Anda di halaman 1dari 25

KEMENTERIAN DALAM NEGERI

PENATAUSAHAAN
KEUANGAN DESA
PENGERTIAN PENATAUSAHAAN KEUANGAN
DESA

Pencatatan seluruh transaksi keuangan, baik


penerimaan maupun pengeluaran uang dalam
satu tahun anggaran
Penatausahaan
113/2014 20/2018
› Penatausahaan keuangan dilakukan oleh Kaur
› Penatausahaan dilakukan Keuangan sebagai pelaksana fungsi kebendaharaan.
oleh Bendahara Desa. › Penatausahaan dilakukan dengan mencatat setiap
penerimaan dan pengeluaran dalam buku kas umum.
› Bendahara Desa wajib › Pencatatan pada buku kas umum ditutup setiap akhir
melakukan pencatatan bulan.
setiap penerimaan dan › Kaur Keuangan wajib membuat buku pembantu kas
umum yang terdiri atas:
pengeluaran serta › buku pembantu bank, merupakan catatan
melakukan tutup buku penerimaan dan pengeluaran melalui rekening
kas Desa
setiap akhir bulan secara
› buku pembantu pajak, merupakan catatan
tertib. penerimaan potongan pajak dan pengeluaran
setoran pajak
› buku pembantu panjar, merupakan catatan
pemberian dan pertanggungjawaban uang
panjar
DOKUMEN ADMINISTRASI
PENATAUSAHAAN

1. Buku Kas Umum


2. Buku Pembantu Bank
3. Buku Pembantu Pajak
4. Buku Pembantu Panjar
KETENTUAN PENGELUARAN ATAS BEBAN
APB DESA
(Permendagri No. 20 Pasal 66)

Berdasarkan RAK desa yang disetujui Kepala Desa

Untuk kegiatan swakelola dikeluarkan oleh kaur keuangan kepada kaur atau
kasi pelaksana kegiatan anggaran atas dasar DPA dan SPP yang disetujui
Kepala Desa

Untuk kegiatan yang dilakukan penyedia barang/jasa dikeluarkan oleh kaur


keuangan langsung kepada penyedia barang/jasa atas dasar DPA dan SPP
yang diajukan Kasi/kaur pelaksana kegiatan dan disetujui Kepala Desa

Belnja pegawai dilakukan secara langsung oleh kaur keuangan dan diketahui oleh
kepala desa
Pelaksana Kegiatan Mengajukan Pendanaan
Penerbitan
SPP dilangkapi dengan DPA

DPA Diverifikasi oleh Sekdes dan di Sahkan oleh Kades

Berdasarkan DPA, Pelaksana Mengajukan SPP


kepada Kades. dokumen yang disiapkan
1.Surat Permintaan Pembayaran (SPP)
2.Surat Tanggungjawab Belanja
3.Bukti penerimaan barang/jasa ditempat

Sekretaris Desa melakukan Verifikasi, Meneliti kelengkapan Dokumen dan Memeriksa


ketepatan Perhitumngan, Menerima atau menolak SPP yang diajukan

Berdeasarkan hasil verifikasi sekretaris, Kades menyetujui SPP dan Kaur


Keuangan mencairkan anggaran sesuai SPP
Pertanggungjawaba
n Penggunaan Dana
(SPJ)

Terhadap Pembayaran yang telah dilakukan KAUR


KEUANGAN wajib melakukan pengadministrasian
dan dibuktikan dengan kwitansi penerimaan dan
kwitansi pengeluaran (Permendagri No. 20 pasal 66)
PERPAJAKAN KEUANGAN DESA

KEWAJIBAN PERPAJAKAN BAGI BENDAHARA PUSAT DAN DAERAH


OUTLINE KEWAJIBAN KAUR KEUANGAN
KEGIATAN

KPP / KP2KP

BANK/ KANTOR POS

1 2 3

Kewajiban kaur Keuangan secara umum antara lain:


1. Memungut dan/ atau Memotong Pajak Terhutang
2. Menyetorkan Pajak Terhutang ke Bank/ Kantor Pos (Kas Negara)
3. Melaporkan Pemungutan dan/ atau Pemotongan Pajak
tersebut ke KPP/ KP2KP tempat NPWP terdaftar
SEKILAS INFO PERPAJAKAN

Objek Penjelasan
PPH PASAL 21 PEMOTONGAN ATAS PENGHASILAN YG DIBAYARKAN KEPADA ORANG
PRIBADI SEHUBUNGAN DENGAN PEKERJAAN JABATAN, JASA & KEGIATAN

PPH PASAL 4 AYAT PEMOTONGAN ATAS PENGHASILAN YG DIBAYARKAN SEHUBUNGAN JASA


(2) / PPH FINAL TERTENTU & SUMBER TERTENTU (JASA KONSTRUKSI, SEWA
TANAH/BANGUNAN,PENGALIHAN HAK ATAS TANAH/BANGUNAN, HADIAH
UNDIAN DAN LAINNYA)

PPH PASAL 22 PEMUNGUTAN ATAS PENGHASILAN YG DIBAYARKAN SEHUBUNGAN


DENGAN PEMBELIAN BARANG

PPH PASAL 23 PEMOTONGAN ATAS PENGHASILAN YG DIBAYARKAN BERUPA HADIAH,


BUNGA, DEVIDEN, SEWA, ROYALTY DAN JASA-JASA LAINNYA SELAIN
OBJEK PPH PSL 21

PPh Pasal 26 Pembayaran atas penghasilan kepada Wajib Pajak Luar Negeri.

PPN DAN PPNBM PEMUNGUTAN ATAS PAJAK KONSUMSI YG DIBAYAR SENDIRI SEHUBUNGAN
PENYERAHAN BARANG KENA PAJAK & JASA KENA PAJAK
Bea Materai Pembayaran atas pemanfaatan dokumen-dokumen tertentu (kuitansi, kontrak)
PPh Pasal 21

11
um
ra Um pada
ca i
ua n Se terjad
a m
Tinj ng lazi a Desa

PPh Pasal 21
s ya r
ah a
Kasu Bend

Pejabat
Negara
Yang diterima oleh: PNS
TNI/ POLRI
Non PNS

Penghasilan dari APBN/


APBD ataupun Sumber Lain Tarif (sebagian besar) 5% atau 6%
n g o leh (yang tidak mempunyai NPWP)
o
Dipot hara
Benda
Jenis Penghasilan:
1. Teratur (Gaji, Tunjangan, Uang Pensiun)
2. Tidak Teratur (Honorarium, Uang Lembur, Imbalan lain dengan
nama apapun)
um
ra Um pada
ca i
ua n Se terjad
a m
Tinj ng lazi a Desa

PPh Pasal 21
s ya r
ah a
Kasu Bend

Gaji / Tunjangan
Kriteria (pada umumnya):
- Dibayarkan secara rutin dengan nominal yang relatif sama;
- Mempunyai daftar rincian gaji (seperti kutipan gaji);
- Pada akhir tahun dibuatkan Bukti Potong 1721 A1/ A2;

Apabila bentuk
imbalan tidak
seperti di atas

Honorarium
PPh Pasal 21
PTKP

Tarif Pasal 17

Penghasilan Netto Kena Pajak Tarif Pajak


Sampai dengan 50 juta 5%
50 juta sampai dengan 250 juta 15%
250 juta sampai dengan 500 juta 25%
Diatas 500 juta 30%
14
Wajib Pajak Tidak Kawin Wajib Pajak Kawin

Uraian Status PTKP Uraian Status PTKP


Wajib Pajak  TK0 54.000.000,- WP Kawin K0 58.500.000,-
Tanggungan 1 TK1 58.500.000,- Tanggungan 1 K1 63.000.000,-
Tanggungan 2 TK2 63.000.000,- Tanggungan 2 K2 67.500.000,-
Tanggungan 3 TK3 67.500.000,- Tanggungan 3 K3 72.000.000,-

Wajib Pajak Kawin, Penghasilan


Suami danIstri Digabung

Uraian Status PTKP


WP Kawin K/I/0 112.500.000,-
Tanggungan 1 K/I/1 117.000.000,-
Tanggungan 2 K/I/2 121.500.000,-
Tanggungan 3 K/I/3 126.000.000,-

15
PPh Pasal 22

16
um
ra Um pada
ca i
ua n Se terjad
a m
Tinj ng lazi a Desa

PPh Pasal 22
s ya r
ah a
Kasu Bend

Pembelian Barang oleh Bendahara

Lebih dari Rp2.000.000,00

Tarif 1,5%
Jika Rekanan/ Penjual tidak mempunyai NPWP,
tarif 100% lebih tinggi (2 kali lipat)
atau menjadi 3%
PPh Pasal 23

18
um
ra Um pada
ca i
ua n Se terjad
a m
Tinj ng lazi a Desa

PPh Pasal 23
s ya r
ah a
Kasu Bend

Hadiah, Penghargaan,
Deviden, Bunga dan
Royalti

15% 30 %
Jk tidak punya NPWP

Sewa, Jasa Teknik, Jasa


2%
Manajemen, Jasa Konsultan,
Jasa Lain (cth. Catering) 4%
Jk tidak punya NPWP 19
I N AL
F

PPh Pasal 4 ayat (2)

20
um
ra Um pada
ca i
ua n Se terjad
a m
Tinj ng lazi a Desa

PPh Pasal 4 ayat (2)


s ya r
ah a
Kasu Bend

PPh Final, pada umumnya berupa:

Sewa Tanah dan/ atau Bangunan


10%

Jasa Konstruksi
(tergantung kelas/ gred)

Infrastruktur

21
PPN

22
um
ra Um pada
ca i
ua n Se terjad
a m
Tinj ng lazi a Desa

PPN
s ya r
ah a
Kasu Bend

Penyerahan Barang Kena Pajak/ Jasa Kena Pajak

Lebih dari Rp1.000.000,00

Tarif 10%

23
um
ra Um pada
ca i
ua n Se terjad
a m
Tinj ng lazi a Desa

PPN
s ya r
ah a
Kasu Bend

Catatan Penting:
Jumlah rupiah yang dianggarkan di Proposal/RAB adalah jumlah
harga + PPN
Contoh, anggaran pembelian komputer adalah Rp5.500.000,00
Maka apabila akan membeli komputer, jangan mencari harga
Rp5.500.000,00, tetapi carilah harga sebelum PPN
Cara menghitung harga sebelum PPN/ Dasar Pengenaan Pajak (DPP):
= (100/110) X jumlah yang dianggarkan
Untuk contoh
=(100/110) X Rp5.500.000,00
=Rp5.000.000,00
Sehingga, untuk anggaran Rp5.500.000,00, carilah komputer dengan
harga Rp5.000.000,00

24
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai