Anda di halaman 1dari 8

KEGAWAT DARURATAN SISTEM

INTEGUMEN : GIGITAN ULAR


NAMA : ARNUM AYUNINGSIH
NIM : 190402024
KELAS : KEPERAWATAN 6B
DEFINISI

Gigitan ular (snake bite) adalah penyakit akibat lingkungan dan pekerjaan yang sering dan umum
dijumpai, khususnya di daerah rural negara-negara tropis. Bisa ular merupakana toksin yang kaya akan
protein dan peptida yang memiliki spesifisitas yang luas pada reseptor-reseptor jaringan sehingga
menjadi tantangan sendiri di dunia medis terutama dalam membuat obat-obatan.
GEJALA:
Pusing, kebingungan, pingsan, dan syok.
Perdarahan dari mulut, hidung, dan area luka.
Muntah darah atau terdapat darah dalam urin atau
tinja.
Kelumpuhan otot yang dapat menyebabkan kesulitan
bernapas.
PENANGANAN GIGITAN ULAR
Oleh dr. M. Rizqy Setyarto, SpB, SpBP-RE dari RSUP Dr.Kariadi
Beberapa minggu terakhir ini, kita dikejutkan dengan berita tentang keberadaan ular yang meningkat
dilingkungan sekitar kita. Salah satu penyebab kejadian kematian pasca gigitan ular adalah kurangnya
pemahaman terhadap penanganan gigitan ular berbisa.
Sekitar 50% dari gigitan ular berbisa merupakan dry bites atau gigitan kering, yaitu ular berbisa mengigit
tanpa mengeluarkan bisa. Dry bites tidak menimbulkan gejala yang bersifat sistemik.
Berdasarkan jenis bisanya, ular dapat dikategorikan menjadi 4 (empat), yaitu:
1. Neurotoksin : jenis bisa yang menyerang saraf
2. Hemotoksin : jenis bisa yang menyerang darah
3. Kardiotoksin: jenis bisa yang menyerang jantung
4. Sitotoksin : jenis bisa yang menyerang se
 Beberapa ular berbisa akan memunculkan gejala tersendiri. Namun secara
umum, gigitan ular dapat diidentifikasi melalui tanda dan gejala berikut:
- Terdapat dua luka gigitan
- Nyeri dan bengkak, kemerahan/ kehitaman dan/ atau lepuh di sekitar luka
gigitan
- Sesak nafas, mual dan muntah
- Penglihatan kabur
- Berkeringat
- Air liur meningkat
- Mati rasa di wajah dan anggota badan tertentu
 Berikut ini beberapa tipe bila digigit ular :
Yang perlu dilakukan :
- Tetap tenang dan usahakan untuk mengingat jenis, warna, serta ukuran ular.
- Kurangi aktifitas dan melakukan imobilisasi area gigitan.
- Posisikan area gigitan lebih rendah dari jantung.
- Tutup dengan kain kering yang bersih.
- Lepaskan cincin atau jam tangan dari anggota tubuh yang digigit
- Longgarkan pakaian yang dipakai.
- Segera dikirim untuk pertolongan medis terdekat.
. Yang tidak boleh dilakukan :
- Memanipulasi luka, baik dengan cara menyedot bisa ular dari tempat
gigitan atau menyayat kulit agar bisa keluar bersama darah, menggosok
dengan zat kimia, atau mengompres dengan air panas atau es pada luka
gigitan.
- Mengikat atau member torniket terlalu keras pada luka gigitan.
- Minum minuman alcohol atau kopi.
- Mencoba mengejar dan menangkap ular.
THANKS

Anda mungkin juga menyukai