Anda di halaman 1dari 48

Pengelolaan

Keuangan Desa

PERMENDAGRI NOMOR 20 TAHUN 2018


Apa yang anda ketahui tentang

keuangan desa ?
pengelolaan keuangan desa ?

jelaskan berdasarkan pengetahuan dan


pengalaman pribadi anda..?
KEUANGAN DESA
adalah Semua hak dan kewajiban
Desa yang dapat dinilai dengan uang
serta segala sesuatu berupa uang
dan barang yang berhubungan
dengan pelaksanaan hak dan
kewajiban Desa.
PENGELOLAAN KEUANGAN

merupakan Seluruh rangkaian kegiatan yang


dimulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan,
penatausahaan, pelaporan hingga
pertanggungjawaban yang dilaksanakan dalam
satu tahun anggaran, terhitung mulai 1 Januari
sampai dengan 31 Desember.
Landasan Hukum
• Undang- Undang No. 6 Tahun 2014 tentang Desa
• Peraturan Pemerintah No. 43 Tahun 2014 tentang Peraturan
Pelaksanaan Undang-Undang No.6 Tahun 2014 tentang Desa
• Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 60 Tahun 2014 tentang
Dana Desa yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara
• Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 22 Tahun 2015
Tentang Perubahan Atas PP No. 60 Tahun 2104 Tentang Dana Desa
yang bersumber dari APBN
• Peraturan Pemerintah No. 47 Tahun 2015 tentang Perubahan Atas
Peraturan Pemerintah No. 43 Tahun 2014 tentang Peraturan
Pelaksanaan Undang-Undang No.6 Tahun 2014 tentang Desa
• Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 20 tahun 2018 tentang
Pengelolaan Keuangan Desa
• Peraturan Bupati
• Peraturan Desa
• Peraturan Kepala Desa
ASAS PENGELOLAAN KEUANGAN DESA
• TRANSPARAN
Terbuka - keterbukaan, dalam arti segala kegiatan dan informasi
terkait Pengelolaan Keuangan Desa dapat diketahui dan diawasi
oleh pihak lain yang berwenang.
• AKUNTABEL
setiap tindakan atau kinerja pemerintah/lembaga dapat
dipertanggungjawabkan kepada pihak-pihak yang memiliki hak
atau berkewenangan untuk meminta keterangan akan
pertanggungjawaban.
• PARTISIPATIF
setiap tindakan dilakukan dengan mengikutsertakan keterlibatan
masyarakat baik secara langsung maupun tidak langsung melalui
lembaga perwakilan yang dapat menyalurkan aspirasinya.
• TERTIB DAN DISIPLIN ANGGARAN
anggaran harus dilaksanakan secara konsisten dengan pencatatan
atas penggunaannya sesuai dengan prinsip akuntansi keuangan di
Kepala Desa adalah pemegang kekuasaan pengelolaan keuangan
desa dan mewakili Pemerintah Desa dalam kepemilikan
kekayaan milik desa yang dipisahkan.

• Kepala Desa sebagai pemegang kekuasaan


pengelolaan keuangan desa mempunyai
kewenangan:
– menetapkan kebijakan tentang pelaksanaan APBDesa;
– Menetapkan Kebijakan tentang Pengelolaan Barang Milik Desa
– menetapkan Pelaksana Pengelolaan Keuangan Desa (PPKD)
sebagai penerima pelimpahan sebagian kekuasaan PKPKD;
– menetapkan DPA (Dokumen Pelaksana Anggaran), DPPA dan
DPAL Lanjutan
– menyetujui Rencana Anggaran Kas Desa (RAK); dan
– Menyetujui Surat Permintaaan Pembayaran (SPP)
PPKD berasal dari unsur Perangkat Desa,

• Terdiri dari:
– Sekretaris Desa;
– Kepala Seksi;
– Kepala Urusan dan
– Kepala Urusan Keuangan.
• PPKD ditetapkan dengan Keputusan Kepala
Desa.
 
Sekretaris Desa selaku koordinator pelaksana
pengelolaan keuangan desa
Mempunyai tugas:
• Mengkoordinasikan dalam menyusun dan
melaksanakan Kebijakan Pengelolaan APBDesa;
• Mengkoordinasikan dalam menyusun Rancangan
Peraturan Desa tentang APBDesa, perubahan APBDesa
dan pertanggung jawaban pelaksanaan APBDesa;
• melakukan pengendalian terhadap pelaksanaan
kegiatan yang telah ditetapkan dalam APBDesa;
• menyusun pelaporan dan pertanggungjawaban
pelaksanaan APBDesa; dan
Sekretaris Desa selaku koordinator pelaksana
pengelolaan keuangan desa
• Melakukan Verifikasi terhadap DPA, DPPA,
DPAL
• Melakukan Verifikasi RAK (Rencana Anggaran
Kas)
• melakukan verifikasi terhadap bukti-bukti
penerimaan dan pengeluaran APBDesa.
Kepala Seksi dan Kepala Urusan bertindak sebagai
pelaksana kegiatan Anggaran sesuai dengan bidangnya.

Terdiri dari:
A. Kepala Urusan :
 Tatausaha dan umum ;
 Perencanaan
B. Kepala Seksi :
 Pemerintahan
 Kesejahteraan
 Pelayanan
Kepala Seksi dan Kepala Urusan bertindak sebagai
pelaksana kegiatan Anggaran sesuai dengan bidangnya.

mempunyai tugas:
• Melakukan tindakan yang menyebabkan pengeluaran atas
beban anggaran belanja sesuai bidang tugasnya;
• melaksanakan anggaran kegiatan sesuai bidang tugasnya;
• Mengendalikan kegiatan sesuai bidang tugasnya;
• Menyusun DPA, DPPA, DPAL ;
• Menandatangani perjanjian kerjasama dengan penyedia
atas barang/jasa , dan
• Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan untuk
pertanggungjawaban APBDes.
Kepala Seksi dan Kepala Urusan bertindak sebagai
pelaksana kegiatan Anggaran sesuai dengan bidangnya.

Tim Pelaksana kegiatan pengadaan Barang dan Jasa


• Kaur dan Kasi dapat dibantu oleh tim pelaksanan
kegiatan Barang dan jasa ;
• Tim Pelaksanan kegiatan barang dan jasa meliputu unsur
pelaksanan kewilayahana, lembaga kemasyarakaatan
Desa dan masyarakat, dengan susunan ;
 Ketua
 Sekretaris , dan
 Anggota
• Ditetapkan melalui keputusan Kepala Desa
Bendahara Desa di jabat oleh Kepala
Urusan Keuangan

Mempunyai tugas:
 Menyusun RAK Desa
 menerima, menyimpan,
menyetorkan/membayar, menatausahakan,
dan mempertanggungjawabkan penerimaan
pendapatan desa dan pengeluaran
pendapatan desa dalam rangka pelaksanaan
APBDesa
TAHAPAN PENGELOLAAN KEUANGAN DESA
PENYUSUNAN APB DESA DAN
PENJABARAN APB DESA
PERENCANAAN KEUANGAN DESA

Perencanaan penerimaan dan pengeluaran


pemerintahan Desa pada tahun anggaran
berkenaan yang dianggarkan dalam
APB Desa.
ANGGARAN PENDAPATAN
DAN BELANJA DESA
( APBDesa )
ADALAH RENCANA KEUANGAN
TAHUNAN PEMERINTAHAN DESA.

APB Desa merupakan dasar pengelolaan keuangan Desa


dalam masa 1 (satu) tahun anggaran mulai tanggal 1 Januari
sampai dengan tanggal 31 Desember.
KETENTUAN PENYUSUNAN APBDesa

APB Desa disusun berdasarkan Peraturan Desa


tentang RKP Desa.

APB Desa disusun untuk masa 1 (satu) tahun


anggaran, terhitung mulai 1 Januari sampai 31
Desember tahun berikutnya.

Rancangan APB Desa harus dibahas dan disepakati


antara Kepala Desa bersama Badan Permusyawaratan
Desa (BPD).

APB Desa dapat disusun sejak bulan September dan


harus ditetapkan dengan Perdes selambat-lambatnya
pada 31 Desember pada tahun yang sedang dijalani.
semua penerimaan uang yang diterima
Pendapatan
dan disalurkan melalui rek desa yg
Desa merupakan hak desa dlm 1 th anggaran
yg tdk perlu dibayar kembali oleh desa
penggunaannya ditetapkan dlm APBDes

semua pengeluaran dari rek desa yg


APBDes Belanja Desa merupakan kewajiban desa dlm 1 th
anggaran yg tdk akan diperoleh
pembayarannya kembali oleh desa

semua penerimaan yg perlu dibayar


kembali dan atau pengeluaran yg akan
Pembiayaan
diterima kembali, baik pd th anggaran yg
Desa bersangkutan maupun pd th2 anggaran
berikutnya
PENDAPATAN DESA
Pendapatan Desa meliputi semua penerimaan uang melalui rekening
desa yg merupakan hak desa dalam 1 TA yg tidak perlu dibayar kembali
oleh desa. Pendapatan Desa Terdiri dari :

1. Pendapatan 1. Hasil usaha; (hasil BUMDesa, tanah kas desa)


Asli Desa 2. Hasil aset; (tambatan perahu, pasar desa,
(PADesa); tempat pemandian umum, jaringan irigasi)
3. Swadaya, partisipasi dan Gotong royong;
(membangun dengan kekuatan sendiri yang
melibatkan peran serta masyarakat berupa
tenaga, barang yang dinilai dengan uang.)
4. Lain-lain pendapatan asli desa;(hasil pungutan
desa).
PENDAPATAN DESA
2. Transfer 1. Dana Desa;
2. Bagian dari Hasil Pajak Daerah Kabupaten/Kota
dan Retribusi Daerah;
3. Alokasi Dana Desa (ADD);
4. Bantuan Keuangan dari APBD Provinsi; dan
5. Bantuan Keuangan APBD Kabupaten/Kota.

Bantuan Keuangan dari APBD Provinsi dan Kabupaten/Kota dapat bersifat


umum dan khusus.

Bantuan Keuangan bersifat khusus dikelola dalam APBDesa tetapi tidak


diterapkan dalam ketentuan penggunaan paling sedikit 70% dan paling byk 30%
PENDAPATAN DESA
3. Pendapatan 1. Hibah dan Sumbangan dari pihak ketiga yg
Lain-lain tidak mengikat; (adalah pemberian berupa
uang dari pihak ke tiga)
2. Lain-lain pendapatan Desa yang sah. (antara
lain pendapatan sebagai hasil kerjasama
dengan pihak ketiga dan bantuan perusahaan
yg berlokasi di desa).
Pendapatan Asli Desa
113/2014 20/2018

antara lain antara lain


Hasil Usaha hasil Bumdes Hasil Usaha
tanah kas desa

tambatan perahu
antara lain pasar desa antara lain
Hasil Aset tempat pemandian umum
Hasil Aset
jaringan irigasi

hasil aset lainnya sesuai dengan


kewenangan berdasarkan hak asal-
usul dan kewenangan lokal
berskala Desa.
Swadaya, antara lain antara lain Swadaya,
tenaga, barang yang dinilai dengan uang
partisipasi dan partisipasi dan
Gotong royong penerimaan yang berasal dari Gotong royong
sumbangan masyarakat Desa

Lain-lain antara lain antara lain Lain-lain


hasil pungutan Desa
pendapatan asli pendapatan asli
desa desa
Pendapatan Lain-Lain
113/2014 20/2018
Hibah dan Sumbangan
antara lain dari pihak ketiga yang
Pendapatan
Lain-lain tidak mengikat Pendapatan Lain-
lain-lain pendapatan lain
Desa yang sah
• Penerimaan dari hasil kerja sama Desa
• Penerimaan dari bantuan perusahaan
yang berlokasi di Desa;
• Penerimaan dari hibah dan sumbangan
dari pihak ketiga;
• Koreksi kesalahan belanja tahun
anggaran sebelumnya yang
mengakibatkan penerimaan di kas Desa
pada tahun anggaran berjalan;
• Bunga bank.
20/2018
BELANJA DESA
› Belanja Desa, yaitu semua pengeluaran yang
113/2014 merupakan kewajiban Desa dalam 1 (satu)
tahun anggaran.
› Klasifikasi Belanja Desa terdiri atas bidang:
› Belanja desa, meliputi semua › penyelenggaraan pemerintahan Desa;
pengeluaran dari rekening desa yang › pelaksanaan pembangunan Desa;
merupakan kewajiban desa dalam 1 › pembinaan kemasyarakatan Desa;
(satu) tahun anggaran › pemberdayaan masyarakat Desa; dan
› Klasifikasi Belanja Desa, terdiri atas › Penanggulangan bencana, keadaan
kelompok: darurat dan mendesak Desa
1. Penyelenggaraan
Pemerintahan Desa;
2. Pelaksanaan Pembangunan
Desa;
3. Pembinaan Kemasyarakatan Notes : Klasifikasi belanja dibagi dalam
Desa; sub bidang dan kegiatan sesuai dengan
4. Pemberdayaan Masyarakat
kebutuhan Desa yang telah dituangkan
Desa; dan
5. Belanja Tak Terduga.
dalam RKP Desa.
KOMPOSISI BELANJA APB Desa

Pasal 100 PP 43, 2014


Rumus-2
Penyelenggaraan Pemerintahan
Desa
Pembangunan Desa

Pembinaan Kemasyarakatan

APB Pemberdayaan Masyarakat


DESA
Siltap dan Tunjangan Kades dan
Perangkat Desa

Operasional Pemerintah Desa

Tunjangan dan Operasional BPD

Insentif RT/RW
BIDANG

PENANGGUL
ANGAN
PENYELENGGA PEMBINAAN PEMBERDA BENCANA,
PELAKSANAAN KEMASYARA YAAN KEADAAN
RAAN
PEMBANGUNA
PEMERINTAHA
N DESA KATAN MASYARAK DARURAT
N DESA DESA AT DESA DAN
MENDESAK
DESA
Sub Bidang: Sub Bidang: Sub Bidang: Sub Bidang: Sub Bidang:
• penyelenggaraan • kelautan dan
• pendidikan; • ketentraman, • penanggula
belanja penghasilan perikanan;
tetap, tunjangan dan • kesehatan; ketertiban, dan ngan
pelindungan • pertanian dan bencana;
operasional • pekerjaan umum peternakan;
pemerintahan Desa; masyarakat; • keadaan
dan penataan • peningkatan kapasitas
• sarana dan prasarana • kebudayaan dan darurat;
ruang; aparatur Desa;
pemerintahan Desa; kegamaan;
• kawasan • pemberdayaan • keadaan
• administrasi
permukiman; • kepemudaan dan perempuan, mendesak.
kependudukan,
pencatatan sipil, • kehutanan dan olah raga perlindungan anak
statistik, dan dan keluarga;
lingkungan hidup; • kelembagaan
kearsipan; • koperasi, usaha mikro
• perhubungan, masyarakat
• tata praja kecil dan menengah;
pemerintahan, komunikasi dan • dukungan
perencanaan, informatika; penanaman modal
keuangan, dan • energi dan sumber • perdagangan dan
pelaporan; daya mineral; dan perindustrian
• pertanahan
• pariwisata;
BIDANG PEMBINAAN
BIDANG KEMASYARAKATAN
DESA

KETENTRAMAN, KELEMBAGA
SUB KETERTIBAN, DAN KEBUDAYAA KEPEMUDAA
AN
N DAN N DAN OLAH
BIDANG PELINDUNGAN
KEGAMAAN RAGA
MASYARAKA
MASYARAKAT T

1. Pengadaan/Penyelenggaraan Pos 1. Pembinaan Group Kesenian dan 1. Pengiriman Kontingen 1. Pembinaan


Keamanan Desa (pembangunan pos, Kebudayaan Tingkat Desa Kepemudaan dan Olah Raga Lembaga Adat
pengawasan pelaksanaan jadwal sebagai Wakil Desa di tingkat
2. Pengiriman Kontingen Group Kecamatan dan Kabupaten/Kota 2. Pembinaan
ronda/patroli dll) ** Kesenian dan Kebudayaan LKMD/LPM/LPMD
2. Penguatan dan Peningkatan Kapasitas sebagai Wakil Desa di tingkat 2. Penyelenggaraan pelatihan
kepemudaan (Kepemudaan, 3. Pembinaan PKK
Tenaga Keamanan/Ketertiban oleh Kecamatan dan Kabupaten/Kota
Pemerintah Desa (Satlinmas desa Penyadaraan Wawasan 4. Pelatihan
3. Penyelenggaraan Festival Kebangsaan, dll) tingkat Desa Pembinaan
3. Koordinasi Pembinaan Ketentraman, Kesenian, Adat/Kebudayaan, dan
3. Penyelenggaraan Lembaga
Ketertiban, dan Pelindungan Keagamaan (perayaan hari
Kemasyarakatan
KEGIATAN

Masyarakat (dengan kemerdekaan, hari besar Festival/Lomba Kepemudaan


masyarakat/instansi pemerintah keagamaan, dll) tingkat Desa dan Olahraga tingkat Dea 5. lain-lain kegiatan
daerah, dll) Skala Lokal Desa 4. Pemeliharaan Sarana dan sub bidang
4. Pemeliharaan Sarana dan
Prasarana Kepemudaan dan Kelembagaan
4. Pelatihan Kesiapsiagaan/Tanggap Prasarana Kebudayaan/Rumah
Olah Raga Milik Desa** Masyarakat*
Bencana Skala Lokal Desa Adat/Keagamaan Milik Desa **
5. Penyediaan Pos Kesiapsiagaan 5. Pembangunan/Rehabilitasi/ 5. Pembangunan/Rehabilitasi/
Bencana Skala Lokal Desa Peningkatan Sarana dan Peningkatan Sarana dan
Prasarana Kebudayaan/Rumah Prasarana Kepemudaan dan
6. Bantuan Hukum Untuk Aparatur Desa Olah Raga Milik Desa**
Adat/Keagamaan Milik Desa **
dan Masyarakat Miskin
6. lain-lain kegiatan sub bidang 6. Pembinaan Karang Taruna/Klub
7. Pelatihan/Penyuluhan/Sosialisasi Kepemudaan/Klub Olah raga
kepada Masyarakat di Bidang Hukum Kebudayaan dan Keagamaan*
dan Pelindungan Masyarakat 7. lain-lain kegiatan sub bidang
Kepemudaan dan Olah Raga*
8. lain-lain kegiatan sub bidang
Ketenteraman, Ketertiban Umum, dan
Pelindungan Masyarakat*
Kode Bidang, Sub Bidang, dan Kegiatan

1 Penyelenggaraan
pemerintahan Desa; Sub Bidang
2 Pelaksanaan
pembangunan Desa; Bidang Kegiatan
3 Pembinaan
kemasyarakatan Desa;
4 Pemberdayaan
masyarakat Desa;
5 Penanggulangan
bencana, keadaan darurat
X X XX
Sesuai dengan
masing-masing
dan mendesak Desa Sub bidang
01 …….;
Sesuai dengan 02 ……;
masing-masing ……………
rincian bidang
1 ……. Kegiatan yang dimulai
2 …… dengan kode 9 adalah
90
…………… kegiatan lain-lain
91
yang menjadi
….
kewenangan
99
Kota/Kabupaten
JENIS BELANJA 20/2018

PEGAWAI
• Belanja pegawai;
113/2014 • Belanja
• Belanja Pegawai; barang/jasa;
• Belanja Barang dan Jasa; • Belanja modal; dan
dan • Belanja tak
• Belanja Modal.
terduga.
BELANJA PEGAWAI
1 Jenis belanja pegawai, dianggarkan untuk pengeluaran
penghasilan tetap dan tunjangan bagi Kepala Desa dan
Perangkat Desa serta tunjangan BPD.
2 Belanja Pegawai dianggarkan dalam kelompok
Penyelenggaraan Pemerintahan Desa, kegiatan
pembayaran penghasilan tetap dan tunjangan.

3 Belanja pegawai pelaksanaannya dibayarkan setiap


bulan.
BELANJA BARANG & JASA
1 Belanja Barang dan Jasa digunakan untuk pengeluaran pembelian/pengadaan
barang yg nilai manfaatnya kurang dari 12 bulan.

2 Belanja barang dan jasa al :


a. alat tulis kantor;
b. benda pos;
c. bahan/material;
d. pemeliharaan;
e. cetak/penggandaan;
f. sewa kantor desa;
g. sewa perlengkapan dan peralatan kantor;
h. makanan dan minuman rapat;
i. pakaian dinas dan atributnya;
j. perjalanan dinas;
k. upah kerja;
l. honorarium narasumber/ahli;
m. operasional Pemerintah Desa;
n. operasional BPD;
o. insentif Rukun Tetangga /Rukun Warga;
p. pemberian barang pada masyarakat/kelompok masyarakat.
BELANJA BARANG & JASA

1 Insentif RT/RW adalah bantuan uang untuk operasional


lembaga RT/RW dalam rangka membantu pelaksanaan
tugas pelayanan pemerintahan, perencanaan
pembangunan, ketentraman dan ketertiban, serta
pemberdayaan masyarakat desa.
2 Pemberian barang pd masyarakat/kelompok masyarakat
dilakukan untuk menunjang pelaksanaan kegiatan.
BELANJA MODAL

1 Belanja Modal, digunakan untuk pengeluaran dalam


rangka pembelian/pengadaan barang atau bangunan
yang nilai manfaatnya lebih dari 12 (dua belas) bulan

2 Pembelian /pengadaan barang atau bangunan


digunakan untuk kegiatan penyelenggaraan kewenangan
desa.
BELANJA TAK
TERDUGA
1 Dalam keadaan darurat dan/atau KLB, pemerintah
Desa dapat melakukan belanja yang belum tersedia
anggarannya.
2 Keadaan darurat dan/atau KLB merupakan keadaan
yang sifatnya tidak biasa atau tidak diharapkan
berulang dan/atau mendesak.
3 Keadaan darurat yaitu antara lain dikarenakan bencana
alam, sosial, kerusakan sarana dan prasarana.
4 Keadaan luar biasa karena KLB/wabah.
5 Keadaan darurat dan luar biasa ditetapkan dengan
Keputusan Bupati/walikota.
6 Kegiatan dalam keadaan darurat dianggarkan dalam
belanja tidak terduga.
PEMBIAYAAN DESA
113/2014 20/2018

› Pembiayaan Desa terdiri atas


› Pembiayaan Desa terdiri atas
Penerimaan Pembiayaan dan kelompok penerimaan
Pengeluaran Pembiayaan. pembiayaan dan pengeluaran
› Penerimaan Pembiayaan, mencakup: pembiayaan.
› Sisa lebih perhitungan › Penerimaan pembiayaan,
anggaran (SiLPA) tahun mencakup
› SiLPA tahun sebelumnya;
sebelumnya; › pencairan dana cadangan; dan
› Pencairan Dana Cadangan; dan › hasil penjualan kekayaan Desa
› Hasil penjualan kekayaan desa yang dipisahkan.
yang dipisahkan. › Pengeluaran Pembiayaan, terdiri
dari
› Pengeluaran Pembiayaan, terdiri dari : › pembentukan dana cadangan; dan
› Pembentukan Dana Cadangan; › penyertaan modal.
dan
› Penyertaan Modal Desa.
Kode Klasifikasi Utama, Sub/Jenis, dan Obyek

Sub/Jenis

Utama Obyek

X X XX
Sesuai dengan
masing-masing
obyek
Sesuai dengan
01 …….;
masing-masing
4 Pendapatan 02 ……;
Sub/Jenis
5 Belanja 1 ……. ……………
6 Pembiayaan 2 ……
3 …….
Penyusunan PerDes APBD Desa

Rancangan
Bupati/ PerDes
Walikota APBDesa 9

Camat

Rancangan
BPD
PerkaDes Rancangan Rancangan
APBDesa PerDes 3 PerDes
APBDesa
APBDesa 8
Kepala
Pedoman
Desa
penyusuna Rancangan 4
n 2
PerDes
APBDesa Musyawarah
BPD
1
Sekretariat 5 A
Desa
RKP Rancangan 6a 6b
7 OK Rancangan Penyelenggaraan
Des PerDes
PerkaDes pemerintahan
APBDesa ya ? tidak APBDesa pagu tahun lalu
Penyusunan PerDes APB Desa

>20 hari tidak tidak 13b


Pedoman kerja OK
11b ?
evaluasi ya
10 ya 13
Bupati/ 11a
a
Walikot SK Bupati/ 14a
Walikota
a
14b

PerKaDes
APBDesa 12 BPD
PerDes Musyawarah
APBDesa BPD

Kepala 15
Desa
A
Media
Informasi
Perubahan Anggaran Perubahan PerKaDes
Perubahan PerDes • Pemerintah Desa dapat melakukan perubahan
terhadap Peraturan Kepala Desa tentang
perubahan penjabaran APB Desa sebelum
• Pemerintah Desa dapat melakukan perubahan APB Rancangan Peraturan Desa tentang Perubahan
Desa apabila terjadi: APB Desa ditetapkan.
– penambahan dan/atau pengurangan dalam • Peraturan Kepala Desa tentang perubahan
pendapatan Desa pada tahun anggaran penjabaran APB Desa dapat dilakukan apabila
berjalan; terjadi:
– sisa penghematan belanja dan sisa lebih – penambahan dan/atau pengurangan
perhitungan pembiayaan tahun berjalan yang dalam pendapatan Desa pada tahun
akan digunakan dalam tahun berkenaan; anggaran berjalan;
– keadaan yang menyebabkan harus dilakukan – keadaan yang menyebabkan harus
pergeseran antar bidang, antar sub bidang, segera dilakukan pergeseran antar objek
antar kegiatan, dan antar jenis belanja; dan belanja;
– keadaan yang menyebabkan SiLPA tahun – kegiatan yang belum dilaksanakan tahun
sebelumnya harus digunakan dalam tahun sebelumnya dan menyebabkan SiLPA
anggaran berjalan. akan dilaksanakan dalam tahun
• Perubahan APB Desa hanya dapat dilakukan 1 (satu) anggaran berjalan.
kali dalam 1 (satu) tahun anggaran, kecuali dalam • Kepala Desa memberitahukan kepada BPD
keadaan luar biasa. mengenai penetapan Peraturan Kepala Desa
• Perubahan APB Desa ditetapkan dengan peraturan tentang perubahan penjabaran APB Desa dan
Desa mengenai perubahan APB Desa dan tetap selanjutnya disampaikan kepada Bupati/Wali
mempedomani RKP Desa. Kota melalui surat pemberitahuan mengenai
Peraturan Kepala Desa tentang perubahan
Rekening Kas Desa 20/2018
• Pelaksanaan pengelolaan keuangan Desa merupakan
113/2014 penerimaan dan pengeluaran Desa yang
dilaksanakan melalui rekening kas Desa pada bank
yang ditunjuk Bupati/ Wali Kota.
• Semua penerimaan dan pengeluaran desa
• Rekening kas Desa dibuat oleh Pemerintah Desa
dalam rangka pelaksanaan kewenangan
dengan spesimen tanda tangan kepala Desa dan Kaur
desa dilaksanakan melalui rekening kas Keuangan.
desa.
• Desa yang belum memiliki pelayanan perbankan di
• Khusus bagi desa yang belum memiliki wilayahnya, rekening kas Desa dibuka di wilayah
pelayanan perbankan di wilayahnya maka terdekat yang dibuat oleh Pemerintah Desa dengan
pengaturannya ditetapkan oleh Pemerintah spesimen tanda tangan kepala Desa dan Kaur
Kabupaten/Kota. Keuangan.
• Bendahara dapat menyimpan uang dalam • Rekening kas Desa dilaporkan kepala Desa kepada
Kas Desa pada jumlah tertentu dalam Bupati/Wali Kota.
rangka memenuhi kebutuhan operasional • Bupati/Wali Kota melaporkan daftar rekening kas
pemerintah desa Desa kepada Gubernur dengan tembusan Menteri
melalui Direktur Jenderal Bina Pemerintahan Desa.
• Pengaturan jumlah uang dalam kas desa
ditetapkan dalam Peraturan Bupati/Wali • Kaur Keuangan dapat menyimpan uang tunai pada
jumlah tertentu untuk memenuhi kebutuhan
Kota.
operasional pemerintah Desa.
• Pengaturan jumlah uang tunai ditetapkan dalam
Peraturan Bupati/Wali Kota mengenai pengelolaan
Keuangan Desa.
Evaluasi Rancangan Perdes
tentang APBDesa

Dimaksudkan untuk menjamin tercapainya


prinsip kepatuhan, keselarasan, keseimbangan
dan kejelasan pengelolaan keuangan Desa
dalam membiayai Pembangunan Desa
berdasarkan kewenangan Desa yang
mengutamakan kepentingan umum dan sesuai
dengan ketentuan peraturan perundangan
RUANG LINGKUP EVALUASI

 Aspek administrasi yang meliputi identifikasi kelengkapan


data dan informasi terkait dokumen pendukung dalam
penyusunan Rancangan Peraturan Desa tentang APBDesa
dan Rancangan Peraturan Desa tentang perubahan
APBDesa;
 Aspek legalitas yang meliputi identifikasi peraturan-
peraturan yang melandasi penyusunan Rancangan
Peraturan Desa dimaksud;
 Aspek kebijakan yang meliputi identifikasi konsistensi
substansi dan materi dengan RPJM Desa dan RKP Desa;
dan
 Aspek substansi anggaran dalam struktur APBDesa yang
meliputi pendapatan, belanja dan pembiayaan
TAHAPAN EVALUASI

Pemeriksaan kelengkapan dokumen, evaluasi


administrasi dan legalitas

Evaluasi kebijakan dan struktur


APBDesa/perubahan APBDesa. Langkah-langkah
evaluasi tertuang dalam lembar kerja
SEPERTI APAKAH FORMULIR APB Desa
(Permendagri 20/2018)

Anda mungkin juga menyukai