Anda di halaman 1dari 16

PLBJ

Bab 6
Asal-Usul Nama Tugu di Jakarta
Primary 5
Tugu Monas merupakan tugu kebanggan
masyarakat Jakarta, khususnya dan warga
negara Indonesia pada umumnya.

Di Jakarta banyak terdapat tugu yang


memiliki makna dan sejarah.
Mengenal Tugu (Monumen)

1. Tugu Monas (Monumen Nasional)

Monumen Nasional (Monas) didirikan


untuk mengenang serta menghormati
jasa-jasa para pahlawan dalam merebut
kemerdekaan dari penjajah Belanda.
Monumen ini dibangun 17 Agustus 1961
atas perintah Presiden Soekarno dan
diresmikan pada 12 Juli 1975.
Mengenal Tugu (Monumen)

2. Tugu Tani (Tugu Pahlawan)

Patung Pahlawan dikenal dengan Tugu Tani adalah


pemberian hadiah dari pemerintah Uni Soviet. Patung
yang terletak di Jakarta Pusat didesain oleh pematung
Rusia ternama, Matvey Manizer dan Ossip Manizer.
Patung tersebut dibuat dari perunggu berbentuk
seorang petani wanita yang sedang menyerahkan bekal
kepada sang petani laki-laki. Inspirasi bentuk patung
diperoleh Manizer ketika mengunjungi Indonesia pada
tahun 1960. Manizer mendengar cerita tentang kisah
seorang ibu yang mendukung anaknya untuk berperang
demi negara. Pada Voestuk (Penyangga) patung ini
ditempelkan plakat yang berbunyi “Bangsa yang
Menghargai Pahlawannya adalah Bangsa yang Besar”.
Mengenal Tugu (Monumen)

3. Monumen Dirgantara (Patung Pancoran)

Patung Dirgantara (Tugu Pancaron) berada di kawasan


Pancoran Jakarta Selatan, Tepatnya di dipan kompleks
perkantoran Wisma Aldiron Dirgantara yang dahulu
markas Besar TNI Angkatan Udara. Monumen ini
dirancang oleh Edhi Sunarso tahun 1964 – 1965. dengan
bantuan keluarga Arca Yogyakarta.
Berat patung yang terbuat dari perunggu 11 ton dengan
tinggi 11 meter dengan kaki penyangga 27 meter.
Proses pembangunan menghadap ke barat dilakukan
oleh Hutama Karya dengan Ir. Sutami sebagai arsitek
pelaksana. Patung ini menggambarkan sifat keperkasaan
bangsa yang mengandalkan sifat kejujuran, berani dan
semangat.
Mengenal Tugu (Monumen)

4. Monumen Selamat Datang (Bundaran HI)

Monumen ini berupa patung sepasang pemuda dan


pemudi yang sedang menggenggam bunga dan
melambaikan tangan. Patung menghadap ke utara yang
bermakna menyambut tamu yang datang dari arah
pelabuhan. Pembangunan monumen ini bertujuan
menyambut atlet dan tamu kehormatan dari berbagai
negara saat pemerintah Indonesia menjadi tuan rumah
Asia Gemes IV pada tahun 1962. Tinggi patung dari
kepadala sampai kaki adalah 5 meter dan tinggi
seluruhnya dari kaki hingga tangan melambai adalah 7
meter. Kaki penyangga patung setinggi 10 meter.
Pelaksana pembuatan patung oleh tim pematung
keluarga Arca pemimpin Edhi Surnarso. Pembuatan
patung sekitar 1 tahun dan diresmikan tahun 1962 oleh
presiden Soekarno.
Mengenal Tugu (Monumen)

5. Monumen Pembebasan Irian Jaya

Monumen pembebasan Irian Jaya dibangun


sebagai peringatan perjuangan bangsa
Indonesia membebaskan wilayah Irian Jaya
dari penjajahan Belanda 1962. Monumen ini
berupa patung seseorang yang berhasil
membebaskan belenggu dari tangannya. Patung
ini didesain oleh Henk Ngantung. Pembuatan
patung dikerjakan oleh tim Pemantung
keluarga Arca Yogyakarta dipimpin oleh Edhi
Sunarso. Lama pembuatan patung adalah 1
tahun dan diresmikan tanggal 17 Agustus 1963
oleh presiden Soekarno.
Mengenal Tugu (Monumen)

6. Monumen Tugu Proklamasi (Tugu Petir)

Tugu Proklamasi dibangun sebagai monumen


peringatan proklamasi kemerdekaan RI.
Tugu Proklamasi dilengkapi dengan dua
patung proklamator sedang membacakan
naskah proklamasi.
Mengenal Tugu (Monumen)

7. Monumen Pancasila Sakti

Tujuan pembangunan Monumen Pancasila Sakti


adalah untuk memperingati perjuangan para
Pahlawan Revolusi yang gugur mempertahankan
ideologi negara Republik Indonesia, yaitu
Pancasila dari ancaman komunis dan dibangun
juga museum berisi benda-benda peninggalan
dan bukti sejarah pemberontakan G30 S /
PKI.
Mengenal Tugu (Monumen)

8. Monumen Perjuangan Jatinegara

Monumen Perjuangan Jatinegara dibangun


dengan tujuan mengenang perjuangan rakyat
di Jatinegara. Ide pembangunan patung
diprakarsai oleh Ali Sadikin. Patung
Perjuangan Jatinegara diresmikan tanggal 7
Juni 1982 oleh Gubernur KDKI Jakarta,
Tjakropranolo. Monumen Perjuangan
Jatinegara berupa patung seorang pemuda dan
anak kecil laki-laki.
Mengenal Tugu (Monumen)

9. Monumen Ikada

Monumen Ikada dibangun untuk memperingati


Peristiwa Rapat Ikada tanggal 19 September
1945, yaitu tanggal yang menjadi titik balik
penting arah perjuangan kemerdekaan RI.
Peresmian pembangunan monumen dilakikan
oleh Gubernur DKI kala itu yaitu Wiyogo
Atmodarminto pada tanggal 20 Mei 1988.
Landasan patung dibagi 7 segmen yang
melambangkan Sapta Patria Seni Nilai
Perjuangan yang terdiri atas nasionalisme,
patriotisme, heroisme, pantang menyerah,
kebersamaan, tanpa pamrih, dan percaya diri.
Mengenal Tugu (Monumen)

10. Patung Jenderal Surdirman

Patung Surdirman diresmikan tanggal 16


Agustus 2003 oleh Gubernur DKI Jakarta,
yaitu Sutiyoso. Patung ini terbuat dari
perunggu dan didesain oleh Sunario.

Sosok sudirman digambarkan berdiri kukuh


dengan posisi menghormat dan kepala sedikit
mendongkat ke atas untuk memberi kesan
dinamis. Patung ini dibuat untuk mengenang
jasa Jenderal Sudirman, seorang pemimpin
pasukan gerilya pada masa perang
kemerdekaan (1945-1949).
Mengenal Tugu (Monumen)

11. Patung Kuda Arjuna Wijaya

Patung Kuda Arjuna Wijaya dibangun agar Indonesia


memiliki monumen yang memuat filsafat yang dianut
bangsa Indonesia. Patung ini disebut juga Patung
Arjuna Wiwaha atau Patung Asta Brata. Patung ini
menggambarkan kemenangan Arjuna dalam membela
kebenaran dan simbol sifat-sifat kesatria. Delapan ekor
kuda menarik kereta melambangkan filsafat
kepemimpinan Asta Brata, yaitu Kisma (bumi), Surya
(Matahari), Agni (Api), Kartika (bintang), Baruna
(Samudra), Samirana (Angin), Tirta (Hujan), dan Candra
(Bulan). Patung ini diresmikan tanggal 11 Januari 2015
oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.
Nilai-Nilai Luhur

• Bangga terhadap Indonesia


• Menghargai
Selesai

Anda mungkin juga menyukai