ISLAM SEJAK JATUHNYA BAGHDAD SAMPAI JATUHNYA MESIR KE TANGAN NAPOLEON DI SUSUN OLEH : KELOMPOK IV ANTON SUPRIADI (21871002) M. FERRY KURNIAWAN (21871011) PEMIKIRAN MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM Adapun tujuan manajemen dalam pendidikan islam tentu tidak lepas dari tujuan pendidikan islam itu sendiri. Seperti yang diungkapkan oleh Athiyah Alabrasyi sebagaimana dikutip oleh Oemar Muhammad At-thoumy Al-syabani mengatakan bahwa tujuan pendidikan islam adalah : Pembentukan akhlak yang mulia Persiapan untuk kehidupan dunia dan akhirat Menumbuhkan ruh ilmiah pada pelajaran Menyiapkan pelajar yang profesional Mempersiapkan anak didik untuk mencari rizki dan pemeliharaan segi-segi kemanfaatan sesuai dengan tujuan pendidikan islam diatas Pemikiran manajemen pendidikan islam ketika jatuhnya baghdad Kehancuran total yang dialami baghdad sebagai pusat-pusat pendidikan dan kebudayaan islam, menandai runtuhnya sendi-sendi pendidikan dan kebudayaan islam. Musnahnya lembaga-lembaga pendidikan dan semua buku-buku ilmu pengetahuan dari kedua pusat pendidikan islam di timur dan barat dunia islam tersebut, menyebabkan pula kemunduran pendidikan di seluruh dunia islam, terutama dalam bidang intelektual dan material, tetapi tidak demikian halnya dalam bidang kehidupan batin dan spiritual. Kondisi pendidikan islam pada masa setelah kemunduran baghdad kurangnya perhatian para pemimpin (khalifah) terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan kesejahteraan ulama terbakarnya perpustakaan serta lembaga pendidikan yang ada, menyebabkan banyaknya khazanah intelektual islam yang hilang dan hangus terbakar suasana gelap dan mencekam yang dialami oleh dunia islam benar-benar meprihatinkan kehidupan sufi berkembang pesat berkembangnya praktek bid’ah dan khurafat dalam bidang fiqih, yang terjadi adalah berkembangnya taklid buta di kalangan umat Pemikiran manajemen pendidikan islam ketika jatuhnya mesir ke tangan napoleon Pendudukan mesir oleh napoleon bonaparte tahun 1978 M, merupakan tonggak sejarah bagi umat islam untuk mendapatkan kembali kesadaran akan kelemahan dan keterbelakangan mereka, terutama kaitannya dengan masalah ilmu pengetahuan dan cara berfikir. Napoleon datang dengan tentara dan korps terpelajarnya masuk ke dalam masyarakat mesir. Karena berencana menduduki secara permanen, ia membawa serta para insinyur, dokter, arkeolog, dan ilmuan sebagai bagian dalam ekspedisinya. Beberapa hal yang dilakukan napoleon ketika menduduki mesir membentuk sebuah lembaga ilmiah yang diberi nama institute d’ egypte dan anggota institute dibagi menjadi 4 bagian, yakni bagian ilmu pasti (matematika), bagian ilmu alam (fisika), bagian ekonomi politik, dan bagian sastra dan seni menyebarluaskan pengetahuan modern ke seluruh mesir melakukan penelitian tentang fasilitas dan sumber daya alam serta peristiwa besar dalam sejarah mesir Dengan berbagai hal yang dilakukan napoleon tersebut menyebabkan pendidikan islam di mesir menjadi lemah dan didominasi manajemen pendidikan ala abarat ataupun yang disebut dengan manajemen pendidikan modern Sekian dan terima kasih