Anda di halaman 1dari 20

PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN CALISTUNG

TAHUN 2022

PEMERINTAH KABUPATEN KARAWANG


KORWILCAMBIDIK TELAGASARI
I. Teknis Lomba

Kelas Tahap I Tahap II Tahap III Tahap IV


(33 %) (23 %) (22 %) (22 %)
I Tes tertulis Tes tertulis Menulis Tegak Membaca
Berhitung (membaca dan menulis) bersambung teknis
II Berhitung Tes tertulis Menulis Dikte Membaca
Mencongak (membaca dan menulis) teknis
III Berhitung Tes tertulis Menulis Dikte Membaca
Mencongak (membaca dan menulis) Teknis

1. Lomba CALISTUNG Kelas I


a. Tahap I – Berhitung Kelas I
Lomba berhitung kelas I terdiri 30 soal dengan bentuk soal isian singkat, dengan
ketentuan sebagai berikut:
1. Materi mengacu pada Standar Isi.
2. Naskah dan lembar jawaban disediakan panitia
3. Waktu maksimal dalam mengerjakan soal 25 menit. Dalam hal untuk
kepentingan penilaian (jika diperlukan); banyaknya waktu yang dihabiskan
peserta lomba apabila lebih cepat dari 25 menit dapat dijadikan salah satu
bahan pertimbangan pemeringkatan juara lomba.
4. Seluruh peserta mengerjakan soal secara bersama-sama
5. Peserta tidak boleh bekerja sama
b. Tahap II- Tes Tertulis :
Tahap kedua Lomba Calistung kelas I adalah tes tertulis untuk kompetensi membaca
pemahaman dan menulis dengan ketentuan sebagai berikut :
1. Materi lomba mengacu pada Standar Isi, dengan ketentuan bahwa materi
dapat dikembangkan menyangkut mata pelajaran lain selain Bahasa
Indonesia dan Matematika;
2. Naskah dan lembar jawaban disediakan panitia;
3. Soal tes tertulis dirakit dengan bentuk soal pilihan ganda atau dapat juga
dalam bentuk kombinasi antara pilihan ganda dengan isian sebanyak 30 soal
mencakup kemampuan membaca pemahaman dan menulis;
4. Waktu yang disediakan untuk menjawab soal selama 25 menit. Dalam hal
untuk kepentingan penilaian (jika diperlukan); banyaknya waktu yang
dihabiskan peserta lomba apabila lebih cepat dari 25 menit dapat dijadikan
salah satu bahan pertimbangan pemeringkatan juara lomba;
5. Seluruh peserta mengerjakan soal secara bersama-sama;
6. Peserta tidak boleh bekerja sama
c. Tahap ke III-Menulis :
Tahap ketiga dalam lomba “CALISTUNG” adalah Menulis dengan menggunakan huruf
“Tegak Bersambung” dengan ketentuan sebagai berikut :
1. Naskah dapat dikembangkan dalam bentuk cerita atau tidak dalam bentuk
cerita menggunakan seluruh huruf yang telah diajarkan di kelas 1 sampai
semester 2, sesuai Standar Isi dan dapat dikembangkan menyangkut mata
pelajaran lain selain Bahasa Indonesia;
2. Jumlah kata dalam naskah soal yang harus ditulis sebanyak 60 kata.
3. Naskah dengan lembar jawaban disediakan sebanyak peserta.
4. Seluruh peserta menulis dengan dan atau dalam waktu bersamaan.
5. Peserta menulis pada lembar jawabanyang telah tersedia tanpa antara
(heuleut), tanpa garis bantu, menggunakan pensil 2B 100 dengan bentuk
huruf sesuai tuntutan naskah soal.
6. Naskah dalam huruf lepas dengan menggunakan huruf-huruf kapital tertentu.
7. Jumlah suku kata dalam sebuah kata maksimal empat suku kata.
8. Waktu maksimal untuk menulis 18 menit. Dalam hal untuk kepentingan
penilaian (jika diperlukan); banyaknya waktu yang dihabiskan peserta lomba
apabila lebih cepat dari 18 menit dapat dijadikan salah satu bahan
pertimbangan pemeringkatan juara lomba.
9. Bentuk huruf yang digunakan dalam naskah soal adalah Arial dengan ukuran
14.
d. Tahap ke IV-Membaca:
Tahap keempat dalam lomba CALISTUNG Kelas I adalah Membaca Teknis/ membaca
lancar dengan ketentuan sebagai berikut :
1. Naskah bacaan disediakan hanya satu berkas.
Peserta (anggota tim) membaca secara giliran. Sedangkan untuk kepentingan
bukti fisik penilaian naskah bacaan dapat disediakan sebanyak peserta kali
banyaknya jumlah juri/penilai.
2. Naskah bacaan sudah menggunakan huruf kapital (petunjuk guru SD kelas 1,
Depdikbud 1993)
3. Naskah bacaan dikembangkan dalam bentuk cerita/narasi dan dapat
dikembangkan menyangkut mata pelajaran lain selain Bahasa Indonesia;
4. Jumlah kata dalam naskah bacaan adalah 100 kata.
5. Naskah bacaan belum menggunakan tanda baca kecuali . (titik) pada akhir
kalimat.
6. Huruf yang digunakan dalam naskah harus sesuai dengan huruf yang telah
baku (SK. Dirjen Dikdasmen No.094/C/KEP/1/ 1983)
7. Intonasi dinilai walaupun tanpa tanda baca.
6. Antara juri dengan peserta ada penyekat kecuali juri waktu.
7. Bentuk huruf yang digunakan adalah Arial dengan ukuran 14.

2. Lomba CALISTUNG Kelas II


a. Tahap I –Berhitung Kelas II (Mencongak)
Naskah soal Berhitung kelas II terdiri dari 30 soal dalam bentuk isian singkat dengan
ketentuan sebagai berikut:

1. Materi yang dikembangkan mengacu pada Standar Isi;


2. Naskah dan lembar jawaban disediakan panitia;
3. Menuliskan nomor untuk jawaban dilakukan sebelum pelaksanaan dimulai
oleh peserta;
4. Peserta hanya menulis jawabannya saja;
5. Peserta yang menyontek dianggap salah

b. Tahap II Tes Tertulis :


Tahap kedua Lomba Calistung kelas II adalah tes tertulis untuk kompetensi membaca
pemahaman dan menulis dengan ketentuan sebagai berikut :
1. Materi lomba mengacu pada Standar Isi dan dapat dikembangkan
menyangkut mata pelajaran lain selain Bahasa Indonesia;
2. Naskah dan lembar jawaban disediakan panitia;
3. Soal tes tertulis dirakit dengan bentuk soal pilihan ganda atau dapat juga
dalam bentuk kombinasi antara pilihan ganda dengan isian sebanyak 40 soal
mencakup kemampuan membaca pemahaman dan menulis;
4. Waktu yang disediakan untuk menjawab soal selama 30 menit. Dalam hal
untuk kepentingan penilaian (jika diperlukan); banyaknya waktu yang
dihabiskan peserta lomba apabila lebih cepat dari 30 menit dapat dijadikan
salah satu bahan pertimbangan pemeringkatan juara lomba;
5. Seluruh peserta mengerjakan soal secara bersama-sama;
6. Peserta tidak boleh bekerja sama
c. Tahap III- Menulis Kelas II:
Lomba menulis (Dikte) kelas II, materi lombanya dikembangkan mengacu pada Standar
Isi termasuk kosa kata yang harus dikuasai oleh peserta sampai dengan Semester II
dengan ketentuan sebagai berikut:

1. Naskah disediakan panitia sebanyak ruangan yang dipergunakan lomba.


2. Naskah disusun dalam bentuk kalimat sesuai dengan kaidah penulisan dan
dapat dikembangkan menyangkut mata pelajaran lain selain Bahasa
Indonesia
3. Jumlah Kata dalam naskah adalah 80 kata.
4. Banyak suku kata dalam sebuah kata maksimal 4 (empat)
5. Banyak kata dalam satu kalimat diusahakan 6 (enam) kata
6. Naskah ditulis dalam bentuk kalimat lepas
7. naskah soal dibacakan oleh petugas/juri satu kalimat penuh sebanyak dua kali
dengan interval 5 detik
8. Tanda baca tidak dibacakan oleh petugas/juri
9. Peserta lomba menuliskan kalimat yang dibacakan petugas/juri pada lembar
jawaban yang telah disediakan
10. Jarak antara kalimat pertama dengan kalimat kedua dan seterusnya tanpa
selang (heuleut)
11. Peserta menuliskan kalimat yang diucapkan petugas/juri dalam bentuk tulisan
tegak bersambung
12. Bentuk dan ukuran pada huruf pekerjaan peserta harus sesuai dengan huruf
yang dibakukan (SK. Dirjen Dikdasmen No. 094/C/KEP/I/1983).
13. Bentuk huruf yang digunakan dalam naskah bacaan adalah Arial dengan
ukuran 14.
14. Waktu yang disediakan antara selesai membaca dengan mulai menulis adalah
5 (lima) detik
15. Waktu menulis untuk setiap kalimat satu menit
d. Tahap ke IV Membaca kelas II :
Tahap keempat Lomba CALISTUNG KELAS II adalah membaca teknik (membaca lancar)
dengan ketentuan sebagai berikut :

a) Materi lomba terdiri dari perangkat soal untuk dibaca sesuai tuntutan
Standar Isi dan dapat dikembangkan menyangkut mata pelajaran lain
selain Bahasa Indonesia
b) Peserta Lomba melaksanakan kegiatan membaca;
c) Naskah lomba disediakan terbatas sesuai keperluan lomba.
d) Naskah disusun dalam bentuk cerita/narasi;
e) Jumlah kata dalam naskah adalah 120.
f) Bentuk huruf yang digunakan dalam naskah bacaan adalah Arial dengan
ukuran 14.
g) Naskah bacaan sudah menggunakan huruf kapital dan tanda baca
(titik,koma,tanda tanya,dan tanda seru sesuai Petunjuk guru SD kelas II,
Depdikbud 1993).
h) Antara juri dengan peserta yang sedang membaca tidak ada sekat.

3. Lomba CALISTUNG Kelas III


a. Tahap I - Berhitung Kelas III ( Mencongak)
Naskah soal Berhitung kelas III terdiri dari 30 soal dalam bentuk isian singkat dengan
ketentuan sebagai berikut:

1. Materi yang dikembangkan mengacu pada Standar Isi.


2. Naskah dan lembar jawaban disediakan panitia
3. Menuliskan nomor untuk jawaban dilakukan sebelum pelaksanaan dimulai
oleh peserta
4. Peserta hanya menulis jawabannya saja
5. Peserta yang menyontek dianggap salah
b. Tahap II Tes Tertulis :
Tahap kedua Lomba Calistung kelas III adalah tes tertulis untuk kompetensi membaca
pemahaman dan menulis dengan ketentuan sebagai berikut :
1. Materi lomba mengacu pada Standar Isi dan dapat dikembangkan
menyangkut mata pelajaran lain selain Bahasa Indonesia;
2. Naskah dan lembar jawaban disediakan panitia;
3. Soal tes tertulis dirakit dengan bentuk soal pilihan ganda atau dapat juga
dalam bentuk kombinasi antara pilihan ganda dengan isian sebanyak 50 soal
mencakup kemampuan membaca pemahaman dan menulis;
4. Waktu yang disediakan untuk menjawab soal selama 30 menit. Dalam hal
untuk kepentingan penilaian (jika diperlukan); banyaknya waktu yang
dihabiskan peserta lomba apabila lebih cepat dari 30 menit dapat dijadikan
salah satu bahan pertimbangan pemeringkatan juara lomba;
5. Seluruh peserta mengerjakan soal secara bersama-sama;
6. Peserta tidak boleh bekerja sama
c. Tahap III- Menulis Kelas III:
Lomba menulis (Dikte) kelas III, materi lombanya dikembangkan mengacu pada Standar
Isi termasuk kosa kata yang harus dikuasai oleh peserta sampai dengan Semester II
dengan ketentuan sebagai berikut:

1. Naskah disediakan panitia sebanyak ruangan yang dipergunakan lomba.


2. Naskah disusun dalam bentuk kalimat sesuai dengan kaidah penulisan.
3. Jumlah kata dalam naskah soal adalah 100.
4. Banyak suku kata dalam sebuah kata maksimal 4 (empat)
5. Banyak kata dalam satu kalimat diusahakan 6 (enam) kata
6. Naskah ditulis dalam bentuk kalimat lepas
7. naskah soal dibacakan oleh petugas/juri satu kalimat penuh sebanyak dua kali
dengan interval 5 detik
8. Tanda baca tidak dibacakan oleh petugas/juri
8. Peserta lomba menuliskan kalimat yang dibacakan petugas/juri pada lembar
jawaban yang telah disediakan
9. Jarak antara kalimat pertama dengan kalimat kedua dan seterusnya tanpa
selang (heuleut)
10. Peserta menuliskan kalimat yang diucapkan petugas/juri dalam bentuk tulisan
tegak bersambung
11. Bentuk dan ukuran pada huruf pekerjaan peserta harus sesuai dengan huruf
yang dibakukan (SK. Dirjen Dikdasmen No. 094/C/KEP/I/1983).
12. Bentuk huruf yang digunakan dalam naskah bacaan adalah Arial dengan
ukuran 14.
13. Waktu yang disediakan antara selesai membaca dengan mulai menulis adalah
5 (lima) detik
14. Waktu menulis untuk setiap kalimat satu menit
e. Tahap ke IV Membaca kelas III :
Tahap keempat Lomba CALISTUNG KELAS III adalah membaca teknik (membaca lancar)
dengan ketentuan sebagai berikut :

1. Materi lomba terdiri dari perangkat soal untuk dibaca sesuai tuntutan
Standar Isi dan dapat dikembangkan menyangkut mata pelajaran lain selain
Bahasa Indonesia;
2. Peserta Lomba melaksanakan kegiatan membaca;
3. Naskah lomba disediakan terbatas sesuai keperluan lomba;
4. Naskah disusun dalam bentuk cerita/narasi;
5. Jumlah kata dalam naskah lomba adalah 140.
6. Bentuk huruf yang digunakan dalam naskah bacaan adalah Arial dengan
ukuran 12;
7. Naskah bacaan sudah menggunakan huruf kapital dan tanda baca
(titik,koma,tanda tanya,dan tanda seru sesuai Petunjuk guru SD kelas II,
Depdikbud 1993);
8. Antara juri dengan peserta yang sedang membaca tidak ada sekat

TEKNIS PELAKSANAAN LOMBA

1. LOMBA CALISTUNG KELAS I (SATU) :


a. Tahap I : Berhitung kelas I (Satu)
a) Setiap jawaban yang benar diberi skor 10 dan setiap jawaban yang salah
diberi skor 0
b) Skor maksimal setiap peserta 30 x 10 = 300
c) Apabila peserta melakukan pelanggaran dalam bentuk memberikan
jawaban, menyontek, menanyakan jawaban ke peserta lain atau pihak
lain, maka setiap kali melakukan pelanggaran dikenai sanksi
pengurangan 10;
d) Waktu atau lama mengerjakan soal untuk setiap peserta harus dicatat
oleh juri/penilai.
e) Skor Perolehan adalah skor yang dicapai dari jumlah jawaban yang
benar x 10.
f) Nilai Tahap I dikonversikan pada standar 100 dengan menggunakan
rumus : (Skor perolehan : 300) x 100

b. Tahap II- Tes Tertulis :


Tahap kedua Lomba Calistung kelas I adalah tes tertulis untuk kompetensi membaca
pemahaman dan menulis dengan ketentuan sebagai berikut :
a) Setiap jawaban yang benar diberi skor 10 dan setiap jawaban yang salah
diberi skor 0
b) Skor maksimal setiap peserta 30 x 10 = 300
c) Apabila peserta melakukan pelanggaran dalam bentuk memberikan
jawaban, menyontek, menanyakan jawaban ke peserta lain atau pihak
lain, maka setiap kali melakukan pelanggaran dikenai sanksi
pengurangan 10;
d) Waktu atau lama mengerjakan soal untuk setiap peserta harus dicatat
oleh juri/penilai.
e) Skor perolehan adalah skor yang dicapai dari jumlah jawaban yang
benar x 10.
f) Nilai Tahap II dikonversikan pada standar 100 dengan menggunakan
rumus : (Skor perolehan : 300) x 100

c. Tahap III - Menulis Kelas I (Satu)


Revisi : Kebenaran dan Keberesan diberi bobot lebih tinggi

Aspek-aspek yang dinilai pada lomba menulis kelas I,meliputi:

1. Kecepatan
Nilai 100 bagi peserta yang dapat menyelesaikan tugasnya dalam waktu 18
menit setiap lebih cepat setengah menit nilai ditambah 1 (satu).

2. Kebenaran
Nilai 100 bagi peserta yang tuntas dan benar,baik bentuk maupun
ukurannya,nilai dikurangi 0,5 (nol koma lima) untuk setiap kesalahan pada
suku kata dan nilai dikurangi 1 (satu) untuk setiap kata-kata yang terlewat.

3. Keberesan
Nilai 100 bagi peserta yang benar tegak bersambung serta serasi.
Nilai dikurangi 1 (satu) untuk setiap kesalahan pada setiap kata dan atau
ketidak serasian.

Keterangan :

 Benar tegak bersambung = sama tegak antara garis tertentu pada satu
huruf dengan huruf lainnya.
 Serasi :
1) Kelurusan antara huruf awal pada kalimat pertama dengan huruf awal
pada kalimat berikutnya (baris baru/baris terus).
2) Jarak antara kata yang satu dengan yang lainnya relatifsama.

4. Kebersihan
a) Nilai 100 (bagi peserta yang kertas dan tulisannya bersih, tetapi harus
selesai dalam menuliskan naskah.
b) Nilai dikurangi 5 (lima) bila terdapat kotor baik pada kertas maupun
pada tulisan.

Nilai tiap aspek dihitung dengan menggunakan proporsi sebagai berikut :

a) Aspek 1 = 15 % x skor perolehan


b) Aspek 2 = 35 % x skor perolehan
c) Aspek 3 = 30 % x skor perolehan
d) Aspek 4 = 20 % x skor perolehan
Nilai Tahap III dikonversikan pada standar 100 .

Nilai akhir bagi setiap peserta adalah : Nilai kecepatan + Nilai kebenaran + Nilai
keberesan + Nilai kebersihan.

d. Tahap IV - Membaca Kelas I (Satu)


Revisi: Kebenaran dan Intonasi diberi bobot lebih tinggi

Aspek yang dinilai meliputi,kecepatan,kebenaran,dan intonasi

1. Kecepatan
Nilai 100 bagi peserta yang dapat menyelesaikan bacaan dalam waktu 72
(tujuh puluh dua)detik. Nilai ditambah 1 (satu) setiap lebih cepat 1 (satu)
detik,dan dikurangi 1 (satu) setiap lebih lambat 1 (satu) detik.
Jika terjadi ada peserta yang berhenti sebelum naskah selesai
dibaca,diberi kesempatan 1 (satu) menit untuk kemudian diganti oleh
pesertalainnya dan nilainya dikurangi 1 (satu) setiap kata yang terlewat
atau tidak dibaca.

2. Kebenaran
Nilai 100 bagi peserta yang membacakan huruf dengan benar.Nilai
dikurangi 1 (satu) untuk setiap huruf yang dibaca salah.

3. Intonasi
Nilai 100 bagi peserta yang tekanan dan irama membacanya benar.

Nilai dikurangi 5 untuk setiap kalimat yang dibaca dengan intonasi yang
tidak tepat.

Nilai perolehan Tahap IV= Nilai kecepatan + nilai kebenaran + nilai intonasi

Nilai tiap aspek dihitung dengan menggunakan proporsi sebagai berikut :

a) Aspek 1 = 20 % x skor perolehan


b) Aspek 2 = 40 % x skor perolehan
c) Aspek 3 = 40 % x skor perolehan
Nilai Tahap IV dikonversikan pada standar 100.

Pengolahan Nilai keempat tahapan lomba dihitung dengan cara :

Nilai Tahap I s.d. IV dikonversikan pada standar 100 dengan menggunakan teknis perhitungan
sebagai berikut :

a. Tahap 1 = 33 % x nilai akhir perolehan Tahap 1


b. Tahap 2 = 23 % x nilai akhir perolehan Tahap 2
c. Tahap 3 = 22 % x nilai akhir perolehan Tahap 3
d. Tahap 4 = 22 % x nilai akhir perolehan Tahap 4
2. LOMBA CALISTUNG KELAS II (DUA):
a. Tahap I - Lomba Mencongak Kelas II
Ketentuan Penilaian lomba :
1. Setiap jawaban yang benar diberi skor 10 dan setiap jawaban yang salah
diberi skor 0
2. Skor maksimal setiap peserta 30 x 10 = 300
3. Apabila peserta melakukan pelanggaran dalam bentuk memberikan
jawaban, menyontek, menanyakan jawaban ke peserta lain atau pihak lain,
maka setiap kali melakukan pelanggaran dikenai sanksi pengurangan 10;
4. Skor Perolehan adalah skor yang dicapai dari jumlah jawaban yang benar x
10.
5. Nilai Tahap I dikonversikan pada standar 100 dengan menggunakan rumus
(Skor perolehan : 300) x 100
b. Tahap II- Tes Tertulis :
Tahap kedua Lomba Calistung kelas II adalah tes tertulis untuk kompetensi membaca
pemahaman dan menulis dengan ketentuan sebagai berikut :
1. Setiap jawaban yang benar diberi skor 10 dan setiap jawaban yang salah
diberi skor 0
2. Skor maksimal setiap peserta 40 x 10 = 400
3. Apabila peserta melakukan pelanggaran dalam bentuk memberikan
jawaban, menyontek, menanyakan jawaban ke peserta lain atau pihak lain,
maka setiap kali melakukan pelanggaran dikenai sanksi pengurangan 10;
4. Waktu atau lama mengerjakan soal untuk setiap peserta harus dicatat oleh
juri/penilai.
5. Skor perolehan adalah skor yang dicapai dari jumlah jawaban yang benar x
10.
6. Nilai Tahap II dikonversikan pada standar 100 dengan menggunakan rumus
(Skor perolehan : 400) x 100
c. Tahap III - Lomba menulis (Dikte) Kelas II
Aspek-aspek yang dinilai pada lomba menulis/dikte kelas II,adalah:

a) Kebenaran
Nilai 100 bagi peserta yang benar menuliskannya, yaitu tuntas dan
serasi baik bentuk maupun ukurannya, nilai dikurangi 0,5 (nol
komalima) untuk setiap kesalahan pada suku kata dan nilai dikurangi 1
(satu) untuk setiap kata-kata yang terlewat.

b) Keberesan
Nilai 100 bagi peserta yang tulisannya benar, tegak bersambung dan
selesai.Nilai dikurangi 1 (satu) untuk setiap kesalahan pada setiap kata
(penjelasannya lihat cara penilaian lomba menulis kelas I aspek
keberesan)

c) Kebersihan
Nilai antara 100 bagi peserta yang bersih baik kertas maupun tulisannya,
tetapi harus selesai dalam menuliskan naskah.

Nilai dikurangi 5 (lima) bila terdapat kotor baik pada kertas maupun
tulisan.

Nilai tiap aspek dihitung dengan menggunakan proporsi sebagai berikut :

a) Aspek 1 = 40 % x skor perolehan


b) Aspek 2 = 35 % x skor perolehan
c) Aspek 3 = 25 % x skor perolehan

Nilai akhir Tahap III bagi setiap peserta adalah :nilai kecepatan + nilai kebenaran +
nilai kebersihan

Nilai Tahap III dikonversikan pada standar 100.

Keterangan :

1. Benar tegak bersambung = sama tegak antara garis tertentu pada


satu huruf dengan huruf lainnya.
2. Serasi :
a. Kelurusan antara huruf awal pada kalimat pertama dengan huruf
awal pada kalimat berikutnya (baris baru/baris terus)
b. Jarak antara kata yang satu dengan yang lainnya relatif sama
d. Tahap ke IV (Membaca Teknis):
Aspek yang dinilai meliputi kecepatan,kebenaran, dan Intonasi

1. Kecepatan
a. Nilai 100 bagi peserta yang dapat menyelesaikan bacaan dalam waktu 1 menit
(60 detik). Nilai ditambah 1 (satu) setiap lebih cepat 1 (satu) detik, dan dikurangi
1 (satu) setiap lebih lambat 1 (satu) detik.
b. Jika terjadi ada peserta yang berhenti sebelum naskah selesai dibaca,diberi
kesempatan 1 (satu) menit untuk kemudian diganti oleh pesertalainnya dan
nilainya dikurangi 1 (satu) setiap kata yang terlewat atau tidak dibaca.
2. Kebenaran
a. Nilai 100 bagi peserta yang membacakan huruf dengan benar.
b. Nilai dikurangi 1 (satu) untuk setiap huruf yang dibaca salah.
3. Intonasi
a. Nilai antara 100 bagi peserta yang tekanan dan irama membacanya benar.
b. Nilai dikurangi 5 untuk setiap kalimat yang dibaca dengan intonasi tidak benar
c. Nilai akhir Tahap IV =Jumlah nilai aspek kecepatan + kebenaran + intonasi
Nilai tiap aspek dihitung dengan menggunakan proporsi sebagai berikut :

1) Aspek 1 = 20 % x skor perolehan


2) Aspek 2 = 40 % x skor perolehan
3) Aspek 3 = 40 % x skor perolehan

Nilai Tahap IV dikonversikan pada standar 100.

Pengolahan Nilai keempat tahapan lomba dihitung dengan cara :

Nilai Tahap I s.d. IV dikonversikan pada standar 100 dengan menggunakan teknis perhitungan
sebagai berikut :

a. Tahap 1 = 33 % x nilai akhir perolehan Tahap 1


b. Tahap 2 = 23 % x nilai akhir perolehan Tahap 2
c. Tahap 3 = 22 % x nilai akhir perolehan Tahap 3
d. Tahap 4 = 22 % x nilai akhir perolehan Tahap 4
3. LOMBACALISTUNG KELAS III (TIGA):
a. Tahap I - Lomba Mencongak Kelas III
Ketentuan Penilaian lomba :
1. Setiap jawaban yang benar diberi skor 10 dan setiap jawaban yang salah
diberi skor 0
2. Skor maksimal setiap peserta 30 x 10 = 300
3. Apabila peserta melakukan pelanggaran dalam bentuk memberikan
jawaban, menyontek, menanyakan jawaban ke peserta lain atau pihak lain,
maka setiap kali melakukan pelanggaran dikenai sanksi pengurangan 10;
4. Waktu atau lama mengerjakan soal untuk setiap peserta harus dicatat oleh
juri/penilai.
5. Skor Perolehan adalah skor yang dicapai dari jumlah jawaban yang benar x
10.
6. Nilai Tahap I dikonversikan pada standar 100 dengan menggunakan rumus
(Skor perolehan : 300) x 100

b. Tahap II - Tes Tertulis :


Tahap kedua Lomba Calistung kelas III adalah tes tertulis untuk kompetensi
membaca pemahaman dan menulis dengan ketentuan sebagai berikut :
1. Setiap jawaban yang benar diberi skor 10 dan setiap jawaban yang salah
diberi skor 0
2. Skor maksimal setiap peserta 40 x 10 = 400
3. Waktu atau lama mengerjakan soal untuk setiap peserta harus dicatat oleh
juri/penilai.
4. Skor perolehan adalah skor yang dicapai dari jumlah jawaban yang benar x
10.
5. Nilai Tahap II dikonversikan pada standar 100 dengan menggunakan rumus
(Skor perolehan : 400) x 100

c. Tahap III - Lomba menulis (Dikte) Kelas III


Aspek-aspek yang dinilai pada lomba menulis/dikte kelas III,adalah:

1. Kebenaran
Nilai 100 bagi peserta yang benar menuliskannya, yaitu tuntas dan
serasi baik bentuk maupun ukurannya, nilai dikurangi 0,5 (nol
komalima) untuk setiap kesalahan pada suku kata dan nilai dikurangi 1
(satu) untuk setiap kata-kata yang terlewat.

2. Keberesan
Nilai 100 bagi peserta yang tulisannya benar, tegak bersambung dan
selesai.Nilai dikurangi 1 (satu) untuk setiap kesalahan pada setiap kata
(penjelasannya lihat cara penilaian lomba menulis kelas I aspek
keberesan)

3. Kebersihan
Nilai antara 100 bagi peserta yang bersih baik kertas maupun tulisannya,
tetapi harus selesai dalam menuliskan naskah.

Nilai dikurangi 5 (lima) bila terdapat kotor baik pada kertas maupun
tulisan.

Nilai akhir Tahap III bagi setiap peserta adalah :nilai kecepatan + nilai kebenaran +
nilai kebersihan

Nilai Tahap III dikonversikan pada standar 100

Nilai tiap aspek dihitung dengan menggunakan proporsi sebagai berikut :

a) Aspek 1 = 40 % x skor perolehan


b) Aspek 2 = 35 % x skor perolehan
c) Aspek 3 = 25 % x skor perolehan

Keterangan :

2. Benar tegak bersambung = sama tegak antara garis tertentu pada satu huruf
dengan huruf lainnya.
3. Serasi :
a. Kelurusan antara huruf awal pada kalimat pertama dengan huruf
awal pada kalimat berikutnya (baris baru/baris terus)

b. Jarak antara kata yang satu dengan yang lainnya relatif sama

d. Tahap ke IV (Membaca Teknis):

Aspek yang dinilai meliputi kecepatan,kebenaran, dan Intonasi

1) Kecepatan
a) Nilai 100 bagi peserta yang dapat menyelesaikan bacaan dalam waktu 1
menit (60 detik). Nilai ditambah 1 (satu) setiap lebih cepat 1 (satu)
detik, dan dikurangi 1 (satu) setiap lebih lambat 1 (satu) detik.
b) Jika terjadi ada peserta yang berhenti sebelum naskah selesai
dibaca,diberi kesempatan 1 (satu) menit untuk kemudian diganti oleh
peserta lainnya dan nilainya dikurangi 1 (satu) setiap kata yang terlewat
atau tidak dibaca.

2. Kebenaran
a) Nilai 100 bagi peserta yang membacakan huruf (fonem)dengan benar.
b) Nilai dikurangi 1 (satu) untuk setiap huruf yang dibaca salah.

3. Intonasi
a) Nilai antara 100 bagi peserta yang tekanan dan irama membacanya
benar.
b) Nilai dikurangi 5 untuk setiap kalimat yang dibaca dengan intonasi tidak
benar
c) Nilai akhir Tahap IV =Jumlah nilai aspek kecepatan + kebenaran +
intonasi
d) Nilai Tahap IV dikonversikan pada standar 100
Nilai tiap aspek dihitung dengan menggunakan proporsi sebagai berikut :

b) Aspek 1 = 20 % x skor perolehan


c) Aspek 2 = 40 % x skor perolehan
d) Aspek 3 = 40 % x skor perolehan

Pengolahan Nilai keempat tahapan lomba dihitung dengan cara :

Nilai Tahap I s.d. IV dikonversikan pada standar 100 dengan menggunakan teknis perhitungan
sebagai berikut :

a. Tahap 1 = 33 % x nilai akhir perolehan Tahap 1


b. Tahap 2 = 23 % x nilai akhir perolehan Tahap 2
c. Tahap 3 = 22 % x nilai akhir perolehan Tahap 3
d. Tahap 4 = 22 % x nilai akhir perolehan Tahap 4

Anda mungkin juga menyukai