Anda di halaman 1dari 8

JENIS-JENIS NARKOBA

GANJA
Oleh:
MADE RIAN
NYOMAN ARDIAN S
AGUS STIAWAN
AYIP ABDULLAH
ROVI KURNIA SALAM
I GEDE KRISNA
ADI MAULANA YUSUF

KELAS XI TKRO 1
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROVINSI LAMPUNG
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 SRAGI
KABUPATEN LAMPUNG SELATAN
TAHUN PELAJARAN 2021/2022
Pengertian Narkoba

Narkoba adalah singkatan
dari narkotika, psikotropika,
dan obat terlarang. Selain
"Narkoba", istilah lain yang
diperkenalkan khususnya
oleh Kementerian Kesehatan
Republik Indonesia adalah
Napza yang merupakan
singkatan dari narkotika,
psikotropika, dan zat adiktif.
Ganja

Ganja atau mariyuana adalah 
psikotropika mengandung 
tetrahidrokanabinol dan 
kanabidiol yang membuat
pemakainya mengalami euforia.
Ganja biasanya dibuat menjadi
rokok untuk dihisap supaya efek
dari zatnya bereaksi.
Tanaman semusim ini tingginya
dapat mencapai 2 meter. Berdaun
menjari dengan bunga jantan dan
betina ada di tanaman berbeda
(berumah dua).
Manfaat Ganja

1. Mencegah glaukoma
Glaukoma adalah penyakit yang meningkatkan tekanan dalam bola mata, merusak
saraf optik, dan menyebabkan seseorang kehilangan penglihatan.

2. Meningkatkan kapasitas paru


Dalam sebuah studi yang dipublikasikan dalam Journal of the American Medical
Association pada Januari 2012, disebutkan bahwa ganja bisa meningkatkan
kapasitas paru-paru. Kapasitas paru adalah kemampuan paru untuk menampung
udara ketika bernapas.

3. Mencegah kejang karena epilepsi


Sebuah studi yang dilakukan pada tahun 2003 memperlihatkan bahwa ganja bisa
mencegah kejang karena epilepsi.

4. Mematikan beberapa sel kanker


Kandungan dalam ganja yang bernama cannabidiol dapat menghentikan kanker
dengan mematikan gen yang disebut Id-1. Bukti ini didapat dari sebuah studi yang
dilakukan sejumlah peneliti dari California Pacific Medical Center di San Francisco,
Manfaat Ganja

5. Mengurangi nyeri kronis


Sebuah tinjauan yang dilakukan oleh National Academies of Sciences, Engineering,
and Medicines melaporkan fakta bahwa dalam dunia medis, mariyuana kerap
digunakan untuk mengatasi rasa sakit kronis. Hal ini karena mariyuana
mengandung cannabinoid yang bisa membantu menghilangkan rasa nyeri ini.

6. Mengatasi masalah kejiwaan


Para peneliti menemukan bukti bahwa tanaman ini bisa membantu
menghilangkan gejala depresi dan gejala gangguan stres pasca trauma.

7. Memperlambat perkembangan alzheimer


Penyakit Alzheimer adalah penyakit otak yang menyebabkan penurunan daya
ingat, menurunnya kemampuan berpikir dan berbicara, serta perubahan
perilaku. Penyakit ini bisa memburuk seiring waktu sehingga membuat
penderitanya tidak mampu lagi melakukan pekerjaan sehari-hari.
Efek Penggunaan Ganja

Efek Kesehatan Fisik : Efek Kesehatan Mental :


1. Kemungkinan terserang bronkitis 1. Nafsu makan dan haus meningkat
ketika mengisap ganja atau menurun
2. Tenggorokkan menjadi berdahak 2. Gejala depresi
ketika menghisap ganja 3. Gejala kecemasan meningkat atau
3. Iritasi paru menurun
4. Sistem kekebalan tubuh 4. Gangguan penilaian, sulit untuk
melemah berpikir jernih dan ada masalah
5. Memperburuk kondisi paru-paru dengan memori
seperti asma ketika mengisap 5. Pelepasan dopamin yang
ganja menyebabkan perasaan menjadi
6. Mata merah akibat peredaran tinggi
darah meningkat 6. Withdrawal Symptoms (gejala putus
7. Gangguan perkembangan janin obat) setelah penggunaan jangka
selama kehamilan panjang
8. Gangguan perkembangan otak di 7. Reaksi lambat terhadap rangsangan
kalangan remaja 8. Paranoia dan halusinasi sementara.
Hukum Ganja Di Indonesia

Dalam Pasal 6 UU Narkotika, ganja termasuk dalam jenis narkotika golongan I


yaitu tanaman ganja, semua tanaman genus cannabis dan semua bagian dari
tanaman termasuk biji, buah, jerami, hasil olahan tanaman ganja atau bagian
tanaman ganja termasuk damar ganja dan hasis.

Dijelaskan pula dalam Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Nomor 50 Tahun


2018 contoh jenis narkotika berdasarkan golongannya, antara lain:
1.Narkotika golongan I: opium mentah, tanaman koka, daun koka, kokain
mentah, heroina, metamfetamina, dan tanaman ganja;
2.Narkotika golongan II: ekgonina, morfin metobromida, dan morfina;
3.Narkotika golongan III: etilmorfina, kodeina, polkodina, dan propiram.
Sekian……..

Anda mungkin juga menyukai