Anda di halaman 1dari 42

Modul Projek Penguatan

PROFIL PELAJAR PANCASILA


M

Projek penguatan profil pelajar Pancasila T


memberikan kesempatan kepada siswa untuk
“mengalami pengetahuan” sebagai proses
penguatan karakter sekaligus kesempatan untuk
W
belajar dari lingkungan sekitarnya.
“... perlulah anak-anak [Taman Siswa] kita
dekatkan hidupnya kepada perikehidupan
rakyat, agar supaya mereka tidak hanya
memiliki ‘pengetahuan’ saja tentang hidup
rakyatnya, akan tetapi juga dapat
T
‘mengalaminya’ sendiri, dan kemudian tidak
hidup berpisahan dengan rakyatnya.”
Sumber: OECD (2018)

F
Projek Penguatan Profil Pelajar
Pancasila

Projek penguatan profil pelajar Pancasila merupakan kegiatan kokurikuler berbasis


projek yang dirancang untuk menguatkan upaya pencapaian kompetensi dan karakter
sesuai dengan profil pelajar Pancasila yang disusun berdasarkan Standar Kompetensi
Lulusan. Pelaksanaan projek penguatan profil pelajar Pancasila dilakukan secara
fleksibel, dari segi muatan, kegiatan, dan waktu pelaksanaan.
Projek penguatan profil pelajar Pancasila dirancang terpisah dari intrakurikuler. Tujuan,
muatan, dan kegiatan pembelajaran projek tidak harus dikaitkan dengan tujuan dan
materi pelajaran intrakurikuler.
Satuan pendidikan dapat melibatkan masyarakat dan/atau dunia kerja untuk merancang
dan menyelenggarakan projek penguatan profil pelajar Pancasila.
Muatan
Lokal
Permendikbud No. 79
Tahun 2014 Pasal 2

Permendikbud Ristek No.7


Tahun 2022 Pasal 3

Peraturan Bupati no. 103 Ta Tatanen di Bale Atikan


hun 2021
Perda Kab. Purwakarta No 9 Kearifan Lokal
Tahun 2021
Penerapan profil pelajar
Intrakurikuler
Pancasila di sekolah
Muatan Pelajaran
Profil Pelajar Pancasila Kegiatan/ pengalaman
adalah karakter dan belajar
kemampuan yang
dibangun dalam
keseharian dan Projek untuk
dihidupkan dalam diri penguatan Profil
Pelajar Pancasila
Pelajar
Pembelajaran berbasis
Indonesia
projek yang kontekstual
dan interaksi dengan
Budaya Sekolah lingkungan sekitar

Iklim sekolah, kebijakan,


pola interaksi dan Ekstrakurikuler
komunikasi, serta norma
yang berlaku di sekolah Kegiatan untuk
mengembangkan minat
dan bakat
Dimensi dan elemen

Profil Pelajar Pancasila


Beriman, bertakwa Berkebinekaan Bergotong royong Mandiri Bernalar Kritis Kreatif
kepada Tuhan Global
YME, dan
berakhlak mulia

Akhlak beragama Mengenal dan Kolaborasi Pemahaman diri dan Memperoleh dan Menghasilkan gagasan
menghargai budaya situasi memproses informasi yang orisinal
Akhlak pribadi bangsa Indonesia dan Kepedulian dan gagasan
dunia Regulasi diri Menghasilkan karya
Akhlak kepada Berbagi Menganalisis dan dan tindakan yang
manusia Komunikasi dan mengevaluasi orisinal
interaksi antar budaya penalaran
Akhlak kepada alam Memiliki keluwesan
Refleksi dan tanggung Merefleksi dan berpikir dalam
Akhlak bernegara jawab terhadap mengevaluasi mencari alternatif
pengalaman pemikirannya sendiri solusi permasalahan
kebinekaan

Berkeadilan sosial
Apa saja prinsip projek penguatan
profil pelajar Pancasila?
prinsip projek penguatan profil pelajar Pancasila?

Kontekstual Eksploratif

Holistik Berpusat pada


murid
Prinsip-prinsip kunci projek penguatan profil pelajar Pancasila

Holistik

Holistik bermakna memandang sesuatu secara utuh dan


menyeluruh, tidak parsial atau terpisah-pisah. Dalam konteks
perancangan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila, kerangka
berpikir holistik mendorong kita untuk menelaah sebuah tema
secara utuh dan melihat keterhubungan dari berbagai hal untuk
memahami sebuah isu secara mendalam. Oleh karenanya, setiap
tema projek yang dijalankan bukan merupakan sebuah wadah
tematik yang menghimpun beragam mata pelajaran, namun lebih
kepada wadah untuk meleburkan beragam perspektif dan konten
pengetahuan secara terpadu. Di samping itu, cara pandang
holistik juga mendorong kita untuk dapat melihat koneksi yang
bermakna antar komponen dalam pelaksanaan projek, seperti
murid, guru, sekolah, masyarakat, dan realitas kehidupan sehari-
hari.
Prinsip-prinsip kunci projek penguatan profil pelajar Pancasila

Kontekstual

Prinsip kontekstual berkaitan dengan upaya mendasarkan


kegiatan pembelajaran pada pengalaman nyata yang dihadapi
dalam keseharian. Prinsip ini mendorong guru dan murid untuk
dapat menjadikan lingkungan sekitar dan realitas kehidupan
sehari-hari sebagai bahan utama pembelajaran. Oleh karenanya,
sekolah sebagai penyelenggara kegiatan projek harus membuka
ruang dan kesempatan bagi murid untuk dapat mengeksplorasi
berbagai hal di luar lingkup sekolah. Tema-tema projek yang
disajikan sebisa mungkin dapat menyentuh persoalan lokal yang
terjadi di daerah masing-masing. Dengan mendasarkan projek
pada pengalaman nyata yang dihadapi dalam keseharian,
diharapkan murid dapat mengalami pembelajaran yang bermakna
untuk secara aktif meningkatkan pemahaman dan
kemampuannya.
Prinsip-prinsip kunci Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Berpusat Pada Peserta Didik

Prinsip berpusat pada murid berkaitan dengan skema


pembelajaran yang mendorong murid untuk menjadi subjek
pembelajaran yang aktif mengelola proses belajarnya secara
mandiri. Guru diharapkan dapat mengurangi peran sebagai aktor
utama kegiatan belajar mengajar yang menjelaskan banyak
materi dan memberikan banyak instruksi. Sebaliknya, guru
sebaiknya menjadi fasilitator pembelajaran yang memberikan
banyak kesempatan bagi murid untuk mengeksplorasi berbagai
hal atas dorongannya sendiri. Harapannya, setiap kegiatan
pembelajaran dapat mengasah kemampuan murid dalam
memunculkan inisiatif serta meningkatkan daya untuk
menentukan pilihan dan memecahkan masalah yang dihadapinya.
Prinsip-prinsip kunci projek penguatan profil pelajar Pancasila

Eksploratif

Prinsip eksploratif berkaitan dengan semangat untuk membuka


ruang yang lebar bagi proses inkuiri dan pengembangan diri.
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila tidak berada dalam
struktur intrakurikuler yang terkait dengan berbagai skema
formal pengaturan mata pelajaran. Oleh karenanya projek ini
memiliki area eksplorasi yang luas dari segi jangkauan materi
pelajaran, alokasi waktu, dan penyesuaian dengan tujuan
pembelajaran. Namun demikian,
diharapkan pada perencanaan dan pelaksanaanya, guru tetap
dapat merancang kegiatan projek secara sistematis dan terstruktur
agar dapat memudahkan pelaksanaannya. Prinsip eksploratif juga
diharapkan dapat mendorong peran Projek Penguatan Profil
Pelajar Pancasila untuk menggenapkan dan menguatkan
kemampuan yang sudah murid dapatkan dalam pelajaran
intrakurikuler.
Tujuh Tema untuk Dipilih Satuan
Pendidikan
SMP wajib memilih 3 sampai tema per tahun

Gaya Hidup Bhinneka


Kearifan Lokal
Berkelanjutan Tunggal Ika

Bangunlah Jiwa Berekayasa dan


Suara Demokrasi
dan Raganya Berteknologi

Kewirausahaan
Komponen Modul Projek

Profil Modul ● Tema dan topik atau judul modul


● Fase atau jenjang sasaran
● Durasi kegiatan

Tujuan ● Pemetaan dimensi, elemen, sub elemen Profil Pelajar Pancasila yang menjadi tujuan projek
profil
● Rubrik pencapaian berisi rumusan kompetensi yang sesuai dengan
● fase peserta didik (Untuk Pendidikan Dasar dan Menengah)

● Alur aktivitas projek profil secara umum Pancaniti dimasukan


Aktivitas ● Penjelasan detail tahapan kegiatan dan asesmennya

Assesmen ● Instrumen pengolahan hasil asesmen untuk menyimpulkan pencapaian projek P5


Alur Kegiatan Projek Penguatan P3
Dengan Tahapan Pancaniti
Pancaniti
Niti
Harti

Niti
Surti

Niti
bukti

Niti
bakti

Niti
Sajati
KESESUAIAN KURIKULUM MERDEKA
DENGAN PANCANITI
ALUR (SEQUENCE) PROJEK PROFIL
Contoh 1 Contoh 2 PANCANITI
Pengenalan Mengamati NITI HARTI

Aktualisasi Merencanakan NITI SURTI

Aksi Lakukan NITI BUKTI

Refleksi Bagikan NITI BAKTI

Tindak Lanjut Merefleksikan NITI SAJATI


Kegiat
an
Guru
Kegiata
n
Peserta
Niti harti Didik

Kemampuan mengetahui dan mengerti melalui


proses mendengar, membaca, melihat, dan
mengamati .
Kegiatan yang dilakukan
peserta didik dalam tahap Niti Harti

1. Melakukan pengamatan;

2. Menemukan masalah;

3. Mengerti tujuan yang diharapkan.


Niti Harti…!!!

Guru memberikan pertanyaan yang


menantang dengan investigasi yang
mendalam terhadap suatu masalah
Kegiat
an
Guru
Kegiata
n
Niti Surti Peserta
Didik

Tahapan memahami dan menghayati


sehingga informasi yang telah diketahui
menjadi jelas.
Kegiatan yang dilakukan
peserta didik dalam tahap Niti Surti

1. Memaparkan pemahaman secara


verbal;

2. Memprediksi solusi melalui


brainstorming;

3. Menunjukkan rancangan rencana


proyek.
Niti Surti…!!!

Guru berkolaborasi dengan peserta didik


untuk merencanakan proyek dan memberikan
umpan balik terhadap pengajuan proyek yang
akan dilaksanakan peserta didik
Kegiat
an
Guru
Kegiata
Niti Bukti n
Peserta
Didik

Tahapan implementasi yang akan


menimbulkan pembuktian-pembuktian
dari berbagai informasi yang
didapatkan pada tahap sebelumnya
menjadi lebih bermakna
Kegiatan yang dilakukan
peserta didik dalam tahap Niti Bukti
1. Memilih sumber data yang diperlukan;

2. Melakukan pengumpulan data ;

3.Menyimpulkan hasil informasi yang diperoleh

4. Melaksanakan proyek

5. Menuliskan tahapan kegiatan yang sudah dilakukan


Niti Bukti
…!!!

Guru melakukan monitoring terhadap aktivitas


perdik selama melaksanakan proyek
Niti Bakti Kegiat
an
Guru
Kegiata
n
Peserta
Tahapan pelaksanaan yang sudah berjalan Didik
berdasarkan kaidah – kaidah ilmiah dan
temuan pada proses pemecahan masalah,
mengevaluasi, merancang dan proses
membuat ulang kegiatan pembelajaran yang
sudah dilalui.
Proses pembuktian pembelajaran siswa selesai di niti bakti. Pada tahap ini
peserta didik sudah dapat membaktikan temuannya untuk dirinya, sesama, dan
lingkungannya (bakti ka diri, bakti ka sasama, bakti ka alamna)
Kegiatan yang dilakukan
peserta didik dalam tahap Niti Bakti
1. Menganalisis perbandingan antara hasil pelaksanaan dengan
konsep dasar;

2. Menyimpulkan hasil perbandingan

3. Memecahkan masalah

4. Menerima umpan balik

5. Melakukan proses perbaikan


Niti Bakti…!!!

Guru melakukan assessment for learning dan


assesment as learning
Kegiat
an
Guru
Kegiata
n
Niti Sajati Peserta
Didik

Tahapan yang mencerminkan kebulatan pemahaman yang


dikomunikasikan sebagai bentuk integrasi dari tahapan
mengerti, memahami, membuktikan, dan menguji coba
berdasarkan proses pembelajaran dan pengalaman pribadi
sehingga menghasilkan disiplin ilmu baru yang tidak bisa
terbantahkan.
Kegiatan yang dilakukan
peserta didik dalam tahap Niti Sajati
1. Melakukan penilaian diri terhadap proses dan
hasil pembelajaran;

2. Mempersiapkan presentasi;

3. Melakukan presentasi

4. Menyusun laporan dalam bentuk booklet, artikel,


poster, dll

5. Mempublikasikan laporan melalui media publikasi


sekolah dan media sosial pribadi
Niti Sajati…!!!

Guru memfasilitasi assessment as


learning/penilaian diri dan testimoni perdik
setelah melaksanakan project
Penilaian
Penilaian dalam Pembelajaran
• Pendidikan dapat memberikan umpan balik terhadap
Assessment for proses belajar peserta didik, memantau kemajuan,
dan menentukan kemajuan belajaranya.
Learning • Dapat dimanfaatkan
meningkatkan
oleh
performan
Pendidikan
dalam
untuk
memfasilitasi
peserta didik.

Assessment of • Dilaksanakan setelah proses pembelajaran selesai


• Memberikan pengakuan terhadap pencapaian hasil belajar
learning

Assessment as • Melibatkan peserta didik secara aktif


• Penilaian diri (self assessment)
learning • Penilaian antar teman
LINGKUP DAN TEKNIK PENILAIAN
PEMBELAJARAN BERBASIS PANCANITI

NO KOMPETENSI TEKNIK PENILAIAN INSTRUMEN


1 SPIRITUAL PENILAIAN DIRI DAFTAR CEKLIS
2 SOSIAL JURNAL DAFTAR CEKLIS
3 PENGETAHUAN TES TERTULIS LEMBAR SOAL
4 KETERAMPILAN PROYEK LEMBAR KERJA
PESERTA DIDIK
Penilaian Proses (Assessment for Learning)
Pembelajaran Model Pancaniti (Berbasis Proyek)
# Nilai diberikan setelah siswa menyelesaikan tahap niti sajati
# Nilai tidak berbasis angka tetapi mengikuti predikat sebagai berikut:
No Predikat
1 Utama Utama
2 Utama Madya
3 Utama Nista
4 Madya Utama RUBRIK
PENILAIAN
5 Madya Madya KETERAMPILA
N BERBASIS
6 Madya Nista PANCANITI

7 Nista Utama
8 Nista Madya
9 Nista Nista
Penilaian Proses (Assessment for Learning)
Pembelajaran Model Pancaniti (Berbasis Proyek)
# Nilai diberikan setelah siswa menyelesaikan tahap niti sajati
# Nilai tidak berbasis angka, tetapi mengikuti predikat sebagai berikut:
Pencapaian Tahapan Rentang
No Predikat Aktivitas Proyek Nilai
1 Utama Utama 9 81-90
2 Utama Madya 8 71-80
3 Utama Nista 7 61-70
4 Madya Utama 6 51-60
5 Madya Madya 5 41-50
6 Madya Nista 4 31-40
7 Nista Utama 3 21-30
8 Nista Madya 2 11-20
9 Nista Nista 1 0-10
Pengolahan Penilaian Keterampilan (Proyek)
(Assessment of Learning)
Model Pembelajaran Berbasis Pancaniti
ke buku nilai/rapor :

PREDIKAT Skor mengikuti KKM


Yang telah tersetting pada sistem aplikasi e-Rapor SD
Instrumen

PENILAIAN SIKAP Penilaian Sikap


Spiritual dan
Sosial

TRI BAKTI
1. BAKTI KA DIRI (SIKAP SPIRITUAL)
2. BAKTI KA SASAMA (SIKAP SOSIAL)
BAKTI KA ALAM (SIKAP
2.
SOSIAL)
7 Pokok Model Pembelajaran Berbasis
Pancaniti
7 Pokok Model Pembelajaran Berbasis Pancaniti

1 Bersumber pada Kearifan Lokal Masyarakat 5 Standar Lulusan Tri Bakti : Bakti ka Diri,
Sunda Bakti ka Sasama, Bakti ka Alam

2 Pembelajaran Berbasis Proyek 6 Penilaian kualitatif (Predikat)

5 Tahapan Pembelajaran : Niti Harti, Niti


3 7 Predikat Penilaian Bersumber dari Atikan
Surti, Niti Bukti, Niti Bakti, Niti Sajati
Kesundaan
Nilai Kesundaan Silih Asah, Silih Asih,
4
Silih Asuh

4
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai