HARDIN J1A118179 Kesehatan Lingkungan Indonesia memiliki garis pantai yang luas diantara banyaknya pulau di tanah air.
Masyarakat pesisir memilki risiko untuk terkena bencana
gelombang ekstrim dan Abrasi
Risiko bencana adalah potensi kerugian yang ditimbulkan
akibat bencana pada suatu kawasan dan kurun waktu tertentu yang dapat berupa kematian, luka, sakit, jiwa terancam hilangnya rasa aman, mengungsi, kerusakan atau kehilangan harta, dan gangguan kegiatan masyarakat Gelombang Ekstrim dan Abrasi Gelombang dapat menjadi ekstrim ketika dibangkitkan oleh angin badai yang terjadi di perairan laut. Gelombang dikatakan ekstrim berdasarkan dampak kerusakan yang ditimbulkan
Abrasi pantai merupakan suatu proses pengikisan material pantai,
pada umumnya diakibatkan oleh gelombang dan arus laut Faktor yang mempercepat Abrasi 1. Besar dan arah gelombang atau arus laut 2. Kecepatan sedimentasi material dari daratan 3. Struktur vegetasi wilayah pesisir 4. Kedalaman laut di lepas pantai 5. Keterbukaan pantai terhadap serangan ombak 6. Stabilitas posisi garis pantai akibat adanya penghalang Indeks risiko bencana gelombang ekstrim dan abrasi pantai di wilayah pesisir menggunakan komponen ancaman bencana , komponen kerentanan dan komponen kapasitas wilayah
Analisis risiko bencana menggunakan persamaan analisis risiko
yang dikeluarkan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana nomor 2 Tahun 2012 Kajian Risiko Bencana Gelombang Ekstrim dan Abrasi
pengkajian risiko bencana, yaitu sebuah pendekatan
untuk memperlihatkan potensi dampak negatif yang mungkin timbul akibat suatu potensi bencana yang ada, yang menjadi landasan penyelenggaraan penanggulangan bencana untuk mengurangi risiko bencana. Pengkajian risiko bencana disusun berdasarkan komponen pembentuk risiko bencana, yaitu ancaman, kerentanan dan kapasitas Gelombang laut diakibatkan oleh tiupan angin, erupsi gunung api, pelongsoran dasar laut, atau lalu lintas kapal
Abrasi dapat disebabkan oleh 2 faktor yakni
1. Faktor alam,surut air laut, angin di atas lautan, gelombang laut serta arus laut yang sifatnya merusak 2. Faktor Manusia, perilaku manusia misalnya eksploitasi lingkungan Kesiapsiagaan dan Penguranan Risiko Bencana Gelombang Ekstrim dan Abrasi Kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana berupa serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk mengantisipasi bencana melalui pengorganisasian serta melalui langkah yang tepat guna dan berdaya guna Kesiapsiagaan dan pengurangan risiko bencana ini dapat dilakukan dengan mitigasi bencana dan perbaikan lingkungan pesisir
1. Penanaman pohon Mangrove
2. Memelihara pohon Mangrove atau jenis pohon lainnya 3. Penanaman pohon pada hutan pantai Dampak Bencana Gelombang Ekstrim dan Abrasi
Hadirnya bencana dapat berdampak pada ekonomi,
keselamatan, dan sosial - budaya. Gelombang ekstrim bila datangnya bersamaan dengan angin yang kencang dapat mengancam keselamatan penduduk terkhusus di daerah pesisir yang merupakan lokasi paling potensial untuk terdampak bencana ini. Terima Kasih