataan (statement) tersebut.
– Kebenaran logika berhubungan dengan benar tidaknya urutan
pernyataan tersebut.
• Pemrograman adalah proses mengimplementasikan urutan langkah
untuk menyelesaikan suatu masalah dengan menggunakan bahasa
pemrograman.
• Bahasa pemrograman adalah notasi yang digunakan untuk menulis
program (komputer).
Jenis-jenis Bahasa Pemrograman
• Bahasa Mesin adalah pemrograman hanya dapat dimengerti oleh mesin
(komputer) yang di dalamnya terdapat CPU hanya mengenal dua keadaan
yang berlawanan yaitu : 1 dan 0.
• Bahasa Tingkat Rendah merupakan bahasa pemrograman yang
menerjemahkan mnemonics disebut Assembler.
• Bahasa Tingkat Menengah merupakan bahasa pemrograman yang
mengunakan aturan-aturan gramatikal dalam penulisan pernyataan, mudah
untuk dipahami dan memiliki instruksi-instruksi tertentu yang dapat
langsung diakses oleh komputer.
• Bahasa Tingkat Tinggi terbagi 2 yaitu bahasa pemrograman prosedural dan
bahasa pemrograman berorientasi masalah.
• Bahasa Pemrograman Berorientasi objek mengandung fungsi-fungsi untuk
menyelesaikan suatu permasalahan dan program tidak harus ditulis secara
detail semua pernyataannya, tetapi cukup memasukkan kriteria-kriteria yang
dikehendaki saja.
Macam-macam Bahasa Pemrograman
• Bahasa Delphi
Materi ini akan
• Bahasa C
dibahas pada
• Basic Semester Genap
• Visual Basic
• Pascal
• Java
• Bahasa
Pemrograman PHP
Tipe Data, Variabel Konstanta, Operator,
dan Ekspresi

Tipe Data, Variabel dan Konstanta merupakan


tiga hal yang akan selalu kita jumpai ketika
kita membuat program.

Bahasa pemrograman apapun


dari yang paling sederhana sampai yang
paling kompleks, mengharuskan kita untuk
mengerti ketiga hal tersebut.
1. TIPE DATA
• Tipe data adalah sebuah karakter atau jenis
dari objek yang memiliki jangkauan nilai
memori dalam komputer
• Ketepatan pemilihan tipe data pada variabel
atau konstanta akan sangat bermanfaat dalam
hal penghematan memori, kecepatan proses,
dan ketelitian dalam perhitungan.
• Ada banyak tipe data yang tersedia tergantung jenis
bahasa pemrograman yang dipakai.
• Namun secara umum dapat dikelompokkan seperti
pada Gambar dibawah ini :
Ada 2 jenis tipe data :
• Tipe data primitive adalah tipe data dasar yang tersedia secara langsung
pada suatu bahasa pemrograman. Terbagi tiga bagian yaitu :
1.1 Numeric
1.2 Character
1.3 Boolean
• Tipe data composite adalah tipe data bentukan yang terdiri dari dua atau
lebih tipe data primitive. Tipe data ini terdiri dari :
2.1 Array
2.2 Record
2.3 Image
2.4 Date Time
2.5 Enumerasi
2.6 Object
Lainya
1.1 Tipe Data Numeric
Digunakan pada variabel atau konstanta untuk menyimpan nilai
dalam bentuk bilangan atau angka. Semua bahasa pemrograman
menyediakan tipe data numeric, hanya berbeda dalam jenis
numeric yang diakomodasi.
Jenis yang termasuk dalam tipe data numeric antara lain :
1. integer (bilangan bulat)
2. float (bilangan pecahan).
3. tipe data Single adalah tipe data untuk bilangan pecahan
dengan presisi yang terbatas
4. Tipe data Double adalah tipe data untuk bilangan pecahan
dengan presisi yang lebih akurat.
Penentuan tipe data numeric untuk suatu variabel/konstanta harus
sangat berhati-hati. Manual dan petunjuk pada masing-masing bahasa
pemrograman pada bagian tipe data harus diperhatikan dengan
seksama.
1.2 Tipe Data Character

• Tipe data character kadang disebut sebagai char atau


string. Tipe data string hanya dapat digunakan
menyimpan teks atau apapun sepanjang berada dalam
tanda petik dua (“…”) atau petik tunggal (‘…’).
Perhatikan contoh berikut :
1.3 Tipe Data Boolean
• Tipe data Boolean digunakan untuk menyimpan nilai
True/False (Benar/Salah). Pada sebagian besar bahasa
pemrograman nilai selain 0 menunjukkan True dan 0
melambangkan False. Tipe data ini banyak digunakan untuk
pengambilan keputusan pada struktur percabangan dengan IF
… THEN ... ELSE.
2.1 Tipe Data Array
• Array atau sering disebut sebagai larik adalah tipe data yang
sudah terstruktur dengan baik, meskipun masih sederhana. Array
mampu menyimpan sejumlah data dengan tipe yang sama
(homogen) dalam sebuah variabel. Setiap lokasi data array diberi
nomor indeks yang berfungsi sebagai alamat dari data tersebut.
2.2 Tipe Data Record atau Struct
• Record atau Struct adalah termasuk tipe data komposit. Record dikenal
dalam bahasa Pascal/Delphi sedangkan Struct dikenal dalam bahasa C++.
Berbeda dengan array, tipe data record mampu menampung banyak data
dengan tipe data berbeda-beda (heterogen)

• Sebagai ilustrasi array mampu menampung banyak data namun dengan satu
tipe data yang sama, misalnya integer saja. Sedangkan dalam record, kita
bisa menggunakan untuk menampung banyak data dengan tipe data yang
berbeda, satu bagian integer, satu bagian lagi character, dan bagian lainnya
Boolean. Biasanya record digunakan untuk menampung data suatu obyek.
Misalnya, siswa memiliki nama, alamat, usia, tempat lahir, dan tanggal
lahir. Nama akan akan menggunakan tipe data string, alamat bertipe
data string, usia bertipe data single (numeric), tempat lahir bertipe data
string dan tanggal lahir bertipe data date.
2.3 Tipe Data Image
Tipe data Image atau gambar yang dapat menyimpan data
berupakan tipe data grafik

2.4 Tipe Data Date Time


Nilai data untuk tanggal (Date) dan waktu (Time) secara internal
disimpan dalam format yang spesifik. Variabel atau konstanta yang
dideklarasikan dengan tipe data Date dapat digunakan untuk
menyimpan baik tanggal maupun jam. Tipe data ini masuk dalam
kelompok tipe data composite karena merupakan bentukan dari
beberapa tipe data.
2.5 Tipe Data Enumerasi
• Tipe data ini merupakan tipe data yang mempunyai elemen-elemen
yang harus disebut satu persatu dan bernilai konstanta integer sesuai
dengan urutannya. Nilai konstanta integer elemen ini diwakili oleh
suatu nama variable yang ditulis di dalam kurung. Tipe data ini juga
dijumpai pada Delphi dan bahasa pemrograman deklaratif seperti
SQL.
• Berikut ini contoh deklarasi tipe data enumerasi dalam Delphi.
Type
Hari_dlm_Minggu = (Nol, Senin, Selasa, Rabu,Kamis, Jumat,
Sabtu,Minggu) Nama_Bulan = (Nol, Januari, Pebruari,
Maret,April, Mei, Juni, Juli,Agustus, September, Oktober,
Nopember, Desember)
Var
No_Hari : Hari_dlm_Minggu
No_Bulan : Nama_Bulan
2.6 Tipe Data Object
• Tipe data object digunakan untuk menyimpan nilai yang berhubungan
dengan obyek-obyek yang disediakan oleh Visual Basic, Delphi dan
dan bahasa pemrograman lain yang berbasis GUI. Sebagai contoh,
apabila kita mempunyai form yang memiliki control Command button
yang kita beri nama Command1, kita dapat mendeklarasikan variabel
sebagai berikut :
2. VARIABEL
Variabel adalah tempat dimana kita dapat mengisi atau mengosongkan nilainya dan
memanggil kembali apabila dibutuhkan. Setiap variabel akan mempunyai nama (identifier)
dan nilai.

Pada sebagian besar bahasa pemrograman, variabel harus dideklarasikan lebih dulu untuk
mempermudah compiler bekerja. Apabila variabel tidak dideklarasikan maka setiap kali
compiler bertemu dengan variabel baru Pemberian nama variabel harus mengikuti aturan
yang ditetapkan oleh bahasa pemrograman yang kita gunakan. Namun secara umum ada
aturan yang berlaku untuk hampir semua bahasa pemrograman. Aturan-aturan tersebut
yaitu :
Nama variabel harus diawali dengan huruf.
Tidak boleh menggunakan spasi pada satu nama variabel. Spasi bisa diganti dengan
karakter underscore (_).
Nama variabel tidak boleh mengandung karakter-karakter khusus,seperti : .,+, -, *, /, <, >,
&, (, ) dan lain-lain.
Nama variabel tidak boleh menggunakan kata-kata kunci di bahasa pemrograman
Tidak boleh diawali oleh angka dan menggunakan operator aritmatika
Contoh Penamaan Variabel
Deklarasi Variabel
• Proses memperkenalkan variabel kepada bahasa C/C++ dan
pendeklarasian tersebut bersifat mutlak karena jika tidak
diperkenalkan terlebih dulu maka bahasa C/C++ tidak
menerima variabel tersebut. Deklarasi Variabel ini meliputi tipe
variabel, seperti : integer atau character dan nama variabel itu
sendiri. Setiap kali pendeklarasian variabel harus diakhiri oleh
tanda titik koma ( ; ).
3. KONSTANTA
• Konstanta adalah variabel yang nilai datanya bersifat tetap dan
tidak bisa diubah. Jadi konstanta adalah juga variabel
bedanya adalah pada nilai yang disimpannya. Jika nilai
datanya sepanjang program berjalan tidak berubah-ubah, maka
sebuah varibel lebih baik diperlakukan sebagai konstanta. Ada
dua jenis konstanta yaitu :

a. Konstanta Intrinsik
b. Konstanta Buatan
a. Konstanta Intrinsik
Konstanta yang sudah tersedia secara otomatis dalam FreeBASIC misalnya pi
yang berisi nilai π yang biasa digunakan untuk menghitung keliling dan luas
lingkaran. Konstanta intrinsik berisi beberapa konstanta matematika dapat
diakses dengan memanggil pustaka (library) math.bi. Caranya dengan
menambahkan baris berikut diawal kode program.
#Include “crt/math.bi”
pustaka math.bi antara lain berisi konstanta pi (π) dan bilangan Euler (e).
Berikut contoh penggunaannya pada kode program.

Hasil eksekusi dari kode program


b. Konstanta Buatan
• Konstanta buatan dideklarasikan sendiri oleh pemrograman. Format
umum pendeklarasian konstanta buatan adalah Cost
nama_konstanta As tipe_data = nilai. Berikut contoh penulisannya.

• Berikut contoh penggunaan konstanta buatan dalam program.

Hasil eksekusi dari kode program


Contoh Program Menggunakan
Konstanta
4. Operator
 Operator adalah simbol atau karakter yang biasa dilibatkan dalam program untuk
melakukan sesuatu operasi atau manipulasi, seperti penjumlahan, pengurangan dll.
 Beberapa jenis operator lain yang sering digunakan dalam program adalah operator
perbandingan, operator logika, operator penugasan, dan operator penggabungan.
 Dalam hal algoritme dan pemrograman, operator merupakan sebuah simbol operasi
tertentu dalam melakukan sebuah operasi data. Data yang dioperasikan oleh operator
disebut Operand. Perlakuan operator terhadap sebuah operand dengan operand lainnya
menghasilkan nilai data baru yang disebut sebagai operasi. Katalain dari operand berarti
objek yang dioperasikan dengan operator.
Operator dibedakan menjadi tiga bagian yaitu :
a. Unary
Sifat Unary pada operator adalah hanya melibatkan sebuah operand pada suatu operasi
aritmatik
Contoh : -5
b. Binary
Sifat Binary pada operator adalah melibatkan dua buah operand pada suatu operasi
aritmatik
Contoh : 4 + 8
c. Ternary
Sifat Tenary pada operator adalah melibatkan tiga buah operand pada suatu operasi
aritmatik
Contoh : (10 % 3) + 4 + 2
4.1 Operator Aritmatika
• Operator aritmatika digunakan untuk operasi hitung
aritmatika.
• Tabel Operator Aritmatika
Operator Keterangan Contoh
* Perkalian 4*5
/ Pembagian 8/2
Sisa
% 5%2
Pembagian
+ Penjumlahan 7+2
- Pengurangan 6-2
4.2 Operator Perbandingan
• Operator ini digunakan untuk membandingkan dua bilangan.
Biasanya digunakan dalam algoritma percabangan.
• Tabel Operator Perbandingan
Operator Artinya
= Sama dengan
<> Tidak sama dengan
< Lebih kecil
> Lebih besar
>= Lebih besar sama dengan
<= Lebih kecil sama dengan

Nb : operasi perbandingan ini menghasilkan nilai data logika boolean yaitu :


→ True bernilai (1)
→ False bernilai (0)
4.3 Operator Logika
• Operator ini digunakan untuk membandingkan dua ekspresi
atau lebih.
Nb : operasi logika merupakan konsep dasar yang digunakan oleh
proses komputasi dalam mesin komputer yang akan dijelaskan secara
detail pada Pembelajaran Sistem Komputer tentang Gerbang Logika
Digital. Pada operasi ini dikenal dua nilai yaitu : True (1) dan False (2).
Operator yang digunakan adalah operator NOT, operator AND, dan
operator OR

• Tabel Operator Logika


Operator Artinya
NOT Tidak
AND Dan
OR atau
Operator NOT, AND, OR
• Operasi logika dengan operator NOT, akan menghasilkan
nilai True apabila operandnya bernilai False dan begitu juga
sebaliknya.
• Operasi logika dengan operator AND akan menghasilkan
nilai True apabila kedua operandnya bernilai True.
• Operasi logika dengan operator OR akan menghasilkan nilai
True apabila salah satu atau semua operand bernilai True.
4.4 Operator Penugasan
Operator ini bertugas untuk menentukan nilai yang dikeluarkan oleh suatu
variabel terhadap kondisi tertentu. Simbol operator penugasan adalah tanda
sama dengan (=)

4.5 Operator Penggabungan String


Operator ini digunakan untuk menggabungkan dua string atau lebih. Ada dua
operator yang bisa digunakan, yaitu + dan &. Operator + hanya dapat digunakan
untuk menggabungkan tipe data string. Sedangkan operator & dapat
menggabungkan tipe data string dengan tipe data lainya.
Berikut ini contoh penggunaanya dalam program.
Dim as String namaku = “ria”
Dim as Integer umurku = 17 Hasil eksekusi operator
Dim as Double tinggiku = 155.55 penggabungan string

Print “Nama Saya” + namaku


Print “Umur Saya” & umurku & “Tahun”
Print “Tinggi Saya” & tinggiku & “cm”

Sleep
End
Structur Percabangan
Digunakan untuk menentukan pilihan sesuai dengan kondisi. Struktur ini
disebut juga sebagai struktur kontrol keputusan. Dengan adanya struktur
percabangan, pengguna dapat menentukan arah jalannya program dengan
memberi masukan (input) ke dalam program. Masukan akan diperiksa oleh
program menggunakan struktur percabangan sehingga jalannya program dan hasil
akhirnya sesuai keinginan pengguna.
Penyeleksian kondisi digunakan untuk mengarahkan perjalanan suatu
proses. Penyeleksian kondisi dapat diibaratkan sebagai katup atau kran yang
mengatur jalannya air. Bila katup terbuka maka air akan mengalir dan sebaliknya
bila katup tertutup air tidak akan mengalir atau akan mengalir melalui tempat lain.
Fungsi penyeleksian kondisi penting artinya dalam penyusunan bahasa C, terutama
untuk program yang kompleks.
Dalam penerapannya struktur cabang terbagi menjadi 5 bagian dalam pemrograman yaitu :
1. Struktur Percabangan Tidak Bersyarat
2. Struktur Percabangan Sederhana
3. Struktur Percabangan Bertingkat
4. Struktur Percabangan Bertingkat dengan Select Case
5. Struktur Percabangan Bersarang
1. Struktur Percabangan Tidak Bersyarat
• Struktur ini terdiri atas 1 kondisi dan 1 pernyataan yang akan dieksekusi jika
kondisi tersebut terpenuhi. Jika kondisi tidak terpenuhi maka pernyataan tidak akan
dieksekusi. Pada freeBasic, format penulisannya sebagai berikut :
If (kondisi) Then NB : Pada format penulisan samping baris
(pernyataan)
pernyataan bisa tunggal ataupun banyak.
End If

NB : Pada kode program ini , pengguna


diminta untuk memasukkan sembarang
nilai. Jika nilai yang dimasukkan LEBIH
BESAR dari 10 maka akan muncul tulisan
“nilai yang dimasukkan LEBIH BESAR dari
10”. Sebaliknya, jika nilai yang dimasukkan
kurang dari atau sama dengan 10 maka
tidak akan muncu tulisan tersebut dilayar.

Hasil eksekusi percabangan Tidak Bersyarat


Masukkan nilai 5
Nilai yang dimasukkan LEBIH BESAR dari 10
2. Struktur Percabangan Sederhana
Pada struktur ini terdapat satu kondisi dan dua pernyataan. Pernyataan pertama jika
kondisi terpenuhi. Sebaliknya jika kondisi tidak terpenuhi maka pernyataan kedua yang
akan dijalankan. Dengan katalain, kita memilih salah satu dari pernyataan yang akan
dijalankan berdasarkan kondisi yang diberikan. Pada FreeBASIC, format penulisan
struktur percabangan sederhana sebagai berikut :
If (kondisi) Then
(pernyataan1)
Else NB : Kode progrm ini adalah modifikasi dari
(pernyataan2) kode program sebelumnya dengan
End If menambahkan statement else dan
pernyataan kedua yang akan dijalankan jika
pengguna memasukan nilai kurang dari
‘Contoh Penggunaannya pada kode program atau sama dengan 10.
Dim nilai as Integer
input “Masukkan Nilai ?” ; nilai > 10 then
Print “Nilai yang dimasukkan
LEBIH DARI 10”
Else Hasil eksekusi percabangan Sederhana
Print “Nilai yang dimasukkan Masukkan nilai 5
KURANG DARI atau SAMA
DENGAN 10”
Nilai yang dimasukkan KURANG DARI atau
Endif SAMA DENGAN 10
Sleep
End
3. Struktur Percabangan Bertingkat
Pada struktur ini terdapat banyak pilihan pernyataan yang dapat dijalankan untuk
setiap kemungkinan kondisi. Struktur percabangan bertingkat disebut juga sebagai
struktur percabangan berantai. Berikut format penulisan struktur percabangan
bertingkat untuk kondisi sebanyak n sebagai berikut:
If (kondisi 1) Then
(pernyataan1) ‘Contoh Penggunaannya pada kode program
ElseIf (kondisi 2) Then Dim nilai as Integer
(pernyataan2) input “Masukkan Nilai ?” ; nilai
ElseIf (kondisi 3) Then If nilai > 10 then
(pernyataan 3) Print “Nilai yang dimasukkan LEBIH DARI 10”
ElseIf nilai < 10 Then
... Print “Nilai yang dimasukkan KURANG DARI 10”
Else Else
(pernyataan-n) print “Nilai yang dimasukan SAMA DENGAN 10”
End If End If

Sleep
NB : Kode progrm ini adalah modifikasi End

dari kode program sebelumnya dengan


menambahkan statement ElseIf dan
pernyataan ketiga yang akan dijalankan Hasil eksekusi percabangan Sederhana
jika pengguna memasukkan nilai sama Masukkan Nilai ? 10
dengan 10. Nilai yang dimasukkan SAMA DENGAN 10
4. Struktur Percabangan Bertingkat dengan
Select Case
Perintah ini merupaka bentuk penyederhanaan dari
If...Then...ElseIf...Then yang digunakan pada percabangan bertingkat.
Perintah Select Case dapat meringkas penulisan kode program
struktur percabangan bertingkat. Pada Select Case kondisi hanya
dievaluasi atau diperiksa satu kali di awal, kemudian perintah Select
Case akan memilih blok pernyataan mana yang akan dijalankan
sesuai dengan kondisi yang diberikan. Berikut format penulisan
Select Case.
Select Case (kondisi)
Case (nilai1) Perintah Select Case cocok digunakan
(pernyataan1) untuk kondisi berupa bilangan bulat
Case (nilai2)
(pernyataan2)
(Integer), dengan nilai1, nilai2, dan
... seterusnya berupa bilangan, rentang
Case Else nilai, atau daftar bilangan.
(pernyataan-n)
End Select
Perhatikan contoh penggunaanya pada kode program berikut :
‘Contoh Penggunaannya pada kode program Select Case
Dim nilai as Integer
input “Masukkan Angka 1 ssampai dengan 10 ?” , nilai
Select Case nilai
Case 1
print “ Kamu Memasukkan Angka Satu”
Case 2
print “ Kamu Memasukkan Angka Dua”
Case 3, 4
print “ Kamu Memasukkan Angka Tiga atau Empat”
Case 5 To 10
print “ Angka yang kamu masukkan antara lima sampai dengan sepuluh”
Case else
print “ Angka yang kamu masukkan tidak sesuai ketentuan”
End Select
Sleep
End

Hasil eksekusi program Select Case Hasil eksekusi program Select Case
Masukkan Angka 1 sampai dengan 10 : 3 Masukkan Angka 1 sampai dengan 10 : 7
Kamu Memasukkan Angka Tiga atau Empat Angka yang kamu masukkan antara lima
sampai dengan sepuluh
Masukkan Angka 1 sampai dengan 10 : 69
Angka yang kamu masukkan tidak sesuai
ketentuan
5. Struktur Percabangan Bersarang
Strktur ini digunakan untuk memeriksa kondisi secara
berlapis. Dengan kata lain, di dalam pernyataan IF terdapat
beberapa pernyataan IF berikutnya untuk memeriksa kondisi
lebih lanjut. Format penulisan struktur bersarang bertingkat
untuk kondisi sebanyak n adalah sebagai berikut :
If (kondisi1) Then
If (kondisi2) Then NB : terlihat bahwa pernyataan baru
... akan dijalankan jika kondisi1 sampai
dengan kondisi-n terpenuhi. Pernyataan
If (kondisi-n) Then
IF di dalam percabangan bersarang bisa
(pernyataan) juga dikombinasikan ELSE.
End If
...
End If
End If
Contoh penggunaan format struktur percabangan bersarang pada kode program
berikut:
‘program membadingan dua bilangan
Dim As Integer a, b
Print “Masukan dua bilangan”
Input “Bilangan pertama = “ , a
Input “Bilangan kedua = , b Hasil Eksekusi program percabangan bersarang
If a <> b Then
C:\Kode\cabangsarang.exe
If a > b Then
Masukan dua bilangan
Print “Bilangan pertama lebih besar
Bilangan pertama = 12
daripada Bilangan kedua” Bilangan kedua = 100
Else Bilangan pertama lebih kecil dari pada
Print ”Bilangan pertama lebih kecil Bilangan kedua
daripada Bilangan kedua”
End If
Else
print “Kedua bilangan sama”
End If
Sleep
End

Anda mungkin juga menyukai