Anda di halaman 1dari 53

BUSINESS STARTUP Write a Plan

IMPLEMENTASI KURIKULUM This is a placeholder. Type


Your text here

MERDEKA Find Investors


This is a placeholder. Type
Your text here

Marketing Research
This is a placeholder. Type
Your text here

Set Business Goals


This is a placeholder. Type
Your text here
Krisis pembelajaran di Indonesia telah berlangsung lama dan
belum membaik dari tahun ke tahun
Studi-studi nasional maupun
internasional, salah satunya
PISA, menunjukkan bahwa
banyak siswa kita yang tidak
mampu memahami bacaan
sederhana atau menerapkan
konsep matematika dasar.

Skor PISA tidak mengalami


peningkatan yang signifikan
dalam 10 sampai 15 tahun
terakhir. Sekitar
70% siswa usia 15 tahun
berada dibawah kompetensi
minimum membaca dan
matematika.

Studi tersebut memperlihatkan


adanya kesenjangan besar antar
wilayah dan antar kelompok sosial-
ekonomi dalam hal kualitas belajar.
Setelah pandemi, krisis belajar ini
menjadi semakin parah.
Sumber: OECD
(2018)
Krisis pembelajaran diperparah oleh pandemi
COVID-19 dengan hilangnya pembelajaran
(learning loss) dan meningkatnya kesenjangan
pembelajaran
Indikasi learning loss: berkurangnya
kemajuan belajar dari kelas 1 ke kelas 2
SD.
129 ▪ Sebelum pandemi, kemajuan belajar selama
Literasi satu tahun (kelas 1 SD) adalah sebesar 129
-52 poin untuk literasi dan 78 poin untuk
77
numerasi.
(6 bulan) ▪ Setelah pandemi, kemajuan belajar selama
kelas 1 berkurang secara signifikan (learning
loss).
▪ Untuk literasi, learning loss ini setara dengan
6
78 bulan belajar.
Numerasi
▪ Untuk numerasi, learning loss tersebut
- 44 setara dengan 5 bulan belajar.
34
(5 bulan) (Diambil dari sampel 3.391 siswa SD dari 7
Kab/ Kota di 4 provinsi, pada bulan Januari
SEBELUM Indikasi SESUDAH 2020 dan April 2021)
(TA Learning (TA
19/20) Loss 20/21)
Penyederhanaan kurikulum dalam bentuk kurikulum dalam kondisi khusus
(kurikulum darurat) efektif memitigasi ketertinggalan pembelajaran (learning
loss) pada masa pandemi COVID-19

Hasil belajar siswa 12 bulan pembelajaran di masa pandemi COVID-


19
522
Proyeksi jika tidak ada
learning loss Sekitar 31,5%
Learning loss
sekolah
Pada sekolah yang menggunakan 5 bulan
Kurikulum 2013 482
482 menggunakan
kurikulum
darurat
Learning loss 1 semasa
pandemi
Pada sekolah yang menggunakan bulan COVID-19
517
Kurikulum Darurat 517

Survei pada 18.370 siswa kelas 1-3 SD di 612 sekolah di Bila kenaikan hasil belajar itu direfleksikan ke proyeksi
20 kab/kota dari 8 provinsi menunjukkan perbedaan learning loss numerasi dan literasi, penggunaan kurikulum
hasil belajar yang signifikan antara Kurikulum 2013 darurat dapat mengurangi dampak pandemi sebesar
dan Kurikulum Darurat 73% (literasi) dan 86% (numerasi)
Dalam pemulihan pembelajaran, sekarang sekolah diberikan
kebebasan menentukan kurikulum yang akan dipilih

Pilihan Pilihan Pilihan


1 2 3

IKM 1 IKM 2 IKM


3
Keunggulan Kurikulum Merdeka

1 Lebih Sederhana dan


Mendalam
Fokus pada materi yang esensial
dan pengembangan kompetensi
peserta didik pada fasenya.
Belajar menjadi lebih mendalam,
bermakna, tidak terburu-buru dan
menyenangkan.
Keunggulan Kurikulum Merdeka

2 Lebih Merdeka
Peserta didik: Tidak ada program
peminatan di SMA, peserta didik memilih
mata pelajaran sesuai minat, bakat, dan
aspirasinya.

Guru: Guru mengajar sesuai tahap


c a paian dan perkembangan peserta
didik.

Sekolah: memiliki wewenang untuk


mengembangkan dan mengelola kurikulum
Keunggulan Kurikulum Merdeka

3 Lebih Relevan dan Interaktif


Pembelajaran melalui kegiatan
projek memberikan kesempatan
lebih luas kepada peserta didik
untuk sec a ra aktif mengeksplorasi
isu-isu aktual misalnya isu
lingkungan, kesehatan, dan
lainnya untuk mendukung
pengembangan karakter dan
PERENCANAAN PEMBELAJARAN

1 Capaian Pembelajaran (CP)


Menganalis capaian pembelajaran yang sudah
diberikan BSKAP Kemendikbud Ristek dimulai
dari fase A – F untuk dijadikan rujukan
utama/target dalam melakukan pembelajaran
(intrakurikuler)
2 Tujuan Pembelajaran
Guru Menyusun indikator untuk mencapai CP (ada
2 komponen: Kompetensi dan Lingkup Materi)

Hubungkan dengan kurikulum 2013 atau KTSP

Pilih yang esensial untuk mencapai CP dengan


mempertimbangkan kekhasan dan karakteristik
sekolah
3 Alur Tujuan Pembelajaran (ATP)
Artinya bagaimana cara mencapai tujuan
pembelajaran atau Langkah-Langkah yang
sudah ditentukan MGMPS

ATP = SILABUS
4 Asesmen Pembelajaran
Diagnostik = Awal Pembelajaran

Formatif = Selama proses pembelajaran

Sumatif = Akhir Pembelajaran


3 JENIS ASESMEN

DIAGNOSTIK FORMATIF SUMATIF

AWAL PROSES AKHIR


PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN

(KESIAPAN BELAJAR) (PERKEMBANGAN) (KEPASTIAN TERCAPAI


TP)
ASESMEN DIAGNOSTIK
BUSINESS STARTUP Write a Plan
(ANGKET, WAWANCARA, TES BAKAT DAN MINAT, HASIL TES SEBELUMNYA, PENGAMATAN)
This is a placeholder. Type
Your text here

Find Investors
This is a placeholder. Type

KESIAPAN PROFIL Your text here

MINAT
BELAJAR BELAJAR
BELAJAR Marketing Research
SISWA SISWA This is a placeholder. Type
Your text here
KAPASITAS
UNTUK GAYA
KEGEMARAN
MEMPELAJARI BELAJAR
Set Business Goals
MATERI BARU
This is a placeholder. Type
Your text here
BUSINESS STARTUP
ASESMEN FORMATIF
Write a Plan
This is a placeholder. Type
Your text here

Find Investors
This is a placeholder. Type
PENILAIAN MEMBUAT
Your text here

DIRI DAN DISKUSI RANGKUMAN


ANTAR TEMAN Marketing Research
This is a placeholder. Type
Your text here

REFLEKSI UMPAN
KEAKTIFAN
Set BusinessBALIK
PEMBELAJARAN
Goals
This is a placeholder. Type
Your text here
BUSINESS STARTUP
ASESMEN SUMATIF
Write a Plan
This is a placeholder. Type
Your text here

Find Investors
This is a placeholder. Type
Your text here

ALAT UKUR NILAI KEBERLANJUTAN


CP CAPAIAN Marketing Research
This is a placeholder. Type
Your text here
DIBANDINGKAN
1 ATAU LEBIH TP DENGAN JENJANG
KETETAPAN
KRITERIA
BERIKUTNYA
Set Business Goals
This is a placeholder. Type
Your text here
RUBRIK

CEKLIS
INSTRUMEN
1 ASESMEN
CATATAN ANEKDOT

KONTINUM/GRAFIK

21
OBSERVASI
TES TULIS
PROJEK

TEKNIK
KINERJA 2
ASESMEN
TES LISAN

PORTOFOLIO
PENUGASAN

22
Menggunakan deskripsi
kriteria

KRITERIA
Menggunakan rubrik 3 KETERCAPAIAN
ASESMEN
Menggunakan skala/interval
nilai

23
5 Modul ajar
Berisi rancangan pembelajaran untuk 1 TP
berdasarkan ATP yang sudah disusun.

Komponen modul ajar

a. Informasi Umum

b. Komponen Inti

c. Lampiran
REFLEKSI DIRI

REFLEKSI SESAMA GURU


REFLEKSI DAN
4 TINDAK LANJUT
REFLEKSI KEPALA ASESMEN
SEKOLAH

REFLEKSI SISWA

25
BUSINESS STARTUP Write a Plan
This is a placeholder. Type
Your text here

Find Investors
This is a placeholder. Type
Your text here

Marketing Research
This is a placeholder. Type
Your text here

Set Business Goals


This is a placeholder. Type
Your text here
KONSEP DASAR
LANGKAH-LANGKAH
Struktur Kurikulum Merdeka
Pembelajaran dengan Paradigma Baru merupakan upaya menumbuhkan pemelajar
sepanjang hayat yang sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila.

Proses pembelajaran dengan paradigma baru dilaksanakan melalui Kurikulum Merdeka


yang memuat:
1. Program intrakurikuler,
2. Program ekstrakurikuler, dan
3. Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila.
Struktur Kurikulum Merdeka
1. Program Intrakurikuler:
Intrakurikuler berisi muatan atau mata pelajaran dan muatan tambahan lainnya seperti
muatan lokal, jika memang ada di satuan pendidikannya. Kegiatan pembelajaran di
dalam kelas diharapkan dapat mengembangkan kompetensi murid sesuai dengan
capaian pembelajaran pada fasenya.

Berbagai kegiatan dapat dilakukan untuk membantu murid mencapai kompetensi yang
diharapkan. Rancanglah kegiatan yang menarik, membangun rasa ingin tahu murid dan
dihubungkan dengan kehidupan atau lingkungan sekitarnya sehingga menjadi
pembelajaran yang bermakna.
Struktur Kurikulum Merdeka
Program Intrakurikuler PAUD:
Pertama, pada fase pondasi yaitu, PAUD. Pada jenjang ini, murid akan belajar melalui
kegiatan bermain yang mencakup antara lain, jati diri, literasi, numerasi dan STEAM,
serta agama dan budi pekerti. Pendidikan PAUD mempersiapkan murid untuk jenjang
pendidikan berikutnya yaitu, Sekolah Dasar (SD).
Struktur Kurikulum Merdeka
Program Intrakurikuler SD:
Selanjutnya, pada jenjang SD, mata pelajaran IPA dan IPS dilebur menjadi IPAS. Hal ini
didasarkan pada pertimbangan bahwa anak usia SD masih dalam tahap berpikir
konkrit/sederhana, holistik, komprehensif dan tidak detail. Meskipun IPAS belum
diajarkan secara spesifik di fase A, tapi bukan berarti mereka tidak belajar IPA dan IPS.
Pada fase A, muatan pelajaran IPAS terintegrasi pada mata pelajaran lain.

Program Intrakurikuler SMP:


Pada jenjang SMP, mata pelajaran informatika menjadi mata pelajaran wajib.
Struktur Kurikulum Merdeka
Program Intrakurikuler SMA:
Pada jenjang SMA murid lebih dipersiapkan kepada minat yang menunjang pilihan
pendidikan pada jenjang berikutnya. Sehingga, pembelajaran dibagi menjadi mata
pelajaran umum dan program peminatan. Program peminatan dimulai di kelas 11.
Pada program peminatan, murid diperbolehkan mengambil beberapa mata pelajaran
pilihan sesuai minat, bakat dan aspirasinya, meskipun pelajaran itu lintas jurusan. Artinya
murid di kelas IPA juga diperbolehkan mengambil mata pelajaran di kelas IPS.
Dalam program peminatan, apabila sumber daya memungkinkan, sekolah juga dapat
membuka kelas vokasi/mata pelajaran baru, misalnya kelas bahasa jerman, kelas tata
boga, kelas budidaya kopi, dll.
Struktur Kurikulum Merdeka
Program Intrakurikuler SMK:
Untuk jenjang SMK, sekolah dapat mengambil kelompok Mata Pelajaran Vokasi dan
Prakarya yang berkolaborasi dengan masyarakat/industri sekitar. Sehingga
pembelajaran disesuaikan dengan kebutuhan dunia kerja dan industri pada
lingkungannya.

Program Intrakurikuler SLB:


Terakhir, untuk Sekolah Luar Biasa atau SLB, penggunaan Capaian Pembelajaran akan
berbeda-beda karena bergantung pada hasil analisis usia mental murid. Karena
meskipun usia kronologisnya sama, tetapi bisa saja usia mentalnya berbeda.
Struktur Kurikulum Merdeka
2. Program Ekstrakurikuler:

Untuk kegiatan ekstrakurikuler, kegiatannya tetap diadakan pada pembelajaran


dengan kurikulum merdeka. Pelaksanaannya dapat dikembangkan oleh satuan
pendidikan sesuai dengan kapasitas dan minat karakteristik murid.
Struktur Kurikulum Merdeka
3. Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila:
Program ini merupakan pembelajaran berbasis projek yang ditujukan sebagai
penguatan profil pelajar pancasila melalui tema yang telah ditetapkan, yaitu:
1. Gaya Hidup Berkelanjutan
2. Kearifan Lokal
3. Bhinneka Tunggal Ika
4. Bangunlah Jiwa dan Raganya
5. Suara Demokrasi
6. Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKR
7. Kewirausahaan
Struktur Kurikulum Merdeka
3. Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila:
Dalam pelaksanaannya, kegiatan ini mempunyai alokasi waktu sendiri dan tidak
terikat dengan mata pelajaran apapun. Asesmen yang dilakukan pun berfokus pada
ke 6 dimensi Profil Pelajar Pancasila.
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila memberikan pembelajaran yang kontekstual,
mengasah kemampuan berpikir, dan pemecahan masalah kepada murid. Murid pun
juga belajar mengaplikasikan ilmu lintas disiplin pada program ini.
Struktur Kurikulum Merdeka
4. Asesmen:
Asesmen merupakan proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk
mengetahui kebutuhan belajar, perkembangan, dan pencapaian hasil belajar. Satuan
Pendidikan mempunyai kewenangan untuk merancang, menentukan teknik, dan
waktu pelaksanaan asesmen sesuai dengan kondisi dan kebutuhan.
Kita pahami kembali bahwa asesmen berperan memberikan informasi sebagai umpan
balik bagi guru, murid, dan orang tua agar dapat memandu mereka dalam
menentukan strategi pembelajaran selanjutnya. Asesmen juga sebagai bahan refleksi
untuk meningkatkan mutu pembelajaran.
Asesmen yang dilakukan di kelas bukan hanya memberikan data perkembangan
belajar murid, tetapi juga upaya untuk terus meningkatkan kualitas pembelajaran.
Struktur Kurikulum Merdeka
5. Alokasi Waktu
Satuan pendidikan juga memiliki keleluasaan untuk menentukan alokasi waktu pembelajaran.
Ada tiga alternatif model pembelajaran yang dapat diadaptasi, yaitu model reguler, blok, dan
model kolaborasi dengan mempertimbangkan sarana-prasarana, jam mengajar guru, atau
strategi lainya agar pengorganisasian kegiatan belajar berjalan lancar.
a. Model reguler adalah model pembelajaran yang paling umum digunakan. Setiap pembelajaran
dilakukan terpisah antara satu mapel dengan mapel lainnya
b. Pada model blok, waktu pelajaran dikelola dalam bentuk blok-blok waktu. Misalnya, dalam 1 semester
mata pelajaran IPA diajarkan dalam 3 bulan pertama, kemudian 3 bulan selanjutnya digunakan untuk
mata pelajaran IPS.
c. Pada model kolaborasi, guru berkolaborasi sedemikian rupa untuk merencanakan, melaksanakan,
dan melakukan asesmen untuk suatu pembelajaran yang terpadu. Misalnya kolaborasi antara Bahasa
Indonesia dan Seni Musik. Murid membuat lirik puisi dan membuat lagu dari lirik tersebut.
Struktur Kurikulum Merdeka
6. Perangkat Ajar
Selain keleluasaan dalam menentukan alokasi waktu, kita juga mempunyai keleluasaan
untuk memilih dan memberikan perangkat ajar kepada murid, selama masih ada dalam
prinsip Pembelajaran dengan Paradigma Baru.
Jadi, perangkat ajar bukan saja melalui buku teks, tetapi bisa menggunakan media lain
seperti,
1. Modul ajar,
2. Modul projek,
3. Buku non teks,
4. Video, dan
5. Media cetak/digital.
Struktur Kurikulum Merdeka

Struktur Kurikulum Merdeka didesain dengan prinsip


pendidikan yang berpusat pada murid, sehingga dalam
pelaksanaannya harap diperhatikan bahwa masing-masing
satuan pendidikan dapat menyesuaikan kurikulum sesuai
dengan konteksnya.

*) Bapak/Ibu dapat mengunduh Kepmen N0 56/M/2022


Tentang Pedoman Penerapan Kurikulum Dalam Rangka
Pemulihan Pembelajaran pada LMS, untuk mengetahui
secara detil struktur kurikulum Merdeka dengan lengkap
Visi Pendidikan Indonesia adalah
mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat,
mandiri, dan berkepribadian melalui
terciptanya Pelajar Pancasila
VISI PENDIDIKAN
Beriman,
bertakwa kepada
Tuhan YME, dan
berakhlak mulia
Berkebinekaan
Global
“ mewujudkan Indonesia maju yang
berdaulat, mandiri, dan
berkepribadian melalui terciptanya
Pelajar Pancasila yang bernalar kritis,
Bergotong- kreatif, mandiri, beriman, bertakwa
Mandiri
PELAJAR Royong kepada Tuhan YME, dan berakhlak
PANCASILA mulia, bergotong royong, dan
berkebinekaan global

Bernalar Kreatif
Kritis
Terima kasih

48

Anda mungkin juga menyukai