Anda di halaman 1dari 12

A.

PELAKSANAAN KEGIATAN
1. Pola Kegiatan
Pola kegiatan lomba membaca, menulis, dan berhitung dilaksanakan secara berjenjang,
mulai dari tingkat satuan pendidikan, Gugus, Kecamatan.
Adapun peserta lomba sebagai berikut:
Peserta tingkat kecamatan adalah peserta didik kelas I, II, dan kelas III masing-masing1 orang
peserta terbaik (perorangan) yang menjadi juara/peringkat I pada lomba Calistung di
tingkat SD.
2. Waktu Kegiatan :
Waktu kegiatan lomba gmembaca,menulis dan berhitung dijadwalkan sebagai berikut:
Lomba Calistung tingkat Sekolah dasar dan Kecamatan; minggu ke 1 bulan Februari 2018
3. Peserta Lomba Calistung tingkat Kecamatan:
Sebanyak 27 Sekolah Sekecamatan Plered.
Jumah Peserta:
a. Peserta lomba CALISTUNG kelas I : 1 x 27 = 27 orang
b. Peserta lomba CALISTUNG kelas II : 1 x 27 = 27 orang
c. Peserta lomba CALISTUNG kelas III : 1 x 27 = 27 orang
d. Pendamping : 1 x 27 = 27 orang
Jumlah Peserta = 81 orang
4. Materi Lomba
Materi lomba mengacu pada Standar Isi sesuai dengan Permendiknas Nomor 22 Tahun
2006. Materi lomba yang dimaksudkan CALISTUNG dalam konteks lomba ini bukan
hanya terkait dengan kemampuan berbahasa (membaca dan menulis) untuk mata
pelajaran kelompok bahasa dan berhitung untuk Matematika, tetapi juga implikasi
CALISTUNG secara lebih luas kepada mata pelajaran lainnya, oleh karena itu naskah
lomba dapat dikembangkan mencakup keterhubungannya dengan mata pelajaran lain
selain Bahasa Indonesia dan Matematika.
B. Teknis Lomba:
Penyelenggaraan lomba CALISTUNG mencakup tahapan dengan deskripsi kegiatan seperti
berikut :
Kelas Tahap I Tahap II Tahap III Tahap IV
(33 %) (23 %) (22 %) (22 %)
I Tes tertulis Berhitung Tes tertulis Menulis Tegak Membaca
(membaca dan menulis) bersambung teknis
II Berhitung Mencongak Tes tertulis Menulis Dikte Membaca
(membaca dan menulis) teknis
III Berhitung Mencongak Tes tertulis Menulis Dikte Membaca
(membaca dan menulis) Teknis
C. PROSEDUR, MEKANISME, DAN TEKNIS PELAKSANAAN
LOMBA
MEMBACA MENULIS DAN BERHITUNG KELAS I, II, DAN III
SEKOLAH DASAR
1. Lomba CALISTUNG Kelas I
a. Tahap I – Berhitung Kelas I
Lomba berhitung kelas I terdiri 30 soal dengan bentuk soal pilihan ganda, dengan ketentuan
sebagai berikut:
1. Materi mengacu pada Standar Isi.
2. Naskah dan lembar jawaban disediakan panitia
3. Waktu maksimal dalam mengerjakan soal 25 menit. Dalam hal untuk kepentingan penilaian
(jika diperlukan); banyaknya waktu yang dihabiskan peserta lomba apabila lebih cepat dari
25 menit dapat dijadikan salah satu bahan pertimbangan pemeringkatan juara lomba.
4. Seluruh peserta mengerjakan soal secara bersama-sama
5. Peserta tidak boleh bekerja sama
b. Tahap II- Tes Tertulis :
Tahap kedua Lomba Calistung kelas I adalah tes tertulis untuk kompetensi membaca
pemahaman dan menulis dengan ketentuan sebagai berikut :
1. Materi lomba mengacu pada Standar Isi, dengan ketentuan bahwa materi dapat dikembangkan
menyangkut mata pelajaran lain selain Bahasa Indonesia dan Matematika;
2. Naskah dan lembar jawaban disediakan panitia;
3. Soal tes tertulis dirakit dengan bentuk soal pilihan ganda atau dapat juga dalam bentuk
kombinasi antara pilihan ganda dengan isiansebanyak 30 soal mencakup kemampuan
membaca pemahaman dan menulis;
4. Waktu yang disediakan untuk menjawab soal selama 25 menit. Dalam hal untuk kepentingan
penilaian (jika diperlukan); banyaknya waktu yang dihabiskan peserta lomba apabila lebih
cepat dari 25 menit dapat dijadikan salah satu bahan pertimbangan pemeringkatan juara
lomba;
5. Seluruh peserta mengerjakan soal secara bersama-sama;
6. Peserta tidak boleh bekerja sama
c. Tahap ke III-Menulis :
Tahap ketiga dalam lomba “CALISTUNG” adalah Menulis dengan menggunakan huruf
“Tegak Bersambung” dengan ketentuan sebagai berikut :
1. Naskah dapat dikembangkan dalam bentuk cerita atau tidak dalam bentuk cerita
menggunakan seluruh huruf yang telah diajarkan di kelas 1 sampai semester 2, sesuai
Standar Isi dan dapatdikembangkan menyangkut mata pelajaran lain selain Bahasa
Indonesia;
2. Jumlah kata dalam naskah soal yang harus ditulis sebanyak 60 kata.
3. Naskah dengan lembar jawaban disediakan sebanyak peserta.
4. Seluruh peserta menulis dengan dan atau dalam waktu bersamaan.
5. Peserta menulis pada lembar jawabanyang telah tersedia tanpa antara (heuleut), tanpa garis
bantu, menggunakan pensil 2B 100 dengan bentuk huruf sesuai tuntutan naskah soal.
6. Naskah dalam huruf lepas dengan menggunakan huruf-huruf kapital tertentu.
7. Jumlah suku kata dalam sebuah kata maksimal empat suku kata.
8. Waktu maksimal untuk menulis 18 menit. Dalam hal untuk kepentingan penilaian (jika
diperlukan); banyaknya waktu yang dihabiskan peserta lomba apabila lebih cepat dari 18
menit dapat dijadikan salah satu bahan pertimbangan pemeringkatan juara lomba.
9. Bentuk huruf yang digunakan dalam naskah soal adalah Arial dengan ukuran 14.
d. Tahap ke IV-Membaca:
Tahap keempat dalam lomba CALISTUNG Kelas I adalah Membaca Teknis/ membaca
lancar dengan ketentuan sebagai berikut :
1. Naskah bacaan disediakan hanya satu berkas.
Peserta (anggota tim) membaca secara giliran. Sedangkan untuk kepentingan bukti fisik
penilaian naskah bacaan dapat disediakan sebanyak peserta kali banyaknya jumlah
juri/penilai.
2. Naskah bacaan sudah menggunakan huruf kapital (petunjuk guru SD kelas 1, Depdikbud
1993)
3. Nakah bacaan dikembangkan dalam bentuk cerita/narasi dan dapatdikembangkan menyangkut
mata pelajaran lain selain Bahasa Indonesia;
4. Jumlah kata dalam naskah bacaan adalah 100 kata.
5. Naskah bacaan belum menggunakan tanda baca kecuali . (titik) pada akhir kalimat.
6. Huruf yang digunakan dalam naskah harus sesuai dengan huruf yang telah baku (SK. Dirjen
Dikdasmen No.094/C/KEP/1/ 1983)
7. Intonasi dinilai walaupun tanpa tanda baca.
6. Antara juri dengan peserta ada penyekat kecuali juri waktu.
7. Bentuk huruf yang digunakan adalah Arial dengan ukuran 14.
2. Lomba CALISTUNG Kelas II
a. Tahap I –Berhitung Kelas II (Mencongak)
Naskah soal Berhitung kelas II terdiri dari 30 soal dalam bentuk isian singkat dengan
ketentuan sebagai berikut:
1. Materi yang dikembangkan mengacu pada Standar Isi;
2. Naskah dan lembar jawaban disediakan panitia;
3. Menuliskan nomor untuk jawaban dilakukan sebelum pelaksanaan dimulai oleh peserta;
4. Peserta hanya menulis jawabannya saja;
5. Peserta yang menyontek dianggap salah
b. Tahap II Tes Tertulis :
Tahap kedua Lomba Calistung kelas II adalah tes tertulis untuk kompetensi membaca
pemahaman dan menulis dengan ketentuan sebagai berikut :
1. Materi lomba mengacu pada Standar Isi dan dapatdikembangkan menyangkut mata pelajaran
lain selain Bahasa Indonesia;
2. Naskah dan lembar jawaban disediakan panitia;
3. Soal tes tertulis dirakit dengan bentuk soal pilihan ganda atau dapat juga dalam bentuk
kombinasi antara pilihan ganda dengan isiansebanyak 40 soal mencakup kemampuan
membaca pemahaman dan menulis;
4. Waktu yang disediakan untuk menjawab soal selama 30 menit. Dalam hal untuk kepentingan
penilaian (jika diperlukan); banyaknya waktu yang dihabiskan peserta lomba apabila lebih
cepat dari 30 menit dapat dijadikan salah satu bahan pertimbangan pemeringkatan juara
lomba;
5. Seluruh peserta mengerjakan soal secara bersama-sama;
6. Peserta tidak boleh bekerja sama
c. Tahap III- Menulis Kelas II:
Lomba menulis (Dikte) kelas II, materi lombanya dikembangkan mengacu pada Standar Isi
termasuk kosa kata yang harus dikuasai oleh peserta sampai dengan Semester II dengan
ketentuan sebagai berikut:
1. Naskah disediakan panitia sebanyak ruangan yang dipergunakan lomba.
2. Naskah disusun dalam bentuk kalimat sesuai dengan kaidah penulisan dan
dapatdikembangkan menyangkut mata pelajaran lain selain Bahasa Indonesia
3. Jumlah Kata dalam naskah adalah 80 kata.
4. Banyak suku kata dalam sebuah kata maksimal 4 (empat)
5. Banyak kata dalam satu kalimat diusahakan 6 (enam) kata
6. Naskah ditulis dalam bentuk kalimat lepas
7. naskah soal dibacakan oleh petugas/juri satu kalimat penuh sebanyak dua kali dengan interval
5 detik
8. Tanda baca tidak dibacakan oleh petugas/juri
9. Peserta lomba menuliskan kalimat yang dibacakan petugas/juri pada lembar jawaban yang
telah disediakan
10. Jarak antara kalimat pertama dengan kalimat kedua dan seterusnya tanpa selang (heuleut)
11. Peserta menuliskan kalimat yang diucapkan petugas/juri dalam bentuk tulisan tegak
bersambung
12. Bentuk dan ukuran pada huruf pekerjaan peserta harus sesuai dengan huruf yang dibakukan
(SK. Dirjen Dikdasmen No. 094/C/KEP/I/1983).
13. Bentuk huruf yang digunakan dalam naskah bacaan adalah Arial dengan ukuran 14.
14. Waktu yang disediakan antara selesai membaca dengan mulai menulis adalah 5 (lima) detik
15. Waktu menulis untuk setiap kalimat satu menit
d. Tahap ke IV Membaca kelas II :
Tahap keempat Lomba CALISTUNG KELAS II adalah membaca teknik (membaca lancar)
dengan ketentuan sebagai berikut :
a) Materi lomba terdiri dari perangkat soal untuk dibaca sesuai tuntutan Standar Isi dan
dapatdikembangkan menyangkut mata pelajaran lain selain Bahasa Indonesia
b) Peserta Lomba melaksanakan kegiatan membaca;
c) Naskah lomba disediakan terbatas sesuai keperluan lomba.
d) Naskah disusun dalam bentuk cerita/narasi;
e) Jumlah kata dalam naskah adalah 120.
f) Bentuk huruf yang digunakan dalam naskah bacaan adalah Arial dengan ukuran 14.
g) Naskah bacaan sudah menggunakan huruf kapital dan tanda baca (titik,koma,tanda tanya,dan
tanda seru sesuai Petunjuk guru SD kelas II, Depdikbud 1993).
h) Antara juri dengan peserta yang sedang membaca tidak ada sekat.
3. Lomba CALISTUNG Kelas III
a. Tahap I - Berhitung Kelas III ( Mencongak)
Naskah soal Berhitung kelas III terdiri dari 30 soal dalam bentuk isian singkat dengan
ketentuan sebagai berikut:
1. Materi yang dikembangkan mengacu pada Standar Isi.
2. Naskah dan lembar jawaban disediakan panitia
3. Menuliskan nomor untuk jawaban dilakukan sebelum pelaksanaan dimulai oleh peserta
4. Peserta hanya menulis jawabannya saja
5. Peserta yang menyontek dianggap salah
b. Tahap II Tes Tertulis :
Tahap kedua Lomba Calistung kelas III adalah tes tertulis untuk kompetensi membaca
pemahaman dan menulis dengan ketentuan sebagai berikut :
1. Materi lomba mengacu pada Standar Isi dan dapat dikembangkan menyangkut mata pelajaran
lain selain Bahasa Indonesia;
2. Naskah dan lembar jawaban disediakan panitia;
3. Soal tes tertulis dirakit dengan bentuk soal pilihan ganda atau dapat juga dalam bentuk
kombinasi antara pilihan ganda dengan isian sebanyak 50 soal mencakup kemampuan
membaca pemahaman dan menulis;
4. Waktu yang disediakan untuk menjawab soal selama 30 menit. Dalam hal untuk kepentingan
penilaian (jika diperlukan); banyaknya waktu yang dihabiskan peserta lomba apabila lebih
cepat dari 30 menit dapat dijadikan salah satu bahan pertimbangan pemeringkatan juara
lomba;
5. Seluruh peserta mengerjakan soal secara bersama-sama;
6. Peserta tidak boleh bekerja sama
c. Tahap III- Menulis Kelas III:
Lomba menulis (Dikte) kelas III, materi lombanya dikembangkan mengacu pada Standar Isi
termasuk kosa kata yang harus dikuasai oleh peserta sampai dengan Semester II dengan
ketentuan sebagai berikut:
1. Naskah disediakan panitia sebanyak ruangan yang dipergunakan lomba.
2. Naskah disusun dalam bentuk kalimat sesuai dengan kaidah penulisan.
3. Jumlah kata dalam naskah soal adalah 100.
4. Banyak suku kata dalam sebuah kata maksimal 4 (empat)
5. Banyak kata dalam satu kalimat diusahakan 6 (enam) kata
6. Naskah ditulis dalam bentuk kalimat lepas
7. naskah soal dibacakan oleh petugas/juri satu kalimat penuh sebanyak dua kali dengan interval
5 detik
8. Tanda baca tidak dibacakan oleh petugas/juri
8. Peserta lomba menuliskan kalimat yang dibacakan petugas/juri pada lembar jawaban yang
telah disediakan
9. Jarak antara kalimat pertama dengan kalimat kedua dan seterusnya tanpa selang (heuleut)
10. Peserta menuliskan kalimat yang diucapkan petugas/juri dalam bentuk tulisan tegak
bersambung
11. Bentuk dan ukuran pada huruf pekerjaan peserta harus sesuai dengan huruf yang dibakukan
(SK. Dirjen Dikdasmen No. 094/C/KEP/I/1983).
12. Bentuk huruf yang digunakan dalam naskah bacaan adalah Arial dengan ukuran 14.
13. Waktu yang disediakan antara selesai membaca dengan mulai menulis adalah 5 (lima) detik
14. Waktu menulis untuk setiap kalimat satu menit
e. Tahap ke IV Membaca kelas III :
Tahap keempat Lomba CALISTUNG KELAS III adalah membaca teknik (membaca lancar)
dengan ketentuan sebagai berikut :
1. Materi lomba terdiri dari perangkat soal untuk dibaca sesuai tuntutan Standar Isi dan
dapatdikembangkan menyangkut mata pelajaran lain selain Bahasa Indonesia;
2. Peserta Lomba melaksanakan kegiatan membaca;
3. Naskah lomba disediakan terbatas sesuai keperluan lomba;
4. Naskah disusun dalam bentuk cerita/narasi;
5. Jumlah kata dalam naskah lomba adalah 140.
6. Bentuk huruf yang digunakan dalam naskah bacaan adalah Arial dengan ukuran 12;
7. Naskah bacaan sudah menggunakan huruf kapital dan tanda baca (titik,koma,tanda tanya,dan
tanda seru sesuai Petunjuk guru SD kelas II, Depdikbud 1993);
8. Antara juri dengan peserta yang sedang membaca tidak ada sekat.
TEKNIS PELAKSANAAN LOMBA
1. LOMBA CALISTUNG KELAS I (SATU) :
a. Tahap I : Berhitung kelas I (Satu)
a) Setiap jawaban yang benar diberi skor 10 dan setiap jawaban yang salah diberi skor 0
b) Skor maksimal setiap peserta 30 x 10 = 300
c) Apabila peserta melakukan pelanggaran dalam bentuk memberikan jawaban, menyontek,
menanyakan jawaban ke peserta lain atau pihak lain, maka setiap kali melakukan
pelanggaran dikenai sanksi pengurangan 10;
d) Waktu atau lama mengerjakan soal untuk setiap peserta harus dicatat oleh juri/penilai.
e) Skor Perolehan adalah skor yang dicapai dari jumlah jawaban yang benar x 10.
f) Nilai Tahap I dikonversikan pada standar 100 dengan menggunakan rumus : (Skor perolehan :
300) x 100
b. Tahap II- Tes Tertulis :
Tahap kedua Lomba Calistung kelas I adalah tes tertulis untuk kompetensi membaca
pemahaman dan menulis dengan ketentuan sebagai berikut :
a) Setiap jawaban yang benar diberi skor 10 dan setiap jawaban yang salah diberi skor 0
b) Skor maksimal setiap peserta 30 x 10 = 300
c) Apabila peserta melakukan pelanggaran dalam bentuk memberikan jawaban, menyontek,
menanyakan jawaban ke peserta lain atau pihak lain, maka setiap kali melakukan
pelanggaran dikenai sanksi pengurangan 10;
d) Waktu atau lama mengerjakan soal untuk setiap peserta harus dicatat oleh juri/penilai.
e) Skor perolehan adalah skor yang dicapai dari jumlah jawaban yang benar x 10.
f) Nilai Tahap II dikonversikan pada standar 100 dengan menggunakan rumus : (Skor perolehan
: 300) x 100
c. Tahap III - Menulis Kelas I (Satu)
Revisi : Kebenaran dan Keberesan diberi bobot lebih tinggi
Aspek-aspek yang dinilai pada lomba menulis kelas I,meliputi:
1. Kecepatan
Nilai 100 bagi peserta yang dapat menyelesaikan tugasnya dalam waktu 18 menit setiap
lebih cepat setengah menit nilai ditambah 1 (satu).
2. Kebenaran
Nilai 100 bagi peserta yang tuntas dan benar,baik bentuk maupun ukurannya,nilai dikurangi
0,5 (nol koma lima) untuk setiap kesalahan pada suku kata dan nilai dikurangi 1 (satu) untuk
setiap kata-kata yang terlewat.
3. Keberesan
Nilai 100 bagi peserta yang benar tegak bersambung serta serasi.
Nilai dikurangi 1 (satu) untuk setiap kesalahan pada setiap kata dan atau ketidak serasian.
Keterangan :
 Benar tegak bersambung = sama tegak antara garis tertentu pada satu huruf dengan huruf
lainnya.
 Serasi :
1) Kelurusan antara huruf awal pada kalimat pertama dengan huruf awal pada kalimat
berikutnya (baris baru/baris terus).
2) Jarak antara kata yang satu dengan yang lainnya relatifsama.
4. Kebersihan
a) Nilai 100 (bagi peserta yang kertas dan tulisannya bersih, tetapi harus selesai dalam
menuliskan naskah.
b) Nilai dikurangi 5 (lima) bila terdapat kotor baik pada kertas maupun pada tulisan.
Nilai akhir bagi setiap peserta adalah : Nilai kecepatan + Nilai kebenaran + Nilai keberesan
+ Nilai kebersihan.
d. Tahap IV - Membaca Kelas I (Satu)
Revisi: Kebenara dan Intonasi diberi bobot lebih tinggi
Aspek yang dinilai meliputi,kecepatan,kebenaran,dan intonasi
1. Kecepatan
Nilai 100 bagi peserta yang dapat menyelesaikan bacaan dalam waktu 72 (tujuh puluh
dua)detik. Nilai ditambah 1 (satu) setiap lebih cepat 1 (satu) detik,dan dikurangi 1 (satu)
setiap lebih lambat 1 (satu) detik.
Jika terjadi ada peserta yang berhenti sebelum naskah selesai dibaca,diberi kesempatan 1
(satu) menit untuk kemudian diganti oleh pesertalainnya dan nilainya dikurangi 1 (satu)
setiap kata yang terlewat atau tidak dibaca.
2. Kebenaran
Nilai 100 bagi peserta yang membacakan huruf dengan benar.Nilai dikurangi 1 (satu) untuk
setiap huruf yang dibaca salah.
3. Intonasi
Nilai 100 bagi peserta yang tekanan dan irama membacanya benar.
Nilai dikurangi 5 untuk setiap kalimat yang dibaca dengan intonasi yang tidak tepat.
Nilai perolehan Tahap IV= Nilai kecepatan + nilai kebenaran + nilai intonasi
Pengolahan Nilai keempat tahapan lomba dihitung dengan cara :
Nilai Tahap I s.d. IV dikonversikan pada standar 100
2. LOMBA CALISTUNG KELAS II (DUA):
a. Tahap I - Lomba Mencongak Kelas II
Ketentuan Penilaian lomba :
1. Setiap jawaban yang benar diberi skor 10 dan setiap jawaban yang salah diberi skor 0
2. Skor maksimal setiap peserta 30 x 10 = 300
3. Apabila peserta melakukan pelanggaran dalam bentuk memberikan jawaban, menyontek,
menanyakan jawaban ke peserta lain atau pihak lain, maka setiap kali melakukan
pelanggaran dikenai sanksi pengurangan 10;
4. Skor Perolehan adalah skor yang dicapai dari jumlah jawaban yang benar x 10.
5. Nilai Tahap I dikonversikan pada standar 100 dengan menggunakan rumus (Skor perolehan :
300) x 100
b. Tahap II- Tes Tertulis :
Tahap kedua Lomba Calistung kelas II adalah tes tertulis untuk kompetensi membaca
pemahaman dan menulis dengan ketentuan sebagai berikut :
1. Setiap jawaban yang benar diberi skor 10 dan setiap jawaban yang salah diberi skor 0
2. Skor maksimal setiap peserta 40 x 10 = 400
3. Apabila peserta melakukan pelanggaran dalam bentuk memberikan jawaban, menyontek,
menanyakan jawaban ke peserta lain atau pihak lain, maka setiap kali melakukan
pelanggaran dikenai sanksi pengurangan 10;
4. Waktu atau lama mengerjakan soal untuk setiap peserta harus dicatat oleh juri/penilai.
5. Skor perolehan adalah skor yang dicapai dari jumlah jawaban yang benar x 10.
6. Nilai Tahap II dikonversikan pada standar 100 dengan menggunakan rumus (Skor perolehan :
400) x 100
c. Tahap III - Lomba menulis (Dikte) Kelas II
Aspek-aspek yang dinilai pada lomba menulis/dikte kelas II,adalah:
a) Kebenaran
Nilai 100 bagi peserta yang benar menuliskannya, yaitu tuntas dan serasi baik bentuk
maupun ukurannya, nilai dikurangi 0,5 (nol komalima) untuk setiap kesalahan pada suku
kata dan nilai dikurangi 1 (satu) untuk setiap kata-kata yang terlewat.
b) Keberesan
Nilai 100 bagi peserta yang tulisannya benar, tegak bersambung dan selesai.Nilai dikurangi
1 (satu) untuk setiap kesalahan pada setiap kata (penjelasannya lihat cara penilaian lomba
menulis kelas I aspek keberesan).
c) Kebersihan
Nilai antara 100 bagi peserta yang bersih baik kertas maupun tulisannya, tetapi harus selesai
dalam menuliskan naskah.
Nilai dikurangi 5 (lima) bila terdapat kotor baik pada kertas maupun tulisan.
Nilai akhir Tahap III bagi setiap peserta adalah :nilai kecepatan + nilai kebenaran + nilai
kebersihan
Nilai Tahap III dikonversikan pada standar 100.
Keterangan :
1. Benar tegak bersambung = sama tegak antara garis tertentu pada satu huruf dengan huruf
lainnya.
2. Serasi :
a. Kelurusan antara huruf awal pada kalimat pertama dengan huruf awal pada kalimat berikutnya
(baris baru/baris terus)
b. Jarak antara kata yang satu dengan yang lainnya relatif sama
d. Tahap ke IV (Membaca Teknis):
Aspek yang dinilai meliputi kecepatan,kebenaran, dan Intonasi
1. Kecepatan
a. Nilai 100 bagi peserta yang dapat menyelesaikan bacaan dalam waktu 1 menit (60 detik).
Nilai ditambah 1 (satu) setiap lebih cepat 1 (satu) detik, dan dikurangi 1 (satu) setiap lebih
lambat 1 (satu) detik.
b. Jika terjadi ada peserta yang berhenti sebelum naskah selesai dibaca,diberi kesempatan 1
(satu) menit untuk kemudian diganti oleh pesertalainnya dan nilainya dikurangi 1 (satu)
setiap kata yang terlewat atau tidak dibaca.
2. Kebenaran
a. Nilai 100 bagi peserta yang membacakan huruf dengan benar.
b. Nilai dikurangi 1 (satu) untuk setiap huruf yang dibaca salah.
3. Intonasi
a. Nilai antara 100 bagi peserta yang tekanan dan irama membacanya benar.
b. Nilai dikurangi 5 untuk setiap kalimat yang dibaca dengan intonasi tidak benar
c. Nilai akhir Tahap IV =Jumlah nilai aspek kecepatan + kebenaran + intonasi
Nilai Tahap IV dikonversikan pada standar 100.
3. LOMBACALISTUNG KELAS III (TIGA):
a. Tahap I - Lomba Mencongak Kelas III
Ketentuan Penilaian lomba :
1. Setiap jawaban yang benar diberi skor 10 dan setiap jawaban yang salah diberi skor 0
2. Skor maksimal setiap peserta 30 x 10 = 300
3. Apabila peserta melakukan pelanggaran dalam bentuk memberikan jawaban, menyontek,
menanyakan jawaban ke peserta lain atau pihak lain, maka setiap kali melakukan
pelanggaran dikenai sanksi pengurangan 10;
4. Waktu atau lama mengerjakan soal untuk setiap peserta harus dicatat oleh juri/penilai.
5. Skor Perolehan adalah skor yang dicapai dari jumlah jawaban yang benar x 10.
6. Nilai Tahap I dikonversikan pada standar 100 dengan menggunakan rumus (Skor perolehan :
300) x 100
b. Tahap II - Tes Tertulis :
Tahap kedua Lomba Calistung kelas III adalah tes tertulis untuk kompetensi membaca
pemahaman dan menulis dengan ketentuan sebagai berikut :
1. Setiap jawaban yang benar diberi skor 10 dan setiap jawaban yang salah diberi skor 0
2. Skor maksimal setiap peserta 40 x 10 = 400
3. Waktu atau lama mengerjakan soal untuk setiap peserta harus dicatat oleh juri/penilai.
4. Skor perolehan adalah skor yang dicapai dari jumlah jawaban yang benar x 10.
5. Nilai Tahap II dikonversikan pada standar 100 dengan menggunakan rumus (Skor perolehan :
400) x 100
c. Tahap III - Lomba menulis (Dikte) Kelas III
Aspek-aspek yang dinilai pada lomba menulis/dikte kelas III,adalah:
1. Kebenaran
Nilai 100 bagi peserta yang benar menuliskannya, yaitu tuntas dan serasi baik bentuk
maupun ukurannya, nilai dikurangi 0,5 (nol komalima) untuk setiap kesalahan pada suku
kata dan nilai dikurangi 1 (satu) untuk setiap kata-kata yang terlewat.
2. Keberesan
Nilai 100 bagi peserta yang tulisannya benar, tegak bersambung dan selesai.Nilai dikurangi
1 (satu) untuk setiap kesalahan pada setiap kata (penjelasannya lihat cara penilaian lomba
menulis kelas I aspek keberesan)
3. Kebersihan
Nilai antara 100 bagi peserta yang bersih baik kertas maupun tulisannya, tetapi harus selesai
dalam menuliskan naskah.
Nilai dikurangi 5 (lima) bila terdapat kotor baik pada kertas maupun tulisan.
Nilai akhir Tahap III bagi setiap peserta adalah :nilai kecepatan + nilai kebenaran + nilai
kebersihan
Nilai Tahap III dikonversikan pada standar 100

Keterangan :
2. Benar tegak bersambung = sama tegak antara garis tertentu pada satu huruf dengan huruf
lainnya.
3. Serasi :
a. Kelurusan antara huruf awal pada kalimat pertama dengan huruf awal pada kalimat berikutnya
(baris baru/baris terus)
b. Jarak antara kata yang satu dengan yang lainnya relatif sama
d. Tahap ke IV (Membaca Teknis):
Aspek yang dinilai meliputi kecepatan,kebenaran, dan Intonasi
1) Kecepatan
a) Nilai 100 bagi peserta yang dapat menyelesaikan bacaan dalam waktu 1 menit (60 detik).
Nilai ditambah 1 (satu) setiap lebih cepat 1 (satu) detik, dan dikurangi 1 (satu) setiap lebih
lambat 1 (satu) detik.
b) Jika terjadi ada peserta yang berhenti sebelum naskah selesai dibaca,diberi kesempatan 1
(satu) menit untuk kemudian diganti oleh peserta lainnya dan nilainya dikurangi 1 (satu)
setiap kata yang terlewat atau tidak dibaca.
2. Kebenaran
a) Nilai 100 bagi peserta yang membacakan huruf (fonem)dengan benar.
b) Nilai dikurangi 1 (satu) untuk setiap huruf yang dibaca salah.
3. Intonasi
a) Nilai antara 100 bagi peserta yang tekanan dan irama membacanya benar.
b) Nilai dikurangi 5 untuk setiap kalimat yang dibaca dengan intonasi tidak benar
c) Nilai akhir Tahap IV =Jumlah nilai aspek kecepatan + kebenaran + intonasi
d) Nilai Tahap IV dikonversikan pada standar 100
Pengolahan Nilai keempat tahapan lomba dihitung dengan cara :
Nilai Tahap I s.d. IV dikonversikan pada standar 100

Anda mungkin juga menyukai