Anda di halaman 1dari 16

BAB 1

ANCAMAN TERHADAP
IPOLEKSOSBUDHANKAM
DALAM BINGKAI
BHINEKA TUNGGAL IKA
POSISI STRATEGIS INDONESIA

Posisi Indonesia berada di tengah – tengah dunia


dilewati garis khatulistiwa, diapit oleh dua benua
yaitu ; Asia dan Australia, serta berada di antara
dua samudera yaitu samudera Hindia dan Pasifik.
Kondisi ini menunjukkan bahwa Indonesia berada
posisi silang sangat strategis
A. KASUS ANCAMAN DI BIDANG IPOLEKSOSBUDHANKAM
ANCAMAN ( UURI No. 17 Tahun 2011 tentang Intelejen Negara ) ; setiap
upaya, pekerjaan, kegiatan dan tindakan baik dari dalam negeri maupun
luar negeri, yg dinilai dan/atau dapat membahayakan keselamatan bangsa,
keamanan, kedaulatan, keseluruhan wilayah NKRI dan kepentingan
nasional di berbagai aspek, baik ideology, politik, ekonomi, sosbud maupun
pertahanan keamanan.
INTEGRASI NASIONAL mempengaruhi :
1.Dapat meringankan beban pembangunan
2.Memberi arah dan kejelasan tujuan pembangunan
3.Adanya peningkatan partisipasi masyarakat dalam pembangunan
4.Alokasi pendapatan yang dapat diperoleh bisa dipergunakan secara utuh untuk
kegiatan pembangunan
1. ANCAMAN DALAM MEMBANGU INTEGRASI
NASIONAL
Indikator adanya ancaman dalam membangun integrasi nasional di Indonesia :
a.Invasi dan Infiltrasi :
INVASI ; Penyerangan ataum intervensi secara fisik ( militer )
INFILTRASI ; Tindakan dengan membiayai kelompok-kelompok tertentu untuk
melakukan aksi terror dan anarkis, pemberian bantuan sosbud dengan prasyarat
ideology, melakukan pencurian terhadap sumber daya alam Indonesia, hadirnya
perusahaan-perusahaan asing untuk eksploitasi alam sebesar – besarnya demi
keuntungan pribadi, berkreasi di Negara lain.
b. Kemajuan Teknologi Transportasi, Komunikasi & Informasi
c. Eksploitasi Sumber Daya Alam ( SDA )
d. Penetrasi di bidang ekonomi
e. Penetrasi ideologi ( paham )
2. TANTANGAN DALAM MEMBANGUN
INTEGRASI NASIONAL
TANTANGAN ; Suatu hal atau upaya yg bersifat atau bertujuan menggugah kemampuan.
Beberapa tantangan dalam membangun integrasi nasional sbb ;
a.Percobaan Invasi Asing
b.KKN
c.Kriminalitas

3. HAMBATAN DALAM MEMBANGUN INTEGRASI NASIONAL

Beberapa indicator hambatan dalam membangun integrasi nasional sbb ;


a.Konflik persaingan
b.Kriminalitas
c.Kemiskinan
d.Eksklusifitas kelompok
e.Penetrasi budaya & ideology
f.Separatisme
4. GANGGUAN DALAM MEMBANGUN INTEGRASI
NASIONAL
GANGGUAN ; suatu hal atau upaya yg mengusik kelangsungan kehidupan ideology bangsa dan
Negara RI. Beberapa indicator hambatan dalam membangun integrasi nasional sbb ;
a.Sosial ekonomi masy. Indonesia yg beragam memicu munculnya kesenjangan & kelompok-
keloampok eksekutif yg tidak berinteraksi dengan kelompok lainnya.
b.Sumber daya alam yg minus menyebabkan masyarakat bertindak apa saja untuk memenuhi
kebutuhan hidupnya diantaranya melanggar kebijakan Negara dan mengambil hak milik orang
lain.
c.Rendahnya tingkat pemahaman masyrakat terhadap ideology bangsa sebagai alat pemersatu.
Hal ini menyebabkan konflik antar bangsa.
d.Rendahnya toleransi dan penghormatan atas keberagaman suku, agama, ras/etnis, dan antar
golongan (SARA) serta kebudayaan local dengan kepentingan yg beragam
e.Rendahnya kesadaran masyarakat terhadap ancaman, gangguan dari luar.
f.Ketidakpuasan terhadap ketimpangan dan ketidakmerataan hasil-hasil pembangunan
g.Rendahnya rasa aman dan tentram yg dirasakan masyarakat.
h.Mudahnya masyarakat dalam menggunakan kekerasan sebagai sarana untuk menyelesaikan
berbagai permasalahan bahkan perbedaan.
B. STRATEGI NEGARA INDONESIA MENGATASI ANCAMAN
TERHADAP INTEGRASI NASIONAL
NO BENTUK ANCAMA KEBIJAKAN NEGARA
 Penegasan garis batas antar Negara
1 INVASI  Penguatan alutsista
 Pengembangan produk dalam negeri
 Pendidikan karakter
 Peningkatan kualitas SDM
2 INFILTRASI
 Pengembangan aturan dalam teknologi informasi
 Pendidikan bela negara

KEMAJUAN TEKNOLOGI  Pendidikan karakter


3 TRANSPORTASI,  Peningkatan kualitas sdm
KOMUNIKASI & INFORMASI  Penyusunan aturan tentang komunikasi & informasi

 Penyusunan & penegakan aturan dalam eksploitasi SDA


4 EKSPLOITASI SDA  Perlindungan & pelestarian alam
 Peningkatan kualitas SDM
NO BENTUK ANCAMA KEBIJAKAN NEGARA
PENETRASI DI BIDANG  Pengembangan pendidikan karakter ekonomi
5
EKONOMI  Pembangunan di segala bidang secara adil dan merata
 Pendidikan karakter bangsa
PENETRASI IDEOLOGI
6  Pembangunan disegala bidang secara adil dan merata
( PAHAM )
 Adanya perlakuan yg sama pada setiap warga Negara.
C. PARTISIPASI WARGA NEGARA DALAM MENGATASI
ANCAMAN TERHADAP KEUTUHAN NKRI
UU RI No. 2 Tahun 2002 Tentang Pertahanan Negara ; Bahwa jika ancaman itu berupa
ancaman militer maka TNI ditempatkan sebagai komponen utama dan didukung oleh
komponen cadangan dan komponen pendukung ( pasal 7 ayat 2 ).
Komponen cadangan ; WN, SDA, SD buatan, serta sarana dan prasarana nasional yg
telah dikerahkan melalui mobilisasi guna memperbesar dan memperkuat komponen
utama ( pasal 8 ayat 1 )
Komponen pendukung ; WN, SDA, SD buatan, serta sarana dan prasarana nasional
secara langsung atau tidak langsung meningkatkan kekuatan dan kemampuan
komponen utama dan komponen cadangan ( pasal 8 ayat 2 ).
Jika ancaman itu berupa ancaman non militer, maka lembaga pemerintahan di luar
bidang pertahanan sebagai unsur utama sesuai dengan bentuk dan sifat ancaman yg
dihadapi dengan didukung oleh unsur-unsur lain dari kekuatan bangsa (pasal 7 ayat 2 ).
BENTUK PARTISIPASI WN MENJAGA KEUTUHAN NKRI

NO LINGKUNGAN BENTUK PARTISIPASI


1. Menjaga kerukunan dan kekompakan keluarga
1 KELUARGA
2. Melaksanakan hak dan kewajiban sesuai aturan
1. Belajar tekun dan penuh semangat
2 SEKOLAH
2. Menjaga nama baik diri sendiri dan sekolah
1. Aktif dalam kegiatan siskamling
3 MASYARAKAT 2. gotong royong
3. Aktif dalam berbagai kegiatan masyarakat
1. Mewujudkan ketentraman dan kedamaian bangsa
2. Menjaga nama baik bangsa & Negara dan turut mengharumkan nama baik
Indonesia
4 NEGARA & BANGSA 3. Sebagai anggota TNI bekerja keras mempertahankan kedaulatan Indonesia
4. Kepolisian juga berupaya menjaga ketertiban dan keamanan lingkungan
5. Memelihara lingkungan hidup
6. Saling bahu membahu
D. FUNGSI PANCASILA DALAM INTEGRASI
NASIONAL
Berikut fungsi Pancasila dalam Integrasi Nasional :
1. Sila Pertama
Mewajibkan kita untuk mengakui dan memuliakan Tuhan sebagai Pencipta baik
dalam hati maupun perbuatan.
2. Sila Kedua
Mewajibkan kita untuk mengakui dan memperlakukan setiap orang sebagai sesame
manusia yg memiliki martabat mulia dan hak serta kewajibannya
3. Sila Ketiga
Mewajibkan kita untuk mencintai tanah air, bangsa dan Negara Indonesia
4. Sila Keempat
Mewajibkan kita untuk turut serta dalam kehidupan politik & pemerintahan sesuai
dengan kedudukan masing-masing
5. Sila Kelima
Mewajibkan kita memberi sumbangan dengan kemampuan demi mewujudkan
kesejahteraan.
E. PERAN PEMERINTAH & MASYARAKAT DALAM
MEWUJUDKAN INTEGRASI NASIONAL
1. Peran Pemerintah ;
a.Pemerintah harus mampu melaksanakan sebuah system politik nasional yg dapat
mengakomodasikan aspirasi masyarakat yg memiliki kebudayaan berbeda – beda.
b.Kemampuan desentralisasi pemerintah diwujudkan dalam agenda otonomi daerah.
c.Keterbukaan dan demokratisasi yg bertumpu pada kesamaan hak dan kewajiban
warga Negara.
2. Peran Masyarakat ;
a.Meminimalkan perbedaan dan berpijak pada kesamaan-kesamaan yg dimiliki setiap
budaya daerah
b.Meminimalkan setiap potensi konflik yg ada.
F. Upaya Meningkatkan Nasionalisme & Integrasi Nasional
1. MENINGKATKAN INTEGRASI NASIONAL SECARA VERTIKAL ( PEMERINTAH
DENGAN MASYARAKAT )
Cara yg bisa ditempuh al :
a. Menerapkan rezim terbaik bagi Indonesia ( Ramlan Subakti – 1999;32 ) yaitu rezim
yg sebagaimana terdapat dalam UUD 1945 dan Pancasila. UUD 1945 dikatakan 4
tujuan Negara ;
 Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia.
 Memajukan kesejahteraan umum.
 Mencerdaskan kehidupan bangsa.
 Ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian
abadi, dan keadilan sosial.
b. Menciptakan kondisi dan membiasakan diri untuk selalu membangun consensus.
c. Merumuskan kebijakan yg konkret, tegas dan tepat dalam segala aspek kehidupan
& pembangunan bangsa, yg mencerminkan keadilan semua pihak, semua wilayah.
d. Upaya bersama dan pembinaan integrasi nasional memerlukan kepemimpinan yg
arif & efektif.
e. Meningkatkan integrasi bangsa.
2. Meningkatkan Integrasi Nasional Secara Horizontal Antar Masyarakat
Indonesia Yang Plural.
Cara yg ditempuh al ;
a.Membangun dan menghidupkan terus komitmen, kesadaran dan kehendak untuk
bersatu.
b.Membangun kelembagaan (pranata) di masyarakat yg berakarkan pada nilai dan norma
yg menyuburkan persatuan dan kesatuan bangsa dengan tidak memandang perbedaan
SARA.
c.Meningkatkan integrasi bangsa, RAMLAN SUBAKTI (1999;52) adalah penyatuan berbagai
kelompok social budaya dalam satu kesatuan wilayah dan dalam satu identitas nasional.
d.Mengembangkan perilaku integrative di Indonesia RAMLAN SUBAKTI ( 1999;55) dengan
upaya bekerja sama dlam organisasi dan berperilaku sesuai dengan cara yg dapat
membantu pencapaian tujuan organisasi
e.Meningkatkan integrasi nilai di antara masyarakat. INTEGRASI NILAI, RAMLAN SUBAKTI
(1999;54) adalah persetujuan bersama mengenain tujuan-tujuan dalam prinsip dasar
politik dan prosedur-prosedur lainnya.
UJI KOMPETENSI BAB 1 ;
Jawablah pertanyaan – pertanyaan dibawah ini dengan benar !
1. Apakah yang dimaksud dengan integrase nasional..? Jelaskan..!
2. Mengapa Posisi silang negara Indonesia bukan hanya merupakan potensi yang harus disyukuri, tetapi juga merupakan tantangan sekaligus
ancaman bagi integrase nasional…?
3. Jelaskan ancaman militer yang paling mengancam integrase nasional bangsa Indonesia pada saat ini..!
4. Mengapa Ideologi Pancasila tidak bisa dikatakan aman dari berbagai macam ancaman dalam pengimplementasian nilai – nilainya di
masyarakat..?
5. Jelaskan strategi bangsa Indonesia dalam mengatasi ancaman – ancaman yg bersifat non-militer…!

Anda mungkin juga menyukai