Anda di halaman 1dari 17

LAKSANA MEAT BALL

By:
 MELVIA LELLY LEFRYANY
 SITI ASTUTI
 SRI WAHYUNI
 ZIKHA QORI AINA

SMK NEGERI 1 KALIANDA


SOUTH LAMPUNG
2022
Lampiran SPT PPH Badan terdiri dari Formulir 8A dan formulir khusus 1A.

Formulir 8A terdiri dari:


Perusahaan Industri Manufaktur Form 8A-1
Perusahaan Dagang Form 8A-2
Bank Konvensional Form 8A-3
Bank Syariah Form 8A-4
Perusahaan Asuransi Form 8A-5
Non - Kualifikasi Form 8A-6
Dana Pensiun Form 8A-7
menyelenggarakan pembukuan dengan menggunakan mata uang rupiah.
Formulir khusus 1A adalah formulir isian yang memuat daftar aktiva
tetap yang dimiliki perusahaan serta data penyusutan dan amortisasi
yang harus dilaporkan setiap Wajib Pajak Badan untuk tahun yang
bersangkutan.
Formulir lampiran khusus nomor 1A diperuntukkan bagi Wajib Pajak
Badan yang menyelenggarakan pembukuan dengan menggunakan mata
uang rupiah.
A. LAMPIRAN KHUSUS 8A

Lampiran 8A-1 Untuk


Perusahaan Manufaktur
Perusahaan manufaktur
adalah badan usaha yang
kegiatannya mengolah bahan
baku menjadi produk jadi agar
dapat memberikan manfaat
yang lebih.  perusahaan
mengolah ikut dasar menjadi
produk jadi yang akan dijual
pada masing-masing
pelanggan. 

Formulir Lampiran 8A-1


adalah sebagai berikut. 
Lampiran Khusus 8A

Lampiran 8A- 2 Untuk


Perusahaan Dagang
Perusahaan dagang adalah
badan usaha yang kegiatannya
membeli barang, menyimpan
sementara tidak mengubah
bentuk dan menyalurkan barang
dari produsen kepada konsumen
dengan harapan memperoleh
laba sebesar selisih antara harga
jual dan harga pokok.
perusahaan ini juga menjual
produk ke pelanggan, tetapi
perusahaan ini tidak
memproduksi sendiri barang
yang akan dijual, melainkan
membeli dari perusahaan lain
barang yang akan dijualnya

Formulir Lampiran 8A-2


adalah sebagai berikut. 
Lampiran Khusus 8A

Lampiran 8A- 3
Untuk Bank Konvensional
Bank konvensional adalah bank
yang melaksanakan kegiatan
usaha konvensional yang dalam
kegiatannya memberikan jasa
dalam lalu lintas pembayaran
secara umum berdasarkan
prosedur dan ketentuan yang
telah ditetapkan.

Formulir Lampiran 8A-3


adalah sebagai berikut. 
Lampiran Khusus 8A

Lampiran 8A-4
Untuk Bank Syariah
Bank syariah adalah entitas yang
melakukan penghimbauan dana
dari masyarakat dalam bentuk
pembiayaan. Berdasarkan UU No
21 Tahun 2008  tentang
Perbankan Syariah, Bank Syariah
adalah bank yang menjalankan
kegiatan usahanya berdasarkan
prinsip syariah.

Formulir Lampiran 8A-4


adalah sebagai berikut. 
Lampiran Khusus 8A

Lampiran 8A-5
Untuk Perusahaan Asuransi

Asuransi merupakan bentuk


pengalihan resiko dengan cara
mentransfernya kepada pihak
lain,  yaitu perusahaan asuransi

Formulir Lampiran 8A-5


adalah sebagai berikut. 
Lampiran Khusus 8A

Lampiran 8A-6
Untuk Perusahaan Non
Kualifikasi

Formulir Lampiran 8A-6 untuk


perusahaan Non Kualifikasi
adalah sebagai berikut. 
Lampiran Khusus 8A

Lampiran 8A-7
Untuk Perusahaan Dana
Pensiun

Perusahaan dana pensiun


merupakan perusahaan yang
menerima dana dari masyarakat
peserta pensiun melalui
perjanjian.  dana pensiun
dikelola oleh suatu lembaga
yang memungut dana 
pendapatan para karyawan
suatu perusahaan. kemudian
membayarkannya kembali dana
tersebut setelah jangka waktu
tertentu sesuai dengan
perjanjian kedua belah pihak.

Formulir Lampiran 8A-7


adalah sebagai berikut. 
B. LAMPIRAN KHUSUS 1A

Lampiran khusus nomor 1A adalah formulir isian yang memuat daftar aktiva tetap yang
dimiliki perusahaan serta data penyusutan dan amortisasi yang harus dilaporkan setiap
Wajib Pajak Badan untuk tahun yang bersangkutan. Formulir lampiran khusus nomor 1A
diperuntukkan bagi Wajib Pajak Badan yang menyelenggarakan pembukuan dengan
menggunakan mata uang rupiah.

1. Tarif Penyusutan aset tetap berwujud

Penghitungan, penyusutan, masa manfaat, dan tarif penyusutan aset berwujud ditetapkan
sebagai berikut:
B. LAMPIRAN KHUSUS 1A

Studi Kasus Metode Garis Lurus

PT. Dongan Sahuta membeli sebuah aktiva yang termasuk dalam kelompok I harta
berwujud seharga Rp.100.000.000 pada tanggal 10 Juli 2009, maka pembebanan atas biaya
penyusutan aktiva tersebut berdasarkan metode garis lurus adalah sebagai berikut :
B. LAMPIRAN KHUSUS 1A

Studi Kasus Metode Saldo Menurun

PT. Ai So Ise membeli sebuah aktiva yang termasuk dalam kelompok I harta berwujud
seharga Rp.100.000.000 pada tanggal 10 Juli 2009, maka pembebanan atas biaya
penyusutan aktiva tersebut berdasarkan metode saldo menurun adalah sebagai berikut :
B. LAMPIRAN KHUSUS 1A

2. Amortisasi Aset Tetap Tidak Berwujud. 

Amortisasi merupakan penurunan atau pengurangan nilai secara bertahap pada aset tidak
berwujud. 

Metode amortisasi adalah sebagai berikut


B. LAMPIRAN KHUSUS 1A

Studi Kasus 

Pada tanggal 20 januari 2019, UD Santosa mengeluarkan uang


sebesar Rp. 400.000.000,00 untuk memperoleh waralaba dari
AHAS selama 4 tahun untuk membuka mini market yang
beroperasi resmi mulai 3 Februari 2019. Berdasarkan data
tersebut anda diminta menghitung amortisasi waralaba AHAS
jika :
a. Menggunakan metode garis lurus
b. Menggunakan metode saldo menurun
B. LAMPIRAN KHUSUS 1A

Jawab :
B. LAMPIRAN KHUSUS 1A

Jawab :
Selesai……..

Anda mungkin juga menyukai