PENANGANAN PRA & PASCA

PANEN HASIL HORTIKULTURA

☻ Faktor Kerusakan Hasil Hortikultura

☻ Non Thermal Processing
Faktor yg mempengaruhi kualitas
hasil hortikultura:
● Faktor Preharvest: Genetik, Klimatik, Praktek
budidaya (termasuk penggunaan pupuk dan
pestisida).
● Faktor Harvesting: Kematangan saat panen,
Metoda pemanenan.
● Faktor Postharvest (Pascapanen):
Kelembaban, Suhu, Cahaya, Kerusakan
mekanis, penyakit/infeksi/kontaminasi
pascapanen.
 Hasil Hortikultura Pasca Panen?
● Mengalami perubahan-perubahan karena
proses fisiologis.
● Perubahan mutu, kearah penurunan mutu
bahan.
● Kerusakan-kerusakan, baik fisik, kimiawi,
fisiologis, maupun biologis.

Perubahan Fisiologis ?
 Selama pematangan:
Buah memproduksi gas CO2 dan etilen, sehingga
dikenal kelompok buah:
Klimakterik, yaitu buah yang mengghasilkan gas
CO2 dan etilen mengalami pelonjakan saat
buah matang.
Non-Klimakterik, buah yang menghasilkan gas
CO2 dan etilen tanpa mengalami pelonjakan.
 Suhu & RH utk transpor buah dan sayur
Suhu (◦C) RH (%) Buah dan Sayur
0-2 95-90 Apel, berry, cherry, anggur, peach,
pear, kelengkeng, lychee, bit,
mushroom.
0-2 95-100 Bayam, asparagus, kecambah, lobak,
kiwi, anggur.
0-2 65-75 Garlic, dry onion
10 85-90 Ketimun, terong, kentang.
13-15 85-90 Alpukad, pisang, mangga, nangka,
jambu, jahe, tomat.
18-21 85-90 Pear (utk pematangan), ketela
rambat, semangka.
Sumber: Mishra and Gamage (2007)
 Non Thermal Processing
Merupakan proses untuk menghasilkan bahan/
produk pangan seperti masih dalam keadaan
segar (fresh like foods) tanpa menggunakan
pemanasan.
Menghasilkan Minimally Processed Foods yang
bermutu dan bernilai gizi tinggi, serta ditandai
tanpa ada perubahan warna dan citarasa
(flavor).
 Metode Non Thermal Processing
● Kombinasi pengemasan bahan dengan
pengaturan suhu (rendah) dan kelembaban
relatif (RH) kemasan atau tempat ruang simpan.
● Cooling & Freezing
● Metode Pulsed Electric Field (PEF).
● Drying
● Pickling
● Coating
 Contoh Produk
Minimally Processed Fruits & Vegetables
Metode yang lain