Anda di halaman 1dari 33

PERUBAHAN

PARADIGMA
PERAWATAN LUKA

OLEH
Supriyanta
TEAM LUKA – KSK MUSKULOSKELETAL
RSUP Dr KARIADI
g, PENGERTIAN

nyikapi dan mem


 Paradigma adalah suatu cara dlm mempersiapkan atau
memandang sesuatu. Paradigma menjelaskan sesuatu dlm
memahami suatu tingkah laku. (Adam Smith, 1975, Cit
Gaffar, 1997)
 Paradigma memberikan dasar dalam melihat, memandang,
memberi makna, menyikapi dan memilih Tindakan thd
berbagai fenomena yg ada dalam keperawatan.
 Perawatan luka konvesional sejak th. 1940 mengalami
banyak perkembangan hingga sekarang menjadi perawatan

yang ada dalam


luka modern dengan prinsip Moist.
 Hasil penelitian terdahulu menyimpulkan bahwa
migrasi epidermal pada luka superfisial lebih cepat
pada suasana lembab dari pada kering, dan hal ini
merangsang perkembangan balutan luka modern
(Potter, 1998).
 Konsep penyembuhan luka dengan teknik lembab ini
merubah konsep perawatan luka dan memberikan
rangsangan bagi perkembangan balutan lembab
(Potter, 1998).
 Penyembuhan luka adalah suatu kualitas dari
kehidupan jaringan hal ini juga berhubungan dengan
regenerasi jaringan. Fase penyembuhan luka
digambarkan seperti yang terjadi pada luka
pembedahan (Kozier, 1995). MenurutTaylor (1997):
PATOFISIOLOGI PROSES
PENYEMBUHAN LUKA
LB PERUBAHAN PARADIGMA
1. semakin meningkatnya pasien yang mengalami
resisten terhadap antibiotik sehingga dapat
menghambat proses penyembuhan luka

2. pertimbangan biaya (cost effectiveness),


kenyamanan (comfort), dan keamanan (safety).

3. Ketiga hal tersebut tidak bisa begitu saja diabaikan


karena setiap pasien mempunyai kondisi baik itu
soal sosial ekonomi, budaya, karaktristik luka
yang berbeda-beda.
PERUBAHAN
PARADIGMA

DAHULU ; Konvesional SEKARANG ; Modern


▰ Luka bagi kebanyakan ▰ Dalam perawatan luka yang
orang adalah suatu hal tidakberacun, minimal
yang sangat mengganggu invasif dan ekonomis namun
dan menyebabkan tetap mendukung
ketidaknyamanan baik penyembuhan luka yang
fisik ataupun psikis serta optimal.
meningkatkan morbiditas
bagi pasien yang terkena
luka

Komite Keperawatan
RSUP Dr. Kariadi Semarang
ISTILAH PENTING PADA
PARADIGMA PERAWATAN LUKA BARU
 RYB
 STADIUM LUKA
 TIME
 MODERN DRESSING
WOUND BED PREPARATION
 Dalam Perawatan Luka ; mengganti balutan yang menjadi
perhatian pertama kali ialah WARNA DASAR LUKA.
Supaya tepat guna dalam memilih balutan.
 RED (MERAH)
 YELLOW (KUNING)
 BLACK (HITAM)
 STADIUM LUKA
 STADIUM I
 STADIUM II
 STADIUM III
 STADIUM IV
TIME CONCEPT
TIME CONCEPT

Tissue Management : Inflamation n infection control :


Membuang jaringan mati. Kontrol penyebab infeksi pada
Dengan Autolytic Debridement, biofilm, pencucuian luka n
Mechanical, Enzymatic, pemilihan balutan primer, topical
Biological, Surgical (Dokter) antimicrobacterial,
Sampai ketemu dasar luka merah. antiinflamatories.
WARNING : Preventif “ grade
luka jangan tambah dalam (3
atau 4)”
Topikal utk Kasus luka terinfeksi
TIME CONCEPT
Moisture Balance : Ephitelial edge advance :
Management control of exudates. Promotion of healthy wound edge.
Proses proliperasi memerlukan Pembentukan epitelisasi
suasana lembab yg seimbang. memerlukan suasana lembab yg
Pemilihan balutan (dressing) seimbang.
skunder yg sesuai jenis luka. Support nutrisi.
Balutan tidak terkena air dr luar.
Pijat sekitar luka untuk
memperlancar artikulasi darah.
MANAJEMEN PERAWATAN LUKA 3M

Manajemen perawatan luka akut n kronik adalah 3M :

 Mencuci luka.

 Membuang jaringan nekrotik.

 Memilih topical therapy dan dressing yg tepat


guna.
MENCUCI LUKA
 Meningkatkan, memperbaiki n mempercepat proses
penyembuhan luka.
 Menghindari terjadinya infeksi.
 Membuang jaringan nekrosis, cairan luka n sisa
balutan.
TEKNIK MENCUCI LUKA :
 Swabbing / menggosok luka dengan Gentle Soft.
 Stop menggosok jaringan granulasi atau sampai
berdarah.
 Irigasi , hati2 terhadap tekanan tinggi, gunakan
jarum no 18 atau (Transofix).
CAIRAN PENCUCI
Bahan yang sering di pakai :
 Cairan non toxic, (air minum kemasan,
rebusan daun jambu biji)
 Cairan normal saline (NaCl 0.9%)
 Cairan antiseptik (PHMB polyhexamethylene biguanide)
 PHMB merupakan cairan antimicrobial
 Digunakan pada luka critical colonisasi yg
menunjukan tanda2 infeksi, eksudat rendah hingga
banyak.
Membuang jaringan mati
 Necrosis : kematian sel yg disebabkan oleh penurunan proses
enzymatic tubuh.
 Penyebab jaringan nekrotik :
 Aliran darah buruk
 Infeksi
 Iskhmeia
 Trauma / hematoma
 Debridement : membuang jaringan nekrosis dari permukaan
luka
 Autolysis debridement
 Enzymatic debridement
 Mechanical debridement
 Biological debridement
 Surgical debridement
Pemilihan Balutan
 Tujuan :
 Membuang jaringan mati, benda asing.
 Melindungi luka dr trauma n infeksi
 Mempertahankan kelembapan
 Mempercepat proses penyembuhan
 Absorbs cairan luka
 Mengurangi nyeri
 Melindungi kulit sekitar luka
 Kontrol bau
 Dressing Process
 Mempertahankan kelembapan (moisture balance)
 Autolysis debridement, membuang jaringan mati, benda asing yg tidak
di perlukan tubuh.
 Mempercepat proses penyembuhan.
HYDROGEL
 Berisi CMC polymer yg Contoh : intrasite, cutimed gel,
sudah di modifikasi dengan curafil DLL
campuran air.
 Menciptakan suasana
lembab
 Cocok untuk luka bakar
derajat 1 dan 2 dan dasar
luka yg hitam n kuning yg
keras.
 Bentuk : tube, spray n
lembaran
HYDROCOLLOID
 Mengandung Sodium  Hati – hati jika pasien alergi
Carboxylmethilcellulosa  Lepaskan jika pasien
(CaCMC) n gelatin merasa tidak nyaman
 Waterproof, adhessive n
occlusive
 Bentuk : lembaran,
poweder, pasta.
 Menyerap exudate sedikit
hingga sedang
CALCIUM ALGINATE
 Serat polisakarida : rumput Tidak dianjurkan untuk luka
laut yg kering.
 Pengikat calcium ion pada
koagulasi
 Menyerap dari sedang
hingga banyak exudate
 Berikatan dengan exudate
dan menjadi gel
 Bentuk : lembaran
 Menghentikan perdarahan
minor
Contoh : cutimed alginate,
sorbsan, seasorb.
POLYURETHANE FOAM
 Semipermeable, Contoh : Siltec, Allevyn,
waterproof, ada yg suprasorb, woundress, dll.
adhesive.
 Bentuk : lembaran dan
roop untuk mengisi rongga
tidak meninggalkan residu
 Kemampuan menyerap dr
sedang hingga sangat
banyak (luka stad III n stad
IV)
 Aman di gunakan pada
luka infeksi
 Mengontrol hypergranulasi
ZINK CREAM : METCOVAZIN(produk lokal)
Ada sejak 1997. bentuk salep dengan
bahan dasar ZINC & VASELINE
(metcovazin red, metcovazin reguler
dan metcovazin gold).
BPPOM di daftarkan sebagai bahan
perawatan kulit.
 Metcovazin red : untuk luka dasar
merah, support sintesa collagen
dngan bahan aktif  Hyaluronic Acid,
HYDROCOLOID.
 Metcovazin reguler : Untuk luka
kronik dasar kuning & hitam, dengan
bahan aktif METRONIDAZOLE.
 Metcovazin gold : untuk kolonisasi
bakteri, infeksi dengan bahan aktif
CADOXIMER IODINE.
TRANSPARANT
POLYURETHANE FILM
Lapisan film polyurethane
berperekat yg transparan.
 Sebagai dressing untuk
mencegah migrasi bakteri ke
lapangan operasi.
 Sebagai fiksasi dressing
primer
 Tahan air & bakteri,
mempunyai laju uap air yg
tinggi sehingga kulit dapat
bernafas.
 Meminimalkan risiko kulit
rusak saat pelepasan.
FIKSASI
(SEKUNDER DRESSING)
 OrthopedicWool
 Cohesive Bandage
 Crepe Bandage
 Stockinet
Kapan sebaiknya balutan di ganti :
 Tanda infeksi bertambah
 Merembus / tembus dressing terluar.
 Tidak nyaman.
 Balutan rusak.

Balutan luka disebut ideal apabila mampu menciptakan


kondisi lingkungan yang optimal & dapat melindungi luka
dari cidera.

So let’s clean up our mind before clean wound…


Jadi mari bersihkan pikiran kita sebelum memmebersihkan luka
References:
 1.     Hollander JE, Singer AJ. Evaluation of wounds. In:
Tintinalli JE, Kelen GD, Stapczynski JS, editors. Emergency
management: a comprehensive study guide. New York:
McGraw-Hill; 2004. p. 287-91.
 2.     Monique Dulecki (2005) Irrigating Simple Acute
Traumatic Wounds: A Review of the Current LiteratureJ
Emerg Nurs 2005;31:156-60.
 3.      Laurie Barclay, MD (2008). Drinkable Tap Water May
Be Suitable for Wound
Cleansinghttp://cme.medscape.com/viewarticle/569161
 4. Widasari Sri Gitarja, Perawatan Luka CWCCA. Yayasan
Wocare Indonesia; Bogor, Indonesia 2015.
31-8-2016 3-8-2016

9-9-2016 5-9-2016
KASUS REAL DI RSDK
KASUS REAL DI RSDK
KASUS REAL DI RSDK
KASUS REAL DI RSDK
KASUS REAL DI RSDK
MATUR
NUWUN
SEMOGA
BERMANFAAT..

Anda mungkin juga menyukai