Anda di halaman 1dari 50

PUSTAKA RUJUKAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR


PUSTAKA RUJUKAN
TIK:
1. Mahasiswa dapat membuat
kutipan dengan benar
2. Mahasiswa dapat
menyusun daftar pustaka
dengan benar 2
Tujuan Tinjauan Pustaka
1. Mengakui karya ilmuwan lain.
2. Mengarahkan pembaca pada
sumber informasi tambahan.
3. Menunjukkan perbedaan dengan
hasil penelitian lain.
4. Memberikan dukungan terhadap
pendapat yang dikemukakan dalam
makalah.
5. Menempatkan makalah dlm
konteks ilmiahnya, yaitu
menghubungkan makalah tersebut
dengan kemajuan pengetahuan
ilmiah terkini.
TINJAUAN PUSTAKA
 Tinjauan pustaka adalah
pengutipan pendapat ahli berupa
teori, dalil, atau pendapat pribadi
yang diperoleh melalui kegiatan
membaca dan mencatumkan
namanya secara jujur.
 Pengutipan harus dari buku asli,
terbaru, dan relevan.
 Menuliskan sumber rujukan (nama
keluarga tahun). 5
Ada dua cara mengutip
1. Kutipan langsung: mengutip
pendapat seseorang sesuai
dengan yang tertulis tanpa
melakukan perubahan apa pun.
2. Kutipan tidak langsung:
mengambil intisarinya dan
dituliskan dengan kalimat
sendiri. 6
Kutipan langsung
 Menggunakan tanda petik dua pembuka
dan penutup.
 lebih empat baris, penulisannya
dipisahkan dengan kalimat sebelumnya
(membentuk paragraf sendiri) dengan
spasi rapat. Paragraf ini dijorokan ke
dalam dari kiri dan kanan sepanjang tujuh
ketukan. Boleh tanpa tanda petik dua.
 kurang empat baris, digabung dengan
kalimat sebelumnya.
7
Contoh kutipan langsung kurang empat
baris
Mengenai pemakaian bahasa logika, senada
dengan pernyataan yang berbunyi “Setiap
kalimat hanya mewakili satu keadaan faktual
saja” (Wicoyo 1997)…
Contoh kutipan langsung lebih empat baris

…Bakteri cepat berkembang dalam


daging, ikan dan susu pada suhu 40°F
– 145°F (suhu kamar dan tidak
melalui proses pemasakan)
Segala jenis mikroba bisa tumbuh subur
dalam daging atau susu karena kandungan
proteinnya yang tinggi. Protein adalah zat
penting dalam proses perkembangan
mikroba Mikroba yang sering tumbuh itu
adalah Salmonella dan Streptococcus
(Khomsan 2008).
9
Kutipan tidak langsung
Ditulistanpa menggunakan
tanda petik dua pembuka dan
penutup
Penulisan sumber boleh di
awal dan boleh di belakang
kutipan.
10
Contoh Kutipan tidak langsung
Semua jenis mycotoxin yang ada tidak bisa
dianggap remeh. Di antara mycotoxin yang
ada, mycotoxin jenis aflatoxin yang paling
berbahaya (Suaedi 2008).
atau
Menurut Suaedi (2008), semua jenis
mycotoxin yang ada tidak bisa dianggap
remeh. Di antara mycotoxin yang ada,
mycotoxin jenis aflatoxin yang paling
berbahaya.
11
PENULISAN DAFTAR PUSTAKA

Semua pustaka atau bacaan yang


dikutip harus dicantumkan secara
jelas di dalam bagian pelengkap
Daftar Pustaka.

12
Cara menuliskan keterangan
pustaka sesuai dengan tata
cara penulisan ilmiah di IPB
(Pedoman Penulisan Karya
Ilmiah Tugas Akhir Mahasiswa,
Edisi Ke-4)
Prinsip yang dianut adalah:
1. Penulisan nama pengarang
harus dibalik urutannya dan
tidak menggunakan tanda
koma. Kemudian, Nama kedua
dan seterusnya disingkat tanpa
titik.

14
2. Bila penulis dua atau tiga
orang, gunakan tanda koma
untuk memisahkannya.
3. Penulisan nama pengarang
tanpa menggunakan gelar
akademik.
4. Daftar pustaka disusun
berdasarkan alfabet.
15
5. Judul buku dicetak miring,
sedangkan judul artikel tegak.
6. Judul buku diawali huruf kapital
di setiap kata, kecuali kata
tugas.
7. Judul artikel ditulis huruf kapital
pada kata pertama sedangkan
kata berikutnya tidak.
16
8. Untuk terbitan di luar Indonesia, setelah
nama kota, diberikan kode negara dua huruf
berdasarkan ISO 3166
Buku dengan satu nama
penulis:

Nama pengarang. Tahun. Judul


buku. Tempat terbit: Nama
penerbit.
 

18
Moleong L. 1998. Metode
Penelitian Kualitatif. Bandung:
Remaja Rosakarya.

Samsuri. 1980. Analisa Bahasa


Indonesia. Jakarta: Erlangga.
Pengarang buku dua sampai
sepuluh
Nama. Tahun. Judul buku. Tempat
terbit: Nama penerbit.

Arifin EZ, Tasai SA. 1986. Cermat


Berbahasa Indonesia. Jakarta:
Mediyatma Sarana Perkasa.

20
Sumodiningrat, Santosa B, Maiwan M.
1999. Kemiskinan: Teori, Fakta, dan
Kebijakan. Jakarta: IMPAC.
Buku tanpa pengarang atau atas
nama lembaga
[nama Singkat Lembaga] Nama
Lengkap Lembaga. Tahun. Judul.
Data penerbitan.
[IPB] Institut Pertanian Bogor. 2007.
Pedoman Penulisan Karya Ilmiah.
Bogor: IPB Press.
22
Buku Terjemahan

Nama penulis asli. Tahun. Judul


terjemahan. Nama penerjemah.
Tempat terbit: Nama penerbit.
Terjemahan dari: Judul asli.

23
Fokkema, Kunne-Ibsch E. 1998.
Teori Sastra Abad Kedua Puluh.
Praptadiharja, Silaban,
penerjemah. Jakarta: Gramedia.
Terjemahan dari: Theories of
Literature in the Twentieth
Century.
Buku dengan Editor (1)
Nama editor, editor. Tahun.
Judul buku. Tempat terbit:
Nama penerbit.

25
Putra YS, editor. 2007.
Minangkabau di Persimpangan
Generasi. Padang: Pusat Studi
Humaniora dan Fakultas
Sastra Universitas Andalas.
Buku dengan Editor (2)
Nama penulis. Tahun. Judul
buku. Nama editor, editor.
Tempat terbit: Nama penerbit.

27
Razak AB. 2007. Minangkabau
di Persimpangan Generasi.
Putra YS, editor. Padang:
Pusat Studi Humaniora dan
Fakultas Sastra Universitas
Andalas.
Artikel dari Jurnal

Nama pengarang. Tahun. Judul


artikel. Di dalam Nama jurnal.
volume (no): halaman.

29
Lord JC. 2010. Dietary stress
increases the susceptibility of
Tribolium castaneum to Beauveria
bassiana. Di dalam J Econ Entomol.
103(5):1542-1546.
Artikel jurnal daring (dalam
jaringan) [online]
Nama penulis. Tahun terbit. Judul artikel.
Nama Jurnal Ilmiah [internet]. [diunduh
tahun bulan tanggal]; Volume
(edisi):halaman. Tersedia pada: URL.
Suryaningsih E. 2008. Penggunaan pestisida
biorasional untuk mengendalikan hama dan
penyakit penting pada tanaman kentang. J
Hort.[internet]. [diunduh 2011 Mar
13];18(4):435-445. Tersedia pada:
http://hortikultura.litbang.deptan.go.id/jurna
l_pdf/184/Suryaningsih_biorasional_kentang
.pdf.
Makalah
Nama. Tahun seminar. Judul
makalah [makalah]. Di dalam
Nama Seminar beserta lokasi,
tanggal dan bulan.

33
Khalis U. 2007. Partisipasi
perempuan dalam
pembangunan [makalah]. Di
dalam Seminar
Pengarusutamaan Gender di
FEMA IPB, 18 September.
Kumpulan Makalah (prosiding)
Nama pengarang. Tahun terbit.
Judul artikel. Di dalam Judul
publikasi. Prosiding Nama
pertemuan ilmiah (kalau ada).
Tempat pertemuan, Tanggal
pertemuan. Tempat terbit
prosiding: Penerbit, halaman.
35
Harun RU. 1999. Pembangunan
agribisnis sebagai penataan ruang
wilayah di Indonesia. Di dalam
Pengembangan Agropolitan dan
Agribisnis serta Dukungan Sarana
dan Prasarana. Prosiding Seminar
Nasional; 1997 Agustus 3; Jakarta.
Jakarta: PSPLP IPB dan PAPPP
DPU. Hlm. 12-24.
36
Zulyusri, Santoso T, Sudirman LI. 2006.
Keefektifan berbagai isolat Beauveria
bassiana terhadap larva Crocidolomia
pavonana. Di dalam Entomologi dalam
Perubahan Lingkungan dan Sosial. Prosiding
Seminar Nasional Perhimpunan Entomologi
Indonesia (PEI); 2004 Okt 5; Bogor. Bogor:
PEI. Hlm 345-356.
Artikel dalam Surat Kabar

Nama pengarang. Tahun, Bulan,


Tanggal. Judul artikel (tidak
cetak miring). Nama surat
kabar. Informasi seksi (jika
ada): nomor halaman awal dari
artikel tsb (nomor kolom)
38
Maryoto A. 2005 Mar 19.
Kebijakan pertanian di
tengah arus perdagangan
dunia. Kompas. Rubrik Opini:
43 (kolom 1-9).
Sakai GTF. 2007 Nov 3.
Pengarang dan kebahagiaan.
Kompas. 14 (kolom 1-6).
Pembangunan karakter bangsa.
2010 Feb 20. Kompas.
Editorial:6 (kolom 1-2).
Publikasi bukan jurnal dari situs
web

Pengarang. Tahun. Judul artikel


[internet]. Tempat terbit: Nama
penerbit; [diunduh pada tahun
bulan tanggal]. Tersedia pada:
alamat URL.

42
Daniells J, Geering A, Thomas J. 2004.
Banana streak disease [Internet]. Brisbane
(AU): Queensland Department of Primary
Industries and Fisheries; [diunduh 2005 Mar
21]. Tersedia pada:
http://www.dpi.qld.gov.au/horticulture/5047
.html.
Skripsi, Tesis, Disertasi

Pengarang. Tahun. Judul [jenis


publikasi]. Tempat institusi:
Nama institusi.

46
Lestari C. 2000. Eksistensialisme
dalam novel Rafilus [skripsi].
Padang: Fakultas Sastra,
Universitas Andalas.
Octavianty Y. 2004. Preferensi peneluran
Oxya spp. (Orthoptera: Acrididae) pada
lima varietas talas (Colocasia esculenta
[L.] Schoot) [skripsi]. Bogor (ID):
Fakultas Pertanian, Institut Pertanian
Bogor.
1. Sesudah semua ditulis secara
cermat, data sumber rujukan
disusun menjadi sebuah daftar
dengan urutan aksara awal nama
akhir penulisnya.
2. Dalam satu referensi, baris pertama
ditulis dari pinggir kiri sedangkan
baris-baris selanjutnya masuk ke
dalam kira-kira 2 cm (5-6 ketukan).
3. Baris-baris ditulis dengan
spasi rapat, kecuali setelah
pergantian judul buku
(referensi).

Anda mungkin juga menyukai