Anda di halaman 1dari 5

Cara mendiagnosa

premenopause,
menopause dan
pasca menopause
(fase klimakterium)
perimenopause

Untuk mendiagnosa apakah seorang wanita sedang dalam masa perimenopause


kita bisa mengacu pada sejumlah factor seperti gejala atau perubahan-perubahan
yang dirasakan pasien, riwayat menstruasi, serta usia mereka.
Untuk gejala perimenopause kita bisa menganamnesa pasien dengan
menanyakan usia pasien (usia 40 tahunan), riwayat menstruasi, perubahan yang
dirasakan pasien atau bisa juga keluhan (ketidakseimbangan asupan gizi,
perubahan pola menstruasi, ketidaknyamanan hot flushes, gangguan stabilitas
emosi, gangguan pola tidur, perubahan kult seperti kekeringan, gatal, bersisik,
elastisitas berkurang
Lanjutan.

Perubahan seksualitas, perubahan keadaan payudara, gangguan


kardiovaskuler, perubahan kesehatan tulang, perubahan kesehatan
pada mata, gangguan indra penciuman, gangguan indra pengecap)
menopause

Diagnosa menopause akan ditegakkan bila seseorang sudah


tidak memperoleh haid selama 12 bulan secara brturut-
turut.
Kemudian ditanyakan perubahan yang terjadi atau keluhan
pasien bisa juga dengan melakukan pemeriksaan
laboratorium yaitu pemeriksaan kadar hormone.
Pascamenopause

Hal ini bisa didiagnosa dengan melihat umur pasien


biasanya lebih dari 55 tahun dan bisa dikatakan
pascamenopause jika telah melewati 1 tahun
berhentinya menstruasi serta kadar hormone
estrogen sangat rendah

Anda mungkin juga menyukai