Anda di halaman 1dari 20

Hutan Hujan Tropis

(Warm, Molst Evergreen Forest)

Nama anggota kelompok :


1. Ignasius D Sagena
2. Rafael Made
3. Try Zemmy Cicilius
Tingkat Organisasi
Kehidupan
Molekul
Populasi

Sel
Komunitas

Jaringan
Ekosistem

Organ
Bioma

Sistem Organ
Biosfer

Individu
Apa sih bioma itu?
Bioma itu adalah
sekelompok hewan dan tumbuhan yang tinggal
di suatu lokasi geografis tertentu. Bioma
terbagi menjadi beberapa jenis, ditentukan
oleh curah hujan dan intensitas
cahaya mataharinya.
Bioma itu terdiri dari beberapa jenis diantaranya :
1. Tundra
2. Taiga
3. Gurun
4. Padang rumput
5. Hutan gugur
6. Hutan hujan tropis
Hutan Hujan Tropis
• Hutan hujan tropis adalah hutan yang
memiliki keanekaragaman tumbuhan
yang sangat tinggi, atau hutan dengan
pohon-pohon yang tinggi, iklim yang
lembab, dan curah hujan yang tinggi.
Karakteristik Hutan hujan tropis
• Hutan hujan tropika terbentuk di wilayah-wilayah beriklim tropis,
dengan curah hujan tahunan minimum berkisar antara 1,750 millimetre
(69 in) dan 2,000 millimetre (79 in). Sedangkan rata-rata temperatur
bulanan berada di atas 18 °C (64 °F) di sepanjang tahun.
• Hutan basah ini tumbuh di dataran rendah hingga ketinggian sekitar
1.200 m dpl., di atas tanah-tanah yang subur atau relatif subur, kering
(tidak tergenang air dalam waktu lama), dan tidak memiliki musim
kemarau yang nyata (jumlah bulan kering < 2).
• Hutan hujan tropika merupakan vegetasi yang paling kaya, baik dalam
arti jumlah jenis makhluk hidup yang membentuknya, maupun dalam
tingginya nilai sumberdaya lahan (tanah, air, cahaya matahari) yang
dimilikinya. Hutan dataran rendah ini didominasi oleh pepohonan besar
yang membentuk tajuk berlapis-lapis (layering), sekurang-kurangnya
tinggi tajuk teratas rata-rata adalah 45 m, rapat, dan hijau sepanjang
tahun.
Ciri-ciri umum hutan hujan tropis
1. Curah hujan sangat tinggi, lebih dari 2000 mm/tahun
2. Pohon-pohon utama memiliki ketinggian antara 20-40m
3. Cabang pohon berdaun lebat dan lebar serta selalu hijau
sepanjang tahun.
4. Mendapat sinar matahari yang cukup, tetapi sinar
matahari tersebut tidak mampu menembus dasar hutan
5. Mempunyai iklim mikro di lingkungan sekitar
permukaan tanah/di bawah kanopi(daun pada pohon-
pohon besar yang membentuk tudung)
6. Suhu rata-rata harian 25 derajat celcius
7. Terdapat perubahan iklim mikro
8. Banyak di tumbuhi tumbuhan liana dan epifit
9. Cabang pohon berdaun lebat sehingga
membentuk kanopi
10. Di dalam hutan selalu gelap dan tingkat
kelembapannya tinggi, karena tertutup oleh
kanopi hutan yang rapat.
Fungsi hutan hujan tropis
1. Mencegah terjadinya erosi
2. Mencegah kekeringan dengan menyediakan
sumber air yang lebih dari cukup bagi kehidupan
di sekitarnya
3. Pelindung dari badai
4. Penghasil kayu dan penjaga keseimbangan iklim
5. Meyerap gas karbondioksida yang berada di
atmosfer bumi yang kemudian akan di olah dan
di keluarkan sebagai oksigen untuk pernafasan
manusia dan hewan
1.Flora penyusun hutan hujan tropis
Tumbuhan utama penyusun hutan hujan tropis yang basah (lembab), biasanya terdiri atas tujuh kelompok
utama, yaitu:
1.      Pohon-pohon Hutan (Atap/Tajuk/Canopy)
memiliki 4 lapisan utama :
-Tajuk Kanopi (Emergent)
Berada di ketinggian lebih dari 30 m dari permukaan tanah, tajuk ini bisa sendiri-sendiri atau kadang-
kadang menggerombol, namun tak banyak.Tajuk pohon hutan hujan tropis rapat oleh cabang dan daun.
Hal ini menyebabkan sinar matahari tidak dapat menembus hingga ke lantai hutan. Di tajuk ini
terdapat tumbuh-tumbuhan yang memanjat, menggantung, dan menempel pada dahan-dahan pohon.
Contohnya: rotan, anggrek, dan jenis paku-pakuan. Elang, kupu-kupu, kelelawar dan monyet tertentu
mendiami lapisan ini.
- Kanopi Atas (Upper Canopy)
Memiliki ketinggian antara 24–36 m memungkinkan cahaya mudah diperoleh di bagian atas lapisan ini,
tetapi mengurangi cahaya ke bagian bawah. Sebagian besar hewan hutan hujan hidup di kanopi atas.
Contohnya: Burung, serangga, kelelawar dan primata tertentu mendiami lapisan ini. Di bagian ini
tersedia begitu banyak makanan (buah dan dedaunan) menyebabkan beberapa hewan tidak pernah
turun ke lantai hutan. Kanopi, berdasarkan penelitian, adalah rumah bagi 50 persen dari semua
spesies tanaman.
- Bawah Kanopi (Understory)
Terletak antara kanopi dan lantai hutan, terdiri dari pohon-pohon muda, pohon-pohon yang tertekan
pertumbuhannya, atau jenis-jenis pohon yang tahan naungan.Tanaman di understory terdiri dari
campuran bibit dan anakan pohon kanopi bersama dengan semak understory dan rempah-rempah.
- Lantai Hutan (Forest floor)
Biasanya benar-benar terhalang dari cahaya. Jenis-jenis tumbuhan yang hidup adalah yang toleran
terhadap naungan. Di lantai hutan tumbuh jenis liana yang melilit dan mengait cabang untuk mencapai
tajuk kanopi. Jenis kehidupan yang tidak begitu memerlukan cahaya, seperti halnya aneka kapang,
jamur, dan organisme pengurai (decomposer: rayap, cacing tanah) hidup dan berkembang. Dedaunan,
buah-buahan, ranting, dan bahkan batang kayu yang rebah, segera menjadi busuk diuraikan oleh
aneka organisme tadi. Panas dan kelembaban membantu untuk memecah organisme yang mati. Bahan organik hasil penguraian
kemudian dengan cepat diserap oleh akar pohon.
2.      Terna
Terna adalah tumbuhan yang batangnya lunak karena tidak membentuk
kayu. Tumbuhan semacam ini dapat merupakan tumbuhan semusim,
tumbuhan dwimusim, ataupun tumbuhan tahunan. Yang dapat disebut
terna umumnya adalah semua tumbuhan berpembuluh (tracheophyta).
Biasanya sebutan ini hanya dikenakan bagi tumbuhan yang berukuran
kecil (kurang dari dua meter) dan tidak dikenakan pada tumbuhan non-
kayu yang merambat (digolongkan tumbuhan merambat). Di daerah
tropis biasanya tumbuh terna tahunan.
3.      Tumbuhan Pemanjat
Tumbuhan ini bergantung dan menunjang pada
tumbuhan utama dan memberikan hiasan utama pada
hutan hujan tropis. Tumbuhan pemanjat ini lebih dikenal
dengan sebutan Liana. Tumbuhan ini dapat tumbuh baik,
besar dan banyak, sehingga mampu memberikan salah
satu sifat yang paling mengesankan dari hutan hujan
tropis.
Tumbuhan ini dapat berbentuk tipis seperti kawat
atau berbentuk besar sebesar paha orang dewasa.
Tumbuhan ini seperti menghilang di dalam kerimbunan
dedaunan atau bergantungan dalam bentuk simpul-
simpul tali raksasa. Sering pula tumbuhan ini tumbuh di
percabangan pohon-pohon besar. Beberapa diantaranya
dapat mencapai panjang sampai 200 meter.
4.      Epifita
Epifit adalah semua tumbuh-tumbuhan yang
menempel dan tumbuh di atas tanaman lain untuk
mendapatkan sinar matahari dan air. Akan tetapi
epifit bukanlah parasit. Epifit bahkan menyediakan
tempat tumbuh bagi hewan-­hewan tertentu seperti
semut-semut pohon dan memainkan peranan penting
dalam ekosistem hutan.
Sebagian besar tanaman ini (seperti lumut,
ganggang, anggrek, dan paku-pakuan) tingkat
hidupnya rendah dan bahkan lebih senang hidup di
atas tumbuh-­tumbuhan lain daripada tumbuh sendiri.
5.      Pencekik Pohon
Tumbuhan pencekik adalah tumbuhan yang
memulai hidupnya sebagai epifit dan
menurunkan akar ke tanah dan meningkat
dalam jumlah dan ukuran dan bertahan di
bawah tekanan dan akhirnya dapat
membungkus pohon yang menjadi tuannya
sehingga sering pohon itu kemudian mati.
Contoh pencekik adalah Schefflera, Fagraea,
Timonius, Spondias dan Wightia.
6.      Saprofita
Tipe tumbuhan ini mendapatkan zat haranya dari bahan
organik yang telah mati bersama-sama dengan parasit-parasit.
Tumbuhan ini merupakan komponen heterotrof yang tidak berwarna
hijau di hutan hujan tropis.
Jenis tumbuhan ini terdiri atas cendawan atau jamur (fungi), dan
bakteri.
Tumbuhan ini dapat membantu terjadinya penguraian organik,
terutama yang hidup di dekat permukaan lantai hutan. Namun
beberapa jenis anggrek tertentu, suku Burmanniaceae dan
Gentianaceae, jenis-jenis Triuridaceae dan Balanophoraceae yang
sedikit mengandung klorofil dapat hidup dengan cara saprofit yang
sama.
7.      Parasit
• Jenis tumbuhan ini biasanya mengambil unsur hara dari pohon
inangnya untuk kelangsungan hidupnya. Tumbuhan ini
hidupnya hanya untuk merugikan tumbuhan inangnya.
Tumbuhan ini dapat berupa cendawan dan bakteria yang
digolongkan dalam 2 sinusia penting. Pertama adalah parasit
akar yang tumbuh di atas tanah dan yang kedua adalah setengah
parasit (hemiparasit) yang tumbuh seperti epifita di atas pohon.
Parasit akar jumlahnya sangat sedikit dan tidak seberapa
penting artinya, namun bila dikaji secara mendalam akan sangat
menarik sekali. Hemiparasit yang bersifat seperti epifit jenisnya
sangat banyak sekali dan jumlahnyanya pun melimpah ruah
serta banyak dijumpai di seluruh hutan hujan tropis.
Kebanyakan hemiparasit adalah dari suku benalu
(Loranthaceae).
Fauna penyusun hutan hujan tropis
• Hutan hujan menyediakan makanan untuk hewan, sehingga hutan hujan
tropis di jadikan rumah bagi berbagai jenis hewan di antarnya mamalia,
reptile, burung, amphibi, serangga dan ikan yang hidup di perairan hutan
hujan tropis.
• Perairan hutan hujan tropis termasuk sungai, anak sungai, danau, dan rawa-
rawa adalah rumah bagi mayoritas spesies ikan air tawar. Lembah sungai
Amazon sendiri memiliki 3000 spesies yang diketahui dan kemungkinan
spesies yang tidak teridentifikasi dalam jumlah yang sama.
• Banyak ikan tropis yang dipelihara di akuarium air tawar berasal dari hutan
hujan. Ikan seperti Angelfish, Neon Tetras, Discus, dan lele pemakan
ganggang berasal dari hutan hujan tropis di Amerika Selatan, sedangkan
Danios, Gurameh, Siamese Fighting Fish (atau Betta), dan Clown Loach
berasal dari Asia.
• Kebanyakan dari hewan yang ditemukan di hutan hujan adalah serangga.
Sekitar seperempat dari seluruh spesies hewan yang telah diberi nama dan
dideskripsikan oleh ilmuwan adalah kumbang. Hampir 500.000 jenis
kumbang diketahui ada.
• Karena pohon-pohon yang terdapat di hutan tropis rata-rata tinggi dan
permukaan tanahnya relatif sering tergenang oleh air, maka hewan yang
banyak hidup di daerah hutan basah ini adalah hewan-hewan pemanjat
sejenis primata, seperti; gorilla, monyet, simpanse, siamang, dan primata
lainnya.
Menyelamatkan Hutan Hujan
• Hutan hujan menghilang dengan sangat
cepat. Berita baiknya adalah banyak orang
yang ingin menyelamatkan hutan hujan.
Berita buruknya adalah menyelamatkan
hutan hujan tidak akan mudah. Ini akan
membutuhkan usaha banyak orang yang
bekerja bersama dalam rangka
• Menjaga hutan hujan dan kehidupan alam
liarnya dapat bertahan agar anak-anak kita
dapat menghargai dan menikmatinya.
Anjurkan Orang-Orang Untuk Hidup Dengan Cara Yang
Tidak Merusak Lingkungan
• Bagian kunci untuk menyelamatkan hutan hujan
dan lingkungan adalah memberikan anjuran pada
orang-orang untuk hidup dengan cara yang tidak
menyebabkan kerusakan pada lingkungan sekitar
mereka. Mengendarai mobil yang hemat bahan
bakar, menghemat air, mematikan lampu saat tidak
dibutuhkan, dan mendaur ulang adalah cara-cara
yang dapat kita dan keluarga kita lakukan untuk
mengurangi pengaruh yang kita sebabkan pada
kerusakan lingkungan
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai